NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Pernikahan Rahasia

Cinta Dalam Pernikahan Rahasia

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:19.2k
Nilai: 5
Nama Author: PutrieRose

Demi kehidupan keluarganya yang layak, Vania menerima permintaan sang Ayah untuk bersedia menikah dengan putra dari bosnya.

David, pria matang berusia 32 tahun terpaksa menyetujui permintaan sang Ibunda untuk menikah kedua kalinya dengan wanita pilihan Ibunda-Larissa.

Tak ada sedikit cinta dari David untuk Vania. Hingga suatu saat Vania mengetahui fakta mengejutkan dan mengancam rumah tangga mereka berdua. Dan disaat bersamaan, David juga mengetahui kebenaran yang membuatnya sakit hati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PutrieRose, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 5 RUMAH MEWAH

Tak ada bedanya dengan rumah utama yang orang tuanya miliki. David membeli rumah bak istana yang akan ditempatinya. Rumah dengan tiga tingkat itu memiliki banyak ruang.

"Di sini kamarku?" Vania sedikit kelelahan karna harus naik tangga sampai ke lantai tiga. Dan di lantai ini lah kamarnya berada. Tapi ia merasa aneh karna di lantai ini hanya ada satu ruang kamar. Yang lainnya hanyalah ruang kosong tanpa pintu. Seperti sebuah halaman di dalam rumah.

Tapi saat masuk ke dalam kamar, ia cukup takjub karna isinya seperti barang-barang mewah. Lemari kaca yang besar, ranjang berwarna putih yang mewah juga meja rias dengan banyak produk kecantikan di sana.

"Wah ...." Saat ia membuka lemari, ternyata sudah ada banyak baju-baju di dalam sana. Seperti baju-baju di mall yang ditaruh di dalam lemari semuanya.

"Hanya ada baju untukku?" Ia membuka seluruh pintu lemari pakaian dan tak menemukan pakaian milik suaminya. Hanya ada pakaian untuknya saja. "Baju suamiku mana?" Seorang pelayan yang menemaninya di kamar hanya menggelengkan kepala.

"Saya tidak tahu, Nyonya. Saya hanya disuruh mengisi lemari ini dengan pakaian-pakaian ini. Mungkin pelayan lain yang diperintahkan untuk menyiapkan pakaian milik tuan David. Sebentar saya tanyakan dulu," ujar pelayan tersebut dan berlalu pergi.

Ia berjalan ke arah jendela dan membukanya, dan yang terlihat adalah David yang masuk ke dalam mobil dan meninggalkan rumah.

"Andin, Rara ...." Vania berteriak senang karna pelayan yang menemaninya selama di rumah mertuanya tiba-tiba datang. "Kalian di sini?"

Mereka mengangguk bersamaan. Seperti perintah dari majikannya bahwa tugas mereka adalah menjaga, menemani dan memastikan keadaan Vania dengan aman.

"Mana pelayan tadi? Kenapa gak kembali?" tanya Vania dan membuat Andin juga Rara kebingungan.

"Siapa, Nyonya? Pelayan siapa? Di rumah ini belum ada pelayan kecuali saya dan Rara. Baru saja kita sampai di sini. Dan belum ada pelayan di sini. Kita berdua saja yang ditugaskan di sini. Kata tuan David sembari nanti mencari pelayan baru untuk rumah ini."

DEG.

"Tadi ada pelayan. Yang mengantarkan aku ke sini. Tadi ada satu pelayan," ucap Vania bersungguh-sungguh.

Vania langsung bergegas pergi. Ia turun ke bawah untuk mencari pelayan itu. Karna jelas-jelas mereka tadi bersama dan saling berbicara.

Seluruh ruangan ia buka, sampai ke halaman belakang. Dan ternyata nihil. Tak ada siapa pun di rumah itu kecuali mereka bertiga. Cuma ada beberapa bodyguard yang memang berjaga di luar.

"Andin ... Rara ... Aku tidak berbohong. Tadi ada satu pelayan."

Entah kenapa suasana yang semula tenang berubah mencekam. "Aduh, Ra. Kenapa aku merinding," ucap Andin sembari memegang lengan Rara.

"Coba Anda ceritakan awal mula bertemu pelayan itu, Nyonya." Rara mencoba tenang dan meminta Vania untuk menceritakan dari awal.

"Saat aku sampai di sini. Barang-barang ku yang bawa adalah para bodyguard. Aku diberitahu bahwa kamarku ada di lantai tiga. Saat aku naik tangga, ada satu pelayan yang datang dan berjalan di belakangku. Dan aku diantar sampai ke atas. Lalu saat aku masuk ke dalam kamar, aku menanyakan dimana pakaian suamiku? Kenapa hanya ada pakaianku di dalam lemari? Ia mengatakan tidak tahu. Mungkin saja pelayan lain yang diperintahkan untuk menyiapkan pakaian milik suamiku. Dia pamit pergi untuk menanyakannya pada pelayan lainnya. Tapi ia tak kunjung kembali sampai kalian datang."

Cukup masuk akal yang dikatakan Vania. Tapi anehnya kenapa pelayan itu tak kelihatan di rumah ini. Karna informasi yang mereka dapat adalah di sini belum ada pelayan. Dan mereka bertugas untuk bekerja berdua dulu sementara menunggu yang lainnya datang.

"Oh mungkin pelayan itu ikut pergi dengan tuan, Nyonya. Mungkin saja di sini hanya bantu-bantu sebentar," ujar Rara berusaha menenangkan.

Vania hanya mengangguk sesaat dan tak ingin terlalu menghiraukan.

"Anda ingin makan masakan apa, Nyonya?" tanya Rara.

