NovelToon NovelToon
Dinikahi Mr. Arogant

Dinikahi Mr. Arogant

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / nikahmuda / Romansa
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: Geerqiasilatusiluchen

Berawal dari sebuah dendam di hati Sakti yang terpendam selama puluhan tahun kep pada keluarga Rangga. Sakti pun tega menculik Ainun yang tak bersalah, Ainun sendiri adalah gadis dari keluarga sederhana yang berusia 23 tahun di hari pernikahnnya dengan Rangga.

Bahkan Sakti membuatkan sabotase pesta pernikahannya yang begitu megah untuk mengeabui pihak kluarga Rangga.

Akhirnya, Keluarga Rangga pun menetapkan Ainun dan kluarganya menjadi pihak yang bertanggung jawab atas gagalnya pesta pernikahan Rangga lalu menuntut mereka.


akankah ada perasaan di antara pernikahan itu? Sedangkan Sakti hanya memanfaatkan Ainun sebagai alat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Geerqiasilatusiluchen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Betemu teman baik

Demi memberikan kejutan pada Satria sebelum hari kepulangannya ke luar negri, Lili berusaha keras membuat kenangan indah dengan pria tersebut. Selain seharian bersama pria itu dan membuatnya selalu jatuh hati padanya, Lili pun mengadakan pesta ulang tahun yang mewah untuknya, meski Satria tak begitu menyukai perayaan perayaan seperti itu. Tapi yang jelas, Jika Lili yang membuatkannya untuknya. Maka segala hal yang tak ia sukai menjadi sesuatu yang baik dan mutlak harus ada meski tak di butuhkan.

"Tuan, sebaiknya meting dengan klien di tunda dulu. Karna nona Lili sudah terlanjur membuat pesta ulang tahun untuk anda sore ini" Pinta Ken mengingatkan.

Satria yang masih berkutat di meja kerjanya mulai mendelik ke arah jam di lengan kirinya "Pukul tiga sore... Ku kira kita masih sempat" balas Satria mencoba bekerja secara profesional. Ia terlihat beberapa kali menatap jam di lengannya berulang ulang...

"Tuan, sebaiknya kita tunda saja metingnya sampai besok. Aku akan membuat janji ulang dengan klien kita itu" Ken berusaha membuat Satria pulang lebih awal agar saat pesta di gelar, Satria tak terlalu kelelahan. Ken paham betul bagai mana kondisi tubuh Satria yang selalu kurang Vit ketika dirinya kelelahan.

"Ck. Baiklah... Besok saja, lagi pula... Tubuhku sangat pegal pegal gegara sering tidur di sofa wanita itu" Umpat Satria keceplosan.

Ken pun tersenyum, Satria pun menatap Ken "Kenapa kau malah tertawa. Memang apanya yang lucu?" tanya Satria marah lalu menunjuk batang hidung Ken.

"Tidak ada tuan muda..."

"Huh. Tidak ada apanya, kau pasti berfikir jika diriku ini penipu..." Gumamnya masih berlanjut.

"Tidak tuan, saya tak pernah berfikir hal seperti itu. Melihat tuan muda dan nona Ainun mulai baikan saja sudah membuat saya senang tuan" balas Ken begitu tenang.

"Baikan apanya... Aku hanya tak pernah paham, bagai mana bisa kesadaranku hilang dan selalu terbangun dalam keadaan yang memalukan begitu. Memang, apa bagusnya tubuh wanita itu... Hingga dia bisa membuatku terhipnotis dan tak bisa mengabaikannya ketika aku tidur... Sadar sadar, aku sudah selalu saja memeluk tubuhnya. Sungguh memalukan, besok... Pindahkan dia ke kamar tamu. Agar pikiran ku ini tak kacau... Dasar wanita penggoda" Racau Satria mengeluarkan segala unek uneknya.

"Baik tuan muda" Ken hanya merespon demikian.

Satria mulai membenahi mejanya dan bersiap untuk pulang "Oh ia Ken. Apakah luka wanita itu sudah sembuh? Aku belum sempat bertanya pada wanita itu dan meminta maaf padanya" tanya Satria merasa bersalah.

"Luka nona Ainun sudah mengering, dan seharusnya dia sudah sembuh" balas Ken santai, bahkan Ken tak terlihat wajah cemas sama sekali pada Ainun.

"Begitu ya? Syukurlah..." Satria menghelan napas nya lega.

"Baiklah tuan, mari kita pulang. Saya akan siapkan mobil di bawah..." ujar Ken segera meninggalkan Satria sendiri di ruangannya.

Sedangkan Satria masih terdiam di meja kerjanya seraya terus memutar otaknya "Aku masih tak pecaya, bagai mana bisa aku selalu bangun dengan memeluk tubuh wanita itu... Apakah aku mulai tidak waras, sebaiknya... Minggu depan aku segera menemui ahli psikolog, agar penyakitku ini tak terus meradang di pikiranku" Umpatnya kesal, ia mulai menyambar tas dan ponselnya.

