NovelToon NovelToon
Air Mata Istri

Air Mata Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Percintaan Konglomerat / Suami amnesia / suami ideal / istri ideal / bapak rumah tangga
Popularitas:13.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mawar Hitam Berduri

Fatimah gadis yatim piatu, dia dinikahi oleh Yusuf pengusaha muda dan tampan. Namun dia mengalami banyak sekali konflik rumah tangga mulai dari ibu mertuanya yang tidak menyukai dia. Dia juga divonis sulit hamil karena dia menderita PCOS. Hingga datanglah Gea teman masa kecil Yusuf yang merupakan calon menantu idaman ibu mertuanya. Bagaimana nasib pernikahan Fatimah? Mungkinkah Yusuf tergoda dengan Gea perempuan di masa lalunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mawar Hitam Berduri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 - Kehilangan Suami

Fatimah bersembunyi, seseorang menarik lengan tangannya. Lalu membungkam mulutnya.

"Zak?!" Gumam Fatimah.

"Tenang, Mbak. Kamu aman di sini. Mereka nggak akan tahu kalau mbak di sini," bisik Zakaria.

Fatimah merasa detak jantungnya deg-degkan. Bahkan sandalnya putus. Tatapan kedua sorot matanya ketakutan.

"Ya Allah, terima kasih telah menyelamatkanku," batin Fatimah.

Zakaria dan Fatimah berada di sebuah tempat. Mereka bersembunyi dari beberapa preman.

*

Di rumah sakit, kondisi Yusuf kritis. Tekanan darahnya menurun, bahkan sempat detak jantungnya berhenti.

Di ruang tunggu UGD, Desi mondar - mandir. Dia cemas dan khawatir dengan kondisi putra kesayangannya.

"Yusuf, kenapa kamu nggak nurut sama mama aja, lihat kondisi kamu ini. Pasti ini karena ulah wanita pembawa sial itu yang kau cintai!" Dengus kesal Desi.

Desi terdiam di bangku tunggu UGD.

"Aku harus bisa pisahkan antara anakku dengan wanita pembawa sial itu!" Pikir Desi. "Ini adalah kesempatan yang bagus buat pisahin Yusuf dengan Fatimah. Aku akan bawa Yusuf ke Dubai," lanjutnya.

Dua hari kemudian, Desi merujuk Yusuf ke rumah sakit Dubai, Turki. Dia menanda tangani semua dokumen perpindahan Yusuf secara diam-diam. Dia sudah mengurus semuanya dengan asistennya. Bahkan, dia meminta agar tidak ada satu pun yang tahu tentang keberadaan Yusuf.

*

Fatimah tidak menemukan suaminya, dia sudah seminggu menghubungi dan mencari keberadaan suaminya. Dia pergi ke rumah Cempaka kediaman keluarga Yusuf.

"Pergi kamu!"

Desi meminta satpam menyeret Fatimah keluar.

"Ma, ke mana mas Yusuf?!" Teriak Fatimah berulang kali, namun dia tidak mendapatkan jawaban dari Desi.

Fatimah pulang ke rumah kontrakan. Dia menatap bingkai foto Yusuf.

"Mas, kamu di mana?" Air mata Fatimah terjatuh. Dia tak mampu membendung air matanya. Dia merasa sesak di dadanya.

Fatimah masih teringat senyuman dan kehangatan kasih sayang Yusuf. Dia mendengarkan suara Yusuf.

"Sayang, aku nggak akan pergi darimu. Cukup kamu wanita yang paling aku cintai, meskipun dunia ini tak merestui. Tapi aku akan tetap mencintaimu sayang," ucap Yusuf saat itu.

"Mas, aku akan mencarimu. Aku akan setia menunggumu kapanpun itu."

*

Di lapangan badminton, pukul 07.00 pagi hari. Gea dengan teman-temannya sedang bermain.

"Ge..."

Gea menoleh, usai dia meneguk sebotol air mineral. Dia menatap Zakaria yang datang menghampirinya.

"Tumben, kamu nyamperin aku ke sini?" Selidik Zakaria.

"Aku mau ngomong sesuatu penting sama kamu."

"Apa, Zak?"

"Nggak bisa di sini, Ge."

"Hmmm... penting banget?"

"Iya, karena soal Yusuf."

"Ada apa dengan dia?" Gea mulai kepo dan penasaran. Dia menatap Zakaria.

"Kita ngomong di sana saja," Zakaria menujukkan ke sudut tempat. Dia menatap Gea.

"Nggak bisa di sini aja?"

"Nggak bisa, Ge. Karena ini penting."

"Okay, Zak."

Gea mengikuti langkah Zakaria.

*

Vika terlihat tampak cantik sekali. Dia sedang menghadiri acara pengajian di masjid.

"Argantara, kamu ngapain ke sini?"

"Hmmm, ini kan tempat umum, Vik. Emang aku nggak boleh di sini?"

"Boleh, sih. Tapi biasanya kamu sama..."

"Maksudnya sama Zakaria?" Potong Argantara menatap Vika.

"I-ya."

"Ya, nggak selalu sama dia. Lagian aku di sini ada perlu sama ustad Danu."

"Oh."

"Iya, Vika. Kamu anggota remaja masjid Al-Ikhlas?"

"Iya, cuman bantu-bantu aja. Lagian kalau cuman di rumah aja, aku gabut banget."

"Oh, tapi gabutmu positif juga."

"Yah, begitulah, Arga."

"Eh. Minggu depan ada kajian ustad Maulana di base camp 'Hijrah Yuk' loh. Kamu nggak datang lagi?"

"Hmm. Boleh sih. Tapi insyaallah, kalau aku nggak ada halangan pasti datang."

