NovelToon NovelToon
Daisy Lovely

Daisy Lovely

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Nikah Kontrak / Pengantin Pengganti Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:43.7k
Nilai: 5
Nama Author: chan_chan

Menikah itu berdasarkan 1 hal , saling mencintai. Tapi tidak denganku, aku menikah karena menggantikan pengantin wanita yang tiba-tiba menghilang begitu saja.
"maafkan aku Henry aku tidak bisa meninggalkan karirku"
Henry meremas kertas berwarna kuning itu dengan marah. Tak hanya dirinya, orang tuanyapun tak bisa menahan kemarahan dan malu yang harus di tanggungnya.
Seorang gadis mendekat dengan senyuman cerah wajahnya manis dengan polesan make up tipis membuatnya semakin cantik.
"menikahlah dengannya"
"apa maksud mama?"
Perdebatan Ibu anak terjadi memicu ketegangan yang sulit terpecahkan, Henry meraih tangan Erica dan menariknya menujua ke sebuah ruangan tertutup, di sana mereka diam sejenak.
Henry dan Erica harus mencapai kesepakatan agar tidak saling merugikan. Mungkinkah mereka akan jatuh cinta seiring berjalanya waktu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chan_chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Dalam perjalanan pulang dari rumah sakit Erica mampir ke sebuh toserba untuk membeli bahan makanan , pesan dokter adalah Henry harus menjaga pola makanya dan tidak di perbolehkan konsumsi susu lebih dulu .

“aku akan belanja dulu , tunggu disini saja , aku tidak lama” pinta Erica

Erica meninggalkan Henry di mobil seorang diri sementara dirinya berlalu memasuki toserba dengan membawa tas belanja di tangannya .

Sepertinya dia marah soal Theresa , apa aku harus menjelaskan padanya mengenai Theresa yang terus menghubungiku ? jika dia mau mendengarnya, jika tidak ? .

Henry turun dari mobil dia berlari menyusul Erica yang sudah lebih dulu masuk , dia meraih troli yang di dorong Erica .

“kenapa kamu turun ?”

“kenapa? Aku bosan di mobil , aku akan membantumu, katakan apa yang akan kamu beli ?”

“sebaiknya kau ambil saja yang kau perlukan , aku akan mencari apa yang aku butuhkan”

“biarkan aku membantumu “

“God ! baiklah ini ..”

Erica memberikan ponselnya pada Henry , disana sudah tertulis daftar apa saja yang akan di belinya .

“okay aku akan membeli sesuai daftar ini”

“ya pergilah “

“hah , lalu kau ?”

“aku akan kesana membeli daging”

Mereka berpisah Henry memiliki tugas untuk mencari beberapa bahan masakan yang ada dalam daftar , sekalipun pintar dalam berbisnis Henry sama sekali tidak bisa mengerjakan tugas kecil yang di berikan Erica padanya , dia beberap kali bertanya pada petugas untuk di tunjukan bahan yang ada di dalam daftar tersebut .

“sudah bagus dia diam di mobil kenapa harus inisiatif membantu , kan jadi merepotkan banyak orang “

Erica menyusul Henry setelah mendapatkan danging yang dia butuhkan , dia tersenyum kepada petugas yang menunjukan letak barang di suatu rak pada Henry .

“terima kasih .  lihat aku sudah membeli semuanya “ ujar Henry dengan bangga

“kenapa tidak kau berikan saja daftar belanjaan tadi ke petugas “

“kenapa ?”’

“aku sejak tadi melihatmu , bertanya ini itu pada petugas , iya kan ?”

“itu karena aku tidak tahu “

“sudahlah , kita ke kasir “

Mereka berdua berjalan bersama menuju kasir , saat tiba di kasir mereka tanpa sengaja bertemu dengan Gary .

“hai Erica..”

“Gary “

Mereka nampak saling melempar senyum.

“sedang berbelanja ya ?”

