Ling Ming Yue gadis cantik dan memiliki banyak bidang bakat harus meninggal karena terpeleset kulit pisang, setelah di selingkuhi oleh kekasih dan sahabat nya.
Ailin, sahabat dan saudara angkat dari Ming Yue, yang meninggal karena serangan jantung saat menangisi sang sahabat yang meninggal di depan matanya.
Kematian mereka bukan menuju akhirat tapi justru datang ke kehidupan lampao ke jaman dinasti, dan menepati tubuh dari putri pertama dan pelayan setia dari kerajaan merak,
Putri pertama adalah putri yang di buang oleh orang tuanya dan harus menikah dengan pangeran yang terbuang pula dari kekaisaran awan.
Yuk ikuti keseruan cerita selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9. Makan Bersama
"Ai ayo siapkan semua, kita akan pesta untuk menyambut kedatangan ku disini dengan membuat masakan yang enak" ucap Ming Yue lagi
"Siap laksanakan" jawab Ai dan mereka pun mulai memasak.
Semua pelayan sangat kagum melihat cara masak Ming Yue yang sangat cekatan dan cepat, tidak lama bau harum masakan menguar disana, semua orang sangat penasaran dengan rasa masakan yang harum itu.
Akhirnya semua masakan sudah selesai, ada lima menu masakan dengan porsi besar dan ada lima menu porsi sedang
"Semua masakan ini kalian makanlah bersama seluruh orang dan ini untuk ku jadi silahkan nikmati" ucap Ming Yue
"Tapi yang mulia ini tidak pantas, kami hanya pelayan rendahan tidak pantas memakan masakan yang mulia" ucap kepala Koki disana.
"Oh kalian tidak mau ya sudah aku berikan orang lain saja jika begitu" ucap Ming yue
" Yang mulia!!!" kompak semua yang ada disana lalu menunduk.
"Hahaha.... Kalian lucu sekali, sudah sana makan aku yang memberi perintah" ucap Ming Yue lalu pergi bersama Ai
"Terima kasih yang mulia permaisuri" ucap semuanya bahagia dan mulai membagi Makanan itu untuk semua yang ada di istana Dai Lu.
Sedangkan Ming yue dan Ai pergi menuju kamar Raja Dai Lu untuk makan bersama.
"Salam yang mulia permaisuri?" Ucap penjaga di depan kamar Raja Dai Lu
"Kalian pergilah kedapur ambil bagian makanan kalian, aku membuat masakan sangat banyak pagi ini, aku akan masuk kedalam untuk menjaga yang mulia raja" ucap Ming yue.
"Tapi yang mulia- " ucap penjaga itu
"Sudah tidak apa-apa bukanya disini masih ada pengawal Xinyi" ucap Ming Yue dan itu membuat Xinyi terkejut hingga tubuhnya tidak seimbang dan terjatuh dari kegelapan.
"Lihat bukan aku sudah bilang yang mulia pasti aman karena ada cicak satu ini, jadi sana pergi Makan keburu habis" ucap Ming Yue
"Baiklah yang mulia kami permisi, tuan Xinyi " ucap penjaga itu pergi dari sana
"Pengawal Xinyi apa sangat nyaman tidur disana hingga tidak mau bangun" ucap Ming Yue
"Ada apa dengan dia Yue?" Tanya Ai
"Ini si cicak jatuh saat menguping," jawab Ming yue Santai
"yang mulia kenapa saya cicak?" Tanya Xinyi
"karena kamu suka mengintai dan menguping seperti cicak, sudah ayo masuk keburu masakan ku dingin" ucap Ming Yue, lalu di ikuti oleh Ai dan Xinyi.
"Yang mulia ayo bangun, kita sarapan, sudah tidak ada orang lagi sini hanya kita" ucap Ming Yue
"Setelah makan kita akan bicara soal orang orang itu yang sudah mengirim mata mata, jika ingin tau cepat bangun atau aku cium lagi" ucap Ming Yue santai dan itu membuat Raja Dai Lu dan Xinyi kaget
"Nah bagus sudah bangun, ayo makan ini semua masakan ku dan Ai" ucap Ming Yue
"Kenapa kau masak permaisuri, bukannya ada Koki disini" ucap raja Dai Lu
"Masakan apa... tidak ada yang enak, semua di rebus aku tidak suka, ayo cepat bangun duduk sini kita makan" ucap Ming Yue sambil menarik tangan suaminya dan itu membuat raja Dai Lu kaget
Dengan keberanian istrinya ini Tidak ada takutnya dengan nya, walau di luar sana banyak yang menginginkan Dai Lu tapi gadis itu akan menunduk saat melihatnya, tapi lihat istri nya ini.
