NovelToon NovelToon
Cinta Pertama

Cinta Pertama

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: Septi Rahma

Kala itu hujan turun begitu deras, guyuran air hujan menutupi kepedihan yang terpendam dalam hati.

Aku harus merelakannya, kata-kata yang selalu ku tanamkan dalam hati, hanya untuk menghibur diri.

Serin terpaksa menahan malu saat bertemu dengan mantan kekasihnya yang sedang menggandeng wanita lain tepat di depan matanya, sahabatnya Aura mempertanyakan mengapa kejadian itu bisa terjadi, apa lagi sosok wanita yang di gandeng Riko adalah Putri yang merupakan salah satu sahabat mereka.

Temukan kelanjutan cerita ini, di karya pertamaku.
mohon suport, saran dan kritiknya ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi Rahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ayah vs Kak Jack

Di tatap seolah sedang menyelidiki, membuat Kak Jack sedikit gugup, namun bukan Kak Jack namanya jika tak bisa mencairkan keadaan.

"Maaf, Om ngantar Serin nya agak kemalaman, soalnya tadi kami mencari makanan kesukaan Om"

Kak Jack memberikan bungkusan Martabak manis dengan toping keju dan coklat.

Untungnya tadi Aku sempat menyuruhnya berhenti di tempat langganan Martabak kesukaan Ayah saat di perjalanan akan pulang, Aku sudah menduga hal ini pasti akan terjadi, Ayah dan Ibu akan cemas saat melihat ku belum pulang, apalagi Aku perginya di jemput oleh seorang cowok, sesuatu yang belum pernah Aku lakukan seumur hidup ku.

Ibu menerima bungkusan Martabak dan mengajakku masuk kedalam, sepertinya mereka sedang merencanakan sesuatu, Ayah mengajak Kak Jack duduk di teras sepertinya Ayah akan mulai mengintrogasi nya dan Aku sangat cemas jika Kak Jack bicara sesuatu yang membuat Ayah marah.

"Bu, bagaimana ini, Ayah pasti marah pada ku?"

"Ibu nggak ikut campur, kenapa kamu nggak cerita sebelumnya pada kami, kalau begini kan urusannya jadi panjang"

"Ibu....jangan menakuti ku"

Aku bicara dengan nada manja sambil memeluknya, Aku tau cuma Ibu yang bisa menyelamat kan ku dari kemarahan Ayah.

Tiba-tiba Ibu berbisik di telingaku,

"Jadi dia saingan Ayah mu, dia harus bisa lebih baik dari Ayah kalau tidak Ayah pasti akan melarang hubungan kalian"

"Apaan sih, Bu. Mana ada yang bisa mengalahkan Ayah, Ayah yang paling nomor satu"

"Oh, Jadi Ayah yang nomor satu?"

Ternyata Ayah berada di belakang kami sambil menguping pembicaraan ku dan Ibu.

"Ayah"

Aku memeluk Pria yang masih terlihat tampan meski usianya hampir mendekati kepala lima, Ya dia Ayahku yang jarang di rumah akibat sibuk mengurus bisnisnya di luar kota.

"Kamu istirahatlah, besok kita bicara"

Ayah memang seperti itu, selalu menunda sesuatu yang ingin Aku ketahui, bukannya dia sama saja dengan nenek, ternyata menantu dan mertua memiliki kesamaan pantas saja Ibu selalu cemburu pada kedekatan Ayah dan nenek, nenek bahkan lebih menyayangi Ayah dari pada Ibu, Aku jadi teringat saat Ibu marah pada Ayah akibat lupa membelikan oleh-oleh saat pulang dari luar kota, bukannya membela Ibu nenek malah memarahi Ibu karena tidak mengurusi Ayah yang baru saja pulang, malah sibuk bertanya tentang oleh-oleh. Aku bisa merasakan kesedihan Ibu, untung nya itu bukan Aku, Apaan sih Aku, kenapa Aku menceritakan rahasia keluarga.

