NovelToon NovelToon
Kekasih Sahabatku

Kekasih Sahabatku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Diam-Diam Cinta / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: santi.santi

Sesa adalah gadis cantik dan anggun yang secara diam - diam mencintai kekasih dari sahabat.

Memendam cinta kepada seorang pria selama 10 tahun lamanya. Tapi cinta tak berpihak padanya di saat sahabatnya menggandeng seorang pria sebagai kekasihnya yang tak lain adalah pria yang selama ini di cintai Sesa.

Tidak ingin melukai sahabatnya Sesa lebih memilih untuk melupakan cintanya. Tapi apa yang terjadi tak sesuai dengan harapan, di saat Sesa mencoba melupakan pria itu, justru mereka malah terikat sebuah benang merah.

Lalu apa yang harus Sesa lalukan? Akankah Sesa menolak keinginan keluarganya demi kebahagiaan sahabatnya? Atau lebih memilih mengikuti keinginan keluarganya meski hatinya sendiri terluka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kepergian Della

"Sayang aku bisa jelasin kok, aku tu ngga...." Della yang sudah bersiap untuk berangkat ke kantornya dikejutkan dengan kedatangan kekasihnya.

"Apa yang kamu lakukan itu terlalu kekanak-kanakan Della, Kamu sadar ngga kalau seandainya dia di sana bertemu dengan orang jahat dan terjadi hal yang tidak kita inginkan bagaimana?" Yuga benar-benar habis kesabaran dengan wanita yang dicintainya itu.

"Tapi aku.. " Della masih mencoba membela dirinya.

"Sudah cukup, hentikan semua tindakan konyol mu ini. Jangan sampai hal seperti ini terulang lagi. Bersikaplah dewasa Della. Aku mohon" Yuga melembutkan nada bicaranya.

"Maafkan aku sayang" Della mencoba memeluk Yuga. Namun Yuga menghindar.

"Kamu tidak salah apapun padaku. Minta maaflah pada Sesa" Setelah mengucapkan itu Yuga langsung meninggalkan apartemen Della.

"Sayang tunggu" Della coba mengejar kekasihnya itu. Tapi Yuga tak menggubris teriakan Della.

"Sayaanggg!!!" Teriak Della ketika pintu lift mulai menelan Yuga.

"Aahhhh, semua ini gara-gara loe Sa" Della mengepalkan tangannya kuat hingga kuku jarinya memutih.

***

Sesa memasuki cafenya yang masih terlihat sepi. Hanya terlihat karyawannya yang masih membersihkan area cafe. Dewi terlihat di belakang etalase sedang mendisplay berbagai macam cake dengan rapi.

"Pagi" Sapa Sesa terlebih dahulu.

"Pagi mba Sesa" Jawab mereka bergantian.

"Dewi ikut keruangan saya sebentar" Ucap Sesa.

"Iya mba" Dewi segera meletakkan nampan yang dibawanya kemudian mengikuti Sesa.

"Wi ada pesanan ngga buat hari jumat?"Ucap Sesa sambil melihat lihat kalender di meja kerjanya.

"Bentar mba, saya cek dulu" Dewi mengambil note kecil yang selalu ia bawa di kantong appronnya.

"Ada sih mba cuma dua birthday cake, emang kenapa mba?"

"Udah lama kita ngga kirim cake buat anak panti wi, besok jumat buat ya?" Sesa tersenyum sumringah.

"Siap mba" Dewi selalu semangat jika Sesa membuat cake untuk anak-anak panti. Walaupun Dewi belum mampu menyumbangkan sebagian uangnya namun dengan membantu Sesa, Dewi sudah sangat senang.

"Buat cup cake yang lucu-lucu ya wi, mereka pasti senang" Sesa mengulas senyumnya membayangkan wajah lucu anak-anak panti asuhan yang di sayangnya.

"Oke mba" Dewi mengacungkan dua jempol tangannya.

"Ya sudah kamu boleh kerja lagi" Ucap Sesa.

"Iya mba, Saya permisi" Dewi meninggalkan ruangan Sesa.

