NovelToon NovelToon
Status Palsu

Status Palsu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: E.Ra

Kanaya tidak pernah ada perasaan pada Bian saat pemuda itu menyatakan cinta nya tapi lambat laun rasa itu tumbuh untuk Bian, saat perasaan itu mulai tumbuh subur sebuah kenyataan harus dia terima tentang alasan selama ini sang kekasih mendekatinya. Aya sapaan Kanaya sakit hati mendengar sendiri kenyataan itu dari mulut kekasihnya. Apa yang akan dilakukan oleh Aya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon E.Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penjelasan Bian

"Masuk Bi,," Aya mengajak Bian yang sedari tadi duduk di kursi teras untuk masuk ke dalam rumahnya

"Kenapa kita gak keluar aja?" tanya Bian

"Di sini aja,, Papa sama Mama juga gak di rumah kok" Aya masuk terlebih dahulu ke dalam rumahnya dan diikuti Bian di belakangnya. Mereka berdua sama-sama diam dan duduk tenang sambil mengamati satu sama lain hingga suara Aya memecah keheningan

"Jadi,, apa yang kamu mau jelasin,," Aya menyedekapkan kedua tangannya di dada

"Sebelumnya aku mau cerita Ay,," Bian menarik nafasnya sejenak

"kamu inget nggak waktu kamu liat fotoku bertiga sama sahabat aku?" Bian menoleh pada Aya dan dibalas Aya dengan anggukan

"Selain Gavi ada satu lagi sahabat deket aku dari kecil namanya Aldo,, Aldo punya adik cewek,, dia Sella temen kamu,," Bian melirik ke arah Aya yang diam mendengarkan dia berbicara

"Aldo deket sama adik aku Tasya,, saat kita udah lulus dari SMA, Aldo ditunjuk jadi pelatih basket di SMA ku yang dulu, yang juga sekolah Tasya.. Aldo memang serius di basket, beda sama aku dan Gavi yang lebih suka futsal,, Mereka semakin deket karena seringnya ketemu dan Tasya juga berteman baik sama Sella,," Bian menarik nafasnya lagi

"Lama-lama perasaan Aldo berubah, dan dia bilang ke aku kalo dia sayang sama Tasya sebagai cewek bukan sebagai adik seperti aku anggep Sella,, sayangnya Tasya cinta sama orang lain sampai dia bodoh karena terlalu mengejar cowok itu,,"

"Di saat Tasya sedih akibat ditolak cowok itu, Aldo yang selalu nemenin Tasya hingga kecelakaan itu terjadi yang membuat mereka berdua meninggal,,"

"Aldo udah jagain Tasya sebaik itu Ay,, jadi aku pengen balas budi sama dia buat jagain adeknya juga yang udah aku anggap kayak adekku sendiri,, Aku ga pernah ada rasa sama Sella,, aku selalu jagain dia karena dia adek dari sahabat aku,, Aku sayang sama kamu Ay,, aku pengen jaga perasaan kamu biar gak salah paham,, maaf aku kemarin bohong,, Sella sama kayak aku, dia cuma punya Papa yang sibuk di luar dan jarang perhatiin dia,, jadi please,, jangan salah paham sama aku lagi,," Bian menggenggam jemari Aya yang ada di depannya

"Mungkin kamu anggap dia adik,, tapi apa Sella anggep hal yang sama kayak kamu?" Aya bertanya dengan sorot mata yang tidak bisa Bian artikan

"Dia cuma anggap aku seperti abangnya layaknya Aldo, aku yakin itu,," Jawab Bian yakin

"Apa yang buat kamu seyakin itu?" tanya Aya penasaran

"Dia udah punya cowok Ay,, selama ini kita juga berinteraksi dengan wajar dan dia juga gak pernah ngomong aneh-aneh,, jadi jangan berpikir buruk okey,," Bian mengeratkan genggaman tangannya pada jemari Aya

