NovelToon NovelToon
Cinta Tuan Muda Untuk Anjani

Cinta Tuan Muda Untuk Anjani

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:24.6k
Nilai: 5
Nama Author: Eli Priwanti

Bagaimana jadinya,jika seorang kakak harus menggantikan posisi adiknya untuk menikah dengan seorang wanita yang sama sekali tidak ia kenal,wanita yang akan ia nikahi adalah Anjani Pratiwi,ia seorang gadis yang telah menjadi korban pemerkosaan oleh adiknya sendiri yakni Cakra,hingga akhirnya Anjani hamil dan meminta pertanggung jawaban dari Cakra,namun naas,saat menjelang hari pernikahan mereka,Begitu teganya Cakra memilih untuk kabur bersama mantan kekasihnya,Elang Abimana Wijaya,pada saat itu sedang berada di luar kota karena urusan pekerjaan yang tidak bisa ia tunda,terpaksa menggantikan posisi Cakra karena desakan dari papahnya dan juga untuk menjaga nama baik keluarga Abimana,pada akhirnya mereka melakukan pernikahan secara online,kini Anjani telah resmi menikah dengan Elang,bukan dengan Cakra!
Akankah dua orang asing yang tidak saling mengenal ini bisa menjalani bahtera rumah tangga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bunga tulip milik nyonya besar

Matahari telah terbangun dari peraduannya untuk menggantikan tempat tinggal bulan.

Saat Elang sedang mandi di dalam kamar mandi, seperti biasa Anjani menyiapkan pakaian untuk Elang, setelah semuanya selesai, Anjani mencoba merapihkan kamar, karena cukup berantakan tepatnya di sekitar lemari nakas, ia melihat ada sisa kertas berserakan di atasnya, ketika Anjani membuka laci lemari untuk merapihkan isinya, ia cukup terkejut saat melihat sebuah kotak yang sangat ia kenal, ya tidak lain kotak tersebut adalah kotak miliknya yang sengaja di berikan untuk suaminya sebagai hadiah ulang tahun, dimana di dalam kotak tersebut terdapat macaron karakter buatannya sendiri, Anjani pun penasaran dengan isinya, ia cukup kaget saat melihat macaron masih utuh.

'Apakah tuan muda tidak menyukai macaron buatanku? Sampai sedikit pun tidak ia cicipi!' Batinnya seraya ingin menangis.

Kemudian Anjani memeluk kotak isi macaron tersebut, entah kenapa hari ini ia mendadak menjadi melow.

Saat Elang keluar dari dalam kamar mandi, netranya tertuju kepada Anjani yang sedang merajuk.

ia pun bergegas mendekat ke arah Anjani dan masih mengenakan handuk kimono.

"Kau kenapa Anja?" tanya Elang duduk di sebelah Anjani.

"Apakah tuan tidak menyukai macaron buatanku? Sampai-sampai tuan hanya menyimpannya saja di dalam laci!" imbuhnya seraya menyusut bulir bening dari sudut matanya.

Elang malah tersenyum tipis."Kau tahu kenapa aku samasekali tidak ingin memakan macaron buatanmu?"

Anjani menggeleng."pasti karena macaron buatanku tidak enak kan tuan? jujur saja, aku tidak akan marah kok!"

"Kata siapa macaron buatanmu tidak enak? Justru macaron buatanmu adalah macaron terenak persis seperti buatan mamahku, itu sebabnya macaron buatanmu sangat berharga untuk aku makan!"

Seketika hidung Anjani mendadak kembang kempis, ia malah mengulum senyumnya.

"Tapi aku mau tuan memakannya, aku akan merasa bahagia jika tuan mau memakan macaron buatanku."

Kali ini Elang malah tersenyum lebar sembari mengelus kepala Anjani dengan lembut.

"Baiklah kalau itu maumu, akan aku makan tapi hanya satu saja ya!"

Anjani kembali mengangguk, namun kali ini kedua matanya menjadi berbinar, dengan seriusnya ia memperhatikan Elang memasukan macaron tersebut kedalam mulutnya.

'Sumpah, ini adalah macaron terenak yang pernah aku cicipi, sama dengan macaron buatan mamah.'" batinnya kembali mengingat akan kenangan dirinya bersama ibunya.

