Cinta Rahayu ( Saat Diam Menjadi Sebuah Pilihan )

" Wa... Sejak kapan kamu disini ?" tanya Bu Mirna yang baru saja akan pulang bersama dengan Winda.

" sejak tadi " ucap Dewa singkat bahkan tanpa melihat ke arah Winda.

" apa kamu mendengar apa yang Rahayu katakan ?" tanya winda yang merasa jika Dewa sudah lama berada di tempat itu.

" tapi sepertinya kamu sudah mendengar nya, jadi sebelum Rahayu yang menceraikan kamu dan merusak nama baik mu lebih baik kamu yang menceraikan Rahayu dan buat dia bungkam dengan kesombongan nya " ucap Winda kembali menabur racun.

" maksud kamu apa ?" tanya Bu Mirna tak mengerti.

" Bu, jika Rahayu yang meminta cerai bisa saja dia menjelek jelekkan mas Dewa agar pengajuannya bisa di kabulkan pengadilan "

" belum lagi mas Dewa harus memberikan uang bulanan untuk Rahayu dan anak yang ada dalam kandungan Rahayu yang bahkan kita sendiri tak yakin jika anak itu belum tentu anak mas Dewa " ucap Winda yang langsung di benarkan oleh Bu Mirna.

" Winda benar Wa, kamu yang harus menceraikan Rahayu agar laki laki lain akan berpikir dua kali jika ingin menikahi Rahayu " ucap Bu Mirna.

" maksud ibu apa ?" tanya Dewa yang hanya ingin berpisah baik baik dengan Rahayu.

" jika orang lain tau Rahayu yang menceraikan kamu maka mereka akan berpikir jika kamu yang melakukan kesalahan hingga Rahayu sampai menggugat cerai kamu " ucap Winda.

" tapi jika kamu yang menceraikan Rahayu berarti kesalahan dan kegagalan pernikahan ini ada pada Rahayu " jelas Winda panjang lebar.

" tapi memang kita yang salah bukan !" tanya Dewa karena memang Dewa sadar jika semua ini adalah kesalahannya bukan kesalahan Rahayu.

" tapi ibu tak mau jika Rahayu sampai mendapatkan uang mu setelah kalian berpisah nanti " ucap Bu Mirna.

" ibu tenang saja " ucap Rahayu yang baru saja keluar dari kantor urusan agama tapi tanpa sengaja mendengar apa yang Bu Mirna katakan tadi.

" setelah kami berpisah nanti, ayu tak akan pernah meminta satu sen pun dan Ayu tak akan menerima satu sen pun dari mas Dewa baik untuk Ayu ataupun untuk anak yang ada dalam kandungan Ayu ini " ucap Rahayu penuh keyakinan dan penuh percaya diri.

" dan Ayu harap mas tak mempersulit perceraian kita ini agar semuanya cepat selesai dan hubungan kita selesai sampai di sini " ucap Rahayu lagi.

Rahayu pun melangkah penuh percaya diri bersama Linda yang hanya bisa merangkul pundak Rahayu berharap dengan melakukan itu bisa menyalurkan kekuatan pada Rahayu yang pastinya sangat terluka dengan semua yang harus iya lewati hari ini.

Lain halnya dengan Dewa yang malah merasa sedih saat mendengar apa yang Rahayu katakan seolah berpisah darinya akan bisa memberikan kebahagiaan yang tak bisa iya berikan selama pernikahan mereka.

" kamu lihat Dewa !!"

" belum juga kalian berpisah Rahayu sudah sombong seperti itu " ucap Winda kembali menyiram bensin di atas bara api.

" ibu ngga bisa bayangkan bagaimana dia akan memfitnah kamu di luaran sana jika sampai dia yang menceraikan kamu " ucap Bu Mirna yang sudah termakan ucapan Winda.

Tapi Dewa malah memilih meninggalkan tempat itu dan juga dua wanita yang terus saja berkata buruk tentang Rahayu.

" bagaimana ini Bu, apa mas Dewa akan tetap memberikan uangnya setelah mas Dewa dan Rahayu berpisah ?" tanya Winda yang tak akan rela jika uang hasil kerja Dewa harus dibagi dengan wanita lain sekalipun itu Rahayu dan anaknya kelak.

