NovelToon NovelToon
GADIS YANG TERBUANG

GADIS YANG TERBUANG

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Respati

Shen Yue yang seorang gadis Jenius di abad modern terbuang Dari keluarga yang semula menyayangi nya. Namun Karena perbuatan seorang wanita . Dan akhirnya dia jauh dari keluarga. lalu terbunuh Karena gadis itu pula . dan Dia terlahir kembali di tubuh anak seorang Perdana mentri yang juga di buang dan di abaikan Karena tidak memiliki kekuatan . Dia hidup Menderita seorang diri juga jauh dari keluarga. Dan kini Ada jiwa Shen Yue di dalam tubuh gadis yang Namanya sama. yaitu shen Yue .

"Trimakasih Kau telah memberikan tubuhmu padaku, jadi kini biarkan aku membalas sakit hatimu. akan Ku tunjukkan pada mereka kalau mereka akan menyesal telah membuangmu dari kehidupan Mereka, Yueyue..." ucap Shen Yue sambil tersenyum dingin.
Namun bertemu nya dia dengan Pria menyebalkan yang selalu ingin menempel padanya. hingga membuat dia kesal dan marah .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KEDATANGAN SHAN HAOYI

Satu minggu sudah Bibi Chang berada di rumah Shan Yue . Kini beliau sudah dekat dengan Nyonya Ang Ji . Dan Bibi Chang tahu kalau Jin Kai adalah putra angkat nyonya Ang Ji. Namun setiap dia menatap Jin Kai, Dia merasakan keakrapan di dalam hatinya. Entah kenapa. jika Jin Kai di lihat lebih lama, Dia merasa kalau Jin Kai sangat mirip dengan Putra Pertama perdana Mentri .yaitu Tuan muda Shan Haoyi . Dia tidak bisa membayangkan. Betapa sedihnya Pria tampan itu saat sampai di rumah nanti dan Dia tidak mendapatkan Adik tercintanya .

"Ada apa Bi...kenapa Bibi sejak tadi memperhatikan Jin Kai...?" tanya Sham Yue sambil menatap sang Bibi.

"Jin Kai sangat mirip dengan tuan Muda, hanya saja ada topeng di wajah Jin Kai , kalau tidak bibi yakin kalian akan sangat mirip..." ucap Bibi Chan.

"Aku dengar tuan muda Shan Haoyi sangat tampan . Jangan bandingkan dia denganku bi...dia akan marah nanti. aku tidak setampan Dia .." ucap Shan Yue sambil tersenyum.

"Benar nak...bibi yakin saat topeng Jin Kai di buka, bibi yakin kalian pasti mirip Sekali . Memang sich ada perbedaannya wajah Jin Kai lebih lembut. Dan tuan Muda lebih gagah dan dewasa , entah sekarang Kai...apakah dia berwajah sama...?" ucap Bik Chan yang memang di larang Jin Kai memanggil tuan Muda atau apapun itu . Terlihat wajah bibi Chan sangat sedih.

"Jangan sedih bi...Apakah Bibik lama tidak berjumpa dengan Dia...?" tanya Shan Yue . Shen Yue juga ingin mendengar kabar sang Kakak. Entah perasaan apa ini, Dia merasa perasaan Rindu pada sosok yang dia temui di bayangan Otaknya. Perasaan Rindu ini apa milik Sham Yue Yang Sudah mati, atau perasaan murni milik nya . Bukankah Yi berkata kalau tubuh ini milik Shan Yue sendiri.

"Semenjak Kepergian Dia hampir lima tahun ini . setahun sebelum Nona Shan Yue pergi dari kediaman Perdana Mentri , bibi masih bertemu dengan beliau, Dia masih sempat beroamitam pada Nona Shan Yue juga pada Bibi. jadi Bibi tidak tahu dia sekarang. Bibi dengar dia belum pernah pulang, Jadi Dia pasti belum tahu kalau adik kesayangan nya sudah pergi dari rumah itu..." jawab bibi Chan dengan wajah terlihat sedih sekali .

"Apakah tuan muda sayang pada Nona Shan Yue..?" tanya Jin Kai pelan.