"Macaron nya sudah aku makan, kamu jangan sedih lagi ya, hari ini aku akan kerja lembur bersama papah, aku harap nanti kamu baik-baik saja di rumah, kalau kau butuh sesuatu bilang langsung dengan pak Lee, faham kamu?"

"Iya tuan, saya faham!"

"good girl, baiklah kalau begitu apa kau sudah menyiapkan pakaian untukku?"

Anjani langsung beranjak dari tempat tidur dan membawa pakaian setelan jas komplit beserta kemeja putih.

Elang pun merasa senang dengan selera Anjani saat memilih pakaian untuknya, ia serasa kembali muda, karena Anjani selalu memadukan dasi yang berwarna cerah, Elang sendiri tidak pernah protes, justru penampilannya akhir-akhir ini selalu mendapatkan pujian dari para kliennya.

Setelah mereka sarapan, kini Anjani mengantarkan suami serta papah mertuanya sampai halaman depan, tidak lupa Anjani mencium punggung tangan kedua pria di hadapannya.

ada satu pemandangan yang membuat tuan Malik tersenyum bahagia, yakni saat Elang mencium pucuk kepala Anjani.

'Sepertinya keduanya sudah bisa saling menerima, semoga kalian secepatnya bisa saling mencintai!' gumamnya penuh harap.

Saat suami dan papah mertuanya pergi menuju perusahaan, Anjani bergegas masuk ke dalam rumah, ia sendiri sangat jenuh dengan kesehariannya yang sangat membosankan, ia selalu berusaha membuat dirinya nyaman di rumah ini, berusaha menganggap rumah ini seperti di rumahnya sendiri.

"Coba saja keluargaku boleh berkunjung kesini? pasti aku tidak akan pernah kesepian." Ucapnya mulai mengeluh.

Akhirnya Anjani memiliki satu ide, yakni ia ingin memetik beberapa bunga yang terlihat sangat segar dan indah, karena baru saja bermekaran, ia pun segera menyiapkan gunting dan keranjang dari rotan untuk mengambil beberapa bunga yang akan ia rangkai dan menjadi hiasan di dalam rumah ini, Anjani bergegas menemui pak Lee.

"Apa nyonya, nyonya mau memetik bunga di taman? Sebaiknya biar nanti saja saya yang meminta bantuan para pelayan mengambilkan nya untuk anda nyonya, Anda beristirahatlah dan jangan banyak beraktifitas." cetus pak Lee.

Bukan Anjani namanya jika ia sudah memiliki keinginan tidak segera terpenuhi, Anjani kali ini sangat keras kepala, dan tidak ingin mendengarkan nasehat dari siapapun, akhirnya ia meminta bantuan bik Atun untuk mengambilkan peralatan memetik bunga.

Mau tidak mau, akhirnya bik Atun mengabulkan permintaan nyonya mudanya, apalagi saat nyonya muda terus merengek kepadanya, ia sendiri tidak tega."Tapi nyah, dengan syarat jika bik Atun harus ikut dengan nyonya dan membantu anda, bagaimana?"

"Baiklah bik Atun, yang penting hari ini aku ingin memetik bunga dan ingin aku rangkai untuk menjadi hiasan indah di dalam rumah ini dan juga di kamarnya tuan muda, wangi bunga itu bisa menenangkan jiwa serta fikiran kita bik Atun!"

"Wah rupanya nyonya muda banyak mengetahui tentang hal seperti itu ya? Saya salut sama nyonya Anjani!" puji bik Atun sembari mengacungkan dua jempolnya

"Ish, bik Atun ini terlalu berlebihan memuji saya, semua orang juga pasti akan tahu bik, yang terpenting kita mau mencarinya, kan banyak tuh di aplikasi contohnya embah google, di sana bik Atun bisa mencari banyak tentang informasi yang bik Atun ingin ketahui!"

"Asiap nyonya, ini ilmu yang harus bik Atun terapkan, biar bik Atun tidak jadi manusia yang kuper, dan bodoh!"

"Tidak ada manusia yang bodoh di dunia ini bik Atun!" tegas Anjani.

Kini keduanya bergegas pergi menuju taman belakang, hamparan berbagai jenis bunga, kini berada di depan mata Anjani, ia pun sangat berseri-seri dengan pemandangan yang sangat memanjakan kedua matanya.

