NovelToon NovelToon
Permata Hatiku

Permata Hatiku

Status: tamat
Genre:Tamat / Janda / Hamil di luar nikah / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Anak Yang Berpenyakit
Popularitas:2.9M
Nilai: 5
Nama Author: Safira

EKSKLUSIF HANYA DI NOVELTOON.

Nanda Maheswari tak pernah menyangka bahwa ia akan mengandung benih dari Langit Gemintang Laksono tak lama setelah pria yang ia cintai secara diam-diam tersebut merudapaksa dirinya karena emosi dan salah paham semata. Terlebih Langit saat itu di bawah pengaruh alkohol juga.

"Aku benci kamu Nan !!" pekik Langit yang terus menggempur Nanda di bawah daksa tegapnya tanpa ampun.

"Tahu apa kamu soal cintaku pada Binar, hah !"

"Sudah miskin, belagu! Sok ikut campur urusan orang !"

Masa depannya hancur berantakan. Kehilangan kesucian yang ia jaga selama ini dan hamil di luar nikah. Beruntung ada pria baik hati yang bersedia menutupinya dengan cara menikahinya. Tetapi naas suaminya tak berumur panjang. Meninggal dunia karena kecelakaan.

"Bun, kenapa dunia ini gelap dan kejam?"

Takdir semakin pelik bagi keduanya. Terlebih Langit sudah memiliki istri dan satu orang anak dari pernikahannya.

Update : Setiap Hari.
Bagian dari Novel : Sebatas Istri Bayangan🍁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 - Bunda Jangan Nangis

"Langit dan keluarga kecilnya, aku dengar-dengar baru saja pindah ke Bandung."

"Apa? Kok bisa?" tanya Nanda dengan reaksi terkejutnya.

"Katanya istri Langit yang minta pindah dari Jogja ke Bandung. Si Kayla yang pengin satu kota dengan orang tuanya," jawab Alden.

Nanda hanya terdiam mendengarnya. Sebab ia juga tak mau ikut campur urusan Langit dan keluarganya. Setiap kali Alden datang ke Bandung, pasti selalu cerita soal Langit tanpa ia minta.

Alden sengaja memberi kode pada Nanda dengan memanggil Gemintang di depan Elang sebelumnya. Sebab Elang tak tahu nama lengkap ayah kandungnya.

Yang Elang tahu nama ayah kandungnya adalah Laksono. Dan Alden menyebut Gemintang di depan Nanda sebagai kode rahasia antara mereka berdua. Itu pun sesuai permintaan Nanda yang memang tak ingin anaknya tahu mengenai Langit lebih detail. Walaupun di hati Nanda terdalam masih tersimpan ruang tersendiri untuk Langit. Namun ia tak mau kehilangan putranya tersebut suatu hari nanti.

Ia takut Langit akan merebut Elang darinya. Dan ia juga tak mau menggangu rumah tangga Langit dengan istrinya yang bernama Kayla Andini Sastro. Terlebih Langit dan istrinya juga telah memiliki satu orang putri yang usianya konon kata Alden sebaya dengan Elang.

Istri Langit adalah putri tunggal dari seorang perwira polisi bernama Kombes Pol. Sastro Dwipangga yang saat ini sudah berstatus purna bhakti. Langit dan Kayla menikah atas dasar perjodohan dari kedua orang tua kedua belah pihak.

☘️☘️

"Om Alden sudah pulang, Bun?" tanya Elang saat mendengar Bundanya mengunci pintu utama.

Rumah kontrakan mereka hanya ada satu kamar tidur, dapur kecil, satu kamar mandi dan ruang tamu minimalis. Tak ada kursi dan meja di ruang tamu. Hanya ada sebuah tikar sederhana serta televisi yang didapatkan oleh Elang sewaktu memenangkan doorprize acara jalan sehat khusus penyandang disabilitas yang digelar oleh Pemkot Bandung beberapa waktu lalu.

"Sudah, Nak. Barusan," jawab Nanda.

Ya, Alden memang tak lama berada di Bandung. Ia jauh-jauh terbang dari Denpasar ke Bandung, hanya karena sedang rindu ingin mendatangi Nanda dan Elang sekaligus berziarah ke makam Charlie, kakak sepupunya. Terlebih sudah dua bulan nan dirinya tidak ke Bandung karena sibuk bekerja di Bali.

"Anak Bunda yang paling ganteng ini sudah tentukan belum, masuk sekolah mana?" tanya Nanda.