"Kalo aku yang ada di posisi kamu,, gimana?" tanya gadis itu lagi

"Maksud kamu?" Bian menaikkan sebelah alisnya

"Ya misalnya aku di posisi kamu punya temen deket cowok yang udah aku anggap seperti saudara sendiri dan udah sedekat itu gimana perasaan kamu?" Aya membalikkan posisinya ingin tahu apa tanggapan Bian

"Ay,, gak ada pertemanan cewek cowok yang gak melibatkan hati, pasti ada yang jatuh cinta entah ceweknya atau cowoknya,, jadi jangan terlalu dekat dengan teman cowok" Bian menyorot mata Aya dengan tatapan tajamnya

"Nah,, kamu paham konsep itu,,.menurut kamu hal yang kamu lakuin normal tapi belum tentu dengan Sella, Pertemanan cowok cewek itu ada batasannya Bi.. kamu ga bisa memastikan Sella ga punya perasaan ke kamu karena yang ngerasain itu dia, bukan kamu,, kamu gak bisa kontrol perasaan dia, yang kamu bisa kontrol hanya hatimu sendiri,," Aya menyampaikan ganjalan yang ada dalam hatinya dan selama sebulan ini terpendam

"Aku paham Ay, tapi Sella juga udah punya cowok,, kita sama-sama punya pasangan jadi ga ada alasan buat kita,,,,"

"Itu gak jadi jaminan,," Aya memotong ucapan Bian yang belum diselesaikan

"Punya pacar bukan jaminan kamu gak bakal suka sama orang lain,, apalagi jika ada perhatian yang ga dia dapet dari pasangannya, pasti instingnya akan bermain buat cari siapa yang bisa ngertiin dia" Aya melanjutkan ucapannya dan Bian diam mencerna ucapan Aya

"Terus menurut kamu aku harus gimana.." suara Bian melemah

"Kamu pasti udah tau apa yang harus kamu lakukan Bi,, bukannya kamu juga sering marah kalo aku bahkan hanya terlihat mengobrol sama Bagas?"

"Itu beda sayang,, aku cowok,, aku tau kalo Bagas ada rasa sama kamu,," Bian mengelus pelan punggung tangan Aya dan memandang gadis itu dengan tatapan teduhnya

"Tapi kamu tau kan aku bahkan ga pernah berinteraksi lebih sama dia kecuali masalah studi?" Bian mengangguk mendengar pertanyaan Aya

"Dan kamu tetep marah setiap aku ngobrol sama dia,, sedangkan sama Sella, dia bebas peluk-peluk kamu di depan aku gitu? apa aku pernah mikirin gimana tanggapan aku sebagai pacar kamu? nggak kan?" Aya sedikit menekan kata-katanya dan menyentak tangannya membuat genggaman Bian terlepas

"Kamu cemburu Ay?" Bian tersenyum tipis memandang ke arah Aya

"Bi please,, bukan itu poinnya,, " Aya menghela nafas lelah

"Iya aku tau, kesannya kayak aku gak menghargai hubungan kita,, aku minta maaf,, aku bakal berusaha buat jaga jarak sama Sella,," Bian mengambil tangan Aya kembali dan menggenggamnya

"Ya udah,," putus Aya

"Kamu maafin aku kan sayang,,," Bian memohon

"Hemm,, jangan diulang bohong,, aku ga suka" ucap Aya memberi penegasan kembali

"Iya,, ke depannya aku belajar buat selalu jujur sama kamu,," putus Bian

"Iya,, ya udah balik gih habis ni dah magrib,, nti kamu kemalaman dan capek di jalan,," ucap Aya

"Kamu usir aku Ay?" Bian sok kaget

"Siapa yang usir sih,, aku cuma gak mau kamu kemaleman di jalan,," Aya mendelik

"Iyaa aku tau,, " Bian mengusap kepala Aya "Ya udah aju balik ya,, jangan berpikiran yang enggak-enggak lagi" Bian memeluk Aya

"Iyaa,," suara gadis itu terdiam dalam dekapan Bian. Bian segera naik ke atas motornya dan memasang helmnya. Pemuda itu melambaikan tangan ke arah kekasihnya dan pergi dari halaman rumah Aya. Aya menarik nafas dalam dan menghembuskannya saat melihat motor Bian sudah keluar dari gerbang rumahnya lalu masuk kembali ke dalam rumah

...*******...