"Ya, semoga aja kamu bisa datang. Tapi kayaknya Zakaria nggak bakalan datang. Karena dia ada proyek di Kalimantan."

"Oh..."

"Ya mungkin aja kamu pengen ketemu Zakaria sekalian."

Vika tersenyum.

"Hai calon imam masa depan!"

Argantara terkejut melihat Alicia yang tiba-tiba nonggol. Dia mengedip-kedipkan matanya.

"Al, kamu sehat?"

"Ya, sehatlah. Masa enggak. Apalagi ada moodboster kayak kamu, calon suami masa depanku."

"Al, kamu masih bocil loh. Kamu fokus kuliah aja dulu," balas Argantara.

"Maunya fokus masa depan sama kamu mas Argantara. Karena kamu adalah calon imam masa depanku yang masih suram gini. Walau aku bocil, tapi aku mampu ngasih kamu cinta nggak kaleng-kaleng loh mas," ujar Alicia.

"Astaga, Al. Kamu ini bocil bisa gombal."

"Ini bukan rayuan gombal. Tapi ini isi hatiku yang paling dalam."

Argantara hanya geleng-geleng kepala mendengarkan kalimat terucap dari mulut Alicia.

"Al, tapi maaf kalau aku cuman anggap kamu adekku saja," balas Argantara. "Karena kamu juga sepupu sahabatku."

"Tapi aku nggak mau sekedar adek kakak, aku maunya jadi istri masa depanmu, Mas. Rugi donk kalau cuman adek kakak saja," ujar Alicia.

"Ya, karena aku sudah nyaman jadi seperti itu. Maaf, ya." Argantara menatap Alicia.

"Awas aja, Mas. Aku akan tikung kamu sepertiga malam. Ku buat kamu cinta aku, walau kamu nggak mencintaiku," batin Alicia. "Aku nggak bakalan menyerah dapetin kamu," lanjutnya.

*

Fatimah membuka dompetnya. Dia hanya menemukan selembar uang dua puluh ribu rupiah.

"Ya Allah, aku harus bagaimana?"

Mendadak perut Fatimah terasa mual-mual. Dia segera ke kamar mandi. Dia muntah di kloset jongkok. Dia mengeluarkan semua isi makanan di perutnya.

"Pasti ini cuman asam lambungku saja yang naik," batin Fatimah.

Usai muntah-muntah. Fatimah langsung rebahan di kamar. Dia merasa pusing dan mual. Dia juga merasa tubuhnya lemas sekali.

"Ya Allah, aku rindu suamiku," lirih Fatimah. Air matanya tak sengaja terjatuh membasahi kedua pipinya. "Mas, kamu di mana?"

*

Di pojokkan area lapangan badminton, Zakaria merasa kalau Gea tahu keberadaan Yusuf.

"Ge, ngaku deh kamu. Kalau ini semua rencanamu dan mamaku buat pisahin mas Yusuf dan mbak Fatimah? Hah?!"

"Aduh, nggak usah zuudzon deh. Lagian aku nggak ngerti maksudmu!"

"Kamu sama mama itu deket. Jadi nggak mungkin kalau kamu nggak tahu keberadaan mas Yusuf."

"Aku nggak tahu. Zak. Ngapain aku bohong sama kamu, nggak ada untungnya juga," cengir Gea.

"Ge..."

"Sumpah aku nggak tahu, Zak. Walaupun kamu nanya seribu kalipun, aku nggak tahu," ucap Gea. "Udah, aku mau balik mainan badminton sama temenku. Percaya atau enggak kamu sama aku, ya udah."

Gea meninggalkan Zakaria di pojok lapangan. Dia kembali bergabung dengan teman-temannya.

*

Dua minggu kemudian, Fatimah jatuh pingsan. Dia dilarikan ke rumah sakit oleh salah satu pengunjung di pasar. Dia berada di ruang UGD.

Fatimah tidak ingat kejadian apapun, lalu dokter datang memeriksa kondisinya.

"Dok, apa yang terjadi dengan saya?"

Dokter Cyhntia tersenyum. Dia adalah dokter yang menangani Fatimah.

"Dok?"

"Selamat nyonya, kamu sedang hamil!"

Fatimah terdiam mematung.

"Apa aku hamil?!" Ulang Fatimah.

*

1
Susi Raghisa
c fatimah mah mani bedegong jeng egois.
Yati Syahira
nenek tua tempramen ntar kena struk baru tahu
Mawar Hitam Berduri: 🤭🤭🤭🤭 begitulah nenek desi
total 1 replies
Yati Syahira
knapa fatima dan adam tdk peegi jauh yg tdk bisa diketemukqn yusuf samq ibunya
Mawar Hitam Berduri: Terima kasih sudah mampir membaca, jawabannya ada di episode selanjutnya. 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Susi Raghisa
euh pada egois semua..
Susi Raghisa
pasti nanti disuruh cepet nikah sama ulat keket..kayanya aku ga rela deh kalau sampe bener sku mundur deh bacanya..maaf ya kaka bukan ga menghargai karya kaka..karya kaka bagus ko saya suka tp kakau ada poligami maaf.
Mawar Hitam Berduri: Di tunggu saja episode lanjutannya. . .Terima kasih atas jejak komentarnya 🙂☺️
total 1 replies
Muhammad Bagus
kek sinetron ikan terbang

tokoh jahat dibuat lebay jahatnya
tokoh baik dibuat lebay baiknya
Mawar Hitam Berduri: terima kasih atas komentarnya, tapi lebih baik buat baca sampai tamat, karena setiap cerita punya alurnya masing-masing. 🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!