“ya, kau juga ?”

“aku membeli beberapa minuman untuk di kantor “

Henry melihat kedekatan Erica dan Gary dengan tatapan yang tidak suka , terlebih ketika Erica memperlihatkan senyumannya. Karena Erica dan Gary ke asyikan mengobrol maka Henry lah yang menyelesaikan pembayaran , dia juga yang membawa semua belanjaan itu ke dalam mobil .

“aku akan menunggu di mobil”

Ujarnya lantas berlalu tanpa melihat  ke arah Erica dan Gary.

“aku harus pergi , Henry menunggu “ ujar Erica

“ya , pergilah ,hati-hati “

Mereka berpisah di depan pintu masuk toserba , Henry melihat cara mereka berpisah dengan geram , entah kenapa Erica selalu terlihat sangat senang jika bersama Gary .

“jangan-jangan dia pria yang di sukai Erica “

Henry melihat Erica yang mendekati mobil dan membuka pintu kemudi .

“aku yang akan menyetir “

Erica kembali menutup pintu itu lalu bergegas ke kursi penumpang disamping Henry .

“sepertinya kalian sangat dekat ?” celetuk Henry

“kami ada pekerjaan bersama jadi wajar kan “

“sepertinya dia menyukaimu “

“what ! Henry …”

“cara dia melihatmu sangat berbeda “

“ya setidaknya kau tahu bagaimana menilai orang yang menyukaiku . jalan “

Henry tidak habis pikir kenapa justru Erica yang marah, seharusnya dia karena Erica begitu dekat dengan Gary .

Erlan dalam perjalanan menuju rumah Maria, dia sendiri yang akan membuat Maria menandatangani surat perceraian tersebut , karena sudah beberapa kali surat itu di lempar , di sobek bahkan di bakarnya . Maria tidak akan pernah bercerai dengan Erlan , dia tidak bisa melakukanya .

Mobil sedan hitam itu berhenti tepat di depan rumah mewah bernuansa putih , Erlan memasuki rumah tersebut yang di sambut Yasmine .

“papa !”

“dimana Ibumu ?”

“kenapa mencariku ?”

Maria dan Erlan akhrinya bertemu setelah cukup lama saking menghindari .

“kau kemari untuk menceraikanku , Erlan … aku tidak bisa bercerai denganmu , pikirkan kembali , aku tidak bisa hidup tanpamu , seperti ini saja , aku tidak apa-apa hidup disini asal kita tidak bercerai ,tolong Erlan …”

“keputusanku sudah bulat Maria, kita tetap harus bercerai , kau sudah menipuku selama ini “

“aku tidak bermaksud menipumu , aku tulus mencintaimu , aku bersumpah “

“kau tidak mencintaiku , kau hanya inginkan hartaku”

“itu tidak benar !”

“sekarang sebaiknya kita permudah proses ini setelah ini akan aku berikan hartaku untukmu , rumah ini akan jadi milikmu “

“aku tidak ingin berpisah denganmu , aku mohon … aku bisa gila tanpamu , Erlan ..”

Maria menangis di hadapan Erlan yang hanya melihatnya dengan tatapan tajam , Yasmine tidak bisa berbuat apapun kecuali dia menghubungi Erica hanya itu yang dia pikirkan kali ini sayangnya dia urungkan karena Maria sangat membenci Erica .

“aku hanya butuh tanda tanganmu saja “

“aku tidak akan berpisah denganmu , jika kau memaksa maka aku lebih baik mati saja ..”

Maria berlari ke dapur mengambil pisau untuk mengancam Erlan.

“Mama ,,, apa yang mama lakukan “

Yasmine mendekati Maria yang mencoba menyakiti dirinya .

“jangan mendekat Yasmine , lebih baik mama mati saja jika harus berpisah dengannya “

“hentikan ma . Pa … lakukan sesuatu “

Erlan hanya melihat yang di lakukan Maria , dia tahu dia hanya menggertaknya , Yasmine tidak punya pilihan lain dia pun menghubungi Erica.

