NovelToon NovelToon
Love Of The Gonzalu Beach

Love Of The Gonzalu Beach

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Filychia Lala

Liburan yang Gina nanti-nantikan untuk mengunjungi salah satu kota indah di ujung Timur Indonesia yakni Larantuka NTT membuat dia bertemu dengan dua orang pria yang sama-sama baru saja dia kenal, Randy yang di atur oleh calon kakak iparnya (Rully) untuk menggantikan Rully dan Gina untuk pergi liburan bersama Gina. Sedangkan Ega yang karena keisengan Randy pada Gina, dia mendahului Gina berjalan dan akhirnya wanita itu tertinggal lumayan jauh di belakangnya, kejadian naas tiba-tiba menimpanya, secara tidak sengaja Ega menabrak Gina saat pertama kalinya menginjakkan kaki di kota budaya Larantuka.
Cerita tentang mereka pun akhirnya dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Filychia Lala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Ranny

“Kita latihannya besok aja, hari ini kan baru awal jadi tidak perlu di paksakan untuk full, lagian aku masih ada urusan dengan si Randy tadi.” Bantah Stenly.

“Hah?” Gina tidak terima jika mereka akan segera berhenti latihan.

“Hanya untuk hari ini saja, selanjutnya harus full latihannya, jangan lupa untuk menjaga stamina dan kesehatanmu!” Pesan Stenly hendak mengakhiri pembicaraan mereka.

“Oh yah Stenly, aku boleh nanya sesuatu sama kamu nggak?” Tanya Gina.

“Tanya apa? Aku akan menjawab jika itu aku mampu menjawabnya.” Jawab Stenly.

“Randy yang tadi itu siapa? Bisakah kamu cerita sedikit tentang dia?” Tanya Gina penasaran.

“Randy itu teman aku.” Jawab Stenly singkat.

“Temanmu? Ngapain dia di sini?” Tanya Gina yang masih sangat penasaran.

“Kami sama-sama pengelolah balai latihan badminton, dia juga sebelumnya atlit badminton tapi karena sakit sehingga dia tidak diperbolehkan untuk main lagi, dia dilarang oleh dokter.” Jelas Stenly.

“Emangnya dia sakit parah yah sampai di larang gitu?” Gina masih belum kehabisan pertanyaan.

“Dia pernah lumpu beberapa bulan.” Jawab Stenly lagi yang tidak menyadari tujuan Gina mewawancarainya.

Gina semakin penasaran dengan Randy yang tadi datang menemui mereka, jawaban yang Stenly berikan atas pertanyaannya semakin mirip dengan kejadian yang dialami oleh Randy yang dimaksud oleh Gina pernah ada dalam kehidupannya.

Gina menatap intens wajah pria dihadapannya itu. “Kenapa sampai lumpuh?” Tanya Gina semakin penasaran.

“Karena dia mencangkokkan tulang belakangnya untuk adik perempuannya dan beruntung saat ini dia bisa sembuh dari kelumpuhan karena berhasil memperoleh donor juga. Dia bisa kembali beraktifitas namun dia tidak bisa kembali melakukan olahraga apalagi bertanding, untuk itu kami hanya menempatkan dia sebagai penasehat dan untuk urusan administrasi.” Jelas Stenly.

Deg… hati Gina semakin gelisah mendengar semua penjelasan yang disampaikan oleh Stenly, dia semakin yakin kalau itu adalah Randy yang dia cintai.

“Siapa nama adiknya?” Tanya Gina lagi. “Semoga itu bukan Ranny, semoga ini hanya kebetulan aku bertemu dengan orang yang bernama sama dan mengalami hal yang sama.” Batin Gina dalam hati.

“Kenapa kamu tanya banyak sekali tentang Randy? Jangan bilang jatuh cinta pada pandangan pertama lagi?!” Tebak Stenly.

“Entahlah, Sten. Aku rasa penasaran aja dengannya, sepertinya dia itu tidak asing bagiku, mungkin aku pernah mengenalnya atau gimana.” Bohong Gina.

“Yah sudah kalau penasaran, nanti aku atur waktu buat kalian berdua supaya kamu bisa bertanya segalanya langsung pada orangnya.” Kata Stenly.

“Tidak usah kalau begitu, kalau memang tidak mau ngasi tahu juga tidak apa kok. Aku pergi dulu.” Gina ngambek.

“Jangan gitu dong Gin, kayak anak kecil aja ngambek.” Stenly berusaha menahan Gina agar dia tidak ngambek.

“Aku memang masih kecil, sudahlah!” Sahut Gina yang tengah sibuk membereskan perlengkapannya.

“Oke, oke, jangan ngambek lagi, nanti kecantikannya luntur! Nama adiknya Randy itu Ranny.” Kata Stenly membujuk Gina.

