" Aku harap aku tidak terlambat"gumam nya tanpa sadar dari kejauhan ada buss yang melaju kencang
Tiiiiittttttttttttt
Di hadapkan dengan detik detik kematian, dia tidak bisa bereaksi cepat dan terdiam kaku
Braaakkkk
•
•
Dia membuka mata nya dan melihat ornamen langit langit yang tidak pernah dia lihat di sekitar nya dulu
' dimana ini ? Apakah aku sudah mati ? ' batin Caitlyn heran ...
mari kita saksikan perjalanan Caitlyn di dunia lain yang penuh dengan kekejaman, sihir , dan cinta yang abadi
hello guys , mohon jangan di buly jika ada kesalahan atau kekurangan ... ingin kritik di persilahkan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ELVIGHT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24
Seorang gadis cantik sedang tertidur lelap di atas ranjang , dia mengenakan pakaian polos karena sedang luka
Sudah 3 hari dia belum bangun sama sekali setelah pingsan di dungeon.
Teman nya yang lain sudah pulih total kecuali elixia dan ragna , wajah nya penuh keringat dan terlihat sangat cemas
Walaupun sedang memejamkan mata , tapi bisa di pastikan dia bermimpi buruk karena gelisah dan bergumam tidak karuan
" Tidak.... Bukan ... Aku bukan..... Berhenti... HENTIKAN" teriak elixia langsung bangun dengan nafas yang memburu dan juga berat
Braakkkkk
Seseorang mendobrak pintu dengan sangat keras , karena mendengar teriakkan panik elixia
" Kamu baik baik saja elixia ? " Tanya sailnes memeluk elixia
Elixia terdiam beberapa saat karena masih shock dengan apa yang dia lihat di mimpi nya .
Perlahan elixia tenang lalu dia menatap sekitar yang ternyata dia ada di kamar nya .
" Apa yang terjadi dengan mu elixia ?" Tanya kembali sailnes
" Tidak apa apa , aku hanya bermimpi buruk " jawab elixia yang sudah mendapatkan kembali ketenangan nya .
Elixia melepaskan pelukan erat sailnes karena terasa sesak untuk tubuh mungil nya .
Ughhh
Kepala nya terasa sakit, lalu dia ingat bahwa mereka harus nya ada di dungeon.
" Kenapa kita ada di kuil ? Bukannya kita ada di dungeon ? " Tanya elixia belum tahu bahwa dia pingsan selama berhari hari
" Dasar bodoh , kamu sudah pingsan selama 3 hari dan latihan kita sudah selesai karena sudah mencapai apa yang instruktur perintahkan" jawab sailnes
Tiba tiba dia ingat dengan ragna yang mengorbankan diri nya untuk melindungi nya dari serangan goblin
" Ahhh di mana ragna ? Apakah dia baik baik saja ? Bagaimana kondisi nya sekarang? Dia tidak matikan?" Tanya elixia beruntun dengan nada yang sangat cepat
" Sebelum kamu menanyakan kondisi orang lain sebaiknya periksa dulu kondisi mu" ucap sailnes keluar dari kamar elixia untuk mencari seseorang yang bisa mengecek keadaan elixia .
Setelah sailnes keluar dari sana elixia terdiam bengong karena memikirkan tentang ragna dan juga mimpi buruk nya tadi
Dia bermimpi di cap sebagai mata mata ras iblis dan karena fitnah itu , dirinya dan seluruh keluarga nya di eksekusi mati
Dengan mata nya sendiri dia melihat ayah bunda dan Kakak kakak nya mati di penggal dengan sangat sadis dan tanpa perasaan.
" Sebenarnya pertanda apa yang aku mimpi kan itu ? Aku tidak akan pernah membiarkan siapapun menghancurkan keluarga ku apapun yang terjadi!! " Gumam elixia mengepal erat tangan nya
Lalu pintu terbuka kembali dan sailnes datang bersama dengan Agatha .
" Apakah kamu merasa tidak nyaman di bagian tertentu?" Tanya Agatha tanpa ekspresi
" Tidak, aku hanya merasa tubuh ku sedikit lemas saja " jawab elixia dengan jujur
Lalu Agatha duduk di samping elixia , dia memegang tangan elixia dan mengecek nadi nya sembari memejamkan mata
Setelah beberapa saat , dia membuka mata nya kembali... " Sailnes, kamu keluar dulu . Ada hal yang ingin aku bicarakan dengan elixia !! " Ucap Agatha
" Ahhh baik instruktur " jawab sailnes buru buru pergi karena takut membuat Agatha marah jika dia lambat bergerak
" Ada apa instruktur ? Apa yang ingin anda bicarakan? " Tanya elixia penasaran
" Tidak ada , aku hanya ingin bertanya tentang bagaimana caramu menggunakan sihir bunga itu ?" Tanya Agatha menyandarkan tubuh nya di bahu kursi
Deg
" Ehhh .. itu .... Sihir apa yang anda maksud instruktur? " Ucap elixia bertanya dengan gelisah takut rahasia nya terbongkar
Agatha melirik nya dengan tajam , dia tidak suka dengan yang berbelit belit seperti ini
" Tidak perlu kamu sembunyikan, aku sudah melihat mu menggunakan sihir aneh dengan bentuk bentuk bunga" ucap Agatha
" Huuhh .... Aku .... Tiba tiba bisa melakukan nya saat aku berumur 4 tahun " jawab elixia yang pasrah, dia tidak ingat pernah menunjukkan sihir aslinya pada orang lain jadi bagaimana Agatha bisa tahu ?