Setelah kepergian Dewi Sesa tiba-tiba teringat orang tuanya. Sudah beberapa hari Sesa tidak mengunjungi papa dan mamanya. Sesa mengambil ponselnya untuk menghubungi mamanya.

"Halo, mama lagi apa?"

"Halo sayang, mama habis rapikan tanaman hias mama. Kamu apa kabar nak?" Suara Diana yang lembut dari seberang sana.

"Alhamdulillah ma Sesa dan Mas Yuga baik. Maaf ya ma Sesa belum bisa ke sana lagi. Tapi papa dan mama sehat kan?"

"Gapapa sayang, mama tau kalian sibuk. Papa dan mama juga sehat kok"

"Tapi Sesa kangen ma" Sesa berubah jadi sendu.

"Kamu itu udah punya suami kok masih kangen keteknya mama" Diana terkekeh di seberang sana.

"Ih mama kok gitu" Sesa mengerucutkan bibirnya walaupun Sesa tau mamanya tidak bisa melihat dari seberang sana.

"Kamu itu sudah bersuami, harus bisa lebih dewasa. Jika papa dan mama tiada maka hanya suamimu yang kamu punya, jadi sekarang jangan dikit-dikit mama dan papa lagi" Diana memberikan petuahnya.

"Mama kok ngomongnya gitu sih" Sesa tak bisa menahan air matanya jika mendengar kata perpisahan.

"Mama kan cuma menasihatimu nak" Ucap Diana.

"Iya ma, Sesa selalu ingat pesan mama" Sesa memang selalu patuh pada kedua orang tuanya.

"Itu baru putri kesayangan mama" Diana membanggakan putrinya.

"Ya sudah ma, Sesa kerja dulu. Mama dan papa jaga kesehatan ya. Kalau ada apa-apa hubungi Sesa" Ucap Sesa.

"Iya sayang, selamat bekerja"

"Iya mamaku sayang" Jawab sesa kemudian mematikan sambungan teleponnya.

-

Sementara itu di kantor Yuga.

"Bagaimana hasil meetingnya Don?" Tanya Yuga saat Doni baru melangkahkan kakinya ke dalam ruangan Yuga.

"Lancar bos, mereka menyetujui rencana bos kemarin" Kemudian Doni memberikan map hasil meeting kepasa bosnya itu.

"Oke bagus, kamu ternyata bisa diandalkan juga" Yuga membubuhkan tanda tangan setelah membaca keseluruhan di dalam map itu.

"Sebenarnya tadi dari mana bos?" Doni mulai kepo urusan pribadi bosnya.

"Sebenarnya...." Akhirnya Yuga menceritakan semuanya kepada Doni. Sebenarnya Yuga juga sangat butuh teman curhat.

"Makin parah aja Della itu bos. Della yang sekarang tidak seperti dulu bos. Sekarang Della jadi gadis yang suka marah-marah dan lidahnya tajam" Ucap Doni

"Ternyata bukan aku saja yang merasakan perubahan Della" Yuga berbisik di dalam hatinya.

***

Sudah beberapa hari ini Yuga tidak bertemu Della setelah kejadian waktu itu. Della juga tidak menghubunginya sama sekali.Tak ayal hal ini membuat Yuga merindukan kekasihnya itu. Yuga mencoba menghubungi kekasihnya namun nomor Della tidak bisa dihubungi. Pesannya dari dua hari yang lalu juga belum di balas oleh Yuga.

Maka dari itu Yuga saat ini di sini. Di depan pintu apartemen Della. Password yang sudah di hapal diluar kepalanya membuat Yuga bebas keluar masuk apartemen itu.

Suasana di dalam terlihat sepi, itu tandanya Della belum pulang. Sudah lebih dari 30 menit Yuga di sana tapi ponsel Della belum bisa juga di hubungi. Hingga Yuga menyadari ada sebuah amplop putih di atas meja dengan bolpoin yang masih menindih amplop itu.

Yuga penasaran kenapa di atas amplop itu tertera namanya. Dengan cepat Yuga mengeluarkan isi amplopnya. Mata Yuga terbelalak tak percaya dengan isi amplopnya.

Untuk kekasihku,

Yuga hanan wiratama.

