Nidu Dorgan seorang bos ganster ibukota tak pernah menduga, dia akan tertukar roh dengan seorang pelajar culun bertubuh gendut dan sering jadi korban bullyan teman-teman sekolahnya. Semenjak pelajar itu dimasuki roh Nidu Dorgan, sang pelajar culun ini tiba-tiba berubah bak ganster, dia tak segan hajar semua pelajar yang selama ini membullynya. Tak ada yang mengira, si pelajar ini aslinya bukan si pelajar culun itu. Masalah mulai timbul, saat tubuh si ganster yang masih koma di rumah sakit mulai sadar dan kaget tubuhnya berubah jadi Nidu Dorgan, padahal dia merasa masih seorang pelajar culun. Kelucuan, ketegangan dan juga kelakuan Nidu bikin anak buahnya kebingungan, kenapa Nidu Dorgan berubah penakut dan tak lagi kejam. Kekasih Nidu yang merupakan anak Kepala Ganster paling berpengaruh sampai aneh melihat kelakuan Nidu yang berubah jadi ‘jinak’ ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mrd_bb, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17: Gaya Reza Mirip Nidu Dorgan
Kita tinggalkan lagi Reza yang kini bisa satukan dua gangster yang sama-sama ganas dan tak kenal ampun. Kita kembali ke kehidupan Nidu Dorgan yang terus berusaha keras bikin tubuh Reza Ndut jadi ideal.
Setelah 10 bulan, akhirnya tubuh Reza sudah benar-benar sesuai dengan apa yang diinginkan Nidu.
Bertepatan dengan kenaikan dari kelas 12 ke kelas 13 atau kelas 3 SMU. Semua orang di sekolah memandang takjub dengan Nidu alias ‘Reza’.
Tubuh Nidu kini ideal, lengannya kokoh dan wajahnya yang dahulu bulat kayak bakpao makin tirus dan tampan.
Dan benar seperti kata bu Nat, Nidu menjelma jadi idola baru di sekolah ini, tak sedikit wanita cantik yang terpana dengannya.
Apalagi dia selalu naik moge dan tak segan traktir teman-teman sekelasnya di kantin, sehingga Nidu dianggap siswa tajir, bukan lagi si gendut yang culun dan penakut.
Satu sekolah tak ada yang berani dengan Nidu, semua jagoan yang pernah membully-nya berakhir keseleo atau patah kaki.
Nidu benar-benar tak pernah kasih ampun setiap kali bertindak!
tetapi hari ini Nidu lagi kurang happy, gara-gara laporan Dipo soal tuan Hungin yang kini akrab dengan tuan Marko gara-gara ulah Reza.
Saat di Bali dahulu, Nidu tak bisa datang, karena ada ulangan atau ujian kenaikan kelas.
Kini dia kaget bukan kepalang, musuh besarnya dikatakan makin menjadi cs Tuan Marko. Bahkan baru saja di angkat sebagai wakilnya tuan Marko, yang harusnya Nidu yang dipilih.
“Kurang ajar si Reza, ku kemplang juga tu anak,” dengus Nidu marah bukan main, mengetahui kelancangan Reza.
Saat Nidu bermaksud akan langsung pulang dan berniat menemui Reza setelah jam pelajaran sekolah, tiba-tiba Riona mendatanginya dan ikut nebeng motor Nidu.
Mau tak mau Nidu tak bisa menolak dan meluncurlah moge ini dan Riona ajak Nidu ke sebuah mall.
Saat asyik jalan-jalan di mal mewah Nidu kaget bukan main, melihat Reza sedang jalan dengan Sonya, gandengan tangan pula.
“Loh, mengapa si Reza malah makin dekat dengan si Sonya, pake gandeng tangan pula!” batin Nidu kaget sekaligus jengkel.
“Riona, aku ke toilet dahulu yaa?” Nidu pamit ke Riona.
“Ya Reza, jangan lama-lama yahh?” sahut Riona.
Nidu mendekati Reza dan Sonya yang tak sadar keduanya dilihat Nidu.
Namun Nidu menahan langkahnya, sebab secara tak terduga datang seorang pria. “Itu kan kekasihnya Sonya, hmmm bakalan ramai nih, aku mau lihat bagaimana si Reza hadapi kekasih si Sonya,” batin Nidu, lalu berlindung di sebuah dinding dan menatap ketiganya.
“Sonya…!” panggil laki-laki itu, Sonya kaget dan refleks dia melepaskan tangannya dari Reza.
Reza terlihat tenang-tenang saja. “Dasar si culun, gayanya kok 100 persen gaya aku?” batin Nidu ingin tertawa.
“Sonya, kok kamu malah makin mesra dengan dia, kan aku ke kasihmu,” pria ini seolah tak anggap Reza, yang masih bertubuh Nidu Dorgan, Sonya terlihat serba salah.
“Kamu baru kekasih, berani sangat petentang petentengg ganggu tunanganku,” sahut Reza dingin, dia sengaja nimbrung melihat gaya pongah kekasih Sonya ini.
Sonya dan pria itu melongo, Nidu apalagi. “Lohh…mengapa si Reza jadi begini, apakah Dipo yang ajarin,” batin Nidu heran tak terkira.
Si pria ini terlihat serba salah. Tiba-tiba Reza menarik tangan Sonya agar berlindung di belakangnya.
“Hei pemuda songong, kalau kamu emank jantan, datangi tuan Marko, papanya Sonya, lalu kamu minta baik-baik, agar tuan Marko mau putuskan pertunangan kami. Itu baru laki-laki sejati, jangan main rampas begini, seolah Sonya milik kamu!” dengus Reza.
Si pemuda yang terlihat tampan itu terbelalak, wajahnya sebentar merah, sebentar pucat, dia malu bukan main. Sebab apa yang dikatakan Reza benar semua.
Reza alias Nidu lebih berhak daripada dia dan kalau dia ingin rebut Sonya, dia harus berani menemui Tuan Marko, ayah Sonya.
Saat Nidu asyik melihat, tiba-tiba ada suara di dekatnya. “Bang kelakuan si Reza bukan aku loh yang ngajarin!”
Nidu menoleh kaget, tahu-tahu Dipo, tangan kanannya sudah ada di dekatnya.
“Hmm…boleh juga si Reza berakting seperti aku,” sahut Nidu dingin, lalu fokus lagi menatap ketiganya.
Keduanya kompak menonton lagi, apa yang terjadi berikutnya.
“Sonya, aku akan bilang ke tuan Marko kejadian hari ini, aku malas ladeni si songong ini, bukan levelku,” cetus Reza, gayanya kini benar-benar 100 persen gaya Nidu Dorgan yang angkuh, sombong dan anggap remeh orang yang tak disenangi.
“B-bang jangan, please, bisa di dor kepala si Raymon ini, Raymon, cepat kamu pergi!” usir Sonya, yang langsung panik sendiri.
Reza terlihat tertawa cuek menatap pria yang bernama Raymon ini. ”Sonya, kamu sekarang pilih, ikut dia atau ikut aku saat ini,” kembali Reza bersuara dingin.
Reza dan Raymon kini sama-sama menatap Sonya.
**
Lanjut terus yaa