NovelToon NovelToon
LEGENDA SANG PENGUASA

LEGENDA SANG PENGUASA

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:45.2k
Nilai: 5
Nama Author: CHALINKA

Kekacauan tiga alam melahirkan seorang pahlawan yang menegakkan kebenaran dan keadilan bagi umat manusia dengan julukan Sang Penguasa Alam.

Kekuatan Sang Penguasa membuat tiga alam terguncang dan kemudian bersekutu untuk menghukumnya.

Perjalanan Sang Penguasa belum berakhir.

Legenda Sang Penguasa baru saja di mulai untuk menuntaskan tugasnya yang belum terselesaikan dan membuat sejarah baru bagi umat manusia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CHALINKA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28 | Menyusup ke dalam sekte Matahari Dunia

Ribuan peserta anggota baru sekte Matahari Dunia yang memasuki alam rahasia mulai mengumpulkan tanda sekte di alam tersebut. Mereka berebut tanda sekte dengan saling menyerang satu sama lain.

“Aku tinggal mendapatkan 2 tanda lagi. Serahkan tanda sekte yang kalian peroleh, maka aku akan melepaskan kalian.” Salah satu peserta yang kuat menekan peserta lemah di alam rahasia.

“Kita tidak bisa melawan orang ini. Dia Ouyang Shi, dia telah membunuh dua monster di alam ini. Nyawa kita lebih penting, kita bisa mencari tanda sekte lainnya,” bisik dari salah satu peserta yang lemah.

Akhirnya dua orang peserta yang lemah itu memberikan tanda sekte mereka kepada Ouyang Shi dengan suka rela.

“Hahaha... bagus. Di dunia ini hanya kekuatan yang berkuasa. Aku sudah mendapatkan 10 tanda sekte, akhirnya aku bisa kembali lebih dulu.”

Ouyang Shi kemudian pergi menuju ke portal pintu keluar alam rahasia yang di jaga ketat oleh tetua sekte Matahari Dunia dan menyerahkan 10 tanda sekte yang dikumpulkan olehnya.

Tetua itu kemudian menukar 10 tanda sekte dengan memberikan tanda sekte baru untuk mengikuti ujian kedua dari sekte Matahari Dunia.

“Waktu pengumpulan tanda akan segera berakhir setelah matahari terbenam di alam rahasia ini.”

Tiba-tiba terdengar suara tetua sekte menggema di seluruh alam rahasia memberitahukan para peserta untuk mempercepat pengumpulan tanda sekte.

Shang Xi saat itu telah berhasil menemukan 7 buah tanda sekte, dia tinggal mencari 3 tanda sekte berikutnya. Ketika berada di tengah hutan, dia tiba-tiba diserang oleh tiga orang peserta lainnya.

“Serahkan tanda sekte milikmu.” tiga orang penyerang itu mengacungkan pedang mereka pada Shang Xi.

Wajah Shang Xi mengernyit melihat hal tersebut. Meskipun dia tahu cara tercepat untuk mendapatkan tanda sekte adalah dengan merebut tanda sekte peserta lain, namun dia tidak pernah melakukan hal itu karena baginya tidak adil menindas orang yang lebih lemah.

Tapi kali ini justru peserta lain yang bermaksud untuk menindas dirinya. “Mungkin langit memberikan keberuntungan ini padaku,” batinnya.

“Maaf, aku tidak bisa memberikannya pada kalian.”

“Baiklah. Jangan salahkan kami bersikap kasar merebutnya.” Ketiga lelaki itu langsung menyerang Shang Xi dengan senjata mereka.

Bugh! Bugh! Trang!

Krakk! Brakk!

Shang Xi dengan mudah menjatuhkan ketiga orang itu dalam sekali serangan. “Maaf, karena kalian yang memulainya. Jangan salahkan aku mengambil tanda kalian masing-masing satu.”

Ketiga orang yang terluka menyerahkan masing-masing satu tanda sekte mereka pada Shang Xi.

“Akhirnya aku mendapatkan 10 tanda sekte.” Shang Xi merasa gembira lalu pergi meninggalkan ketiga orang yang terduduk di tanah.

“Kita menyerang orang yang salah.” gumam salah satu dari penyerang itu menyesali perbuatan mereka.

Setelah menyerahkan sepuluh tanda sekte dan mendapatkan tanda sekte baru untuk mengikuti ujian berikutnya, Shang Xi pun keluar dari alam rahasia itu.

“Waktu telah berakhir, kita semua akan keluar dari alam rahasia ini.”

Alam rahasia pun ditutup kembali dan semua peserta yang masih hidup dikembalikan ke dunia nyata. Para tetua mulai mengumpulkan para peserta yang telah lulus mendapatkan tanda sekte baru untuk mengikuti ujian kedua.

"Ujian selanjutnya akan dimulai esok hari. Peserta yang lulus wajib menyerahkan tanda sekte yang baru untuk mengikuti ujian kedua di tempat ini.”

Keesokan harinya dari ribuan peserta calon anggota sekte, kini hanya tinggal ratusan orang termasuk Shang Xi. Ujian selanjutnya adalah menguji kekuatan dalam dari para peserta untuk menjaring peserta yang berbakat. Masing-masing peserta akan di urutkan sesuai kekuatan mereka.

Satu persatu para peserta diminta untuk maju dan meletakkan tangan mereka pada sebuah bola yang akan memancarkan cahaya sesuai kekuatan para peserta. Cahaya warna hijau adalah peserta kekuatan yang paling lemah, setelah itu biru, kuning, merah, kemudian ungu.

