NovelToon NovelToon
Cinta Tulus Arumi

Cinta Tulus Arumi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Cerai / Model / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:20.9k
Nilai: 5
Nama Author: El Viena2106

Di nikahi, Tapi tidak di sentuh sama sekali. Terdengar aneh memang. Tapi itulah yang di alami oleh Arumi Aini Wulandari, Karena sebuah saham Arumi harus menikah dengan pria matang pilihan ayahnya.

Damian Pangestu, Pria yang sempat Arumi kagumi dulunya. Arumi mengira menikah dengan pria itu ia akan hidup bahagia. Namun nyatanya tidak sama sekali. Arumi harus menelan pil pahit ketika pria yang berstatus suaminya enggan menyentuhnya sama sekali.

Justru sebaliknya, Damian lebih menghabiskan malam bersama wanita lain di bandingkan bersama istrinya. Bahkan pria itu kerap kali sering melakukan kekerasan terhadap Arumi sendiri.

Bahagia?

Tentu saja tidak! Tidak ada kebahagiaan sama sekali. Namun siapa Sangka di titik terendahnya, Seorang pria asing datang membuat hidup wanita tersebut berwarna.
•••••
"Maaf apabila aku lebih nyaman bersama pria lain. Karena kau tidak pernah memberikan kenyamanan itu sendiri " Arumi Aini Wulandari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berbeda

"Darimana saja Kau?

Deg!

Arumi menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Damian yang sudah duduk di sofa ruang tengah. Masih lengkap dengan pakaian kantornya, Pria itu duduk menyilangkan satu kaki ke kaki yang lainnya.

Damian berdiri dan mendekati Arumi. Tatapan mata Damian beralih ke beberapa paperbag yang Arumi pegang.

"Jadi ini kelakuan kamu setiap hari di rumah? Keluyuran gak jelas dan belanja banyak barang ini dan itu.. Aku kerja tuh capek Arumi! Harusnya kamu jadi wanita jangan boros-boros dong.." Arumi medongak menatap tajam Damian yang berdiri di depannya.

Deg!

Damian terdiam beberapa saat menatap tatapan itu. Sebuah tatapan yang tidak pernah Damian lihat. Ya, Tatapan itu adalah tatapan perlawanan, Bukan tatapan menahan tangis seperti biasanya.

Tanpa mengatakan apapun Arumi pergi meninggalkan Damian di ruangan itu. Jelas saja Damian marah, Ia paling tidak suka di abaikan.

"Arumi! Arumi! Aku belum selesai bicara ya? Arumi!!" Arumi kembali menghentikan langkahnya dan berbalik badan.

" Apa sih mas.. Kamu aja gak pernah dengerin apa yang aku katakan.. Dan sekarang kamu marah saat aku mengabaikan kamu? Sehat kamu mas?" Damian menggeram, Dalam sejarah. Baru kali ini Arumi melawannya, Dan entah mengapa ada rasa tidak suka di dalam sana.

"Kamu udah berani melawan aku ya!" Kali pria itu semakin mendekat, Damian mengangkat tangannya hendak memberi tamparan kepada istrinya itu namun..

"Apa hanya segitu nyalimu mas? Sampai-sampai aku selalu kamu siksa? " Tangan itu melayang di udara, Ucapan Arumi cukup membuatnya bungkam.

"Kamu denger mas.. Pria yang berani memukul seorang wanita adalah pria banci..Karena apa? Karena wanita itu mahkluk yang paling lemah... Gak sepadan dengan pria asal kamu tahu! " Setelah mengucapkan itu, Arumi melanjutkan perjalanannya menuju dimana ia tidur selama ini.

Brakk!

Arumi menutup pintu kamarnya dengan kasar. Wanita itu meletakkan barang-barangnya yang di belikan Brian tadi. Kedua tangannya terangkat menyentuh dadanya. Selama dua tahun ia hidup bersama Damian di rumah ini. Baru kali ini Arumi melawan pria itu.

" Ya Allah apa aku berdosa? " Ya, Mungkin tindakannya ini dosa. Seharian ini Arumi menghabiskan waktunya bersama Brian dan sepulangnya Arumi melawan Damian yang selalu seenaknya saja.

Tapi apa yang di katakan Brian memang ada benarnya juga. Ada kalanya kita sebagai wanita tidak menjadi wanita yang lemah. Menjadi tegas itu harus, Wanita terlahir sudah lemah. Masa iya harus mau di lemah-lemahkan.

