NovelToon NovelToon
Suami Kakak Angkatku

Suami Kakak Angkatku

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Mengubah Takdir
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: cageor

seorang gadis yatim piatu bernama Miranda yang di besarkan di sebuah panti asuhan setelah kedua orang tua nya meninggal dunia karena sakit.

besar di panti membuat Miranda menjadi sosok yang kuat dan mandiri,hingga dia berhasil membuka beberapa usaha yang mempunyai beberapa cabang.

suatu hari bertemu dengan seorang wanita bersama anak laki lakinya,kedekatan Miranda dengan Ratmi dan Rangga anak laki laki nya membuat Miranda mendapat figur seorang kakak.

tepat hari dimana Miranda meminta Ratmi menjadi kakak angkatnya,miranda juga bertemu dengan seorang pria yang sangat menarik perhatiannya.

seiring berjalannya waktu kedekatan Miranda dan pria itu semakin intens hingga akhirnya si pria meminta Miranda menjadi kekasihnya,bukan hanya Miranda tapi Ratmi sang kakak angkat pun ikut senang dengan kabar yang di berikan adiknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cageor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SADAR

"Mir...mas minta maaf gak bilang sama kamu tentang ini semua,mas minta maaf membuat kamu mask ke hubungan ini,mas minta maaf untuk semua kesalahan ini.... Mira bangun ya,mas tahu Mira denger yang mas bilang ini! Mira boleh hukum mas apapun tapi jangan hukum diri sendiri gini!" ucap nya dengan sedikit isakkan.

Ajaib... Gia melihat jari Mira bergerak... 'ka... Kakak jangan bercanda,sebegitukah kakak mencintainya?' ucap Gia dalam hati nya.

Setelah pergerakkan terlihat jelas,Gia memencet tombol yang ada di atas kepala ranjang,semetara itu di lorong rumah sakit Ratmi yang sedang berjalan perlahan lahan bersama anaknya terkejut karena dokter dan suster yang berjalan ke arah ruang rawat Gia dengan tergesa-gesa.

Sampai di depan pintu Ratmi tidak berani masuk,namun dia sempat mendengar suara Mira. 'Tuhan apa Kau menjawab doa ku semalam suntuk ini?'

tak lama dokter keluar dan Ratmi masuk ke ruangan itu,melihat Mira yang sudah duduk,air mata nya oun menetes.

"syukurlah kamu mau bangun...mba udah takut kamu tinggal" ucap nya memeluk Mira,namun tanggapan Mira agak dingin,itu membuat Gia tidak enak.

Setelah hampir setengah jam di ruangan itu,akhirnya keluarga kecil itu pamit pulang,Gia sengaja mengantar nya keluar karena ingin meminta maaf dengan sikap Mira.

"de... Tapi tadi dokter gak bilang dia hilang ingatan kan?"

" ya gak dong bun,itu dia inget dede"

"ouh iya... Tapi kok lain ya!"

"pengaruh obat kali,soalnya tadi dokter ada suntik obat ke infusnya siapa tahu dia rasa panas jadi moody gitu"

"emang kaya gitu ya?"

"kan kali bun..."

"yaudah deh! Semoga nanti setelah keluar udah baik baik aja"

"amin... Doain aja ya bun!"

Gia salaman pada bunda nya rangga namun dia menolak salaman pada ayah nya rangga,dia anya mengatupkan kedua tangan dengan sikap yang cuek.

"apa kau sangat menyayangi nya ka?"ntanya nya.

"kapan kau mengetahui ini?

"3 hari yang lalu"

"saat kau mengantar pesanan?"

"ya"

"kenapa gak bilang sama aku?"

"kamu yakin aku gak bilang? Walaupun itu gak secara langsung?"

Mira mencoba mengingatnya lagi,dia akhirnya mengerti adiknya memang beberapa kali menyinggung suami orang yang pacaran lagi,melarang kehadiran Anto,bahkan beberapa kali menolak saat Mira akan pergi menemui Anto dengan berbagai alasan.

Mira menanggis tersedu sedu membuat Gia mendekat,memeluk dan menenangkannya. "gimana hubungan kita sama mba Ratmi dan Rangga de?"

Gia menarik nafasnya dengan dalam,lalu menghembuskannya perlahan. "ka... Keputusan itu aku kembalikan pada kakak,hubungan kita dan mba Ratmi udah bukan sekedar orang yang gak sengaja kita kenal,tapi 4 tahun ini udah kita lewatin sama dia,dia sudah seperti kakak kita sendiri. Saat ini Gia mengijinkan kakak untuk ambil keputusan,kakak mau kita menjauh atau kakak mau kita tetap di hubungan seperti biasanya. Tapi dua pilihan itu kakak tetap harus mengakhiri hubungan kakak sama dia"

Mira diam... Dia melamun,kadang tidak ingin makan dan tidak mau menjawab telpon hanya diam dan diam. Setelah 3 hari dari kesadarannya yang kembali,Mira di ijinkan untuk pulang.

"ka... Kakak ke mobil aku urus admin,kakak bisa sendiri?"

"oke... Aku duluan ya" jawab nya,dia benar benar hanya bicara dengan Gia dan dokter,itu pun hanya sedikit.

Saat akan menutup pintu mobil,ada sebuah tangan yang menahannya.

"Mira..."