Aku Menganti baju dengan yang lebih nyaman, kemudian membersihkan riasan ku, terutama lipstik di bibirku, Aku bisa melihat luka kecil di sudut bawah bibirku, melalui pantulan cahaya cermin meja rias ku.

"Ah...lumayan perih"

Aku mengoles salep luka secara perlahan.

"Apaan sih dia, bisa-bisanya melakukan itu pada ku, jantung ku hampir copot karena nya"

Aku memukul-mukul pelan wajahku, karena masih membayangkan adegan itu.

"Duh, gimana ni, apa tadi Aku terlihat berpengalaman, apa yang akan di pikirannya, Aku malu sekali"

Aku menutup wajahku dengan kedua tangan ku, tiba-tiba Aku berdiri dan menggerakkan tubuhku,

"Hem...Hem...Hem...

seolah Aku mendengar alunan musik romantis yang menggambarkan suasana hatiku, Aku menari-nari kecil kemudian menghempaskan tubuhku di atas kasur yang empuk, untuk beberapa detik Aku merasa seperti sedang terbang di atas awan dan merasakan lembutnya kasurku.

"Semoga malam ini Aku memimpikannya"

Keesokan harinya....

Di ruang keluarga....

Aku mendengar Ayah sedang marah pada seseorang, Aku mendekat dan melihat pemandangan yang sangat langka.

Ayah marah pada Dina?

Ayah yang menyadari kedatangan ku, menyuruhku untuk ikut bergabung dengan Dina, kami berdua duduk menghadap Ayah seperti seorang murid yang sedang di hukum oleh guru.

"Kalian berdua, jangan kira bisa lolos dari Ayah, Serin kamu tau kesalahanmu?"

"Iya, Ayah semalam Serin pulang larut malam, maaf"

"Kamu Dina, kamu lebih parah dari Serin, kamu bahkan baru pulang, dari mana aja kamu?"

"Dina udah izin sama nenek, nginap di rumah Ayu, kalau nggak percaya Ayah boleh tanya sama nenek"

"Ayah nggak suka anak gadis Ayah jadi liar, itu nggak baik. kalian harus bisa menjaga diri dan kehormatan keluarga"

Tiba-tiba Ayah memberikan dua paper bag kepada kami masing-masing.

"Apa ini Ayah?"

Dina lebih antusias dengan isinya dan langsung membuka paper bag nya.

"Ini handphone?"

"Iya, sekarang Ayah bisa bertanya kapan aja Diman pun, melalui handphone ini, jadi kalian nggak bisa berbohong lagi pada Ayah"

"Makasih Ayah"

Dina memeluk Ayah.

"Serin, kenapa kamu diam aja?"

Aku menangis terharu, dan ikut memeluk Ayah.

"Makasih Ayah"

"Pergunakan dengan baik, ingat Ayah akan menghubungi kalian setiap waktu, jadi awas kalau kalian macam-macam"

Aku Manarik Dina ke kamar ku, mulai mengintrogasi nya.

"Kamu darimana semalam?"

"Dari pesta ulang tahun"

"Ulang tahun siapa?"

"Ulang tahun pelatih nari di sekolah"

"Maksud kamu Yu?"

"Yu, Yu siapa maksud Kakak?"

"Yudha!"

"Kakak kenal dengan, Kak Yudha?"

"Kakak juga semalam ke acara ulang tahun nya, kakak lihat kamu juga di sana"

"Iya, kami memang ke sana, setelah itu..."

"Setelah itu apa?"

"Kami memprogoki sepasang pemuda pemudi sedang berciuman di parkiran"

deg...

Aku terdiam, apa Dina melihat ku.

Aku mengalihkan pembicaraannya,

"Setelah itu kamu kemana?"

"Kami ke rumah Ayu, dan menginap di sana"

"Kamu nggak kemana-mana lagi kan?"

