keluarga kecil Sandra yang pada awalnya harmonis harus hancur karena kehadiran orang ketiga yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri. Lisa yang pada awalnya di pekerjakan oleh Sandra dengan niat membantu perekonomian lisa karena suaminya telah meninggal, tetapi justru kebaikan itu malah menjadi awal petaka untuk rumah tangga nya. lisa tanpa rasa malu menggoda suami Sandra yang bernama Dirga mereka diam-diam menjalin hubungan terlarang di belakang Sandra, pengkhianatan yang Dirga lakukan itu ternyata tidak di landasi kesadaran penuh Dirga karena ternyata Dirga terkena mantra pelet lisa.
bagaimana cara sandra menyadarkan kembali suaminya yang sudah terkena oleh mantra pelet lisa?
akankah rumah tangga Sandra bisa utuh kembali?
ikuti kisah perjalanan Sandra dalam mempertahankan rumah tangganya hanya di Noveltoon....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon niya_23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Alhamdulillah Ibu sudah di rumah,” ucap Sandra.
“Iya nak Alhamdulillah Ibu gak betah di rumah sakit lebih baik di rumah sendiri lebih nyaman “ timpal ibunya.
“Iya bu, ibu mau makan? Biar Sandra ambilkan yah?”
“Nanti saja Sandra Ibu masih kenyang tadi kan ibu sudah makan,” Sahut ibunya. “Sandra ibu sudah sehat kamu pulang yah Kasian suamimu nanti pas dia pulang kamu tidak ada di rumah tidak ada yang menyiapkan makanan untuk nya dan menyiapkan bajunya ibu sudah tidak apa-apa lagu pula kan ada Bi Inah yang mengurus ibu.
“Tidak Bu, Sandra masih mau disini bersama ibu,” tak terasa air mata Sandra jatuh ia sudah tidak sanggup berbohong lagi pada ibunya.
“Loh kamu kenapa nak,apa kamu menyembunyikan sesuatu dari ibu?” tanya ibunya panik.
“Bu, sebenarnya Mas Dirga sudah menikah lagi ia berbuat zina dengan sahabatku sendiri,” air mata Sandra tumpah di hadapan ibunya.
“Astaghfirullah nak, kenapa kamu gak cerita sama ibu? Kenapa kamu diam saja selama ini?” Ujar ibunya sambil memeluk Sandra erat. “Kasian sekali kamu Sandra menanggung beban seberat ini sendirian, lantas bagaimana hubunganmu dengan Dirga saat ini? apa kamu rela dipoligami seperti ini?”
“Hubungan Sandra dengan Mas Dirga sampai hari ini masih baik bu, tapi tidak sebaik dulu masih ada rasa sakit yang bersemayam di hati Sandra dan itu sulit sekali untukmu di dihapus dan mungkin saja Sandra belum ikhlas bu dengan poligami yang dilakukan Mas Dirga, “
“Ibu hanya bisa berdoa atas kebahagiaan kamu, apapun langkah yang kamu ambil Semoga itu menjadi yang terbaik untuk kamu,”
“Iya bu doain terus Sandra yah bu, semoga Sandra bisa melewati ujian ini, “
“Iya nak, kamu yang sabar yah, “
Ibu dan anak itu saling menguatkan satu sama lain, beban berat yang ditanggung Sandra seketika hilang tak kala ia menceriakan bebannya itu kepada sang ibu.
“Assalamu'alaikum…” terdengar suara salam dari luar rumah.
Mereka berdua terperanjat, “waalaikumsalam,” sahut ibu Sandra menjawab. Ia kemudian menuju ke luar untuk menyambut tamu tersebut.
“Eh, Bu Sari sini bu masuk,” ucap ibunya Sandra pada tamu tersebut.
“Ini bu, saya mampir sekalian nengokin katanya ibu sakit, “
“Iya bu, Alhamdulillah sekarang sudah sembuh saya baru saja pulang dari rumah sakit,” jawab ibunya Sandra.
Tak lama berselang Sandra keluar dengan membawa secangkir teh untuk tamu itu.
“Permisi Silahkan diminum bu tehnya,” tawar Sandra.
“Loh ini neng Sandra yah anakmu?” Tanya bu Sari yang akan pangling melihat Sandra.
“Iya Bu sari dia datang jauh-jauh dari Jakarta untuk merawat saya,”’Sahut ibu Sandra.
tanpa ragu Sandra kemudian mencium tangan bu Sari.