"Sangat Kai...dia sangat mencintai Nona Shan Yue. Karena dia adik kandung tuan Muda Shan...Saat masih ada Dia, Nona Shan Yue masih mendapat perlindungan dari Dia. Tapi setelah tuan Muda pergi berguru, Hari-hari yang di lalui Nona Shan Yue sangat berat . Dia sering di Siksa dan di hina . Ke hidupan pelayan saja lebih baik dari pada kehidupan Nona Shan Yue . sering bibi menangis melihat penderitaan gadis itu...." jawab bibi Chan.Mendengar semua yang di ucapkan bibi Chan , Shan Yue terdiam, dia merasakan sesak di dalam dadanya . Dan tiba- tiba bayangan masa kecil saat dia di perlakuan tidak adil di dalam rumah besar Perdana mentri membuat tampa terasa air mata mengalir deras di pipinya . Dia membalikkan Badannya agar bibi Chan tak melihat saat dia menangis . Shan Yue pamit keluar ingin melihat pembongkaran rumah utama . Dia segera keluar rumah. Hari demi hari berlalu dengan cepat. Rumah baru Shan Yue , sedikit demi sedikit mulai ada isinya . Beberapa orang yang tak miliki keluarga dan rumah namun memiliki karakter sifat yang baik, dia akan membawa mereka ke rumahnya. Kini di sana bukan saja anak kecil yang Shan Yue tampung, tetapi ada juga orang dewasa yang sempat mereka tolong karena di Siksa sang majikan yang telah membeli nya. Dan jika memiliki sifat dan kekuatan yang sesuai keinginan Shan Yue mereka akan langsung di tampung Di rumahnya. tapi jika tidak, mereka akan Di carikan tempat yang baik . tapi jika dia anak kecil, tak perduli apapun, jika mereka tak memiliki keluarga, maka mereka langsung di bawa kerumah barunya . Dengan bantuan Yi , Shen Yue bisa melihat bakat dari orang yamg dia tolong. ada juga anak Yang terlantar karena kedua orang tuanya meninggal dan Shan yue membeli anak itu dari seorang pedagang budak. ada wanita yang terluka parah dan hampir di lecehkan oleh segerombolam manusia kejih . Kini di sana sudah ada hampir dua puluh orang yang tinggal bersama Shan Yue . Shan Yue mulai merawat mereka bagai saudara. Membuat mereka sangat bersyukur karena bertemu Dengn Sham Yue. Satu minggi kemudian, mereka telah sehat kembali. Sham Yue mulai mengajak mereka para pria dan wanita dewasa untuk mengolah kebun miliknya. Selain itu setiap Sore selepas mengurus tanah, Sham Yue akan melatih mereka dalam ilmu kanoragan. Dan setiap apa yang di lakukan Shan Yue, Akan ada yang melaporkan pada putra Mahkota.Putra Mahkota sampai saat ini belum bisa menemui ShanYue.Sebab Dia belum tahu dengan cara apa dia bisa mendekati gadis itu dengan setatus Dia yang sebenarnya . Bukan Pria Tampan yang terluka .

Sedangkan pagi ini di Kediaman Perdana Mentri Shan Li Ran, terlihat kesibukan terjadi di sana. Para pelayan hilir mudik di kediaman Perdana mentri. Mereka sedang mempersiap kan kepulangan Tuan muda Shan Haoyi. Sebab Putra pertama tuan Shan Li Ran itu akan pulang dari perguruannya . Sudah lebih dari empat tahun Shan Haoyi pergi berguru di sebuah perguruan Ternama di Kerajaan. Huang . Perguruan Hayun terletak Di kota Yunsan di sebelah Selatan Kota Langsan .Dan hari ini mereka akan bertemu dengan majikan muda mereka yang terkenal dengan ketampanannya di seluruh Kerajaan Huang Selain Putra mahkota dan San Rian Putra dari Jendral San. Dan Kebetulan sekali Ketiganya bersahabat sejak kecil.

Namun di sebuah kamar yang indah , terlihat Tiga orang wamita beda umur sedang berbincang dengan serius . Dan ternyata dia adalah Selir Kin dam kedua Putrinya .

"Ibu...bagaimana ini... Kakak Shan Haoyi akan datang...bagaimana jika dia bertanya pada kita... ?" tanya Putri pertamanya Shan Yuri.

"Semua kita serahkan pada Ayahmu. Bukankah Pelayan yang menjadi kambing hitam kita , sudah di usir dari rumah ini. Dia tak akan bisa bertemu dengan Ayahmu ataupun Kakakmu. Kita sudah membayar dia dengan banyak keping uang. Dan kita sudah memerintahkan mereka Sekeluarga , agar keluar dari kota ini. Tenang saja kalian, jangan bertingkah mencurigakan .." ucap sang Ibu.

Terlihat kedua Putrinya saling berpandangan.

dan tak lama mereka berucap.

"Baik ibu..." jawab mereka serempak .