Mira langsung menarik pintu itu agar tertutup,tapi sangatlah percuma,karena kekuatan mereka berbeda,apalagi dengan kondisi Mira yang baru saja terbaring di rumah sakit.

"Mir... mas bicara dulu.."

"gak"

"Mir... Mas sayang sama kamu tapi mas gak mungkin tinggalin mereka."

"lupain mas!! Berarti itu puber kedua aja!!"

"Mira.. Jangan Mira mas mohon kamu tetap..."

Belum selesai Anto bicara sudah ada yang memukul nya dengan sangat keras,membuatnya meringis menahan sakit pada punggung nya.

"ngapain loe? Dia baru keluar RS kalau sapai masuk lagi,gua ancurin muka lu!" Gia membentak nya, Gia dulu juga tidak begitu menyukai Anto namun tidak sampai memukulnya,tapi kali ini sampai memukul berarti pria itu benar benar udah tak teranggap oleh nya.

"de... Biar mas selesaiin dulu de!"

"selesaiin... Tapi pas ada gua! Gua gak akan kasih kesempatan sama lu berdua sama dia yang akhirnya bikin dia luluh dan mengiyakan keinginan lu!"

"oke" jawab Anto sngkat.

Gia menghampiri kakak nya,dia mengambil tissue basah yang ada di kursi depan dan membersihkan tangan kakaknya yang terkena tangan Anto tadi.

dia masuk mengendarai mobil mengikuti motor Anto yang berada di depan mobilnya,tiba di sebuah tempat makan yang cukup unik dengan saung saung terpisah yang membuat makan jadi lebih privasi.

Anto menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan,beberapa kali dia melakukan itu sambil menatap dua wanita di depannya.

"aku minta maaf untuk semua yang terjadi... Aku tahu kesalahan yang aku buat sangat fatal,aku tidak bermaksud membohongi kalian... Aku menyayangi kalian,tapi aku juga menyayangi mereka,aku nyaman bersama kalian! Kalau kalian mau marah kalian marah sama aku tapi jangan sama mereka,mereka berdua sakit setelah kalian tidak memberi kabar apapun"

Gia dan Mira menoleh bersamaan ke arah Anto,setelah kepulangan Ratmi memang Gia dan Mira menonaktifkan ponsel mereka,meminta pihak RS memindahkan kamar rawat dan meminta untuk tidak memberikan info kepada siapapun tentang keberadaan mereka. Karena memang itu adalah tugas rumah sakit untuk menyembunyikan data pasien jadi mereka pun menyetujuinya.

"mereka nyari kalian... Sempet ke RS namun pihak RS bilang kalian sudah tidak disini,mereka kehilangan kalian,kalian boleh gak memaafkan aku,kalian boleh hukum aku dan kailan boleh tidak anggap aku,tapi aku mohon jangan lakukan itu sama mereka,mereka menyayangi kalian setulus aku menyayangi kalian,aku mohon jangan pisah dari mereka" Anto akhirnya bersimpuh di depan dua orang itu membuat mereka sedikit tidak enak hati namun mereka mecoba terlihat biasa saja.

Mira sempat meneteskan air matanya,bukan karena harus mengakhiri hubungannya dengan Anto melainkan melihat bagaimana Anto menyayangi Ratmi dan Rangga,sampai rela bersujud di depan mereka.

"oke" jawab Gia menyadarkan Mira dari lamunannya tentang Anto. "ka Mira... Bilang apa yang ka Mira ingin bilang..."

"ehem..." Mira mencoba mengumpulkan suara agar tidak terdengar sangat terpukul. "pertama... Dengan apa yang telah terjadi kemarin secara otomatis hubungan kita sudah berakhir,hubungan jenis apapun itu! Kedua kalau untuk memaafkan kami berdua,terutama saya akan mencoba sekuat tenaga untuk mencoba memaafkan apa yang sudah anda lakukan pada saya atau Pun adik saya,yang ketiga JANGAN PERNAH MENEMUI SAYA UNTUK URUSAN APAPUN!!,yang ke empat saya yang adik saya masih mencoba menimang tentang hubungan saya dan keluarga anda seperti apa nantinya jadi kami tidak bisa berjanji apa kami akan kembali menghubungi anggota keluarga anda atau tidak dan yang terakhir.... Jika ternyata saya HAMIL saya minta anda tidak perlu bertanggung jawab dalam hl apapun!"

"APA???" Gia terkejut dengan perkataan terakhir,dia langsung berdiri dan memukul Anto.

Gia memang mempunyai basic bela diri,bahkan dia sempat meraih beberapa piala dalam bidang itu,itu yang membuat nya sadar kekuatan yang dia miliki tidak seperti perempuan pada umumnya.

"de" Mira mencoba menghentikan Gia karena ini adalah tempat umum.

Mira sadar bagaimana Anto mencintai keluarganya,Mira sadar untuk mengakhiri semuanya,Mira sadar akan banyak ham melalui kejadian yang dia lalui saat ini.

\=\=\=@\=\=\=

TEMEN TEMEN YANG TERKASIH.... BOLEH YA AKU MINTA KOMEN DAN LIKE KALIAN... MUNGKIN SARAN DAN KRITIK KALIAN DAPAT MEMBUAT AKU LEBIH BERSEMANGAT LAGI...

TERIMA KASIH TEMAN TEMAN

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!