NovelToon NovelToon
TEROR "A Mystery Story"

TEROR "A Mystery Story"

Status: sedang berlangsung
Genre:rumahhantu / Dunia Lain / Persahabatan / Kumpulan Cerita Horror
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: senja liana

Empat orang sekawan yang berprofesi sebagai youtuber chanel horor, lantas dihadapkan dengan sekumpulan cerita yang tak pernah ada habisnya.

Siapa yang menyangka jika penghasilan terbesar mereka, berubah menjadi serangkaian teror yang tak pernah habis menghantui keempatnya.

Bagaimana semua ini bermula? Apakah mereka sanggup mengatasi setiap masalah yang mereka hadapi?
ikuti terus kisahnya hanya di sini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cincin yang hilang #2

"Awas Fan....." pekik Arka sambil menunjuk ke arah depan.

"Sial!" pekik Fanda yang terkejut dengan teriakan Arka barusan.

Fanda yang tak bersiap sebelumnya lantas langsung mengarahkan kemudinya melipir ke arah kiri. Mobil yang ia kemudikan merosot masuk ke semak-semak dan berakhir menabrak batang pohon besar.

Ckitttt....

Bruk....

Kemebul asap terlihat jelas keluar dari kap mesin bagian depan mobil, hal tersebut lantas membuat keempatnya terbatuk-batuk karenanya.

Beruntung Fanda yang mengemudikan mobil dengan kecepatan sedang, lantas membuat mobil yang mereka tumpangi mendapat benturan yang tidak terlalu keras.

Satu persatu dari mereka mulai terlihat turun dari mobil dengan sempoyongan, terlihat jelas raut wajah terkejut dan juga menahan sakit dari Gabriela dan juga Ayu saat itu.

"Apa yang terjadi? Mengapa tiba-tiba terjadi tabrakan?" ucap Ayu yang terlihat terkapar di atas tanah, mencoba untuk menstabilkan nyawanya yang belum sepenuhnya kembali.

Melihat Ayu yang mencari posisi tiduran di tanah, membuat Fanda dan juga Gabriela mulai mengikuti dan langsung berjajar di sebelah Ayu saat itu.

"Aku benar-benar terkejut dengan apa yang terjadi. Sebenarnya kau bisa bawa mobil atau enggak sih Fan?" gerutu Gabriela sambil mengusap pelipisnya dengan perlahan.

"Ini semua karena Arka, jika saja Arka tidak berteriak aku tidak akan oleng dan masuk ke jalur kiri." ucap Fanda dengan raut wajah yang monyong.

"Apakah kalian semua baik-baik saja?" ucap Arka sambil menatap ke arah ketiganya yang tengah terlentang di rerumputan.

"Aman, hanya sedikit pusing... Aku rasa yang lain juga sama." ucap Fanda sambil bangkit dari posisinya dan menatap Gabriela juga Ayu.

"Sekarang katakan apa yang terjadi? Apakah kalian berdua bertengkar?" ucap Ayu kemudian yang terlihat bangkit dan mengambil posisi duduk di sana.

"Ada sekelebat bayangan yang tengah berdiri di jalan. Aku reflek berteriak karena mengira jika Fanda akan menabraknya. Namun ketika mobil kita melaju bayangan tersebut hilang begitu saja dan tertiup angin." ucap Arka menjelaskan detail kejadiannya.

"Apa kau yakin tentang hal ini? Bayangan tersebut bukan hanya halusinasi mu saja bukan? Pasalnya kamu menjadi aneh akhir-akhir ini." ucap Gabriela sambil menatap dengan tatapan yang menelisik ke arah Arka.

"Entahlah, ada sesuatu yang tidak bisa ku jelaskan detailnya namun aku harap kalian percaya dengan perkataan ku." ucap Arka yang lantas membuat ketiganya menatap ke arahnya dengan raut wajah bertanya-tanya.

"Apa maksud mu sebenarnya? Apakah sesuatu yang aneh kembali terjadi?" tanya Ayu kemudian.

"Aku tidak tahu apakah ini hanyalah halusinasi ku atau memang sesuatu yang akan terjadi sebentar lagi. Tapi aku rasa kita harus berhati-hati, akan ada sosok bayangan hitam yang mengejar kita tanpa henti. Aku tidak tahu apa dan siapa sosok itu, tapi aku harap kalian jangan panik dan usahakan untuk tidak berpencar." ucap Arka yang semakin membuat ketiganya kebingungan.

"Tunggu tunggu sebentar.... Kamu sedang tidak lagi mengarang cerita untuk konten kita bukan?" ucap Fanda dengan tatapan yang menelisik.

"Sama sekali tidak, aku sendiri tidak tahu bagaimana menjelaskannya kepada kalian. Tapi aku mohon untuk kali ini percaya saja kepadaku." ucap Arka namun kali ini dengan nada yang memohon.

Mendengar hal tersebut baik Ayu, Gabriela maupun Fanda lantas saling menatap antara satu sama lain. Memang perkataan Arka terdengar begitu aneh dan terkesan seperti di buat-buat, hanya saja tidak ada salahnya untuk percaya kepada Arka kali ini, bukan? Lagi pula semua hal yang terjadi kepada ketiganya lebih absurd dan tidak masuk akal, ketimbang permintaan Arka barusan.

"Baiklah kita percaya, lalu sekarang kita harus bagaimana?" tanya Gabriela kemudian.

"Tetap melangkah dan cari cincin itu hingga ketemu, aku harap kita bisa menemukannya sebelum esok malam." ucap Arka dengan penuh harap menatap ke arah ketiganya secara bergantian.

