Pernikahan Rahasia

Sepulang Sekolah Michel berkunjung kerumah Kevin alias rumah mertuanya.

Michel dan Kevin berjalan bergandengan tangan menuju pintu utama sambil membawa paper bag di tangan mereka masing masing. Michel sebelumnya singgah membeli kue brownies khusus untuk Mami mertua dan Michel juga membeli kebab.

"Assalamualaikum!" ucap Kevin dan Michel.

"Walaikumsalam. Eehhh mantu Mami. Masuk sayang." ucap Mami yang baru keluar dari ruang keluarga.

Michel menyalami tangan Mami Monic dan menciumnya, Kevin melakukan hal yang sama.

"Ini buat Mami." ucap Michel sambil menyerahkan paper bag.

"Kue brownies, Michel tadi singgah beli di tempat langganan Mommy. Siapa tau Mami juga suka."

"Wahh. Ini si tempat langganan Mami juga." ucap Mami setelah melihat merek kue brownies tersebut.

"Syukurlah. Berarti Mami pasti suka dengan kuenya."

"Iya sayang! makasih ya. Udah repot repot bawa kue segala."

"Ngak apa apa Mami. Michel senang kok."

"Ya udah, yuk makan dulu. Kalian pasti belum makan." ucap Mami sambil merangkul Michel berjalan menuju meja makan.

"Mi! Anaknya tertinggal ni." ucap Kevin.

"Kamu kan bisa jalan sendiri."

Kevin tersenyum melihat Maminya sangat menyayangi Michel. Kevin mengikuti mereka ke meja makan.

Mami Monic mengisi piring Michel dengan nasi beserta lauk pauk, Setelahnya Mami Monic mengisi piring Kevin.

"Mami, Michel berasa jadi Anak TK dan Kak Kevin Anak SD. Kalau mau makan di sediakan di piring dan biasanya Anak TK kadang di suap lo Mi."

"Kamu mau disuapi sayang?"

Michel mengangguk lalu tersenyum dan Mami Monic benar benar menyuapi Michel.

"Mangnya Mami tidak makan?" ucap Michel setelah suapan pertama

"Mami udah makan." jawab Mami

"Anak SD juga. Masih kadang disuapi lo Mi." ucap Michel

Kevin geleng geleng kepala melihat Michel sangat manja sama Maminya. Kevin tidak marah malahan dia senang Michel bisa dekat dengan Maminya.

"Anak SD yang ini, mandiri Chel." ucap Mami Monic

Mami Monic menyuapi Michel sampai isi piring habis tak tersisa.

"Vin. Kamu bawah Michel kekamar untuk istirahat." ucap Mami Monic

"Iya Mi." jawab Kevin

"Michel istirahat dulu dikamar Kevin ya sayang." ucap Mami Monic

"Iya Mi." jawab Michel

"Ayo sayang." ucap Kevin sambil meraih tangan Michel.

Kevin dan Michel menaiki anak tangga menuju kamar Kevin.

"Kamu mau ganti baju?" tanya Kevin

"Michel kan ngak bawah baju ganti." jawab Michel.

"Kan bisa pakai punya Kakak." ucap Kevin

"Ya udah de." jawab Michel

Kevin menuju lemarinya dan mengambil atasan kaos warna putih miliknya. Lalu memberikan pada Michel.

Michel mengganti bajunya di dalam kamar mandi, setelah Michel selesai. Gantian Kevin yang ganti baju.

Michel rebahan di atas kasur sambil membuka ponselnya dan ternyata didalam groupnya lagi ramai. Group yang ber anggotakan 8 orang. Yaitu Michel dan teman temannya di tambah Kevin dan temannya.

*Group Best Couple*

Kevin

Mengirim foto Michel yang sedang makan di suapi Mami Monic.

Leo

"Astaga! ini istrimu Vin atau Adikmu? 😲"

Amel

"Michel benar benar bukan menantu idaman😝"

Sofia

"Chel lo itu udah jadi mantu lho!😝 udah mau punya anak juga😂."

Fadil

"Dimana lagi kalian bisa melihat pemandangan kayak gini."

Nanda

"Untung nyokapnya Kevin baik banget😄"

Brian

"Bukan seperti menantu dan mertua, Tapi seperti Ibu dan Anak. Bagus Chel 👍"

Leo

"Anak kandung di Anak tirikan😝😜😜"

Amel

"Betul betul betul👶🙉"

Michel

"Ini salah satu cara cepat menciptakan chemistry dengan mertua💃🤩"

Sofia

"Aneh tapi nyata"

Nanda

"Mau heran, tapi ini Michel!"

Leo

"Michel si bunglon😂"

Sofia

"🧚‍♀🏃‍♀🏃‍♀🏃‍♀"

Amel

"😂😂🙉🙈"

Michel membaca chat di groupnya cekikikan sendiri, Michel melanjutkan membalas chat di groupnya hingga dia tertidur.

Sore hari Michel dan Kevin menuruni anak tangga, sudah siap siap untuk pulang. Kevin dan Michel menghampiri Mami Monic di ruang keluarga yang sedang menonton.

"Lho! sayang mau kemana?" tanya Mami Monic

"Mau pulang Mi, udah sore." ucap Michel.

"Kenapa tidak tunggu Papi pulang? kita makan malam bersama." ucap Mami Monic.

