NovelToon NovelToon
MUSUH TAPI CINTA

MUSUH TAPI CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Teman lama bertemu kembali / Menjadi Pengusaha
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Uriii

Bagaimana menderitanya Veronica Han yang harus hidup berdampingan dengan lelaki musuh bebuyutannya semenjak orok. yang sialnya lagi lelaki bernama lengkap Bian Nugroho itu adalah bos di cafe tempat ia bekerja. penderitaan ini akan terus berlanjut sampai akhirnya tumbuh benih cinta di antara kedua manusia paling tidak akur di dunia.

"Selamat pagi bos"

"jangan sok asik sama bos sendiri! mentang mentang saya orang yang kamu kenal jauh malah sksd begitu"

"terserah Lo deh Bian!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uriii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

031 | Tamu tak di undang

"Siapa?"

"Nggak tau, tapi mukanya kek kenal."

Chika menatap dalam wanita yang duduk di meja pelanggan tampak anggun dan elegan. di tambah postur tingginya yang seperti model dan make up nya yang sangat natural.

"cantik yah?"

Veronica mengangguk membenarkan, ia juga merasakan jika wanita yang duduk menghadapnya itu sangat cantik.

"Lo jangan sampe kecantol sama dia ve!"

"Telat, gue dah suka duluan."

Chika menampar pelan lengan Veronica yang terus menatap lekat wanita itu. "Tapi serius, cakep bener."

"Iya dah iya," Chika berbicara malas menatap Veronica.

"Kenapa?" Tanya Chika saat Romu kembali setelah memberikan pesanan kepada wanita cantik tadi.

"Nyariin bos, katanya temen deket."

"Temen deket? temennya Ve juga dong?" Tanya Chika menoleh pada Veronica gang di balas gelengan kepala oleh gadis itu.

"Bukan berarti temen bos itu temen gue juga yah!" Veronica menyangkal ucapan Chika.

"Buktinya gue nggak kenal."

"Tapi tadi lo ngomong kek kenal? berarti lo pernah liat dong?"

"Nggak tau! gue lupa!" Sentak Veronica.

"Lah? emosi?"

Romi tak menghiraukan perdebatan kedua temannya itu. ia berjalan menuju ruangan sang bos untuk menyampaikan amanat.

"Masuk," Ucap Bian dari dalam setelah Romu mengetuk pintu beberapa kali.

"Kenapa?" Tanya lelaki itu yang sednag sibuk sibuknya menatap layar laptop.

"Ada yang nyariin bos di luar, katanya temen lama yang pengen ketemu."

Bian menghentikan kegiatannya dan menatap Romi sebentar. "Siapa namanya?"

"Nggak tau sih bos, tapi yang nyarinya cewek. Cantik loh bos."

Bian menghela nafas mendengar penjelasan dari karyawannya itu. "Suruh masuk saja. Saya sedang sibuk."

Romi mengangguk cepat dan segera berjalan ke luar.

"Gimana?" Tanya Chika kepo yang di balas acungan jempol oleh Romi.

"Kayanya pacar deh Chik," Chika menoleh ke sumber suara.

"Pacar? Kata siapa?" Tanya Chika penasaran.

"Kan kemaren dia cuti, katanya abis nge date. Kayanya ntuh pasangan nya sih, menurut gue mah."

Chika mengangguk setuju, setelah di tela'ah keduanya sangat cocok. cantik dan tampan.

"Iya sih Ve, cocok banget."

"Iya kan?"

Keduanya segera terdiam saat wanita itu melewati mereka berdua. "Gila! Parfum nya wangi banget!"

"Tapi yah Ve, di liat liat nih. Bos tuh kaya suka sama lo. dari tatapannya hangat banget kalo ngeliat lo."

Veronica melotot berusaha membantah ucapan dari Chika yang melantur. "Ngelantur lo! ya nggak mungkin lah!"

"Tapi ciri-ciri nya iya banget," Ucap Chika berusaha menyadarkan Veronica.

"Maksudnya?"

"Satu, bos sering ngasih lo makanan siang. kedua, bos selalu siap buat nganter jemput lo. dan ketiga, tatapannya lembut kalo sama lo, coba deh perhatiin!"

"Masa sih?" Tanya Veronica tak percaya.

"Coba lo rasain mulai dari sekarang. Bos itu baik nya cuman sama lo doang, sama gue mah nggak pernah," Chika cemberut jika mengingat hal itu. merasa menjadi karyawan buangan.

"Pernah tuh, buktinya lo di kasih gaji sama bos. baik kan?"

"Bukan gitu konsepnya jamilah!" Chika membuka mulutnya prustasi menghadapi kelakuan Veronica yang selalu di luar nalar.

"Kenapa nggak nguping aja?" Veronica memberi usulan membuat Chika meraup wajahnya kasar.

"Nguping? Lo pengen di skakmat sama bos? " Tanya Chika gemas.