“Kamu masih ingat bu sari tidak nak, beliau ini ibunya Imran dulu rumahnya di ujung sana sewaktu kecil kamu kan suka main sama Imran, kamu ingat tidak?”
“Loh ibu sari ini ibunya Imran? Iya Sandra masih ingat kepada Imran tempo hari bahkan Sandra sempat ketemu Imran di kantor nya, “
“Loh ko bisa nak? Memangnya Imran sekarang di jakarta ibu sari?”
“Iya Imran kerja di Jakarta bu Diah,” sahutnya.
“Kamu ngapain nak, ke Kantor Imran, “ tanya ibu Sandra penasaran.
“Ini Bu, kebetulan mas Dirga dan Imran satu kantor jadi Sandra ketemu di san, “ jawab Sandra.
“Oh begitu,” ucap ibu Sandra.
“Bu Sari imran ini sudah punya anak berapa? Terus istri nya tuh orang mana bu?”
“Alhamdulillah imran sudah punya anak 1 tapi masih kecil sekarang diurus saya, “
“Loh kenapa memang istri nya kemana Bu ko jadi ibu mengurus anaknya Imran?”
“Istri nya kabur sama selingkuhannya,” ucap bu sari sedih ia jadi teringat akan penderitaan anaknya itu.
“Inalilahi, jadi sekarang Imran duda bu? Tanya Sandra
“Iya San, kasian dia merantau di Jakarta sendirian, “
“Tapi Imran hebat yah bu, masih muda sudah jadi direktur,” ucap Sandra berusaha menghibur bu Sari.
“Alhamdulillah Sandra berkat kegigihan Imran, tapi kadang juga ibu kasihan melihat dia punya segalanya tapi seperti tidak bahagia mungkin dia butuh istri tapi belum nemu yang cocok,” jawab bu Sari.
“Mudah-mudahan Imran segera menemukan jodoh yah bu,” ucap Sandra.
“Aamiin,” makasih yah San.
“Aduh udah sore gak kerasa kita ngobrol banyak Bu Diah kalau begitu saya pulang dulu yah, kasian cucu saya di tinggal sama kakek nya, lain kali Bu Diah mampir yah ke rumah saya, “ ucapnya.
“Iya. Bu Sari Terima kasih sudah nengokin saya kapan-kapan saya mampir ke rumah Ibu, “ Sahutnya.
“Ya sudah bu, Assalamu'alaikum, “ ucap bu Sari kemudian pergi meninggalkan rumah Bu Diah.
“Waalaikumsalam, “ jawab ibunya Sandra.
“Kasian yah bu, Imran di tinggal istri nya, “ Ucap Sandra.
“Iya, padahal Imran sudah sesukses itu kenapa dia ditinggal yah? “ .
“Sudahlah bu bukan urusan kita, “ ucap Sandra sambil tersenyum.
***
Sementara di tempat lain Lisa Mas dengan kecemasan nya ramuan pelet yang ia pesan dari dukun nya tak kunjung diberikan bahkan sekarang sang perantara itu hilang bak ditelan bumi.
“Kurang ajar manusia itu tidak dapat dipercaya, “ ucap Lisa kesal.
“Aku takut sekali Mas Dirga akan semakin sayang kepada Sandra dan ia akan melupakanku dan anak ini,” ucapnya sendiri sambil mengusap perut buncit nya.
"Lisa, kamu sedang apa di kamar mandi lama sekali kamu gak apa-apa kan? anak-anak akan berangkat sekolah dan aku kan pergi ke kantor, “ Teriak Dirga sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi.
“Iya Mas aku keluar, ini udah ko, “ sahut Lisa.
“Ya sudah Lis, aku berangkat dulu ke kantor yah kamu antar anak-anak ke sekolah, “ ucap Dirga.
“Iya Mas kamu hati-hati dijalan yah, “ ucap Lisa.
Sesampainya di kantor Dirga benar-benar tidak bisa berkonsentrasi akan pekerjaan nya ia selalu teringat akan Sandra istri nya. Rasa rindu yang membuncah rupanya telah memenuhi hati Dirga ia begitu heran dengan perasaan yang tiba-tiba seperti ini. Sebelumnya ia tidak pernah begini apalagi semenjak kehadiran Lisa di hidup nya ia
nyaris tidak pernah teringat akan Sandra.
Rupanya pengaruh mantra dan ramuan pelet Lisa perlahan pudar dari dalam diri Dirga. Hal inilah yang ditakuti oleh Lisa ternyata perlahan mulai dari terjadi.
...----------------...
Hallo guys terus support novel yah jangan lupa kasih like dan komentar kalian... 😍🥰
