NovelToon NovelToon
Dibalik Topeng Seorang Pelacur

Dibalik Topeng Seorang Pelacur

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Angst / PSK
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: nita kinanti

Jenny, gadis yang terpaksa menjadi seorang pelacur bertemu dengan Satya, pria dari desa yang lugu dan sangat sabar.

Dibalik wajahnya yang selalu terlihat dingin dan angkuh, Jenny memendam sejuta luka yang dia simpan sendirian. Suatu hari dia tidak kuat lalu memutuskan untuk kabur ke desa bersama Satya.

Apakah Jenny bisa memulai kehidupan baru di desa? Atau dia kembali ke kota untuk membalas dendam kepada orang-orang yang telah menjerumuskannya ke dunia pelacuran?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nita kinanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Tidak Akan Meninggalkan Dia!

"Nanti Nona akan tahu sendiri siapa yang mengirim saya. Sekarang beliau sudah menunggu anda di luar," jawab pengacara itu. Jenny tidak bertanya lagi meskipun hatinya terus menerka-nerka, siapa gerangan orang yang telah membebaskannya.

Sesampainya di halaman rutan, pengacara itu mengarahkan Jenny untuk berjalan menuju sebuah mobil SUV yang terparkir agak jauh dari yang mobil-mobil yang lainnya.

Sopir yang sejak tadi telah standby di sana langsung membukakan pintu begitu melihat kedatangan Jenny. Tidak hanya sopir, tetapi ada beberapa bodyguard juga di sana. Sekilas Jenny mengamati wajah para bodyguard itu satu persatu dan dia kembali tidak menemukan jawaban, siapa orang yang telah membebaskannya. Orang-orang ini bukan bodyguard Marlo tetapi juga bukan bodyguard Ira, lalu siapa yang menyuruh mereka?

"Silahkan, Nona!" ucap pengacara itu mempersilakan Jenny masuk. Jenny pun masuk ke dalam mobil tanpa banyak bicara.

"Jen?!" sambut sebuah suara begitu Jenny duduk di dalam mobil.

Jenny menoleh dan tanpa aba-aba langsung menghambur memeluk laki-laki yang telah memanggil namanya itu.

"Bagaimana keadaanmu?" tanya Satya balas memeluk Jenny dengan erat, meski terhalang perut Jenny yang sudah membulat.

Jenny tidak menjawab. Tiba-tiba saja air matanya mengalir tanpa bisa dia bendung. Melihat itu, Satya tidak bertanya lagi. Dia memerintahkan sopir untuk menjalankan mobilnya.

Jenny sama sekali tidak mengeluarkan suara selama di perjalanan. Dia tidak bertanya apapun kepada Satya, bagaimana dia bisa membebaskannya dan kemana dia akan membawanya atau pertanyaan lainnya. Jenny tidak peduli itu.

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan lama, akhirnya mobil berhenti di sebuah mansion di pinggiran kota. Satya menunggu sampai beberapa saat karena Jenny tertidur di dalam pelukannya dan tidak ingin membangunkannya. Hingga akhirnya Jenny menggeliat dan membuka matanya lalu melihat keluar jendela. "Kita sudah sampai?" tanyanya.

Satya mengangguk. "Ayo turun!" ucapnya lalu menggandeng tangan Jenny agar berjalan mengikutinya.

Jenny tidak heran melihat mansion mewah dimana dirinya berada sekarang, karena mansion keluarganya dulu tidak kalah mewah dengan mansion ini.

"Kita dimana, Sat?" tanya Jenny pada akhirnya.

"Ini rumah kita untuk sementara waktu," jawab Satya sambil terus berjalan. Lalu langkah Satya terhenti di ruang tamu dimana ada seorang laki-laki yang mungkin seumuran dengan Adrian duduk di sana bermain dengan anjingnya.

"Aku sudah kembali," ucap Satya.

Laki-laki itu menoleh menatap Satya kemudian tatapannya beralih ke Jenny. "Sepertinya aku mengenalmu," ucap laki-laki itu sambil terus mengamati Jenny.

"Dia Jennifer Ekavira, putri Adrian Wiguna," terang Satya. Sepertinya dia sudah mengetahui latar belakang keluarga Jenny sekarang.

"Selamat siang, Tuan Surya Abimana," sapa Jenny. Tentu saja Jenny mengenal orang itu dan banyak banyak pengusaha lainnya karena dulu papanya sering mengajaknya pergi ke berbagai pertemuan para pengusaha kelas atas.

"Hmm ... Ya. Aku ingat kamu, putrinya Adrian Wiguna. Rekan bisnisku pernah merekomendasikan kamu untuk menemaniku malam itu. Tetapi aku menolaknya karena sudah ada gadis yang menemaniku," ucap laki-laki itu tanpa ragu.

"Cukup, pa!!!" gertak Satya yang mulai marah karena tahu kemana arah pembicaraan laki-laki di hadapannya itu. "Ayo kita ke kamar!" Lalu Satya menarik tangan Jenny dan membawanya pergi ke kamarnya di lantai dua.

"Maafkan kata-katanya, Jen!" ucap Satya setelah mereka sampai di kamar.

