NovelToon NovelToon
LEGENDA SANG PENGUASA

LEGENDA SANG PENGUASA

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Mengubah Takdir / kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:37.1k
Nilai: 5
Nama Author: CHALINKA

Kekacauan tiga alam melahirkan seorang pahlawan yang menegakkan kebenaran dan keadilan bagi umat manusia dengan julukan Sang Penguasa Alam.

Kekuatan Sang Penguasa membuat tiga alam terguncang dan kemudian bersekutu untuk menghukumnya.

Perjalanan Sang Penguasa belum berakhir.

Legenda Sang Penguasa baru saja di mulai untuk menuntaskan tugasnya yang belum terselesaikan dan membuat sejarah baru bagi umat manusia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CHALINKA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21 | Calon adik ipar

Sebulan kemudian, Zhou Min sudah benar-benar pulih dan dapat melakukan aktifitas normal. Dia berlatih pada divisi kultivasi spiritual sekte Teratai Putih dibawah bimbingan tetua Ming.

Zhou Min berada sekelas dengan Huang Shi yang juga berada dalam divisi kultivasi spiritual sehingga membuatnya tambah bersemangat.

Huang Shi merupakan salah satu murid senior yang pintar dan berada pada tahap alam raja. Dia sering diminta oleh tetua Ming untuk membantu membimbing para murid junior lainnya.

“Nona Huang, aku mohon bimbinganmu.” Para murid lebih menyukai mendapatkan bimbingan dari Huang Shi yang cantik daripada murid senior lainnya.

“Nona Huang, aku juga mohon bimbinganmu.”

“Ah, kakak Zhou. Kamu tidak perlu sungkan dan memohon padaku.” Huang Shi tersenyum ketika melihat Zhou Min turut meminta bimbingan darinya.

Para murid lainnya terkejut melihat Zhou Min yang cukup dekat dengan Huang Shi. Mereka pun tidak menyukai hal itu.

“Adik Huang, kamu jangan terlalu memaksakan diri dan menerima mereka semua.”

Tiba-tiba sebuah suara lelaki datang dengan wajah tidak senang melihat para murid junior yang berebutan mengurung Huang Shi.

Jiang Wu, seorang murid senior yang juga berada di tahap alam raja. Dia juga salah seorang murid yang pintar sejajar dengan Huang Shi dan juga kakaknya Huang Mo. Mereka bertiga berhasil menerobos hampir bersamaan dari alam guru ke alam raja.

Jiang Wu sejak dulu menyukai Huang Shi, namun Huang Shi tidak pernah memikirkan hal itu.

“Cih, kalian para junior hanya ingin mendapatkan perhatian dari adik Huang. Bagaimana kalian bisa meningkat jika tidak fokus pada pelatihan.” Wajah Jiang Wu tampak geram dan membuat adik junior mereka ketakutan.

Zhou Min merasa geram dalam hatinya melihat Jiang Wu. Dia tahu Jiang Wu berusaha menarik perhatian Huang Shi dan itu tidak membuatnya senang.

“Sudah. Sebaiknya kalian sebagian ikut bimbingan pada kakak Jiang. Dia akan melatih kalian dengan baik.”

Huang Shi berusaha untuk menenangkan semua pihak. Dia tidak tahu harus memutuskan apa.

Tiba-tiba mata Huang Shi berbinar ketika melihat Shang Xi melintas di kejauhan. Dia pun bergegas mendekatinya dan membuat mata semua orang di kelas kultivasi spiritual terbelalak.

“Kakak Shang, kamu pergi kemana?”

“Ah nona Huang. Aku akan pergi ke air terjun seperti biasa.”

“Bolehkah aku ikut denganmu?”

“Dengan senang hati.”

Huang Shi pun pergi meninggalkan orang-orang di kelas kultivasi spiritual yang merasa kesal melihat kejadian itu.

“Siapa orang itu? Bagaimana dia bisa pergi dengan Huang Shi begitu saja?”

“Apa kalian belum tahu hal ini? Dia adalah calon adik iparku.” Huang Mo terlihat tersenyum berjalan mendekati kerumunan itu.

“Apaaa?!”

Semua orang terkejut mendengar hal itu.

“Benarkah apa yang kamu katakan Huang Mo?” Jiang Wu menatap Huang Mo, kakak Huang Shi dengan tatapan serius.

“Benar. Apa aku terlihat suka membual?” Huang Mo kemudian pergi meninggalkan kelompok penggemar Huang Shi itu.

“Sialan!”

“Kurang ajar!”

“Bagaimana mungkin?”

Kata-kata itu muncul di benak orang-orang itu yang merasa kesal setelah mengetahui informasi dari Huang Mo.

Zhou Min menggertakkan giginya setelah mengetahui hal itu. “Shang Xi, bagaimana kamu bisa mengatakan dirimu bersaudara dan merebut kekasihku” geramnya dalam hati.

Mata Shang Xi terasa berkedut ketika berjalan dengan Huang Shi. “Siapa yang sedang membicarakanku?” batinnya.

Wajah Huang Shi tampak merah berjalan bersama Shang Xi. Dia tidak tahu harus mulai percakapan darimana. Dia hanya menunduk memikirkan sesuatu.

“Kakak Shang...”

“Nona Huang...”

Huang Shi dan Shang Xi mengucapkan kata-kata bersamaan. Mata Shang Xi menatap Huang Shi dan membuat detak jantungnya semakin kencang.

“Apa yang ingin kakak katakan padaku?”

“Nona Huang, ada apa?”

Mereka kembali mengucapkan kata bersamaan. “Kakak duluan yang berbicara,” lanjut Huang Shi.

“Nona Huang, sudah sebulan berlalu. Apa kamu belum memutuskan hal itu?”