“Apakah aku harus menahan kekuatan dalam ujian ini?” Shang Xi mengerutkan keningnya ketika melihat masing-masing peserta yang hanya meletakkan tangan mereka kemudian mengerahan kekuatan dalam masing-masing.

“Biru. Selanjutnya.”

“Kuning. Selanjutnya.”

Masing-masing peserta lalu dimasukkan dalam barisan sesuai dengan warna yang diperoleh dari ujian kekuatan dalam ini.

“Biru. Selanjutnya.” Panitia itu lalu menunjuk pada Shang Xi untuk melakukan ujian kekuatan.

Shang Xi meletakkan tangan kanannya di atas bola itu lalu mengerahkan tenaganya.

“Merah. Selanjutnya.” Mata panitia itu tidak menyangka melihat postur tubuh Shang Xi yang biasa saja bisa menghasilkan cahaya warna merah pada bola itu.

Shang Xi lalu dikumpulkan dengan beberapa orang yang juga menghasilkan cahaya warna merah.

Akhirnya ujian kedua pun selesai dan mereka memulangkan peserta yang menghasilkan cahaya warna hijau. Hanya warna biru, kuning, merah dan ungu yang diterima untuk menjadi anggota sekte Matahari Dunia.

Shang Xi merasa lega akhirnya dia berhasil menyusup untuk menjadi anggota sekte Matahari Dunia untuk mencari keberadaan ketua sekte Teratai Putih.

Para peserta anggota sekte yang lulus lalu diantarkan menuju ke kediaman sekte di gunung Wubei. Shang Xi berjalan bersama peserta lainnya mengikuti tetua sekte menuju ke atas gunung Wubei.

Mereka dikumpulkan di area halaman yang cukup luas untuk menerima petunjuk lebih lanjut dari para guru sekte. Kemudian mereka dibagi dalam kelompok sesuai kekuatan spiritual dan menempati tempat kediaman yang telah ditentukan sesuai tingkatan tersebut.

Shang Xi telah berhasil menjadi anggota sekte Matahari Dunia dan bergabung dalam kelompok merah. Ada puluhan peserta kelompok merah yang baru bersama Shang Xi. Mereka kemudian diantarkan ke tempat kediaman mereka di dalam wilayah sekte Matahari Dunia.

“Akhirnya aku berhasil menyusup. Aku harus mencari kesempatan untuk menyelidiki keberadaan para tahanan dari sekte Teratai Putih.” Shang Xi merenung di dalam kamar anggota sekte kelompok merah.

Di kediaman kakek Liu Bang, Huang Shi selalu teringat dengan suaminya. “Apakah dia baik-baik saja?” Meskipun kesehariannya sibuk mengurusi bayinya, tetapi pikirannya selalu memikirkan keadaan suaminya.

“Nona Huang, kakak Shang pasti baik-baik saja. Dia memiliki keberuntungan yang bagus. Kamu tidak perlu mengkhawatirkan dirinya.” Kakek Liu selalu menenangkan hatinya.

Satu tahun telah berlalu, Shang Wudi kecil tumbuh menjadi anak berumur 2 tahun yang lincah. Keceriaan Shang Wudi membuat kerinduan Huang Shi pada suaminya terobati karena wajah Shang Wudi sangat mirip dengan ayahnya.

Sejak lahir tubuh Shang Wudi telah dikaruniai fisik tubuh dewa. Kakek Liu merasa senang karena memiliki penerus yang akan mewarisi semua jurus dan tehniknya di masa depan.

Kakek Liu juga telah menanamkan dasar kekuatan spiritual pada tubuh Shang Wudi untuk memudahkannya berlatih di usia dini. Huang Shi mengajarkan anaknya berbicara dan mengenalkan bahasa padanya. Shang Wudi pun tumbuh menjadi bocah yang cerdas.

1
Anton s
Di tunggu updatenya thor semangat
Anton s
ceritanya sangat menarik dan menghibur
Abi
Biasa
Abi
Kecewa
ReogKhentir
Sudah lama kok belum update kembali
Ismaeni
dilanjut lagi engga nih?
parakkang
sebagai tamu pea lho yg lol ga baca
Meichan
good
Mahayabank
Skip aja dulu nih cerita..ngak tau lanjut lagi....tks.
Sofandsyah
Thooor jangan malu2 u/ Up up up yg banyak....🙏🙏🙏
Sofandsyah
lanjuutkan....
Sofandsyah
kenapa Shang xi gak dapet gulungan atau Cincin penyimpanan di tubuh mayat zhang di....?
Sofandsyah
kethoke apik...coba dilanjutkan... semoga tdk berhenti di tengah jalan...🙏
Aris Robaka
novelnya lompat2 ceritanya dan MC msih minim ilmu beladiri nya dan bagaimana dgn ingatan mcnya tor.kok ane ceritanya
Aris Robaka
blum apa2 sdh bunting hah novel gk jelas
Aris Robaka
percuma juga punya fisik dewa kalo gk bisa terbang .tor ini novel apaan
Aris Robaka
kata dikmu kondisikan tor jgn alay.pake kata saudara lebih pnts.
kultivator fisik kalo diserang dari jarak jauh dgn energi spritual gimana tu jdinya autor 🗿
saya rasah novel ini lebih di untungkan kultivator spritual
Aris Robaka
novel yg agak lain dari yg lain🤣😅🤦🏼
kata2nya masih ada yg kacau
Aris Robaka
sektenya berada di gunung persik tapi nama sektenya teratai putih.gak lawak ni tor.
Mahayabank
Pelit koment para pembaca disini /Sleep/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!