"Tidak apa-apa, Sat. Aku sudah terbiasa," jawab Jenny jujur. Memang dia sudah terbiasa direndahkan sehingga hinaan tadi tidak ada artinya bagi Jenny. "Jadi Surya Abimana adalah ayahmu?" tanya Jenny. Dia tadi sempat mendengar Satya menyebut laki-laki itu dengan sebutan "Pa".

Satya mengangguk ragu. "Begitulah," ucapnya singkat karena dia tidak ingin membicarakan ayahnya. "Istirahatlah dulu, aku akan meminta pembantu untuk menyiapkan makanan untukmu. Kamu pasti lapar."

Jenny mengangguk. Setelah itu Satya meninggalkan Jenny di kamar untuk beristirahat sambil menunggu pembantu menyiapkan makanan untuknya.

Jenny berdiri di balkon yang menghadap ke taman dan memandang bunga-bunga yang bermekaran di sana.

Sekarang Jenny mengerti kenapa dia merasakan sesuatu yang berbeda dari Satya. Sejak awal dia merasakan gestur dan sikap Satya menunjukkan jika dirinya bukan orang biasa. Ternyata Satya Abimana adalah anak dari Surya Abimana, pemilik jaringan hotel Dahlia dan beberapa bisnis kotor lainnya yang sudah menyebar ke seluruh negeri. Jenny tidak habis pikir kenapa Satya memilih tinggal dalam kemiskinan bersama ibunya jika papanya memiliki segalanya, dan itu membuat Jenny semakin kagum dengan sosok Satya.

Jenny tahu jika Surya bukanlah orang bersih di dunia bisnis dan sikap laki-laki itu kepadanya tadi sudah mencerminkan itu. Apa mungkin karena itu makanya Satya lebih memilih bersama ibunya?

"Dunia ini begitu sempit," gumam Jenny mengingat dirinya dikelilingi manusia-manusia jahat dan kotor, selain Satya tentu saja.

Sementara itu, Satya pergi menemui papanya untuk bicara berdua dengannya.

"Haruskah papa mengatakan hal seperti tadi kepadanya?" tanya Satya dengan wajah tidak bersahabat.

"Dia seorang pelacur, Satya! Kamu bisa mendapatkan perempuan lain di luar sana, kenapa harus dia?!"

"Bukankah aku mewarisi itu dari papa? Papa sudah memiliki anak dan istri yang sempurna, kenapa membuang mereka dan justru memilih untuk bersama seorang pelacur?!"

"Ini bukan tentang aku, ini tentang kamu! Papa tidak mau kamu terjerumus seperti papa karena itu papa ingin kamu meninggalkannya! Carilah istri yang pantas bersanding denganmu dan berasal dari keluarga baik-baik!"

"Memangnya pelacur itu lebih pantas bersanding dengan papa dibandingkan ibu?" balas Satya pedas. "Kalau dia bisa mendampingi papa bertahun-tahun lamanya, lalu kenapa Jenny tidak bisa mendampingiku?! Jenny jauh lebih baik jika dibandingkan pelacur yang papa pelihara selama ini!"

"Hormati dia Satya! Bagaimanapun juga dia istriku sekarang! Kamu harus tinggalkan dia! Aku yakin bayi yang di dalam kandungannya itu bukan anakmu dan aku hanya menginginkan cucu dari darah dagingku sendiri! Ingat Satya, kamu berjanji akan menuruti keinginanku jika aku membantumu membebaskan dia!" menatap Satya dengan tajam.

"Aku sudah menikah dengannya, dan aku tidak peduli anak siapa yang ada di dalam perutnya! Bagiku itu adalah anakku! Dan aku tidak akan pernah meninggalkan dia! Kalau papa masih ingin bicara seenaknya lagi di depan Jenny, aku benar-benar akan pergi! Aku tidak peduli akan papa berikan kepada siapa semua uang yang papa miliki! Yang jelas aku akan menjadi Abimana yang terakhir dalam silsilah keluarga ini!"

"Apa itu artinya pelacur itu lebih penting daripada aku?!!"

"Dulu papa juga lebih mementingkan pelacur itu dari pada aku dan ibu!" balas Satya lalu pergi.

Bagas menghembuskan nafasnya kasar. Orang tua lain mungkin bisa mengancam akan menarik fasilitas mewah yang mereka berikan jika anak mereka tidak patuh, tetapi ancaman itu tidak berlaku bagi Satya. Dia bahkan tidak peduli jika papanya mati, akan kemana harta warisannya nanti.

1
ardan
Mulai masuk alur seru nih. Siapa yah yg sudah membebaskan Jenn ?
ardan
Satya belum mengakui status dr ayah kandungnya, yang pasti akan membuat kaget kamu loh Jenn, saat tahu siapa sebenarnya Satya.
ardan
masih setia utk menunggu setiap updatenya. semangat ya thorrrr
Itha
semangat author aq tungu upaya.
Itha
berdamai lah dengan keadaan setiya..minta lah bantuan ayah mu
ardan
Luar biasa
Itha
sedih bangattt author mewek😭😭😭
Itha
aq sampe ngupas bawang author baca nya. sedih bangattt... gimana kalau kita diposisi jen
Itha
/Sweat//Sweat//Sweat//Sweat/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!