kisah seorang anak gadis yang di cintai secara luar biasa oleh seorang CEO tampan dan dingin,dia hidup sebatang kara setelah kepergian ayah,ibu dan kakaknya yang meninggal karena sebuah kecelakaan. dia menikah dengan CEO dari perusahaan tempatnya bekerja. saat hamil anak pertamanya tanpa sengaja dia melihat sang suami yang tengah berpelukan dengan seorang wanita,dan ternyata itu adalah wanita dari masa lalu yang suami,dia salah paham dan memutuskan untuk pergi dari kehidupan suaminya,dia juga mengganti nama panggilannya agar sang suami tidak bisa menemukannya.
dalam pelariannya dia mendirikan sebuah toko kue sebagai mata pencahariannya.
lama kelamaan toko kuenya maju pesat,karena memang rasanya yang sangat enak dan lain dari pada yang lainnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon musya anugerah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Satu Minggu sudah berlalu setelah kepergian Alina.
Arman mengerahkan anak buahnya untuk mencari keberadaan sang istri. Sampai papa Niko pun ikut turun tangan untuk mencari keberadaan sang menantu,karena sang istri terus saja menangis mengingat keadaan keadaan sang menantu yang hidup sendiri dengan keadaan hamil.
"Robby,apa sudah ada kabar tentang keberadaan Alina"
"Belum ada boss,Alina gadis yang sangat cerdas,jika dia sudah bertekad untuk bersembunyi,maka kita akan sangat kesulitan untuk menemukannya"
"Bagaimanapun caranya,kamu harus bisa menemukan Alina,ini semua salahmu karena terlalu lama mengurus jalang itu,sampai sampai dia ber ulah dan membuat Alinaku pergi membawa calon anak kami"
"Aku sudah mengerahkan seluruh anak buah kita,sampai anak buah Black Eagle pun semua sudah di kerahkan untuk mencari Alina"
"Kenapa dia pergi dariku,apa dia sudah tidak mencintaiku lagi" ucap Arman sambil melamun
"Alina hanya salah paham,setelah kita menemukannya,kita akan jelaskan semua kepadanya,Lidia sekarang sudah berada di rumah sakit jiwa,Damian akan memberikannya suntikan yang akan membuatnya semakin menjadi gila"
"Awasi terus dia,jangan sampai dia kabur dan bikin ulah"
"Aku sedah menempatkan anak buah terlatih kita untuk mengawasinya di sana"
"Bagus,sekarang aku mau pergi dulu,kamu handle semua urusan perusahaan"
"Hhuuuhhhh iya bos,siap" jawab Robby dan segera kembali ke ruangannya karena semua pekerjaan harus dia yang menghandlenya.
Sementara di kota L Alina terlihat sibuk di rumah kontrakannya,dia membuat berbagai macam kue kering,dan nanti malam dia akan membuat kue basah juga,karena rencananya besok Alina akan mulai membuka toko kue nya,Alina menyewa sebuah ruko yang letaknya lumayan dekat dengan rumah kontrakannya.
Alina memberikan nama toko kuenya AA bakery,inisial namanya dan nama sang suami.
Ke esokan harinya Alina sudah siap untuk membuka toko kuenya,di peresmian toko kue nya Alina memberikan promo untuk semua jenis kue nya,yaitu beli satu gratis satu.
Banyak pembeli yang berdatangan,terutama para tetangga disana.
"Putri,ini kuenya sangat enak,kamu pintar sekali membuat kue"
Di sana Alina memperkenalkan dirinya sebagai putri,bukan Alina,dia mengambil nama tengahnya. "Terima kasih Bu atas pujiannya,semoga ibu ibu di sini cocok ya dengan rasanya,biar sering sering beli kue di sini" ucap Alina ramah sambil tersenyum ke arah ibu ibu yang tengah membeli kue kue nya. Di sana ibu RW setempat yang juga mencoba membeli kue di sana,dai sangat suka dengan rasanya,enak dan pas di lidahnya.
"Mbak putri,saya bisa pesan kue kue ini dalam jumlah banyak gak ya mbk,karena kebetulan saya mau ada acara,saya mau mengadakan pesta pernikahan anak saya"
"Tentu saja bisa Bu,nanti ibu pilih saja kue kue mana yang mau ibu pesan,nanti saya akan berusaha membuatkannya Bu"
"Waaahhh syukurlah kalau begitu,karena dari kemarin saya kesana kemari mencari cari kue yang pas dengan selera saya belum dapat,eeehhh daptnya malah ada di dekat rumah"
"Iya Bu,nanti saya akan semaksimal mungkin menyiapkan pesanan ibu"
"Terima kasih ya mbk putri,nanti saya akan datang kerumah mbk putri saja ya,biar enak kita ngobrolnya,karena sekarang terlalu ramai"
"Baik Bu silahkan,nanti saya tunggu di rumah ya Bu"
Alina terlihat sibuk melayani para pembelinya. Hari sudah menunjukkan waktu sore,kue kue Alina juga sudah hampir habis,dia terlihat sangat bahagia karena kue kue nya laku keras.
