NovelToon NovelToon
Love You More

Love You More

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Konflik etika / Keluarga / Menyembunyikan Identitas / Office Romance
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: chan_chan

Takdir mempertemukan Calvin dan Avril tanpa sengaja malam itu.
"kenapa kau tidur denganku?"
"lalu aku harus tidur dimana?"
Mereka berdua berada di tempat tidur yang sama dan saling bertatapan mata.
"sebaiknya tutup matamu sebelum terjadi sesuatu"
Setahun kemudian mereka di pertemukan kembali bukan sebagai takdir namun sebuah misi yang sudah di rencanakan oleh orang yang paling berpengaruh dalam keluarga Avril yaitu Oma.
Oma dengan sengaja menjodohkan Avril dengan Calvin sayangnya Avril menolak dia hanya ingin menikah dengan pria pilihannya , saat itulah Calvin mulai berada di dekat Avril dan kisah manis mereka di mulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chan_chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Calvin kembali melangkah mendekati Avril, dia juga melihat ke bawah , lantai di sana di penuhi pecahan gelas yang berserakan .

“dengar , aku sungguh minta maaf sudah berbohong padamu , aku akan menjelaskan alasanku kenapa melakukan ini, tapi apa kamu mau mendengarnya ? tidak kan ? sekarang saja kau sangat marah , aku akan menunggu , luapkan saja kemarahanmu “

Tak ada sepatah katapun keluar dari bibir Avril , dia terus berdiri mematung tanpa melihat Cal yang berada di sampingnya.

“pergilah ke kamar dan istirahat , aku akan beresakan ke kacauan ini”

Avril melangkahkan kakinya namun belum sampai di kamarnya dia mendadak berhenti , ada benda tajam melukai jari kakinya .

Calvin melihat itu,  dengan cepat di gendongnya tubuh Avril menuju ke kamar , Avril berusaha meronta tapi Calvin mengambil kendali penuh atas tubuhnya sekarang .

“diam atau kita berdua akan terluka “ ujar Calvin

Avril menurut dia diam tak bergerak dalam gendongan Cal, tiba di kamar Avril duduk di atas tempat tidur , Calvin segera memeriksa kaki Avril ,dan ya … ada pecahan gelas menempel di jari kakinya.

“tunggu di sini”

Calvin berlalu berjalan dengan hati-hati mengambil kotak obat lalu kembali ke kamar.

“tahan sedikit , aku akan mengambil pecahan gelasnya “

“akh..”

Avril meringis kesakitan ketika Cal mengguyur jari kakinya dengan alkohol,dengan perlahan Calvin mengambil pecahan gelas itu , sepertinya lukanya cukup dalam . karena memiliki kakak seorang Dokter Calvin sedikit banyak tahu soal medis , dia membalut luka itu dengan kassa dan di tutupnya menggunakan kain perban .

“selesai , masih sakit ?”

Perhatian Calvin yang seperti inilah yang sangat sulit baginya untuk meluapkan kemarah yang menumpuk dalam hati, melihat Calvin seperti ini padanya dia menjadi semakin kesal , dia tidak bisa membenci Calvin meski sudah membohonginya .

“tidurlah “

Sejak tadi Avril hanya diam tanpa bicara apapun , dia sibuk memahami hatinya, dia sibuk meredam kemarahannya , dan dia paling sibuk membuat dirinya mengerti kenapa  Calvin masih saja bersikap seperti ini di saat dia sangat marah padanya .

Calvin mematikan lampu kamar dan menghidupkan lampu tidur di samping tempat tidur Avril , kemudian dia pergi , dia akan membereskan kekacauan yang di buat Avril .

Pertama dia harus membersihan lantai dengan banyak pecahan gelas berserakan , butuh waktu cukup lama untuk melakukan itu karena pecahan gelas seperti tersebar di semua penjuru ruangan dengan menjadi kepingan kecil .

Dia melempar gelas sekuat tenaga sampai tv pun pecah ? ck … ah, aku harus bagaimana menghadapinya .

Calvin melepas tv dari tempatnya dan di letakan di dekat pintu untuk di buang saja, besok dia akan membelikan yang baru .

Di dalam kamar Avril tak dapat memejamkan matanya , rasanya kedua matanya sakit karena terlalu banyak mengeluarkan air mata akhir-akhir ini, dia bangun untuk megambil es gel supaya dapat di gunakan untuk mengompres matanya .

“kenapa belum tidur ?”

Calvin melihat Avril keluar kamar dengan jalan sedikit menarik sebelah kakinya .

“butuh sesuatu ?” tanya Calvin

Calvin mengikuti Avril yang menuju dapur dan membuka kulkas , sayang nya ice gel yang dia cari tidak ada , lagi-lagi dia menjadi kesal lalu membanting pintu kulkas dengan keras.

Avril kembali ke kamar tidurnya dengan botol minum dingin yang di tempelkan di kening mengenai sebelah matanya , seolah mengerti yang di butuhkan oleh Avril , Calvin segera mengambil ice cube lalu di letakannya di dalam wadah dengan di isi air , dia mengikuti Avril ke kamar , dia lantas mengambil handuk kecil dari kamar mandi .