" kita pikirkan nanti, lebih baik kita pulang dan berusaha meyakinkan Dewa jika berpisah dengan Rahayu ini memang jalan yang paling baik " ucap Bu Mirna yang juga memilih pulang terlebih hari sudah semakin siang dimana matahari sudah menampakkan kuasanya.

Dalam perjalanan pulang tanpa sengaja Dewa melihat Rahayu dan Linda yang sedang mengemudikan motornya tepat di depan mobilnya, terbersit keinginan Dewa untuk mengetahui dimana Rahayu tinggal saat ini dan seolah tangannya mengetahui apa yang ia pikirkan, mobil yang Dewa kemudikan pun mengikuti motor Rahayu dan Linda.

" mas ingin lihat kamu tinggal dimana hingga kamu bersikeras ingin berpisah dari mas seolah akan ada yang bisa menjamin kehidupan mu dan anak kita jika kita berpisah nanti " ucap Dewa yang tiba tiba saja berpikir seperti itu.

" atau hanya karena ingin membalas mas kamu sampai bersikap sombong seperti tadi " ucap Dewa saat mengingat Rahayu yang tak akan meminta sepeser pun dari nya setelah berpisah nanti.

Hingga akhirnya motor yang dikemudikan Linda sudah sampai di deretan kontrakan yang cukup banyak tapi bersih, tapi ada satu orang yang menyita perhatian Dewa saat sedang memperhatikan kemana Linda dan Rahayu masuk.

" pak Ikhsan ? Sedang apa pak Ikhsan di kontrakan Linda dan Rahayu ?" tanya Dewa pada dirinya sendiri tapi matanya terus memperhatikan letak Linda Rahayu dan Ikhsan berada.

" apa mungkin pak Ikhsan menyamar sebagai orang biasa di depan Linda dan Rahayu hingga Linda yang hanya karyawan cafe bisa kenal dengan orang seperti pak Ikhsan " tebak Dewa yang melihat tampilan pak Ikhsan yang memang tak mencerminkan orang berada.

" jadi karena ini kamu dengan penuh percaya diri tak akan meminta satu sen pun dari ku setelah kita berpisah " ucap Dewa yang malah salah paham saat melihat keakraban antara Ikhsan Linda dan Rahayu.

Sedangkan orang yang sejak tadi di perhatikan oleh Dewa baru saja masuk ke dalam rumah kontrakan Linda setelah menyapa Ikhsan yang kebetulan keluar dari rumah kontrakan yang iya tempati.

" Yu, aku masih tak mengerti kenapa Dewa memanggil Ikhsan dengan sebutan pak !"

" apa Ikhsan atasan Dewa ?"

" dan pak Saka juga sepertinya kenal dengan Ikhsan terlihat dari tatapan keduanya yang bisa berbicara hanya melalui isyarat " ucap Linda menyampaikan rasa penasarannya tentang Ikhsan.

" memang nya apa yang akan kamu lakukan jika Ikhsan itu atasan mas Dewa, lalu pak Saka dan Ikhsan saling kenal ?" tanya Rahayu yang tak ingin berpikir hal yang tak seharusnya dirinya pikirkan.

" jujur aku tak perduli jika memang benar Ikhsan itu atasan mas Dewa ataupun Ikhsan itu pemilik cafe tempat kita bekerja sekali pun" ucap Rahayu.

" karena yang aku pikirkan saat ini hanya bagaimana bisa cepat lepas dari pernikahan yang hanya bisa saling menyakiti satu sama lain dan tak ada rasa saling menghormati dan menghargai di dalamnya " ucap Rahayu lagi.

" kamu benar " ucap Linda yang memang apapun status dan kedudukan Ikhsan saat ini tak akan memberi pengaruh apapun untuk mereka berdua karena mereka tulus mengenal Ikhsan tanpa memandang status dan asal usul.

" tapi bagaimana setelah anak ini lahir ? Apa kamu benar benar tak akan meminta hak anak ini kepada Dewa karena bagaimanapun Dewa itu ayah dari anak yang sedang kamu kandung saat ini "

" aku pasti sanggup dan aku akan berusaha menjadi janda tangguh yang tak akan mengemis apapun meski itu hak yang seharunya kami dapatkan "

✍️✍️✍️ Apa setelah kesalahpahaman yang tercipta di mata Dewa akan membuat Dewa mempercepat perceraian nya dengan Rahayu ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘😘😘