Jam 05.00 sore Alina bersiap untuk pulang ke rumahnya,dia memasukkan kue basahnya yang masih tersisa 5 potong itu ke dalam box kue dan membawanya keluar dari tokonya.
Dia membawa kue kue itu ke ujung jalan di depan tokonya,dia melihat ada dua anak perempuan yang sedang memulung barang bekas.
"Anak anak,ini Tante ada kue untuk kalian,di makan ya nak"
"Terima kasih Tante cantik" ucap anak perempuan yang lebih besar dari anak yang satunya.
"Sama sama sayang,kalian kenapa kok kerja,orang tua kalian kemana ?" Tanya Alina penasaran,
"Orang tua kami ada kok Tante,mereka juga sedang bekerja sekarang,kami kalau pagi sampai siang sekolah Tante,kalau sore sampai malam kita bantuin ibu dan bapak mengumpulkan barang bekas,yah biar bisa bantu bantu buat biaya sekolah Tante"
"Waaahh kalian hebat,kalian harus sekolah yang pinter ya,biar bisa membanggakan kedua orang tua kalian,raihlah cita cita kalian,jangan pernah menyerah"
"Iya Tante,kita akan selalu ingat pesan Tante" jawab Lily sang kakak.
"Kalau boleh tau,nama kalian siapa,?"
"Namaku Lily Tante,dan ini adikku Melati"
"Kalau Tante namanya putri,panggil aja Tante putri ya,kalau begitu Tante permisi pulang dulu ya"
"Iya Tante,terima kasih kuenya ya Tante"
"Sama sama sayang" jawab Alina sambil tersenyum.
Alina pun berlalu pergi dan segera pulang ke rumahnya,sampai dirumah Alina langsung membersihkan kan diri dan berganti pakaian.
Dia duduk duduk di ruang tengah karena merasa sangat lelah setelah seharian melayani banyak pembeli di toko rotinya yang baru saja dia buka. Jam menunjukkan pukul 07.30 malam,terdengar pintu rumah Alina ada yang mengetuk,Alina segera membukakan pintu dan ternyata Bu RW lah yanga datang.
"Selamat malam mbak putri"
"Selamat malam Bu,mari silahkan masuk Bu,silahkan duduk bu"
"Kita langsung aja ya mbak,saya mau pesan beberapa macam kue mbak,dan dalam jumlah yang cukup lumayan banyak"
"Iya Bu ini untuk pilihan macam kuenya,ibu bisa pilih varian apa saja dan dalam jumlah berapa,nanti akan saya catat Bu"
Setelah banyak mengobrol dan uruusannya selesai Bu RW pun pamit pulang.
Setelah kepulangan Bu RW Alina segera mencatat bahan bahan apa saja yang dia butuhkan untuk menyiapkan semua pesan itu.
Alina merekrut 2 pegawai sekaligus untuk membantunya mengurus toko kuenya.
Semakin hari semakin ramai saja toko kue milik Alina. Setiap hari toko kue Alina selalu di banjiri oleh pesanan,baik itu untuk acara hajatan,pengajian,ulang tahun atau acara acara rapat dan pertemuan. Waktu berlalu dengan begitu cepat,kini kandungan Alina sudah menginjak usia 4 bulan,karena hamil anak kembar perut Alina terlihat lebih besar dari pada orang hamil 4 bulan pada umumnya.
"Mbak sari,tolong handle toko ya mbak,sepertinya hari ini saya ke toko agak siangan,karena mau check up ke dokter kandungan dulu mbak"
"Baik Bu Putri,saya akan menghandlenya dengan Mira,pokoknya ibu terima beres aja"
"Terima kasih ya mbak"
"Sudah tugas saya itu Bu,harusnya saya yang berterima kasih Bu,karena ibu sudah mau menampung saya tinggal di sini juga Bu" jawab mbak sari dengan tersenyum.
"Sama sama mbak,sekalian kan biar saya ada temannya di sini mbak,dari pada saya tinggal sendirian mbak" jawab Alina dengan tersenyum ramah pada mbak sari.
"Mbak saya berangkat ke klinik dulu ya,titip toko"
"Siaaappp Bu boss,bereesss,,,! Ibu hati hati di jalann ya Bu"
Alina menganggukkan kepalanya dengan tersenyum manis dan segera berangkat ke klinik untuk check up kehamilannya.
soo sweet
aku kasihan sama sari , semoga cepat move on dari devan dapat pengganti yang lebih baik
tolong dukungannya ya kak 🥰
mohon dukungannya ya kak
karena ini juga masih belajar kak 🥰
maaf masih belajar nulisnya
kalau ada salah2 tolong kasi masukannya ya kak 😊😊