Satria pun lekas berdiri untuk meninggalkan ruangannya, Satria berniat mengirim pesan pada Ainun agar hari ini dia tak usah menjemput kepulangannya di depan pintu. Namun belum sempat ia mengirimkan Chat pada wanita itu, Satria sudah di buat kesal oleh Ainun setelah melihat status nya di sebuah apk Whatsapp "Apa apaan dia..." Bisik Satria mulai menghentikan langkahnya.

Dengan Alis di tekan hingga membuat kerutan di dahinya, juga mata yang mencecid tajam karna kesal Satria pun menggigit giginya kuat kuat "Apa apaan wanita ini, dia... Malah belanja dan bersenang senang dengan anak nya Yerim, padahal aku disini sendang mengkhawatirkan ke adaannya. Dasar sungguh keterlaluan... Awas saja jika dia pulang, aku tak akan memaafkannya!" amuk Satria menggumam. Ia melangkah lebar dan secepatnya keluar dari ruangan itu.

***

Sebuah Mol

"Kakak. Sini, ini adalah pakaian yang bagus, pasti cocok dengan mu... Jika kamu memakai gaun ini, ayahku pasti akan sangat menyukai mu... Ini, untukmu" Ujar Verll menyerahkan gaun pilihannya.

Verll begitu perhatian pada Ainun, ia begitu jeli ketika memilihkan sebuah gaun yang begitu indah dengan perpaduan warna putih dan merah muda.

"...Benarkah? Wah... Boleh juga, terimakasih ya, Verll" Ainun lekas mengambil gaun yang di pilihkan Verll itu dan mencobanya di ruang ganti.

Ainun keluar dan memperlihatkannya pada Verll "Kakak. Kau sungguh cantik" Verll sungguh terkesima, dengan mata berbinar Verll pun lekas menghampiri Ainun "Kakak. Sudah, ambil saja gaun ini... Lalu kita, segera ke salon dan kakak harus berdandan yang cantik" pinta Verll.

"Tidak usah ke salon, kakak akan berdandan di rumah saja... Jika kakak kemalaman, nanti ayahmu bisa menghukum kakak" Jelas Ainun merasa takut ketika ia harus bergelut dengan waktu. Apa boleh buat, Ainun tak meminta izin terlebih dahulu pada Satria, hingga ia merasa bersalah pada dirinya sendiri.

"Sudah kakak. Aku akan bertanggung jawab jika sampai ayah marah pada kakak" Verll bersikeras. Akhirnya Ainun pun menyerah, Ia mengganti pakaiannya dan lekas membayarnya ke kasir.

Namun siapa sangka jika kasir yang ia temui adalah teman baiknya yang bernama Radita "Ainun... Apakah kau adalah Ainun?" tanya Radita menatap Ainun seraya menunjuknya.

"Ah... Radita! Ya tuhan, lama tak jumpa..." Ainun lantas segera memeluk wanita itu dan mereka saling berpelukan satu sama lain. Verll memperhatikan Ainun yang begitu senang ketika bertemu dengan orang asing itu.

"Kakak. Siapa dia?" tanya Verll sembari menarik narik pakaian Ainun. Ainun menoleh dan melepas pelukannya.

"Ah. Verll, kenalkan... Ini adalah teman baik kakak. Namanya kak Radita... Ayo sapa dia" pinta Ainun.

"Kak Radita, apa kabar" Sapa Verll.

"Wah, anak kecil ini sangat tampan" puji Radita mengelus pipi Verll. Verll tersanjung dan merasa senang.

"Radita. Kapan pekerjaan mu selesai?" Tanya Ainun menatap penuh harap.

"Sekarang, aku akan berganti sip dengan rekan kerja ku yang lainnya" balas Radita santai.

"Benarkah? Kalau begitu... Ayo ikut aku ke rumah ku. Lagi pula... Suamiku malam ini akan mengadakan pesta, kau adalah teman baikku jadi aku akan mengundangmu" ujar Ainun.

Radita sungguh senang "Benarkah?" Radita pun menyetujuinya. Hingga mendadak Ainun membelikan gaun dan bersama sama menuju salon terbaik di kota tersebut untuk mendapatkan riasan wajah yang sempurna. Agar saat ia datang ke pesta ulang tahun suaminya, dirinya tak begitu terlihat sederhana dan pantas berada di samping Satria di mata para tamu yang hadir di pesta dadakan itu.

1
Sharifah Hanafiah
Luar biasa
Ran Cunit
lanjut kakak autor
Keyzo yanndy
lanjut
Aska
seru tour
mimil 1012
menyimak
Ran Cunit
semangat update nya your
Ran Cunit
Masih memantau cek
Ran Cunit
lumayan
Ran Cunit
Mampir Cek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!