Klik
Satu jentikan jari dari Agatha langsung mengisolasi kamar elixia dari siapapun, tidak akan ada yang bisa mengintip ataupun menguping pembicaraan mereka berdua
" Coba kamu keluarkan, aku ingin merasakan nya sendiri" ucap Agatha masih sama dengan ekspresi datarnya
Elixia sekarang benar benar pasrah , dia tidak mungkin bisa mengalahkan kesatria suci terkuat jadi dia hanya bisa berharap untuk tidak membuat Agatha marah
" Three sacred flowers " ucap elixia lalu di tangan nya muncul ke tiga jenis bunga yang di miliki elixia , mengapung dengan indah sembari berputar pelan .
Agatha mengamati nya dengan cermat, dia bisa merasakan kekuatan dari bunga bunga ini bisa terus berkembang seiring berjalannya waktu.
" Ini memang mengesankan tapi bukan ini yang ingin aku lihat !! " Ucap Agatha sedikit memuji elixia
" Ehhh lalu yang mana ? " Tanya elixia heran
" Yang kamu gunakan untuk menyerang goblin di dungeon saat itu !!! " Jawab Agatha
" Haaahhh .... Memang nya aku pernah menggunakan sihir bunga ku melawan goblin yahhh ?" Tanya elixia bertanya tanya
" Ribuan bunga akan muncul dari tubuh mu lalu berputar seperti badai dan meledak setelah kamu mengatakan 'explode' " ucap Agatha sedikit tidak sabaran.
" Ehh perasaan itu adalah jenis sihir yang baru baru ini aku pahami dan belum pernah aku keluarkan , bagaimana kamu mengetahui nya ?" Tanya kembali elixia seolah olah tidak ingat saja sekali .
' ???? .... Ada yang aneh ' batin Agatha
" Apakah kamu mengingat apa yang terjadi dengan mu dan ragna di dungeon ?" Tanya Agatha ingin memastikan kecurigaan nya
" Ahhh seperti nya aku melawan goblin bersama ragna , kami kewalahan lalu ..... Ragna menyelamatkan aku dan aku tidak ingat apapun setelah nya karena seperti nya aku pingsan" ucap elixia dengan sangat jujur .
' ingatan ku yang salah atau ingatan nya yang bermasalah? Akan aku pastikan kali ini ' batin Agatha
" Kalau begitu biarkan aku mengecek kembali keadaan mu " ucap Agatha mendekati elixia dan naik ke ranjang kasur elixia
" Baiklah" ucap elixia yang tidak berani menolak sama sekali .
Agatha kembali memegang tangan elixia dan menutup mata nya, kali ini dia memasukkan kesadaran nya untuk melihat memory ingatan elixia.
Dia menduga ada sesuatu yang salah tentang memory ingatan elixia .
Saat melihat memory ingatan elixia , dia melihat berbagai macam cermin dengan berbagai adegan kehidupan elixia saat ini
Lalu di salah satu cermin dia melihat ingatan elixia tentang dungeon dan benar seperti yang di katakan elixia
Setelah ragna mengorbankan dirinya untuk melindungi elixia , tidak ada lagi yang terjadi dan berubah menjadi hitam gelap
' ini sangat aneh ... Jelas jelas aku melihat nya menggunakan sihir itu kemarin ' batin Agatha
Shrekkkk
Agatha tiba tiba mendengar sesuatu dan dia mengangkat wajah nya dan di atas nya ada 3 kelopak bunga berbeda jenis
Di setiap kelompok nya ada ingatan tentang elixia yang menggunakan sihir bunga nya dengan melampaui batas .
" Jadi begitu, dia memiliki memory ingatan terpisah yang tidak bisa dia lihat sama sekali jika mengeluarkan kekuatan yang melampaui batas nya saat ini !! " Ucap Agatha yang paham
" Kalau begitu aku kembali sekarang " ucap agatha lalu kesadaran nya memudar dari sana dan kembali ke tubuh nya
Akan tetapi setelah Agatha pergi dari sana , 3 elixia muncul berbarengan
" Apakah tidak apa apa membiarkan nya melihat ini ?" Tanya elixia yang berwajah tegas
" Tidak apa lagian kita berdua sama sama memikul takdir berat " ucap elixia dengan wajah ceria
BERSAMBUNG
👍🏻