“Ranny?” Jantung Gina berdetak sangat cepat saat mendengar nama Ranny disebutkan oleh Stenly. Rasa penasarannya pun telah terjawab namun berganti dengan rasa yang tidak dapat diungkapkan oleh siapapun, dia bingung harus berbuat apa sekarang, rasa ingin berlari untuk menemui Randy dan meminta penjelasan atas apa yang telah dilakukan oleh pria itu padanya waktu di Larantuka serta menjelaskan kondisinya yang sebenarnya. Namun di sisi lain dia masih ingat dengan Ega yang saat ini sudah berstatus sebagai pacarnya. Dia tidak ingin menyakiti pria yang telah banyak berkorban untuknya.

Di ruangan berbeda, Randy yang selesai menemui Gina dan Stenly, kini berbicara dengan adiknya, Ranny.

“Kak kenapa wajahmu pucat banget seperti itu? Seperti habis melihat hantu saja! Atau kamu sakit?” Ranny menghampiri Randy yang baru saja masuk ke dalam ruangannya, dia mengulurkan tangan kanannya ke dahi Randy seperti seorang ibu yang tengah mengukur suhu tubuh anak nya.

“Aa-akku baru saja bertemu Ranny.” Kata Randy terbata.

“Ranny?” Ranny meninggikan nada bicaranya membuat Randy sadar kalau dia salah menyebutkan nama. “Kak kamu kenapa sih?” Ranny penasaran.

“Eh, maaf, Gina. Aku baru saja bertemu Gina.” Kata Randy.

Jantung Randy berdetak cepat tak karuan, dia berusaha menetralkan hembusan nafasnya, dia duduk di salah satu sofa yang ada di dalam ruangan itu.

“Gina yang mana? Kok bisa dia buat kamu seperti ketakutan gitu?” Ranny penasaran.

“Itu tuh, Gina yang pernah aku ceritakan sama kamu itu.” Kata Randy yang masih ngos-ngosan.

“Gina yang kamu tinggalin sendirian di Larantuka?” Tanya Ranny.

“Iya benar.” Jawab Randy lemas, mengingat apa yang sudah dia lakukan pada Gina.

“Emang ada apa dengan dia? Apa yang dia perbuat padamu?” tanya Ranny polos.

“Dia nggak buat apa-apa sih.” Jawab Randy.

“Lah? Kamu ini aneh yah kak. Dia tidak buat apa-apa juga, ngapain kamu ekspresinya tadi kayak habis di kejar-kejar hantu?” Cerocos Ranny.

“Hampir aja aku ketahuan.” Randy tidak bisa mengontrol kata-kata nya.

“Ketahuan apa lagi kak? Emang kamu? Atau kamu yang ngelakuin sesuatu sama dia sampai kamu lari terbirit-birit karena takut ketahuan, gitu?” Ceramah Ranny. Menuduh kakaknya.

“Ranny!” Bentak Randy. “Kamu nggak bakalan mengerti!” lanjut Randy.

“Iya memang aku tidak bakalan ngerti kalau kamu tidak jelasin kak. Kamu saja dari tadi ngomongnya ngawur gitu, gimana aku bisa ngerti?!” Bentak Ranny pertegas.

“Aku takut dia tahu kalau selama ini aku selalu mengikutinya dan bahkan selalu ada di sampingnya, sebenarnya selama ini aku juga sering menelpon dia sebagai penelpon gelap. Tapi asli aku kecolongan, aku tidak tahu kalau dia yang terpilih sebagai atlit kali ini sampai aku bisa menampakkan diri di hadapannya karena sebenarnya mau menemui Stenly eh malah ada dia di sana.” Jelas Randy.

“Wah asli kak, kamu gilaa banget!” Ranny menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar perkataan Randy.

“Itu karena aku cinta banget sama dia. Tapi aku tidak mau mengganggu hubungannya sama Ega yang sepertinya sekarang mereka berdua pacaran. Tapi, aku juga pingin banget memilikinya.” Kata Randy dengan ekspresi sedih.

Ranny tersenyum ke arah Randy, mengusap telapak tangan kakaknya untuk menenangkan. “Aku tahu kamu pasti bisa mendapatkan apa yang kamu inginkan namun aku juga tahu kamu tidak akan pernah mengganggu kebahagian orang lain. Kamu adalah kakak aku yang paling hebat. Kamu pasti bisa mengambil langkah yang terbaik dalam masalah ini.” Kata Ranny.

“Menurutmu apa dia menyadari siapa aku?” Tanya Randy pada Ranny penuh harap agar jawaban adiknya bisa membuatnya sedikit legah.

“Bisa jadi kak. Kalau dia juga mencintai kamu, dia pasti tahu, walau hanya mendengar nafasmu saja dia pasti tahu keberadaanmu.” Lanjut Ranny.

“Menurutmu apa dia masih mau menerima aku?” Tanya Randy.

“Entahlah kak, tapi kamu harus hati-hati, ingat Gina itu sudah punya pacar sekarang, kamu jangan sekali-kali menyakiti dan merusak hubungan orang lain.” Pesan Ranny.

“Iya aku tahu.” Kata Randy.

Selesai pembicaraan, Ranny kembali ke rumahnya sedangkan Randy masih ingin membuktikan jika Gina benar menyadari keberadaannya, untuk itu dia memutuskan untuk menuju ke ruang Gina dan Stenly latihan. Dia siap apapun yang akan terjadi pada dirinya dan Gina.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!