Sayang, maafkan aku karena pergi tak mengucapkan salam perpisahan terlebih dahulu. Karena aku tak sanggup mengatakan kalimat-kalimat menyakitkan itu.

Aku sadar jika kita melalui hubungan yang salah, memang benar dari awal kita sepasang kekasih namun saat ini kamu sudah berstatus suami orang. Suami sahabatku sendiri. Hubungan seperti ini tidak akan pernah ada yang membenarkan.

Maka dari itu aku memutuskan untuk mengakhiri semua ini. Bukan aku tak lagi mencintaimu percayalah bahwa aku sangat, sangat mencintaimu.

Namun aku sadar jika jodoh tak bisa di paksakan.

Hiduplah dengan bahagia bersama istrimu. Lupakan aku dan jangan mencari ku. Aku tidak akan mau mengenalmu lagi jika kamu masih bersikeras mencari ku.

Yang mencintaimu

Della yunita.

Yuga hancur, air matanya menetes membasahi selembar kertas yang masih di tangannya. Yuga tidak pernah membayangkan akan ditinggalkan oleh Della seperti ini. Tanpa salam perpisahan dan tanpa pertemuan. Terakhir kali Yuga melihat kekasihnya adalah saat ia marah besar akibat ulah Della. Yuga tidak tau jika itu hari terakhir sebelum Della memutuskan untuk menyerah.

"Apa kamu marah karena saat itu aku memarahi mu? Lalu kamu memutuskan untuk pergi? Tapi kenapa kamu tidak menemui ku dulu Della? Kenapa?" Yuga meremas kertas yang berada ditangannya. Yuga benar-benar meluapkan kekesalannya dengan menangis sendirian di apartemen itu.

***

Sesa berjalan mondar mandir di ruang tamu, dari tadi Sesa menunggu suaminya yang tak kunjung pulang. Sudah hampir pukul satu dini hari tapi Yuga belum pulang. Ponselnya juga tidak bisa di hubungi. Sesa ingi menelepon asisten Doni tapi Sesa tidak punya nomor teleponnya.

Pip pip pip...

Sesa mendengar password pintunya di tekan dari luar. Akhirnya Sesa menghampiri pintu yang belum juga terbuka.

"Mas kenapa bar..."

BRUUKKKK....

-

-

1
Rocky
Luar biasa
yellya
anjay ,bener2 sakit😭😭😭
yellya
good sesa,percuma dong bertahan dengan yuga kl nyerah kan 👍👏🏻
yellya
sakit😭😭😭😭
yellya
Luar biasa
yellya
entah apa mksdnya si yuga ini😬😬😬😬
yellya
silent of love ya sa☺️
devi_
terbaik 🤍
Fitra Susanti
maaf KK sblum nya,knpa sjak awal aku mmbca novel nya bnyak nian typo nya
santi.santi: iya, ini karya prtama otor yng berantakan bngt, mau revisi tapi udah tamat dan jauh bngt.. jadinya nggak otor revisi, maaf ya
total 1 replies
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
rinny
luar biasa 👍👍👍
rinny
AQ sudah baca karya satu ini. luar biasa ceritanya🙏🙏
rinny
dari bab awal Sampai di sini bener bener di bikin emosi sama si Yuga, jika bukan Ndak enak sama kak outhor sudah AQ kirim santet online tuh si Yuga 🤭🤭🤭😄😄😄🙏🙏🙏
santi.santi: wah yang ini aja udah emosi, coba baca yang KARMA, pasti pingin santet online juga tuh si Mesya
total 1 replies
Nia Nara
Coba deh kalau sesa ngelakuin apa yg yuga lakuin, kira2 perasannya yuga gimana ?
Nia Nara
Harusnya sesa pergi biar bisa dihargai
Komala David
Luar biasa
rinny
AQ sudah baca 6 karya dari kak outhor semua luar biasa. habis baca KENANGAN lanjut karya yg ini
santi.santi: makasih banyak 😘
total 1 replies
Savitri Eka Qodri
Luar biasa
binzaviera
/Casual/
Virgo Girl
Sabar ya dokter Vino, msh byk cewe lain diluar sana. Itu istri orang, mn lg hamil lg😃😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!