Ya, Elang baru saja selesai kenaikan dari Taman Kanak-Kanak (TK) yang akan berlanjut ke jenjang Sekolah Dasar (SD). Namun Elang belum menentukan ingin bersekolah di mana. Cokro dan rekan-rekan lain yang mengejeknya tadi adalah teman sekolahnya di TK yang sama.

"Aku mau masuk SLB saja, Bun. Apa boleh?" tanya Elang terdengar lirih di ujung kalimatnya yang berhasil ditangkap oleh Nanda dengan jelas.

"Kenapa di SLB? Kenapa enggak di sekolah reguler atau inklusi saja?" tanya Nanda yang merasa iba dengan nasib putranya.

Sebab secara otak dan kepintaran, putranya ini sangat pandai menurutnya. Di usianya yang menginjak enam tahun saat ini, Elang sudah fasih berbahasa asing yakni Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang. Di mana semua itu Elang pelajari melalui otodidak saja.

Dari seringnya mendengarkan orang berbicara bahasa asing melalui ponsel pintarnya yang dikenal sebagai ponsel sejuta umat bukan ponsel merek mahal yang bergambar buah apel kena gigit. Kebetulan Elang sangat suka dengan game dan film.

Nanda tak tega jika anaknya yang memiliki kecerdasan yang mumpuni seakan terpinggirkan. Hanya karena memiliki kekurangan fisik yakni kebutaan pada mata Elang. Walaupun mata putranya tersebut bukan buta dari lahir atau buta permanen. Tetapi kebutaan yang dialami Elang bisa disembuhkan dengan jalan keratoplasti atau biasa disebut cangkok kornea mata.

Hanya saja mencari donor kornea mata yang cocok tidak semudah membalikkan telapak tangan. Materi yang cukup pastinya juga diperlukan selain menunggu antrian panjang. Nanda sempat datang ke beberapa rumah sakit untuk meminta kornea matanya saja yang di donorkan untuk putranya, Elang. Namun tidak ada dokter yang bersedia menerima permintaan donor kornea mata di mana kondisi pendonornya masih hidup.

"Lebih enak SLB, Bun. Teman-teman yang nantinya sekolah di SLB pasti punya nasib yang tak jauh beda denganku. Punya teman senasib pasti rasanya menyenangkan. Senyum dan ceria bersama-sama tanpa saling menghakimi. Kita saling bantu bukannya saling menghina atau mengolok-olok. Asyik kan, Bun." Elang tersenyum di hadapan Bundanya.

Grepp...

Tiba-tiba sebuah pelukan hangat dari Nanda langsung mendekap erat tubuh Elang yang dibalas hal serupa oleh Elang pada tubuh ibunya. Walaupun gerakan tangan Elang sedikit meraba-raba karena ia tak bisa melihat. Namun sangat peka dalam hal merasakan.

"Maafin Bunda ya, Nak."

"Bunda jangan nangis," ucap Elang dengan nada suara yang sudah terdengar sendu. Sebab ia mendengar suara bundanya serak. Tanda bahwa ibunya tersebut sepertinya akan menangis atau sudah menitikkan air mata.

"Bunda enggak nangis kok sayang," ucap Nanda sedikit berbohong. Ia berusaha sekuat tenaga untuk menahan laju air matanya dan suaranya yang terasa mulai tercekat di kerongkongan.

"Bunda hanya terharu dan bahagia. Karena putra Bunda sudah dewasa dan berhasil menjaga Bundanya dengan baik," ucap Nanda.

"Aku sayang Bunda banyak-banyak. Jangan pernah tinggalin aku ya, Bun."

"Iya sayang. Bunda janji akan selalu ada di sisi Elang. Bisa membersamai Elang sampai gede terus lulus kuliah dengan nilai yang memuaskan. Bunda akan kerja keras biar Elang cepat dapat donor mata yang cocok jadi bisa melihat seluruh isi dunia yang indah ini dan bisa sekolah yang tinggi. Bunda janji, Nak."

"Orang pertama nanti yang ingin Elang lihat, cuma Bunda. Elang gak pengin lihat orang lain. Elang cuma pengin lihat Bunda. Terus yang kedua, Om Alden. Pasti Bunda cantik banget sampai-sampai Om Alden saja selalu bilang kalau Bunda itu orangnya sangat cantik," ucap Elang.

"Semoga segala doa terbaik kita dikabulkan Allah SWT," tutur Nanda yang tak lupa juga merapalkan doa terbaik untuk Elang dalam hatinya. Terutama agar putranya tersebut bisa melihat normal kembali seperti anak-anak lainnya.

"Aamiin..." jawab Elang yang juga ikut berdoa.