"Nanti Abang cari in, Kalau Michel lambat pulang." ucap Michel.

"Ya udah, Michel telpon Abang! biar Mami yang bicara." ucap Mami Monic.

"Ya udah!" ucap Michel.

Michel mengambil ponselnya yang ada di dalam tas ranselnya. Michel mencari kontak Abang Marcel lalu menghubunginya.

*Telpon terhubung*

"Halo! Assalamualaikum"

"Walaikumsalam! Bang!"

"Sini biar Mami yang bicara" ucap Mami Monic.

Michel menyerahkan ponselnya kepada Mami Monic.

"Halo Nak! Ini saya Maminya Kevin"

"Iya Tante!"

"Michel ada dirumah tante, dan tante minta dia tinggal makan malam. Apa boleh Nak?"

"Iya tante boleh"

"Nanti Kevin yang antar Michel pulang"

"Iya tante"

"Kalau gitu tante tutup ya?"

"Iya tante"

*Telpon terputus*

"Kalian ngobrol aja disini atau dimana gitu, Mami mau masak dulu. Khusus buat Mantu Mami" ucap Mami Monic sambil menyerahkan ponsel Michel kembali.

"Michel mau menemani Mami masak" ucap Michel

"Kamu yakin sayang?" tanya Kevin. Soalnya Kevin tau betul Michel tidak tau memasak. Bikin minum aja tidak pernah.

"Yakin lah! Michelkan menemani bukan memasak" ucap Michel nyengir kuda.

Kevin tepuk jidat mendengar perkataan Michel. Ada ada aja ni si Michel. Kalau menemani dan tidak mau masak, terus mau ngapain dia ikut menemani ke dapur.

"Ya udah, Ayo!" ucap Mami Monic sambil menggandeng tangan Michel.

Kevin mengekor di belakang, karna bosan juga kalau sendiri mending dia ikut. Lagian dia penasaran sama Michel ngapain dia ikut ke dapur kalau tidak mau memasak.

Mami Monic mengambil bahan bahan masakan di dalam kulkas dan di bantu oleh Michel. Mami Monic sore ini mau memasak ayam goreng kecap, sayur sop, ikan goreng asam manis.

"Lho! Kakak mau menemani Mami masak juga" tanya Michel yang melihat Kecin memasuki dapur.

"Iya! dari pada aku sendirian, mending disini menemani kalian" ucap Kevin.

Mami Monic mulai menata bahan makanannya di atas meja kompor.

"Michel sam Kak Kevin perlu bantuin apa ni Mi?" tanya Michel.

"Kamu yakin sayang! mau bantu Mami?" tanya Mami Monic.

"Iya Mi!" ucap Michel.

"Kalian mau cuci Ayam sama ikan atau mau potong potong sayur?" tanya Mami Monic

"Potong potong sayur aja de" ucap Kevin.

Mami Monic menyerahkan sayur wortel, kentang dan kol kepada Kevin. Lalu Mami Monic beralih membersihkan Ayam dan Ikan.

"Kak Kevin! kupas kulit wortelnya, biar Michel yang buka kulit kentangnya" ucap Michel.

Kevin mengupas kulit wortelnya dengan sangat hati hati dan Michel yang mengupas kulit kentang. Dan mereka memakai pisau, padahal ada alat khusus yang lebih cepat.

"Kok bentuk kentangnya jadi kecil begini?" tanya Michel.

"Hahahaahaaha" Kevin tertawa melihat hasil kupas kentang Michel yang hanya tersisa sedikit. Karna kupas kulitnya kebanyakan.

"Kok Kakak ketawain si!" ucap Michel cemberut.

"Kenapa Vin?" tanya Mami Monic karna mendengar Kevin tertawa.

"Ini lho Mi, Mantu Mami pintar sekali kupas kulit kentang" ucap Kevin.

"Bagus Dong! terus kenapa kamu ketawain?" ucap Mami Monic.

"Mami liat aja dulu" ucap Kevin sambil tertawa.

"Iiihhhtt Kak Kevin nyebelin" ucap Michel dengan memonyongkan bibirnya.

Mami Monic melihat hasil karya Michel menahan untuk tidak tertawa.

"Tidak apa apa! namanya juga belajar" Ucap Mami Monic.

"Hahahhahhaha" Tawa Michel melihat hasil karya Kevin.

Sebenarnya hasil karya kevin lebih baik dari punya Michel, hanya kurang rapi karna masih ada kulitnya belum terbuka semua dan terlihat bertangga tangga gitu. Karna ada yang dalam kupasnya dan ada yang dangkal.

"Punya Kak Kevin jelek banget, masih mending punya Michel jadi kecil" ucap Michel.

"Punya Kakak udah bagus kok! hanya kurang rapi." ucap Kevin

"Semuanya bagus kok! namanya juga baru belajar. Kalian lanjut aja, potong dadu ya!" ucap Mami Monic.

Michel dan Kevin melanjutkan kegiatannya. Michel yang memotong kentang dan Kevin yang memotong wortel.

"Kak potongnya kan seperti dadu, kenapa punya Kakak kecil?" tanya Michel.

"Michel sayang, dadu itu maksudnya Mami, persegi! bukan sama persis sama dadu." ucap Kevin

"Kakak dimana mana dadu itu seperti ini" ucap Michel memperlihatkan hasil potongannya.