NovelToon NovelToon
Bitcoin World Domination

Bitcoin World Domination

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Time Travel / Sistem / kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Hari Kiamat
Popularitas:17.4k
Nilai: 5
Nama Author: yanir90

Apa itu bitcoin?
Siapa pencipta bitcoin?
Kenapa harus bitcoin?
Untuk apa bitcoin itu?
Apa tujun dari bitcoin?

Saat semua orang mulai bertanya tanya tentang bitcoin, langit tiba tiba berubah dan semua pertanyaan akhirnya akan terjawab

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yanir90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Data pribadi

"Bagiamana?" Tanya windy setelah dia menunjukan kamar kost miliknya.

"Semuanya masih baru."

"Tentu saja baru, semuanya baru saja selesai di bangun bulan lalu dan segera penuh setelah pengiklanan."

"Lalu ini?"

"Yang memesannya melakukan perubahan jadwal untuk menyewa menjadi 3 bulan ke depan. Jadi saat waktu tiba aku akan memberikan kamar kost yg aku tempati."

"Dimana?" Val terlihat bingung dan Windy tertawa kecil melihat ekspresi kebingungan Val.

"Kamar ku ada di sebelah mu."

Val menggaruk kepala karena semakin bingung. "Aku semakin bingung, kenapa pemilik rumah kost tinggal di rumah kostnya sendiri. Apa kamu tidak punya rumah?"

"Repot menjelaskannya pada mu, katakan saja jadi atau tidak."

"Tentu saja, ini yg paling dekat dengan sekolah dan pasar juga dekat dari sini."

"Apa kamu akan memasak sendiri?"

"Menurutmu siapa yg akan membuatkan ku makanan."

"Beli misalnya."

"Terlalu boros."

Val segera mengeluarkan ponselnya dan bertanya pada Windy. "Berapa no rekening bank mu?"

"Tunggu sebentar."

Segera transaksi terjadi dan Val saat itu juga resmi menjadi anak kost termuda di tempat itu.

Setelah merapikan barangnya, Val segera melemparkan diri ke tempat tidur dan mulai memejamkan matanya.

Banyak pikiran mulai muncul di benaknya dan yg pertama adalah wajah culun Windy dengan kaca mata besar dan juga rambut yg di kepang dua. Tapi dari interaksinya dengan Windy, Val merasa wanita ini sangat cerdas dan penuh misteri. Kulitnya putih mulus dan sangat terawat, senyumnya juga lumayan imut. Sikapnya tidak tidak seperti remaja pada umumnya yg selalu pikirannya hanya seputaran trend fashion, pergaulan dan percintaan.

Tepi Val segera menghilangkan pemikiran tentang Windy dan mulai memikirkan rencana selanjutnya. Selain modal awal yg dia miliki, dia mulai berpikir bagaimana mendapatkan penghasilan lebih.

"Emas..." Val tiba tiba teringat bahwa rumah ibunya merupakan brangkas rahasia milik keluarga Ilvy.

"Maaf Ilvy, aku akan meminjamnya untuk sementara waktu dan mengembalikannya saat waktu itu tiba tentu saja dengan bunga pinjamannya."

"Siapa Ilvy?"

"Brengsek.." Val terkejut mendengar suara Windy yg tiba tiba terdengar di sebelahnya. Benar saja saat membuka mata dia bisa melihat Windi yg duduk di sebelah sambil memberi tatapan kesal pada Val. "Apa aku seperti hantu."

"Kamu hantu berkaca mata, kenapa kamu di sini?"

Windy menampar wajah Val dengan buku pelajaran yg ada di sebelahnya. "Kamu bilang ingin meminjam laptop ku."

"Ya ya, aku lupa" Windy menggelengkan kepalanya sebelum menjawab. "Aku akan mengawasi mu agar tidak membuka data pribadi ku."

Val mengangguk dan segera menggunakan laptop itu untuk memesan Laptop baru dan juga mencari informasi tentang cara untuk bisa masuk di universitas luar negeri.

"Aku juga akan pergi keluar negeri setelah lulus." Windy yg ikut berbaring di tempat tidur Val berkata dengan santai.

"Kemana?"

"Amerika, orang tua ku tinggal di sana."

"Mmm..."

"Bagaimana dengan mu?"

"Korea Selatan, tidak ada orang yg mengenal ku di sana."

"Ck.. menyenangkan bisa hidup bebas." Windy sedikit mendecak lidahnya dengan sedikit tatapan iri pada Val.

"Bebas bukan soal bisa atau tidak, tapi soal mau atau tidak."

"Masuk akal, tapi siapa yg akan memberi ku biaya hidup? kamu..? atau jatuh dari langit?"

Val menatap Windy dengan alis berkedut. "Kamu sepertinya tidak risih berbaring di ranjang yg sama dengan pria lain?"

"Apa masalahnya, apa kamu tertarik ingin memakan wanita jelek seperti ku. Bahkan pria paling jelek di sekolah kita tidak mau melirik ku. Jadi jangan mengubah topik, jawab dulu pertanyaan ku."

"Bukankah kamu sudah menghasilkan uang?"

Windy menggelengkan kepala. "Semua ini punya orang tua ku, bahkan jika ini punya ku bagaimana aku membawa rumah kost ini keluar negeri. Pikir..."

Sikap terbuka Windy dan caranya bergaul yg tidak membatasi diri terhadap jenis kelamin membuat Val merasa nyaman berbicara dengannya layaknya seorang sahabat.