Bian tiba di kontrakan nya saat jam menunjukkan pukul 20.30, pemuda itu segera melepas jaketnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dan merilekskan tubuhnya setelah perjalanan jauh tadi. Setelah beberapa menit Bian keluar dari kamar mandi sambil mengusakkan handuk untuk mengeringkan rambutnya

"Udah kelar?" tanya Gavi yang sedang berada di ruang tengah bersama temannya yang lain menonton TV

"Udah,," Jawab Bian singkat

"Baikan apa putus?" Gavi nyeletuk lagi tanpa melihat ke arah Bian

"Sialan" Bian melempar handuk basahnya bekas mengeringkan rambut ke muka Gavi yang saat ini sedang memakan keripiknya, membuat Gavi kaget

"Anjing,," umpatnya

"Lo kalo ngomong yang bener makanya,," ketus Bian

"Lah kan gue nanya,," ucap Gavi santai "Trus jadi gimana?" lanjutnya lagi

"Udah baikan sih tadi,," Bian mendudukkan bokongnya di samping Gavi dan ikut menikmati camilan milik temannya itu

"Baru mau gue kejar kalo beneran putus" Gavi memantik api lagi membuat Bian mendengus kasar

"Ceweknya Bian anak kampus kita juga?" tanya Fare yang berada di dekat mereka

"Heem anak ekonomi bisnis" jawab Bian

"cakep nggak?" tanya Farel lagi menaik turunkan alisnya pada Bian

"Ya cakep lah, makanya kalo putus sama Bian gue siap gantiin" Gavi nyeletuk sebelum Bian menanggapi ucapan Farel membuat Bian memilih berdiri dari duduknya

"Punya temen kek Anjing semua" celetuknya lalu berjalan meninggalkan kedua temannya yang sedang terkekeh

"temen lo tuh,, pundungan" Farel tertawa

"Emang kek cewek kalo kalo lagi kumat gilanya, ngambekan" Gavi menanggapi lalu asyik kembali menonton TV dan memakan keripiknya

...********...

1
Nur Nuy
terus akhirnya gimana ini sama si bian juga ai aya???
Praja
aku sabar kok thor walaupun kadang greget juga wkwkwk
Nur Nuy
lanjut kan
Praja
emang g tau diri si Sella, si Bian mau mau aja
Praja
duh gemes banget pen nampak sella sama bian
Nur Nuy
cowok g tau diri sama cewe gatau diri segitunya teman kakak ampe meluk kaya gitu, wkwkkwkw
Nur Nuy: sama gedeg banget
Praja: iya i, duh pen jambak gue 😡
total 2 replies
Nur Nuy
hmmm no comment
Praja
Duh Bian,, 😐
Praja
Bagas beraksi 😆
Praja
Aku masih tim Bian sih,, semoga Bian berubah 😮‍💨
Praja
semangat author 😁
Nur Nuy
kenapa jarang up,kpn ketahuan si bian begitu
Nur Nuy: hehehe 😍😍
Mawar Putih: iya,, othor lagi sibuk banget kak maaf ya,, sebentar lagi ketahuan,, sabar /Kiss/
total 2 replies
Nur Nuy
kapan sih aya tau kelakuan bian, mending ama bagas cocok pokoknya
Nur Nuy
lanjutkan, kapan ya si bian ketahuan ama aya
Praja
aku selalu menunggu karyamu thor,, semangat ya, jangan berenti nulis pokoknya sampek tamat hahahaha/Grin/
Praja
Bagas spek cowok idaman 🤣
Nur Nuy
udah aku vote tuh author lanjut ya
Mawar Putih: terimakasih kakak ❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Nur Nuy
lanjutkan author makin seru aja
Nur Nuy
lanjut bagas sebenarnya baik itu
Praja
Bian nih kadang so sweet kadang bikin panas hati 😐
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!