"Maafkan aku mas.. Aku gak tahu harus gimana? Bertahan selamanya bersama kamu juga tidak mungkin kan?" Ya, Rasa cinta yang sempat tumbuh di hati Arumi tergeser oleh rasa nyaman yang tumbuh di hatinya bersama Brian.

Beberapa kali pertemuannya dengan Brian dan berapa kali pria itu membuatnya tertawa. Sebuah tawa yang memang entah terakhir kapan Arumi tertawa.

Matanya menatap beberapa paperbag itu. Sebuah barang yang Arumi inginkan selama ini. Senyum Arumi terbit, Ia tidak menyangka bahwa Brian bisa membelikannya.

"Pakek sekarang apa enggak ya? Ah enggak dulu deh.." Arumi menyimpan gelang tersebut di dalam laci. Ya, Brian membelikan Arumi gelang rantai dengan hiasan mutiara kecil yang begitu cantik. Memang sudah lama Arumi menginginkan gelang itu, Arumi menunggu dimana Damian membelikannya.

Tapi nyatanya, Bukan Damian yang mampu memberikan barang tersebut. Padahal dalam sejarah Arumi ingin sekali di perhatikan oleh suaminya. Namun sayang semua itu sepertinya tidak akan pernah terjadi.

.

.

.

Ketika malam menjelang. Arumi turun ke dapur niat untuk memasak. Untuk saat ini Arumi memasak seorang diri karena Bi Muna kembali pulang kampung karena Sedang berduka. Ibunya yang kemarin sakit kambuh dan langsung menghembuskan nafas terakhirnya.

Saat sedang asyik berkutat, Damian muncul. Pria itu membuka lemari es dan mengambil air minum dari dalam sana.

Penampilannya sudah rapi, Entah mau kemana lagi batin Arumi. Tapi wanita itu sudah tidak peduli lagi saat ini.

Bukan karena tidak peduli, Tapi sudah lelah dengan semuanya. Percuma juga bertanya yang jawabannya sudah Arumi hafal di luar kepala. kalau "Kau tidak perlu tahu" Ya " Kau tidak usah ikut campur"

Dua jawaban yang selalu Arumi dengar saat ia bertanya Damian hendak kemana. Pria itu heran mengapa Arumi hanya diam saja saat ini. Sungguh pria itu merasakan ada yang berbeda dari dalam istrinya itu.

Arumi sudah siap dengan makanan yang di olahnya. Wanita itu meletakkannya di atas meja dan mulai menikmati nya sendiri. Tidak peduli bahwa sejak tadi ada Damian di dapur itu.

"Aku akan pergi.." Arumi yang hendak menyuapkan makanan tersebut ke mulutnya menghentikan pergerakannya. Wanita itu medongak menatap Damian yang hanya diam berdiri.

"Kalo mas Damian ingin pergi..Pergi saja.." Hanya itu yang Arumi katakan. Damian mengernyit heran, Damian menghela nafas panjang sebelum akhirnya pergi darisana.

Arumi meremas pakaian di bagian dadanya. Ternyata perubahan sikapnya tidak mampu membuat Damian berubah. Pria itu biasa pergi semau dan sesukanya. Dan inilah yang membuat Arumi tidak suka dan penasaran. Jika sedang saat keluar, Kemana perginya Damian?

Sementara itu, Damian sendiri turun dari mobilnya. Seperti biasa penampilan Damian cukup tertutup kali ini. Sebuah masker dan kacamata hitam bertengger di hidung bangirnya.

Dimana lagi ia berada jika bukan di hotel. Damian berjalan dengan gaya yang tenang dan terkesan cool.

Pria itu terus melangkah hingga langkah kakinya terhenti di depan sebuah kamar. Hanya dua ketukan Pintu kamar langsung terbuka.

"Ayo masuk.." Ajak seorang wanita yang tak lain adalah Dinda.

Damian menghempaskan tubuhnya di atas sofa yang terletak di dalam kamar tersebut. Matanya menerawang langit-langit kamar hotel itu.

"Kau kenapa lagi hm? Apa ada masalah?

"Tidak.. "Damian mengulas senyum. Padahal sebenarnya pikiran pria itu melayang-layang. Ya, Damian merasakan ada yang berbeda dalam diri Arumi. Dan perbedaannya ini membuat Damian tidak tenang.