"Lalu cari pekerjaan."

"Kamu semakin mengkhayal, apa menurut mu mudah mencari pekerjaan di luar negeri. Belum lagi harus kuliah, belum lagi biaya hidup. Tanpa dukungan orang tua maka hampir mustahil, aku sudah memikirkan ini sejak lama."

Val langsung memberi tatapan penuh arti sebelum jari jari Val mulai menggelitik pinggangnya. "Katakan apa mau mu .."

"Ha ha.. hentikan... geli..."

"Aku merasa kamu sedang mengejek ku dari tadi."

"Bukan... ha ha.. hentikan Val... bukan begitu.."

Windy berusaha bangkit dari tempat tidur untuk melarikan diri tapi Val segera menangkapnya lalu memeluknya erat erat sambil terus menggelitik pinggangnya.

"Hentikan Val... ampun.... aku tidak kuat lagi." Melihat air mata Windy mulai menetes karena tak tahan menahan geli, Val segera menghentikan apa yg dia lakukan.

"Aku hanya ingin tahu apa kamu sudah memiliki cara bertahan hidup di luar negeri."

"Lalu...?"

"Tentu saja aku bisa mengikuti cara mu jika itu masuk akal, he he he..."

Val berpikir sejenak sebelum membalas Windy. "Ada dua, yaitu melakukan perdagangan dan membuka usaha."

"Usaha apa?"

"Aku berencana membuat perhiasan emas, masalah utama adalah bagaimana menjualnya tanpa membuka toko. Jelas orang orang tidak berani membeli perhiasan emas secara online."

"Mudah, kamu bisa menawarkannya pada toko perhiasan lain untuk membelinya atau art shop yg ada di tempat tempat yg rame wisatawan. Aku juga bisa membantu mu menjualnya ke luar negeri dengan bantuan orang tua ku, tapi itu tergantung kualitas produk mu."

Val mengangguk. "Bagaimana jika kamu ikut bergabung? 10% keuntungan adalah milik mu."

"Lihat berapa modal awal mu? mesin dan perlengkapan kerajinan emas cukup mahal loh, belum lagi bahan mentahnya." Tanya Windy dengan senyum main main di bibirnya.

"19 miliar untuk perdagangan dan satu miliar untuk membuka usaha."

"Brengsek kamu." Windy yg masih ada dalam pelukan Val segera memberi kutukan.

"Aku serius"

"Aku tahu kamu serius, karena itu aku bilang kamu brengsek. Dimana kamu punya modal sebanyak itu? Aku pikir kamu teman yg menderita kesusahan, tau begini seharunya aku menaikan harga sewa kamar ini."

"Benarkah?" Val kembali menggelitik Windy yg membuatnya kembali menggeliat di dalam pelukan Val.

"Hentikan.... ha ha ha... jangan lagi... geli tau..."

"Jadi..."

"Ya ya... aku ikut... aku ikut... cepat berhenti..."

"Bagus.."

Val berhenti menggelitik dan seketika Windy memaksa keluar dari pelukan Val lalu segera berlari ke pintu masuk kamar.

"Dasar tangan iblis." Ejek Windy sambil menjulurkan lidahnya Dan bersiap untuk kabur tapi sayangnya Val segera berkata. "Pasti banyak foto artis Korea di dalam laptop atau..."

"Jangan..." Windy kembali melompat ke tempat tidur untuk menghalangi Val membuka data pribadinya.

1
Mujib Mujob
Thor up lebih dari satu episode dong thor
I Putu Yana Irawan: bukan nya gak mau, tapi inspirasi sama waktu terbatas bos ku...

Ngisi waktu luang pas kerja aja ini mah..
total 1 replies
I Putu Yana Irawan
ha ha..
Stephen (Phoenix dalam celana)
keselek aku wak baca ini wkwkwkkw
Stephen (Phoenix dalam celana)
entah kenapa kisah cintanya si Val ini mirip sama Kevin di novel 'The hunter' karya autor 'ane' yang udah lama dihapus sama author nya.
Stephen (Phoenix dalam celana): ya gimana lagi? pas hp ku rusak authornya hapus novel The Hunter jadi blum baca ampe selesai padahal waktu kelas 1 SMA dulu aku suka banget, tapi sayang dah di hapus.
I Putu Yana Irawan: gak asik
total 4 replies
saa
rantai
I Putu Yana Irawan: ooohhh maaf banyak tipo, no croschek
total 1 replies
saa
debat
saa
baik
∆ Yuan Ji ∆
novel ga jelas , MC over power ( transferse + kekuatan ruang waktu ) kok mokad Mulu ampas . kek mainan anak anak . ngulang Mulu cerita . ampas
I Putu Yana Irawan: he he he.../Drool/
total 1 replies
Stephen (Phoenix dalam celana)
Ooohhh~ pantes rasanya agak familiar ama sih Valerio ini, ternyata masih satu author toh sama sih Martin yang di sebelah.
Stephen (Phoenix dalam celana): seperti biasa thor, bagus tapi terlalu lambat
I Putu Yana Irawan: maaf mengecewakan anda/Grin/
total 2 replies
Alfonso Waturandang Waturandang
mantabz
pengikutmu
joss
Asa Yanenda
lanjut...
Haikal F
bang typo di synopsis
I Putu Yana Irawan: ok ,makasi bro
total 1 replies
Acelinz
naik 20 x lipat dari harga sekarang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!