Ada satu bunga yang membuatnya begitu sangat tertarik, Yakni bunga milik nona Belanda, yakni bunga tulip, ini pertama kalinya ia melihat jenis bunga seperti itu, ia pun langsung mengayunkan langkah kakinya menuju bunga-bunga tersebut.

"Ini namanya bunga tulip nyonya, tuan besar sengaja menanam bunga-bunga ini karena nyonya besar begitu menyukai bunga ini, karena nyonya memiliki darah keturunan Belanda, mangkanya nyonya bisa lihat sendiri kan wajah tuan muda Elang dan tuan Cakra begitu tampan dan memiliki bola mata berwarna biru, apalagi di padukan dengan tuan Malik yang memiliki garis keturunan bangsa Tiongkok dan termasuk etnis Uighur." ucap bik Atun yang sedikit demi sedikit mulai menceritakan tentang asal-usul keluarga ini.

'Pantas saja mereka sangat berbeda, kulit mereka dominan memiliki warna putih dan sedikit pucat, apalagi tuan muda Elang, menurutku ia pria paling tampan yang pernah aku temui, tidak bisa aku pungkiri lagi, Aish, kenapa jantungku langsung berdebar seperti ini?' Batinnya tersipu malu.

"Apakah bik Atun tahu jenis bunga tulip ini? Aku pernah dengar jika bunga tulip itu memiliki berbagai jenis!"

"Betul sekali nyonya, di sini ada tiga macam jenis bunga tulip, dan nyonya besar lah yang pertama kali menanam bunga tulip di rumah ini, bibitnya pun di datangkan langsung dari negeri Belanda.

"Yang di deretan sebelah kanan nyonya, itu adalah jenis tulip Angelique, bunganya sangat cantik dan terkenal di seluruh dunia, kecantikan bunga tulip ini karena warnanya begitu terpancar, dan jenis tulip ini memiliki dua warna, diantaranya berwarna putih dan juga merah muda, dan tulip jenis ini memiliki bentuk feminim nyonya, sama seperti anda!" imbuh bik Atun sembari menggoda nyonya mudanya

"Weleh, bik Atun ini bisa saja memujiku, aku ini hanyalah sebuah bunga Bougenville bik!"

"Bunga yang sangat indah itu nyonya, siapa bilang bunga Bougenville itu biasa saja? Kalau di kampung bik Atun namanya bunga kertas nyah, banyak loh di kampungnya bik Atun membudidayakan bunga itu!"

"Iya..iya, bik Atun paling bisa menghiburku, rupanya bik Atun tahu banyak tentang bunga ya, aku harus banyak belajar nih dari bibi!" puji Anjani merasa bangga dengan kemampuan bik Atun.

"Nyonya ini bisa saja ya mujinya, bibi juga banyak belajar dari nyonya besar!"

"Lantas dimana sekarang nyonya besar bik? Aku menjadi penasaran?" tanya Anjani.

Namun sepertinya bik Atun enggan untuk menjawabnya dan ia lebih memilih menjelaskan dua lagi jenis bunga tulip di taman ini.

"Nah yang di sebelah kiri nyonya Anjani, itu adalah bunga tulip jenis Shirley, bunga ini terkesan sangat unik nyonya, karena bunga tulip ini pasalnya memiliki warna kombinasi dan terkesan berbeda dari jenis tulip lainnya, terus yang di tengah itu adalah jenis tulip Darwin Hybrid, yaitu tulip berwarna jingga dan warna kuning di bagian tengahnya, semakin tua jenis tulip satu ini, maka bunganya akan semakin berwarna gelap namun tetap menawan nyonya."

Prok

Prok

Prok

Anjani bertepuk tangan atas kehebatan bik Atun menjelaskan sedetail mungkin tentang bunga tulip, Anjani sendiri bergegas memetik bunga tulip tersebut secara perlahan, dan saat Anjani asik memetik bunga tulip, tiba-tiba ada seseorang yang mencegahnya.

"Hey kau, lancang sekali memetik bunga milik kak Helena! Siapa kau hah?" teriak wanita cantik berkulit putih dengan menggunakan dress berwarna merah mencolok serta make up yang terkesan menor.