Erica baru saja tiba di rumah dia mulai menyusun belanjaanya di bantu oleh Henry , saat itulah ponselnya terus bergetar di dalam tasnya , Henry menyadari itu .

“sepertinya seseorang menelponmu “

“tanganku kotor , bisa kau jawab untukku “

“aku ? ya baiklah “

Henry mengambil ponsel Erica di dalam tas , tertulis nama Yasmine memanggil.

~kak, cepat kemari bantu aku , Mama dan Papa bertengkar ~

“hallo “~

~oh  , dimana kakak?~

Henry mendekati Erica, mendekatkan ponselnya dengan pengeras suara .

“Yasmine “

~kakak, tolong aku , Papa dan mama bertengkar , Mama sedang mencoba menyakiti dirinya sendiri , kemari kak , aku mohon ~

“baiklah “

Erica segera mencuci tangannya , Henry juga terlihat cemas mendengar ucapan Yasmine di telpon .

“aku akan pergi menemui mereka “

“aku akan mengantarmu “

“tidak perlu , kau harus istirahat “

“tidak apa-apa”

Karena memaksa , Erica pun mengangguk mengijinkan Henry ikut serta denganya , mereka mengendarai mobil menuju rumah Yasmine , saat tiba di sana Erlan baru memasuki mobil untuk pergi , Erica pun berlari mendekati ayahnya.

“Tuan , ada Nona Erica” ujar asisten Erlan

“Erica ?”

Erlan pun melihat ke arah datangnya Erica dan keluar kembali dari mobil .

“apa yang terjadi ?” tanya Erica cemas

Mereka saling berjalan mendekat, Erlan melempar senyum pada Erica namun di acuhkan. hingga saat ini pun setelah waktu yang lama berlalu, rasa kesal , marah bahkan benci tak bisa menghilang dari dalam diri Erica untuk Ayah juga keluarga barunya .

Masih terbayang olehnya bagaimana saat Ibunya harus meregang nyawa untuk kebahagiaan mereka berdua lalu dirinya yang harus mengalami banyak kesulitan untuk mempertahankan posisinya sampai pada akhirnya dia menyerah dan mengalah untuk meninggalkan semuanya.

Keluarga yang dulu sangat ia banggakan lenyap sudah , bohong jika dia bilang tidak merasa senang dengan masalah yang terjadi saat ini, hal seperti inilah yang ia tunggu-tunggu sepanjang hidupnya , kehancuran keluarga Ayahnya bersama istri mudanya .

1
Maya Wiratama
aku suka jalan cerita nya... plizzz
Maulana Maulana
tdk seru ceritanya
Maulana Maulana
terlalu bertele-tele seorang hendry
gk masik akal masa tdk tau dengan pikiranya sendiri
Vitha Vivi
Luar biasa
Revi Yulia
semangat thor biar up tambah seru
Chan18: terima kasih kaka.
di tunggu ya Up nya tiap hari 🤗
sehat" sllu buat kakanya
total 1 replies
Tini Timmy
lanjut kk/Smile/
Tini Timmy
lanjut kakak/Smile/
Tini Timmy
benih-benih cinta mulai tiba
Tini Timmy
lanjut kk
Tini Timmy
lanjut kk...
Tini Timmy
semangat nulis nya kk/Smile/
Tini Timmy
semangat nulis nya kakak😊
Tini Timmy
lanjut....
Tini Timmy: Hai, okee siap kk
Chan18: Hai kaka bab berikutnya udh updt ya 🙏
total 2 replies
Killspree
Halaman terakhir bikin aku ngerasa kosong, seharusnya ada kelanjutannya lagi😔
Chan18: Hai kak,
aku updt tiap hari ya,
di tunggu Bab 3 hari ini. terima kasih🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!