"Ya enggaklah, emangnya mau kemana lagi, Kakak ketauan ya sama Ayah jalan sama cowok?"

"Iya"

"Pasti pacar Kakak dimarahi habis-habisan, pasti sekarang dia takut mendekati Kakak"

Aku menelan ludah, apa benar ucapan Dina, mungkinkah sekarang Kak Jack akan menjauhi ku?.

Tiba-tiba Aku dan Dina mendengar suara sepeda motor yang berhenti di depan rumah, Aku buru-buru mengintip dari balik tirai jendela kamar ku, ternyata Kak Jack, dia mau apa kesini?

Dina ikut mengintip dan langsung heboh.

"Kak bukannya itu pacar Kakak?"

Tiba-tiba Ayah keluar dan menghampiri Kak Jack, sepertinya mereka sedang bicara serius dan tiba-tiba Kak Jack memberikan kunci motornya pada Ayah, kemudian Ayah menaiki sepeda motor Kak Jack sedangkan Kak Jack duduk di boncengan belakang setelah itu mereka pergi entah kemana.

"Aku nggak salah lihat, Kak. Ayah naik motornya pacar Kakak?"

Aku sendiri merasa bingung, bukannya selama ini Ayah takut dengan sepeda motor.

Aku mencari Ibu di dalam kamarnya, ternyata tidak ada, Aku ke kamar nenek ternyata nenek juga tak ada, kemudian Aku mencari mereka di dapur dan melihat keranjang belanjaan yang biasa di gunakan untuk belanja sudah tidak ada, berarti mereka sedang belanja bulanan.

"Kak, gimana ni, pacar kakak pasti tamat"

Ucapan Dina membuatku semakin takut.

1
sunshine
kak Jack ini sungguh misterius 🤔🤔
sunshine
pasti si putri bakalan ngamuk nih lihat Riko dan serin jadian
sunshine
Riko pelit banget,masa isi kotaknya cuma coklat doang,aku kira liontin berbentuk hati🥴🥴😄
sunshine
apa sih isi kotak yg di kasih Riko ke serin,jadi penasaran🤔
Shawqi Giras
Kasihan Riko, tapi Serin udah bahagia sama Kak Jack, Riko sama Dina aja.
Devi Tennis Souvenir
updatenya kelamaaan
Shawqi Giras
Lanjut thor, kayaknya seru/Smile//Smile//Smile/
Yuni Ngsih
mksh ....ceritranya
bgs tapi trsannya hrs minta ....tp knp ngga muncul lanjutanngs 😭
Septi Rahma
Jadi malu, tapi makasih atas komennya🤭🤭🤭
martina melati
ini novel y, seandainy emang ada dlm kehidupan nyata nih... sosok tiara yg berubah menjadi putri (kembarannya) harus sadar dan cari kesibukan agar tidak merasa kesepian apalagi minderan. lama kelamaan bisa jd sosok psikopat lho...
martina melati
tanya aja langsung pd riko, jika benar sdh kissing apa ada lagi kelanjutanny?

sebenarny ini gaya anak yg belum dewasa.
ibaratny aja nih duren (duda keren) masih ada wanita (bahkan maaf janda sekalipun) yg tertarik apalagi pria yg lajang belum menikah.
martina melati
hahaha... maaf bukan bermaksud menertawakan lho, tp kocak deh alur kisahny... spt pengalaman pribadi thor y
Hoa thiên lý
Sederhana dan mendalam
Septi Rahma: sesederhana mencintaimu, walau tak bertemu tapi dapat dukunganmu, i love you.😘😘😘
total 1 replies
Noorphans.
Wah thor, chapter sebelumnya seru banget, terus jangan berhenti disini dong
Septi Rahma: maklumlah namanya juga masih bocil udah sok-sokan jatuh cinta😂😂😂
Septi Rahma: Makasih ya, Noorphans.
saya akan lebih berusaha lagi, maaf soalnya masih pemula🤭🤭🤭
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!