"Apa saja. Asal jangan udang," jawabnya.

***

Suasana Bandara siang itu terlihat lengah. Tak banyak aktivitas di sana. Mungkin karna hanya ada beberapa pesawat saja yang beroperasi. Karna yang terdengar dari berita di televisi bahwa ada banyak kerusakan yang terjadi pada pesawat yang mereka miliki.

Seorang pria dengan pakaian rapi dengan setia menunggu kedatangan seorang wanita yang amat dicintai. Ia sengaja melepaskan jasnya dan melemparnya pada Reno yang duduk di depan kursinya.

Kancing kemejanya ia lepas bagian atasnya. Kakinya ia naikkan satu pada pahanya. Tak lepas ia menatap satu persatu penumpang yang turun dan berjalan ke luar.

Matanya langsung terpana saat melihat sosok wanita berambut pendek sebahu dengan jaket kulit berwarna hitam dan celana berwarna hitam. Kacamata yang tadinya ia pakai, ia lepas begitu saja. Kedua matanya yang indah seakan menerkam jantungnya yang tiba-tiba berdegup kencang.

Kedua tangannya ia rentangkan dan berhasil memeluk pria yang sangat ia rindukan. Wajah cantiknya tak pernah sirna. Bahkan masih tetap cantik walaupun usia mereka semakin bertambah.

"Aku merindukanmu," rengeknya dengan manja. Dia masih bergelayut manja dan meninggalkan kopernya begitu saja. Sudah tentu itu akan menjadi tugas Reno yang menurutnya menyebalkan.

"Selalu merepotkan," gerutunya. Bukan hanya satu koper tapi ada tiga koper yang wanita itu bawa. "Apa yang ia bawa dari sana? Apa di sini gak bisa beli tanpa harus membawa semuanya seperti ini?" cerocosnya dengan kesal.

"Bibi ...." Bibi pelayan yang telah mengabdi dengannya selama menikah dengan David, tak luput untuk ia peluk. Ia merasakan hangatnya pelukan dari ibunya yang telah lama tiada.

"Kamu sudah beli rumah baru, kan? Aku ingin menempatinya sekarang."

Reno langsung memandang David dengan cepat. "Tuan ...." lirihnya dalam memanggil.

"Urus dia sekarang. Jangan sampai turun ke lantai bawah," perintah David kemudian.

Reno tak lantas bergerak, ia masih bingung dengan keputusan David barusan.

"Tuan, Anda tidak bisa seperti ini. Jika rumah itu untuk nyonya Karina seharusnya nyonya Vania jangan menempati rumah itu."

"Diam lah. Jalankan saja perintahku," ucap David tak mau tahu.

"Aisshh ... Yang punya istri dua siapa. Yang ribet siapa!" Reno mengacak-acak rambutnya kesal. Ia segera menelpon bodyguardnya di rumah dan meminta jalankan tugasnya cepat.

"Kenapa kamu tiba-tiba pulang, Sayang. Bukannya kamu meminta aku untuk ke sana?" tanya David yang merasa dikasih surprise atas kedatangan istri pertamanya yang tiba-tiba.

"Kita ada acara pertemuan penting, Beib. Apa kamu belum tahu? Ayah Marshel sudah memberitahuku dan memintaku untuk segera pulang."

Jujur saja David belum mengetahui apa pun. Ayahnya pun belum mengatakan apa pun padanya. Setelah Ayahnya tahu akan perdebatannya dengan Larissa kemarin.

"Rumah itu sudah atas namaku kan, Beib? Sesuai janji kamu bahwa itu adalah hadiah untukku. Karna kamu telah menikah lagi!" ujar Karina dengan penekanan di akhir kalimat.

1
Nar Sih
yah..kok udah end kak
Heri Wibowo
loh main tamat aja Kak, Apa tidak ada kemungkinan David dan Vania bisa bersatu lagi.
Heri Wibowo
lanjut kakak
Nar Sih
lanjutt kak thorr semagatt dan moga lancar
we
di percepat ya kakak... tetap semangat sehat selalu
Heri Wibowo
mungkin ini di rumah keluarga kandungnya Vania
Heri Wibowo
kalau sudah tiada baru terasa kan David
we
semoga Allah memberikan kesehatan kembali u kakak
we
ya .. vanianya sudah jauh ...
Nar Sih
penasarn nih kakk ,kira,,siapa yaa nyonya bsr yg di maksud
Nar Sih
ahir nya terbongkar semua nya ,karina yg jht kta david mungkin selingkuh yaa,dan semoga vania cpt kembli pada mu terus lah semagatt david cri vania jls kan semua nya
we
Vania semangat
Nar Sih
sabarr vania ,jgn putus asa ,angap ujian mu blm selesai berthan dan tetep semagat ya vania demi calon bayi mu
Putri Chaniago
berbelit-belit banget thor bukannya yg tadinya Vania udah pergi naik taxi kok malah kembali lg k Karina jatuh . tidurkah anda thor
Bunda jo
jangan sampai kau berpikir bodoh vania,, buka lembaran dengan anak tampar mereka semua dengan kesuksesan mu buat orang" yang menyakitimu tidak bisa menyentuh mu walau hanya seujung kuku pun
Heri Wibowo
jangan sampai niat bunuh diri ya Vania
Heri Wibowo
seandainya kamu tahu Vania yang hanya dijadikan istri kedua
Nar Sih
wahh...pasti akan terjdi huru hara nih antara istri pertama dan kedua ,slh david juga sih ngk jujur ,
اختی وحی
pergi aja vania,bawa kehamilan mu menghilang dri semua orang
Nar Sih
semoga semua segera terbongkar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!