NovelToon NovelToon
Vandera Box

Vandera Box

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Time Travel / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:548
Nilai: 5
Nama Author: Devi Wulan Lestari

vandera adalah wanita pertama di dunia yang menjalani hidup bersama para dewa dan dewi. Dia menikah dengan cinta sejatinya bernama Epehemetheus lalu bagaimana kisah selanjutnya antara sepasang kekasih yang saling mencintai ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devi Wulan Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 Kotak Telah Terbuka

Aku menunggu Kakak iparku mengembalikan pemukul yang dia bawa dari rumahku selama berhari-hari dan itu membuatku tidak tahan lagi. Aku tidak mau waktuku terbuang sia-sia, jadi aku memutuskan untuk mencari cara lain. Aku pergi ke depan pintu ruangan yang terkunci dan memikirkan bagaimana cara untuk membukanya tanpa menggunkan pemukul.

Setelah memikirkannya dalam waktu yang sangat lama, aku mendapatkan ide dan sesuatu terlintas dipikaranku bahwa aku harus mencari benda keras untuk membuka pintunya.

Aku turun ke lantai satu dan pergi ke halaman rumahku untuk mencari benda yang keras. Aku mencarinya hingga aku menemukan sebuah batu yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Aku segera mengambil batu itu dengan kedua tanganku, aku sangat tidak sabar untuk mengetahui apa yang sebenernya Ephemetheus sembunyikan di ruangannya. Aku harus memastikan wanita yang disembunyikannya didalam ruangan itu, siapa dia atau apa yang sebenarnya Ephemetheus sembunyikan dariku.

Aku berjalan ke ruangan yang terkunci dan anehnya aku merasa ada seseroang yang mengikutiku kemanapun aku pergi namun tidak ada siapapun di sekitarku. Aku tidak mempedulikannya, karena aku hanya ingin memastikan wanita yang ada diruangan terkunci ini dan aku harus memastikan apa yang disembunyikan Ephemetheus dariku.

Sesampainya di depan pintu yang terkunci aku dengan penuh semangat memukul pintu dengan batu yang kupengang di genggaman tanganku. Aku memukulnya dengan sangat keras, dan setelah kurasa cukup. Aku mencoba membukanya namun tidak bisa. Aku menangis karena merasa kesal karena pintunya tidak bisa juga terbuka sedangkan aku masih penasaran apakah yang ada didalam ruangannya, aku harus melihat dan memastikan wanita yang di sembunyikan Ephemetheus.

Aku memukul pintunya dengan pukulan yang sangat keras berkali-kali lalu membuka pintunya dan aku berhasil, namun aku melihat ruangan kosong dan tak ada wanita seperti yang kupikirkan. Aku masuk kedalam ruangannya, tidak ada sesuatu yang aneh di ruangan ini. Hanya ada sebuah lemari dan satu menja dengan beberapa barang.

Aku berjalan ke dekat jendela kaca yang besar yang ada di ruangan itu, lalu melihat kebawah dan kurasa tidak mungkin wanita itu bisa melompat dari ruangan setinggi ini melalui jendela.

Aku berlari meninggalkan ruangannya dan keluar rumahku untuk memastikan tidak ada wanita yang kabur. Aku berlari mengelilingi rumahku, namun tidak ada satupun wanita seperti yang ada dipikiranku dan anehnya aku merasa ada seseorang yang terus mengikutiku dari tadi padahal tidak ada satu orangpun yang bersamaku.

Aku kembali keruangannya dan ternyata tidak ada siapapun di ruangan ini, hanya ada ruangan kosong dengan satu lemari dan meja. Jadi ternyata itu hanya pikiranku saja, tidak ada wanita seperti yang ada dipikirkan. Aku merasa puas karena ternyata aku salah dan aku juga merasa bersalah pada Ephemetheus karena telah berpikir bahwa dia menyembunyikan wanita lain di ruangan ini.

Aku merasa bahagia dan aku sangat mencintai Ephemetheus karena selama ini aku yang salah karena telah meragukan kesetiaannya. Aku memutuskan untuk keluar dari ruangannya karena aku sudah selesai memastikan semuanya bahwa tidak ada wanita di ruangan ini dan Ephemetheus tidak menyembunyikan wanita manapun dariku.

Saat aku berbalik untuk keluar ruangan aku melihat benda aneh di sampingku, dia berbentuk bulat dengan ukuran kecil, dia memiliki motif yang unik berwarna hitam dan bahkan bentuknya pun juga sangat unik, diatasnya ada pegangan kecil. Aku tidak tahu itu benda apa dan karena penasaran aku mengambil pengangan kecil diatasnya.

Sesuatu terjadi bendanya terlepas terbelah menjadi dua dan tiba tiba angin hitam keluar dan menusuk kearah jantungku dan terasa sangat menyakitkan, kepalaku terasa sakit hingga aku tidak sadarkan diri dan aku terbangun kembali dari pingsanku dan aku tidak tahu apa yang terjadi. Aku terbangun dan duduk dengan kepala yang terasa pusing dan aku tidak tahu apa yang terjadi. Angin hitam melewatiku dan aku mendengar suara yang entah dari mana asalnya, terdapat banyak sekali angin hitam yang terbang kesana kemari disekitarku.

“Vandera kamu sangat pintar tetapi bodoh”

Angin hitam itu melintasiku dan pergi entah kemana, aku merasa sangat kebingungan dan aku tidak tahu apa yang terjadi. Aku mengingat kalau sebelumnya aku memegang benda aneh berbentuk bulat, namun anehnya aku tidak memegang apapun dan bendanya hilang. Aku yakin tadi ada diatas meja, aku mencarinya dan mengobrak-abrik seluruh ruangan untuk mencari benda yang ku pegang tadi dan benda itu benar-benar menghilang.

Itu merasa sangat aneh, bagaimana mungkin ada benda yang bisa menghilang secara tiba-tiba. Aku sudah mencarinya namun tidak ada dimanapun, Aku berhenti mencari benda itu dan pikiranku beku karena semuanya benar-benar aneh dan aku tidak mengerti apa yang terjadi.

+++

1
Vivi imut i love you
Membawa ke dalam cerita.
Pandora
Ceritamu bagus, jangan berhenti menulis ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!