"Melangkah? Melangkah yang bagaimana? Bukankah mobil kita rusak? Lalu kita mau naik apa ke sana?" ucap Fanda sambil menunjuk ke arah mobil mereka yang masih mengepul.

"Tidak ada jalan lain lagi untuk ke sana selain berjalan menyusuri area hutan dan mencari jalan pintas." ucap Arka yang lantas membuat ketiganya melotot dengan seketika.

"Apa..."

.

.

.

Keadaan mobil yang mengalami rusak cukup parah pada bagian depan kap mobil, lantas membuat mereka berempat mau tidak mau harus melanjutkan perjalanan mereka dengan berjalan kaki.

Raut wajah cemberut terlihat jelas dari wajah Fanda, berjalan kaki sama sekali tak masuk dalam daftar listnya. Hal tersebut lantas membuat keheningan terjadi selama perjalanan mereka.

Dengan langkah kaki yang perlahan keempatnya mulai menyusuri area pinggiran hutan dan terus mencari letak di mana kecelakaan itu terjadi.

"Apakah masih lama?" tanya Ayu kemudian ketika merasa jika langkah kakinya kian melemah.

"Karena kita berjalan kaki, harusnya masih sekitaran 30 menitan lagi. Itupun jika tidak ada kendala apapun." ucap Arka kemudian.

"Oh astaga, mengapa lama sekali... Kaki ku sudah terasa berat." timpal Gabriela kemudian.

"Bersabarlah sebentar lagi teman-teman, aku tahu kalian lelah.. Tapi jika kita bermalam di tempat ini aku tidak yakin akan keselamatan kita, jadi mari kita selesaikan dengan cepat." ucap Arka mencoba untuk menyemangati yang lainnya agar terus bergerak.

Fanda yang mendengar perkataan Arka lantas menghela napasnya dengan panjang. Fanda yang mulai kelelahan karena terus berjalan, terlihat menghentikan langkah kakinya dan langsung mengambil posisi duduk di rerumputan.

"Aku rasa jika istirahat lima menit tak akan membuat kita kehabisan waktu bukan? Kita sudah terlalu lama berjalan, setidaknya pikirkan yang lainnya juga." ucap Fanda kemudian yang lantas membuat Arka mau tidak mau menuruti perkataannya.

"Baiklah.. Kita akan istirahat sebentar." ucap Arka pada akhirnya.

Sesuai dengan permintaan Fanda dan yang lainnya, Arka menyetujui untuk beristirahat sebentar selama kurang lebih 5 menit.

Hawa yang terasa di sekitaran hutan terasa begitu tidak enak bagi Arka maupun Gabriela. Mungkin Fanda dan Ayu tak merasakan apapun karena tak memiliki kemampuan untuk merasakan sesuatu yang gaib, hanya saja hal tersebut lantas membuat Arka mulai terlihat gelisah, karena takut jika apa yang ia lihat sebelumnya menjadi kenyataan.

"Aku harap firasat ku tidak benar..." ucap Arka dalam hati sambil menatap ke arah ketiganya.

Arka terus mengedarkan pandangannya ke area sekitar sekaligus berjaga-jaga jika ada sesuatu yang mendekat.

Sampai kemudian pandangannya terhenti pada sebuah sosok hitam besar dengan manik mata merah menyala, terlihat tengah menatap ke arah mereka dengan seringai yang menakutkan.

"Tidak mungkin itu sosok yang ada di penglihatan ku bukan?" ucap Arka sambil menajamkan pandangannya ke arah depan ketika tak sengaja menangkap sosok hitam tersebut.

"Gawat!"

Bersambung

1
Heri Wibowo
berarti makhluk itu marah karena jiwa aldo meminta bantuan arka
Heri Wibowo
lanjut
Heri Wibowo
petualangan yang mendebarkan.
Tati st🍒🍒🍒
sinyalnya disini jelek banget
Tati st🍒🍒🍒
lanjut bacalagi,baca yg horor enaknya malam2,jadi ikut merinding
Tati st🍒🍒🍒
mungkinkah penjualan organ tubuh manusia
Tati st🍒🍒🍒
kasian kamu ayu cintamu bertepuk sebelah tangan
Heri Wibowo
apa yang ditabrak
Heri Wibowo
apa yang akan dikatakan Ayu ya
Heri Wibowo
siapa sebenarnya nenek nenek itu ya?
Heri Wibowo
berarti Arka akan bisa melihat masa depan juga
Tati st🍒🍒🍒
sebenernya aku ga pernah merasakan di tolak jadi gatau rasanya,tpi kalau sampe menodai dan membunuh itu tidak dibenarkan
Tati st🍒🍒🍒
jarwo cari mati kamu
Tati st🍒🍒🍒
kayanya di bantu arwah si eneng yg di perkaos si pemuda gila
Tati st🍒🍒🍒
kalian semua harus selamat,biar bisa memecahkan misteri hutan bunuh diri
Tati st🍒🍒🍒
ternyata awalnya di hutan itu ada pelecehan sama pbunuhan
Tati st🍒🍒🍒
wah aku makin curiga kayanya bener bukan hantu,bisa jadi ada aliran sesat di hutan bunuh diri
Tati st🍒🍒🍒
mungkinkah bukan hatu tapi sikopat atau dukun ilmu hitam
Tati st🍒🍒🍒
kalian nyari celaka hanya demi uang
Heri Wibowo
siapa sebenarnya nenek-nenek itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!