☘️☘️

Elang sudah tertidur pulas di atas kasur sederhana milik mereka yang ada di dalam kamar rumah kontrakan yang sempit. Pendingin udara kamarnya hanya berupa kipas angin ukuran sedang yang Nanda beli dengan mencicil di bank keliling yang ada di kampung tersebut sebanyak sepuluh kali.

Ia mengelus-elus rambut putranya. Ia melihat dengan seksama wajah Elang dari dekat.

"Kenapa wajahnya sangat mirip denganmu, Lang?" batin Nanda sendu bercampur setitik benci tak kasat mata pada Langit Gemintang Laksono.

Akhirnya ia pun ikut memejamkan matanya dan tidur di samping Elang. Tak lama berselang, tiba-tiba wajah Nanda terutama di bagian dahi, dibuliri keringat dingin yang sangat banyak. Seakan mimpi buruk kembali datang mengusik tidurnya. Mimpi buruk yang ingin ia lupakan namun tak bisa.

Ia melihat api membumbung tinggi di rumahnya. Membumihanguskan rumah masa kecilnya di mana tempat tinggal keluarganya yakni ibu serta kedua adiknya yang bernama Rahmat dan Fitri tinggal di sana. Ayah kandungnya sudah lama meninggal dunia.

Tragedi memilukan yang meluluhlantakkan hidupnya. Beruntung kewarasannya masih terjaga dan tidak ikut porak poranda.

Usai ditinggal untuk selama-lamanya oleh sang suami, Charlie Hudson, ia harus kehilangan ibunya dan Fitri, adiknya. Kematian.

Atas tragedi tersebut, ia harus menelan pil pahit jika Elang, putranya yang baru berusia empat bulan kala itu harus mengalami kebutaan. Bahkan Rahmat, adik lelakinya, harus dijebloskan ke penjara karena tanpa sengaja menusukkan pisau pada tetangga mereka saat kejadian tragis itu yang berlangsung dengan begitu cepat.

Terkadang yang sering terjadi hukum tumpul ke atas dan runcing sangat tajam ke bawah.

Bersambung...

🍁🍁🍁

*SLB \= Sekolah Luar Biasa.

*Sekolah inklusi \= Sekolah yang dapat mengakomodasi dan mendampingi pengembangan diri anak-anak berkebutuhan khusus dalam proses pembelajarannya dengan berbagai pendekatan yang dihadirkan. Sekolah inklusi memperlakukan anak berkebutuhan khusus sama dengan anak-anak reguler dengan pembelajaran dan lingkungan yang sama.

1
💗AR Althafunisa💗
Kembar terus-terusan 😳
💗AR Althafunisa💗
jadi ikutan nangis 😭😭😭😭😭
💗AR Althafunisa💗
Kasihan Charlie 😭😭😭😭😭
💗AR Althafunisa💗
😭😭😭😭😭😭😭😭
💗AR Althafunisa💗
Sabar banget padahal si Bayi itu sama istrinya tapi secinta itu 😭😭😭😭😭
💗AR Althafunisa💗
😭😭😭😭😭😭
💗AR Althafunisa💗
😭😭😭😭😭 terharu ih 🤧
yelmi
OTW lah
💗AR Althafunisa💗
iya, yang jelas kejutan banget pastinya aka author kaya enya aku waktu melahirkan si kembar. Zaman dulu melahirkan nya sama Ema praji, ga ada bidan 😂
💗AR Althafunisa💗
Saking kerennya istri sama ibunya di prank dengan kematian Binar 😂😂😂
💗AR Althafunisa💗
😭😭😭😭😭😭😭
💗AR Althafunisa💗
Papanya orang baik dan bijak salahnya punya istrinya si Ayu itu, orang yang ga pernah bersyukur ga pernah lihat masa lalunya 😭😭😭
💗AR Althafunisa💗
😭😭😭😭😭😭😭
💗AR Althafunisa💗
Aku jadi juga nangis 😭😭😭😭
💗AR Althafunisa💗
Sumpah, bacanya jadi nangis. Baik banget padahal si Charlie, ngenesnya memang senagaja di bunuh 😭😭😭😭😭
💗AR Althafunisa💗
Koq jadi mewek 😭😭😭😭😭
💗AR Althafunisa💗
Ah... Charlie orang baik dan berpulang hanya krna orang jahat 😭😭😭
💗AR Althafunisa💗
ga inget Yu kamu dari mana berasal 😩
💗AR Althafunisa💗
Si Ayu bener-bener ga tersadar sedikit pun, yang jadi suaminya sabar yah 😌
💗AR Althafunisa💗
Aka author adiknya Binar jangan sama Alea ya 😩
Safira💋: Brahma mau aku jadikan mantunya othor saja 😂🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!