"Sepertinya ada yang sedang mengganggu pikiranmu Damian..?" Ucap Dinda dengan suara mendayu-dayu. Tangannya menjalar membuka satu persatu kancing kemeja pria itu. Memperlihatkan bentuk tubuhnya yang sangat menggoda iman wanita.

Setelah terlepas semua, Tangan lentik itu mulai membelai dada bidang Damian. Jelas saja Damian terang-sang. Pria itu langsung membuka paksa kimono yang sejak tadi tadi membalut tubuh molek Dinda.

Di boponglah tubuh seksi tersebut dan du lempar di atas tempat tidur. Keduanya kembali terbakar gai-rah.

"Aaah...Eeughh.." Lenguhan itu lolos dari bibir Dinda saat aset kembarnya sedang di permainkan oleh mulut Damian.

"Owwggh! Yes Beby!

Keduanya semakin panas, Dan terjadilah apa yang harusnya tidak terjadi diantara pria dan wanita yang tidak punya ikatan apapun itu.

.

.

.

TBC

1
Evi Alvian
Aku gak kasian sama sekali ama Damian mengingat perlakuannya terhadap Arumi..nyesel" kau damian bakalan kehilangan Arumi selamnya dan Arumi bentar akan bahagia dengan jodohnya (Brian)
Tini Uje
yesss..otewe janda ya rum 😅🫰..babang brian dah nungguin tuh
Fitra Susanti
good job papa Arya👍👍
Viena Alfiatur Rohman
Setelah ini tinggal nyesel aja kamu dam.. Mau kemana setelah gak di trima lgi di perusahaan. Kmbali jdi dosen aja siapa tau ktemu jodoh
Egy Erlangga
Kasian sih dam ke kamu.. Tapi mau gimana lagi.. Klakuan kamu udah kterlaluan bnget sih..
Ilfa Yarni
mampus km Damian mknya jd orang jgn jahat
Lee Mba Young
Syukurin kl dah jd gembel wanita wanita itu masih mau gk sm kamu Damian.
kl dah hilang ntar baru merasa trus lihat arumi bhgia dng yg lain nyesek kau.
🕊🍃
sbenar'y kasihn jg ya sma damian tpi jika mengingat kelakuan'y slm ini jdi sebel, semoga ada hikmah dg kejadian ini, damian mnjdi manusia yg lbih baik & menemukn jdoh yg baik pula, buka lah lembaran bru dam
Holipah
good 👍
Nur Adam
lnjut
Anin Zaida
god job arum harusnya Damian d bikin bengkok dulu tulang hidungnya ato tangannya...... Klo butuh tenaga bantuan emak2 readers siap ruuuummmm......
Uthie
Wahhhh.... Arumi hebbat 👍👍😂
pelakor harus di gituin tuhhhh... di kasih Maluuu 😜
Ilfa Yarni
bagus Arumi jgn lemah JD perempuan lanjutkan
🕊🍃
masih btuh bantuan ga rum, siap 86 nih mau mmbantu 😅😅😅
Evi Alvian
Bagus Arumi ayo hajar trus biar dua"nya kapok dan bkin Damian nyesel seumur hidup..puas deh bacanya akhirnya Arumi bisa melawan Damian suami durhaka..
Ayo thour semangat trus upnya💪💪
ariyan
Arumi keren.....
Viena Alfiatur Rohman
God job Arumi.. Jngan mau klah inilah kesempatan kamu buat blas. Buat Damian nyesel biar kapok..
Semangat trus Thor.. abaikan komentar yg inilah itulah.. jngan di hiraukan. Baca komentar kita yg enak fi bava aja🤭
Egy Erlangga
Bagus Arumi jngan mau klah.. hajar aja terus.
Di bsb ini smoga gak ada yg komen ini itu tentang Arumi. perlu di ingatkan gak ada asap klo gak ada api. Di dunia nyata bnyak yg kayak gini.. mlah lebih parah dan Arumi ini udah msih mnding. Walaupun dia dekat dekat dg Brian dia masih ada batasan karena masih berstatus istri orang..Arumi juga ngrlarang Brian buat ikut campur urusan rumah tangganya.. Klo masih ada nyalahi salahin Damiannya.. punya istri jngan di anggurin lah
Viena Alfiatur Rohman
Ayo Arumi hajar jngan mau klah.. Buat othornya semangat trus abaikan yg gak suka
Egy Erlangga
Wah di gantung pasti lagi asyik nih...😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!