Setelah itu mereka pun duduk,
"He... Cicak ayo ikut makan, kenapa berdiri saja disana, apa tidak lapar dari tadi sudah seperti cicak di atas sana" ucap Ming Yue
"Mungkin dia sudah kenyang makan nyamuk " ucap Ai
"Hahaha benar juga katamu Ai" ucap Ming Yue sembari tertawa lucu
Raja Dai Lu yang mendengar suara tawa merdu istri nya pun sangat senang walau wajahnya tetap kaku dan tertutup oleh topeng.
"Tapi yang mulia hamba tidak pantas" ucap Xinyi
"Jika kau benar benar cicak memang tidak pantas untuk makan bersama, jadi pikirkan kau cicak atau manusia" jawab Ming Yue dan itu membuat Ai tertawa lepas.
"sudah cepat sini" ucap Ai menarik tangan Xinyi
"Kenapa kau berani sekali dengan yang mulia" tanya Xinyi pada Ai
"Apa yang kutakutkan, dia sahabat dan saudaraku satu satunya. Kami saling menghargai dan menyayangi, bukan begitu Yue " ucap Ai sembari memeluk Ming Yue
"Tentu saja" jawab Ming Yue
"ini untuk suami ku yang tampan, makanlah yang banyak supaya sehat dan kuat untuk membasmi hama hama itu" ucap Ming Yue
"Dengan pelan Raja Dai Lu pun memakan makanan pemberian istri nya itu dan betapa lezat rasanya, hingga ia ingin Lagi dan lagi untuk memakannya, begitu juga Xinyi.
"Yue masakan mu memang tidak pernah berubah selalu nikmat" ucap Ai dan Ming yue hanya tersenyum di balik cadarnya.
Setelah itu mereka menikmati makanan itu hingga tandas, setelah selesai makan, Ai mengembalikan semua tempat makan kedapur bersama Xinyi
Sedangkan Ming Yue dan Dai Lu sedang duduk di dalam ruangan itu, sembari memakan buah,
"Aku ingin membicarakan sesuatu padamu, aku tau siapa yang mengirimkan pembunuh itu padaku dan dia juga sudah mengirimkan mata mata kesini sebagai pelayan dan pengawal, kenapa sistem keamanan disini sangat lenggang dan tidak ketat, orang bisa masuk sesukanya" ucap Ming Yue
"Mereka tidak ingin kau memiliki keturunan, karena bagaimana pun kau tetaplah putra mahkota walau sudah di gantikan oleh pangeran kedua yang bodoh dan jahat itu" ucap Ming Yue
"Aku ingin merombak semua yang ada disini dan itu untuk keamanan mu dan juga diriku," ucap Ming Yue lagi
"Baik lakukan apa yang ingin kau lakukan gunakan ini untuk memberi perintah" ucap Raja Dai Lu memberikan token nya pada Ming Yue
"Wah suami ku kau sangat murah hati ternyata, baiklah aku tidak akan sungkan dan aku tau mengapa kau membunuh semua wanita yang masuk kemari, " ucap Ming Yue mengagetkan Dai Lu dan memandangi Ming Yue rumit
" Tidak usah heran, yang pasti setelah ini tidak akan aku biarkan satu wanita pun masuk di wilayah Harem, sebelum dia masuk mereka akan kehilangan kepala mereka" ucap Ming Yue serius
"Ai kau sudah datang, berikan gulungan itu padaku dan bagaimana target kita?" Tanya Ming
"Sudah terkunci dan sudah siap di basmi, ini semua gulungan yang kita dapat jadi mau yang mana?" Tanya Ai
Dai lu dan Xinyi kaget melihat banyaknya gulungan yang di dapatkan oleh sang permaisuri.
"Permaisuri ini sangat mengerikan baru datang sudah mendapatkan sebanyak itu bukti jadi bagaimana jika sudah lama, ini sangat mengagumkan. Sebenarnya siapa dia" ucap Xinyi dalam hati
"Aku tidak salah pilih istri, dia memang yang terbaik untung saja bukan wanita gila itu, jika tidak sudah ku habisi dia" ucap Dai Lu dalam hati.
Bersambung
Nice story 👍🏻👍🏻👍🏻