"Udah biasa gue," Jawab Ve dengan santai.

"Malah bos yang sering di skakmat sama gue, dia mana berani," Imbuhnya membuat Chika melotot tak percaya.

"Lo bener bene definisi karyawan ngelunjak yah?"

"It's me!" Ucap Veronica dengan nada sombong.

...****************...

"Ngapain ke sini?" Tanya Bian menatap wanita di depannya ini dengan tatapan datar.

"Aku pengen liat kamu," Ucap Naraba dengan nada bicara yang sangat lembut.

"Buang buang waktu gue!" Bian tak lagi mempedulikan wanita itu yang tengah duduk santai di sofa.

Sebenarnya bian benar-benar merasa terganggu dengan kehadiran wanita di depannya ini. Beda sekali jika Veronica yang duduk di sofa berlama lama sampai ketiduran. ia malah lebih senang seperti itu ketimbang dengan wanita di depannya ini. Bian merasa risih.

"Lo nggak mau pulang?" Yanga Bian yang sudah jengah melihat Naraba yang kerjaannya hanya duduk saja.

"Bareng sama kamu aja," Ucapnya membuat bian menggeleng ribut tak mengizinkan.

"Gue lagi sibuk! lo bisa ngertiin nggak?" Tanya Bian yang berusaha mengontrol nada bicaranya agar tidak kelepasan.

"Ya udah aku tunggu di sini, biar kamu nggak boring aja," Naraba tersenyum manis kepada Bian yang hanya di jawab dengan rotasi mata.

"Nggak bisa! gue pulangnya malem banget! Lo mohon ngertiin gue. Bisa?!" Tanya Bian dengan nada tegas. Bukannya mundur, Naraba malah kembali tersenyum manis membuat Bian benar-benar merasa muak.

"Nggak papa Bian, aku nggak ganggu kamu kok. cuman duduk doang di sini."

"Lo tau bahasa manusia nggak sih?" Tanya nya yang sudah benar-benar di ujung tanduk kesabaran.

"Aku di rumah lagi sendirian bian, Nggak ada yang temenin. jadi ke sini deh, soalnya cuman kamu yang aku kenal di kota ini."

Naraba membuat ekspresi sedih yang memuakkan, wanita itu kira bian cepat luluh jika ia memamerkan ekspresi seperti itu?

"Banyak alesan! Biasanya juga ngelendotin Mama gue lo!"

Naraba tertawa lucu melihat ekspresi tak suka dari bian. "ngapain ketawa? nggak ada yang lucu!"

"Kamu dari dulu sewot mulu kalo sama aku," Ucap Naraba sembari menjeda omongannya sebentar. "Beda lagi kalo sama cewek tomboy yang selalu berantem sama kamu."

Bian melotokan matanya tajam menghadap Naraba, kali ini kesabaran nya sudah terkikis habis karena gangguan dari makhluk halus ini.

"Jangan bawa bawa orang lain! lo kaya orang tua dulu ya? apa apa bandinginnya sama orang lain lagi. muak gue!"

Bian mengambil jaket hitamnya yang tersampir di kepala kursi kebesarannya dan berdiri menghadap Naraba.

"pulang! gue anter, jangan ganggu kerjasn orang lo di sini!" Naraba tersenyum dan memekik kesenangan setelah Bian dengan suka rela menghantarnya.

"Ayo!" Naraba menggandeng tangan Bian yang langsung di tepis kasar oleh sang empu.

Mereka berdua keluar dan langsung di siuli oleh Veronica yang berani.

"Kiw kiw bos! cie... pacaran nih ye," Veronica cekikikan saat bian melotot tajam ke arah Veronica.

"Dia nggak marah apa gue pergi sama cewek gini?" Bian bertanya tanya dari lubuk hatinya yang paling dalam.

"Karyawan kamu ceweknya cuman satu?" Bian hanya berdehem singkat, malas meladeni cewek yang sudah banyak tanya.

"Kita mampir di mall dulu yuk?" Bian tak menghiraukan ucapan dari Naraba. Seakan-akan hanya sda dirinya seorang saja di sini.

"Lo di baikin jangan ngelunjak yah! Gue nganterin lo gini juga ogah!"

Naraba tetap mempertahankan senyuman manisnya, menurutnya. inj juga sudah sda perkembangan antara kedekatan keduanya.

"Sabar Na, sebentar lagi Bian bakal jadi milik kamu seutuhnya kok."

1
martina melati
hahaha... dibalik ada hulk /Facepalm/
martina melati
pasti vero dikira laki2 krn potongan rambutny yg auper pendek
Diamond
Sempurna! Semua elemen yang aku suka ada di sini.
Mehayo official
Aku udah binge-reading sampe tengah malem gara-gara cerita ini, teruskan ya thor! 💕
Uriii: Terima kasih sudah membaca cerita pertama aku. Nantikan chapter selanjutnya ya🤧
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!