DEG!

Jantung Huang Shi terasa berdetak semakin kencang mendengar pertanyaan Shang Xi. Dia menebak kemana arah pertanyaan Shang Xi.

“A-Apa maksud kakak Shang?”

Shang Xi kemudian menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap Huang Shi. Lalu dia memegang tangan Huang Shi dengan lembut yang membuat jantung Huang Shi seperti ingin melompat keluar.

“Apakah kamu bersedia menikah denganku?” Pertanyaan itu terngiang di dalam benak Huang Shi. Dia terdiam tidak tahu bagaimana menjawabnya.

“Apa kamu sudah memutuskan untuk pergi ke kota Beihan bersamaku dan Zhou Min?”

“Eh...”

Wajah Huang Shi berubah mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut Shang Xi. Dia tidak menyangka Shang Xi akan menanyakan hal yang berbeda dengan yang ada di benaknya.

Huang Shi lalu melepaskan tangannya dengan ketus dan berjalan mendahului Shang Xi karena kesal. “Pergi saja kalian berdua!”

“Eh, apa yang terjadi? Apakah kata-kataku ada yang salah?”

Shang Xi tidak mengerti mengapa Huang Shi tiba-tiba terlihat marah pada dirinya. Dia pun bergegas menyusul untuk meminta maaf, namun Huang Shi sudah terlanjur kesal pada dirinya dan dia tidak mau berbicara padanya.

“Ah, aku tidak mengerti pikiran wanita.”

Shang Xi hanya bisa mengelus dadanya sendiri dan mengikuti Huang Shi menuju ke arah air terjun.

“Aku sedang kesal dan tidak ingin berlatih. Aku akan mandi di sungai ini dan kamu berjaga jangan mengintipku.” Huang Shi membuang wajahnya karena kesal.

“Baik.” Shang Xi tidak bisa berkata-kata setelah mendengar perkataan Huang Shi yang sedang marah. Dia pun pergi menjauh dari sungai namun tetap waspada menjaga Huang Shi.

Di dalam sungai, Huang Shi berendam untuk meredakan amarahnya. “Dasar lelaki yang tidak peka,” sungutnya.

Tak jauh dari sungai Shang Xi duduk bersila pada sebuah batu untuk melatih kultivasinya.

Srekkk! Sreeekk!

Telinga Shang Xi mendengar suara mencurigakan yang bergerak cepat ke arah sungai. Dia pun bergegas lari menuju ke arah sungai.

Alangkah terkejutnya dia ketika melihat dua orang berpakaian hitam tengah melompat di atas sungai dan hendak menyerang ke arah Huang Shi.

“Nona Huang!”

Shang Xi berteriak sambil bergerak cepat langsung memeluk tubuh Huang Shi.

Huang Shi yang terkejut tidak menduga Shang Xi memeluk dirinya secara tiba-tiba.

Crashh... Crashhh...

Dua tebasan mengenai punggung Shang Xi, namun kedua pedang itu tidak mampu melukainya.

“Apa? Tubuh dewa?”

Dua orang penyerang itu terkejut tidak menyangka pedang mereka tidak mampu melukai Shang Xi.

Shang Xi lalu mengerahkan ilmu pedang Api Bintang yang telah dikuasainya dengan menggunakan air sungai sebagai pedang dan menyerang balik kedua penyerang tersebut.

Crashh... Crashh... Crashh...

“Akh...”

Air sungai yang dipadatkan dengan energi pedang Api Bintang menembus tubuh para penyerang dan membuat mereka terluka parah. Meskipun terluka, kedua penyerang itu masih bisa melarikan diri dari tempat itu.

Huang Shi yang terkejut merasa lega karena dilindungi oleh Shang Xi. “Sampai kapan kamu akan memelukku?”

“Aih... Maaf.” Shang Xi melompat mundur ketika melihat wajah Huang Shi yang menatap tajam padanya.

1
Abi
Biasa
Abi
Kecewa
ReogKhentir
Sudah lama kok belum update kembali
Ismaeni
dilanjut lagi engga nih?
parakkang
sebagai tamu pea lho yg lol ga baca
Meichan
good
Mahayabank
Skip aja dulu nih cerita..ngak tau lanjut lagi....tks.
Sofandsyah
Thooor jangan malu2 u/ Up up up yg banyak....🙏🙏🙏
Sofandsyah
lanjuutkan....
Sofandsyah
kenapa Shang xi gak dapet gulungan atau Cincin penyimpanan di tubuh mayat zhang di....?
Sofandsyah
kethoke apik...coba dilanjutkan... semoga tdk berhenti di tengah jalan...🙏
Aris Robaka
novelnya lompat2 ceritanya dan MC msih minim ilmu beladiri nya dan bagaimana dgn ingatan mcnya tor.kok ane ceritanya
Aris Robaka
blum apa2 sdh bunting hah novel gk jelas
Aris Robaka
percuma juga punya fisik dewa kalo gk bisa terbang .tor ini novel apaan
Aris Robaka
kata dikmu kondisikan tor jgn alay.pake kata saudara lebih pnts.
kultivator fisik kalo diserang dari jarak jauh dgn energi spritual gimana tu jdinya autor 🗿
saya rasah novel ini lebih di untungkan kultivator spritual
Aris Robaka
novel yg agak lain dari yg lain🤣😅🤦🏼
kata2nya masih ada yg kacau
Aris Robaka
sektenya berada di gunung persik tapi nama sektenya teratai putih.gak lawak ni tor.
Mahayabank
Pelit koment para pembaca disini /Sleep/
Mahlubin Ali
ini flashback aja Ampe banyak banget
Mahayabank
Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!