"OM... KAMU MENGATAI SAYA OM? ah sudahlah, saya tanya kenapa kamu memeluk saya tiba tiba, padahal saya tidak kenal dengan mu"ujar Angkasa dengan tidak suka.
"Saya berpikir tadi om itu kekasih saya, jadi saya peluk aja om nya tapi btw om tampan banget.." ucap Bella yang tidak lepas untuk menatap wajah Angkasa yang mulai terlihat sangat marah.
Arrabella yang salah peluk orang jadi simbol pertengkaran dengan seorang pria yang bernama Angkasa elbar dharma.
Seorang anak pengusaha terkenal, bukan itu saja dikenal dengan ketampanan nya. Memiliki seorang kekasih idol penyanyi bernama Keyla Salsabila. Karena sebuah kejadian mengharuskan nya menikahi seorang Arrabella Shafira.
Bagaimana lika liku kisah percintaan diantara ketiga nya, yuk simak cerita ku 🥀
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon utayi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20
"Tante sudah, kaki ara sakitt!" teriak Arrabella merasakan kakinya dicambuk dengan sabut milik suaminya.
"Sayang, sekarang giliran mu menghukum gadis nakal ini." ujar bibi Anis pada paman Arga.
"Jangan paman, Ara mohon." Permohonan Arrabella tetap di hiraukan nya, ia menyeret Arrabella masuk ke dalam bathroom yang ada dalam kamar wanita itu.
"Kau harus dihukum, berani sekali kau melarikan diri dari rumah sebulan tidak pulang - pulang kau membuat semua uangku menjadi hilang!" ujar paman Arga.
Ctarr..
ctarr..
suara cambukan yang ia layangkan mengenai punggung Arrabella, wanita itu mengerang dengan keras merasakan pedih dan panas sekujur tubuhnya.
"Paman mau apa?" arrabella melihat pergerakan paman Arga membuka kran shower lalu mengenai tubuh nya.
Arrabella merasakan panas yang luar biasa, air panas yang baru mendidih. Tubuhnya benar - benar terasa terbakar.
"ARGGgghhhhhh!"
"Paman hentikan...!! paman...!!" teriak Arrabella masih tetap tak dihiraukan nya.
Paman Arga tersenyum begitu sangat puas, ia menghentikan aksinya melihat keadaan Arrabella yang sudah lemah.
"Ini baru permulaan Arrabella, paman akan lakuin lebih sadis lagi jika kamu merusak rencana paman." ujarnya terdengar sadis. "Besok, kamu berusaha melarikan diri jangan harap bisa lihat dunia lagi. kamu harus siap menikah dengan om Bahrul, kamu mengerti?!" bentak nya di akhir.
Arrabella mengangguk dengan cepat, paman Bahrul pun tersenyum penuh kemenangan.
Ia pun memilih berdiri, "Astaga ada yang terlupakan" Ia menginjak kaki Arrabella sampai terdengar suara retakan.
"Arggghh!" teriak Arrabella kembali.
Ia memegangi kakinya terasa sangat sakit, ia menangis begitu sangat kencang.
"ayah, ibu, sakit banget.. kaki ara sakit, " lirihnya diisak tangisnya.
"Mengapa mereka begitu kejam padaku, apa salahku padanya? aku tidak pernah membuat mereka marah, terkecuali aku kabur karena aku tidak ingin menikah dengan om itu."
"Ayah tolong Ara, ayah. Ara mau keluar dari rumah ini, " sampai kesadaran wanita itu mulai menghilang, ia pingsan di dalam Bathroom.
....
"Arrabella keluar kamu!!" teriakan suara seseorang mampu membuat dua manusia itu berlari keluar, bukan lebih tepatnya mereka bukan manusia tapi hewan mungkin.
"Kau lagi, untuk apa datang ke sini. Keponakan saya tidak ada di sini, lebih baik kau pulang ." usir Paman Arga .
"Saya tahu Arrabella ada di sini , cepat kalian bawa dia kemari.. dia tidak datang ke apartemen saya." ujar Angkasa dengan wajah datar nya.
"Saya tidak peduli, sekarang juga kau pergi dari sini sebelum saya beneran mengusirmu." Teriak bibi Anis dengan muka galaknya.
Tapi ini Angkasa ia tidak takut pada siapapun, ia lebih memilih berjalan masuk untuk mencari keberadaan Arrabella.
"Arrabella keluar kamu! Kalau tidak saya akan memecatmu dan tidak mendapatkan gaji sepeserpun dari saya." teriak Angkasa dari luar sudah ditahan tubuhnya oleh
paman Arga.
"Lepaskan saya! " Angkasa berusaha memberontak.
"Arrabella itu tidak mau bertemu dengan mu, dia tidak akan pernah mau keluar walaupun kau berusaha berteriak sekencang mungkin." Ujar bibi Anis .
Angkasa tidak mau mengalah ia tetap meneriaki Arrabella sampai wanita itu berada di hadapan nya.
"ARRABELLA KELUAR KAMU!!"Teriak angkasa.
Dan benar saja, Arrabella menampakkan dirinya dengan tubuh tertatih tatih, terlihat begitu jelas di raut wajahnya ia paksakan keluar.
"Arrabella." ujar Angkasa.
Matanya menghunus tajam pada bibi Anis dan paman Arga. Rasa amarahnya seakan ingin meledak sekarang juga.
"Santo cepat bawa koper itu kemari!!" tatapannya tidak berhenti menatap pada bibi Anis dan paman Arga bagai memusuhi.
Kalau seperti ini, Santo hanya bisa menuruti perintah tuannya ketimbang berbicara terus menerus yang ada dia akan di jadikan sate ampet.
"Ini tuan." Santo menyerahkan koper terasa begitu berat padanya.
"Berikan itu pada mereka." titah angkasa.
"Uang itu berisi dua ratus milyar. Aku tahu apa yang kalian inginkan, kalian tidak sepantasnya melakukan itu pada gadis yang tidak bersalah."
"Mulai detik ini kau dan dia.." Angkasa menunjuk pada Arrabella . "Tidak ada ikatan hubungan keluarga lagi." angkasa menegaskan.
Angkasa pun mendekati Arrabella.
"Om datang kemari." Detik itu tubuh Arrabella terjatuh di pelukan angkasa.
"Ck, dasar menyusahkan sekali." Angkasa pun menggendong tubuh Arrabella baginya tidak berat masuk ke dalam mobil.
Bibi Anis dan paman Arga yang melihat keponakan nya di bawa pergi malah terlihat sangat senang, meski Arrabella tidak jadi menikah dengan om Bahrul tapi mereka sudah mendapatkan uang dari angkasa lebih banyak.
Bersambung
JANGAN LUPA VOTE
KOMENTAR
GIFTT
LIkE
FAv
PERMINTAAN update ❤️