Bik Atun langsung menoleh ke arah suara tersebut."Nyonya Natasya!" ucap bik Atun sembari mata melotot dan mulutnya menganga.

Sedangkan Anjani malah merasa aneh dengan ekspresi wajah bik Atun.

'Sebenarnya siapa wanita ini? Kenapa ekspresi wajah bik Atun seperti itu? Aneh.' Batin Anjani semakin penasaran.

Bersambung....

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

1
𝓖𝓒⃟👑•§¢• GALAXY 123
kenapa... setiap yang aku baca novel kejadian awal selalu hampir serupa yah... kasus pemerkosaan yang disebabkan peran utama cerita mabuk dan di wanita yang jadi korban..... maaf kakak ini hanya mwngungkapakan hasil bacaan ku di beberapa novel yang aku baca... tapi so far so good kok cerita nya.... asyik buat dibaca... tapi untuk kedepan bisa donk.. jangan hanya wanita yang selalu jadi korban.. because laki laki tidak semua seperti itu ada juga laki laki jadi korban permpuan.... maaf...
Eli priwanti: iya kak tidak apa2, untuk mendalami karakter seorang laki-laki, jujur aku belum bisa kak, mungkin karena aku adalah seorang wanita, tapi next aku akan mencobanya kak, terima kasih untuk saran dan kritiknya 🙏☺️
total 1 replies
Eli priwanti
ini banyak kak, aku biasanya up 1300 kata
Nar Sih
lebih baik jujur apa ada nya ,dri pada ditutupi yg ahir nya bakal ketahuan ,semoga tuan muda elang bisa terima kejujuran anjani pda ibu nya
Nar Sih
yahh ..kok tumben up nya dikit kakk,
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
ibunya kbu thor
Nar Sih
betul anjani lebih baik kmu jujur sama ibu mu ,dan jadilah istri yg nurut ya ,dan sepertinnya suami mu udah mulai suka sama kamu ,ayoo .,..semangatt anja💪👍
CintaAfya
semoga ibu Anjani sabar menerima kenyataan sebenar dari Anjani...
Eli priwanti
betul
🌺Fhatt Trah🌺
🌹🌹🌹 meluncur buat anja dan elang. semangat ya kalian berdua
Eli priwanti: terima kasih kak 🙏😉
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
tapi masih sedarah, Lang. bayi itu kan ponakanmu
🌺Fhatt Trah🌺
udah bucin masih galak aja
Eli priwanti: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
🐠🐠🐠🐠🐠🐠🐠🐠🐠🐠
nemo datang siap berenang di kolammu 🤗
Eli priwanti: makasih kak 😉🙏
total 1 replies
Eli priwanti
kadang manusia suka khilaf kak, maklum lah
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
MasyaAllah diucapkan ketika kita mengagumi sesuatu,
klo beristighfar, ya Astaghfirullah


maaf beb, bukan maksud menggurui, tp hanya meluruskan 🙏🤗
Eli priwanti: siap beb,tenang saja, aku senang di kritik kok ☺️
total 1 replies
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
kalimat tanya knp pake tanda seru (!) beb?
🌺Fhatt Trah🌺
hadiahnya justru spesial itu. karena dibuat dengan tangan Anjan sendiri
CintaAfya
dasar licik Nyonya Natasya dan Emily... rupa2nya Nyonya Natasya sudah lama mengingini Tuan Malik.. semoga Tuan Malik dan Elang tdk memelihara dua ekor uler di rumah mereka...
Nar Sih
satu vote buat anjani dan tuan muda elang ya kak ,moga tetep lancar up nya👍
Eli priwanti: terima kasih kak 🙏😘
total 1 replies
Nar Sih
waahh...semakin hari semakin nunjukin sikap yg udah mulai suka sama istri cantik mu anga ,cuma mau bilang msih gengsi 😂😂
Eli priwanti: iya kak, tidak apa2 😉
Nar Sih: maaf kakk slh nama🙏
total 2 replies
CintaAfya
wow dua wanita iblis luknut tiba2 memusuhi Anjani kerana cemburu... bagus Elang lindungi istri kamu supaya tdk disakiti dan dikasari oleh Nyonya Natasya dan putrinya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!