“gunakan ini “

Avril hanya melirik saja ketika Calvin memberikan handuk yang sudah di rendam air es .

Menyebalkan , kenapa masih saja seperti ini , seharusnya dia merasa bersalah padaku kan ? apa yang dia lakukan sekarang , apa sebenarnya dia ingin menebus kesalahanya padaku  , dengan cara seperti ini ? tidak akan aku maafkan  !

Karena sejak tadi di diamkan oleh Avril , Cal pun bertindak tanpa persetujuannya sekarang , dia duduk di tempat tidur lalu menarik tangan Avril hingga menghadapnya .

“apa yang kau lakukan ?”

“diamlah , aku tahu kau kesulitan tidur , tutup matamu , aku akan mengompresnya “

“tidak perlu “

“aku tahu kau marah padaku , tapi biarkan aku membantumu , tutup matamu “

Perlahan Avril menutup matanya , rasa dingin menyentuh wajahnya , tak berapa lama karena merasa lebih nyaman akhirnya Avril tertidur .

Setelah merasa cukup , Calvin meninggalkan kamar Avril dan pergi pulang , dia merasa sangat lelah sekarang ,

Rumahnya nampak sangat sepi , dia melihat rak sepatu di samping pintu , tidak ada sepatu Chris di sana , itu artinya Chris tidak pulang .

Chris sedang menginap di rumah Ibunya karena sang Ibu sedang sakit , Cal memeriksa ponselnya dia membaca pesan dari Chris lalu memasuki kamar dan tidur .

Saat ini kondisi Oma semakin kritis , kesehatanya semakin menurun , jika beberapa hari lalu Oma akan di bawa pulang karena mulai membaik , kali ini Oma bahkan tidak sadarkan diri.

Satu-satunya orang yang dapat menjawab semua pertanyaan Avril adalah Oma, jika kesehatan Oma menurun dia tidak punya harapan lagi .

Jennie tak sedikitpun meninggalkan Oma selama di rumah sakit beberapa kali juga Martin nampak menemani Jennie , tiba-tiba mereka menjadi saling menguatkan .

Seperti yang sudah di katakan Calvin dia akan tetap datang ke kantor meskipun sudah di pecat oleh Avril , dia melakukan pekerjaan seperti sebelumnya seolah tak pernah terjadi apapun.

Avril sudah di fase yang malas untuk marah , dia ingin menyimpan energinya untuk menghadapi hal yang sangat tidak di harapkan , tentang kesehatan Oma yang terus memburuk , sesuatu bisa saja terjadi kapan saja , hal yang menakutkan yang tak ingin itu terjadi .

“jadwal meeting hari ini dan besok “

Calvin menunjukan jadwal meeting di tabletnya , Avril hanya melihatnya sekilas lalu kembali melanjutkan pekerjaanya .

“hari ini jadwal makan siangmu kosong , mau makan di luar atau di kantin saja?”

Diam , lagi lagi diam, tapi Calvin tak menyerah , dia memasukan ponsel ke dalam tas Avril lalu bersiap ,.

“kita pergi makan siang “

Calvin meraih tangan Avril ya.. walau di tepisnya setelah itu .

“okay , anggap saja aku tidak terlihat olehmu , tapi aku harus memastikan kau makan dengan baik , karena apa ? kau harus mempersiapkan dirimu kuat untuk saat - saat yang tak terduga”

“berhenti bicara seolah kau tahu segalanya “

“ya , tidak apa-apa seperti ini lebih bagus , bicara apa saja padaku , asal jangan diam begini, kau ingin makan apa ?”

Cal memberikan tablet yang tadi di genggamnya , dia memilih beberapa restoran makan siang yang sering di datangi Avril .

“jika kau tidak memilih, baiklah aku yang akan menentukan. Ayo ..”

“lepaskan , aku bisa jalan sendiri”

Calvin tersenyum kecil namun mendapat lirikan tajam oleh oleh Avril yang berlalu berjalan mendahuluinya .

Calvin berjalan mengikuti Avril , dia mengambil kunci mobil lalu kembali berlari karena Avril sudah tidak terlihat olehnya .

1
chan_chan
Hai semua
mulai bab ini alur di percepat ya, jd klo tiba" pas baca kepikiran
"kok berasa krg nyambung"
tolong di komen ya, nanti lgsg di revisi.
di usahakan se smooth mungkin percepatan alurnya .
terima kasih , sehat selalu buat kita semua 🤗
chan_chan
baik , saran di terima . otw revisi . makasiih banyak ya kak /Pray//Kiss/
Tini Timmy
lanjut kk /Smile/
Tini Timmy
izin kasih saran ya kakak😊
ini bisa di jadikan 2 paragraf...
Tini Timmy
berkorban itu kadang menyakitkan
Tini Timmy
seru nih, semangat nulis nya kakak/Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!