."Ya sudah lebih baik kita pergi ke aula Keluarga , Pasti mereka sudah pada kumpul. Ayo kita bersiap menemui mereka...." Ucap Selir Kin. Mereka segera keluar Dari kamar sang ibu untuk pergi ke ruang aula keluarga . Ketika mereka sampai di sana, mereka telah melihat Semua orang sudah berada di dalam aula keluarga. Nyonya tua Huang, Selir Saoli , Selir Xia. Juga para putra - dan Putri dari kedua selir Tuan Shan Li Ran. Semua keluarga Shan telah berkumpul . hanya Shan Yue saja yang tidak ada. Mereka bertiga segera masuk kedalam ruang Keluarga, dan segera memberi salam pada Nyonya tua Shan Mama untuk memberi salam.

"Salam ibu..semoga kebahagiaan selalu bersama ibu..." sapa Nyonya Kin .

"Salam Nenek...semoga kebahagiaan bersa Nenek.." ucap Shan Yuri dam Shan Rangi hampir bersamaan .

"Kalian...kenapa baru datang...?" ucap Nyonya Shan Mama tak senang .

"Maaf Ibu...tadi perut Rangi agak bermasalah. Jadi kami menunggu dia.." ucap Nyonya Kim beralasan. Sedangkan Putrinya Rangi tidak senang dia di jadikan alasan oleh nyonya Kim. Terlihat wajahnya cemberut.

"Lain kali berhati- hatilah dalam memakan sesuatu, agar tidak sakit lagi....lalu apakah sekarang masih sakit...?" tanya nyonya Shen Mama sambil menatap kearah Shan Rangi .

"Sudah Nek...aku sudah baikan..." ucap Shen Rangi . Namun tak urung Terlihat wajahnya cemberut. Tapi perkiraan mereka , Rangi sedang menahan sakit.

"Baguslah....kalau begitu kita tinggal menunggu kedatangan Li'er ku , bangunlah kalian..." ucap sang Nenek dengan wajah terlihat gembira .Tak berapa lama Terlihat seorang Pria paruh baya yang masih terlihat segar dan tampan, berjalan masuk kedalam ruangan itu. Dialah Perdana Mentri Shan Li Ran Ayah dari Shan Haoly dan Shan Yue. Melihat kedatangan Pria tampan itu, ketiga Selir terlihat gembira. Sudah beberapa bulan ini, Mereka tidak pernah bertemu dengan tuan Shan Li Ran .dan saat sekarang mereka bertemu , mereka merasakan pria itu tetap saja tampan dan gagah. Mereka segera mem beri salam,

"Salam tuan..." sapa ketiga Selir .

"Salam Ayah..." sapa mereka semua para Putra dam Putrinya.

"Salam kalian aku terima, bangunlah..." jawab Pria itu . lalu dia segera melihat pada semua Orang yang berada di sana. Dan Dia melihat kalau semua Istri dan Putra putrinya telah berkumpul di depannya. Hanya satu orang yang tidak ada, Yaitu Putri cantiknya. Saatmenyadari itu, dia merasakan hatinya sakit, Setiap dia teringat akan sang Putri yang berada di luar sana, entah di mana dia sekarang . perasaan bersalah,selalu mendera hidupnya. Apalagi saat dia menyadari apa sebenarnya yang terjadi. Terlihat tatapan dingin terarah ke arah Selir Kin. Ada kema rahan dan tumbuh kebencian di dalam mata tuan Shan Li Ran. Rasanya Dia ingin bertanya apa salah Putrinya pada mereka. hingga mereka tega melakukan semua kejahatan pada gadis yang hampir menginjak masa dewasanya. Namun dia hanya bisa menunggu hingga pencarian pelayan yang mengakui kesalahan yang di lakukan mereka hingga dia percaya kalau pelayan itulah yang salah.

Kembali kekenyataan, Dia juga merasa bersalah. Karena Dia memberi kesempatan pada mereka untuk menyiksa dan menghina sang Putri. Hingga pelayan juga ikut menyiksa mereka. Dari semua wajah yang ada di dana, Tuan Shen Li Rang hanya melihat kalau selir Saoli dan putrinya saja yanh terlihat agak bersedih walaupun sengaja mereka sembunyi kan. Tak berapa lama terdengar Pengawal Jo mengatakan kalau kereta yang membawa tuan Muda Shan Haoyi telah berada di depan rumah kediaman Perdana Mentri. Semua orang menunggu pria muda itu masuk. tak berapa lama , terlihat seorang Pria tampan gagah dan tinggi masuk kedalam ruangan dengan wajah gembira. Pria dengan berpakaian setelan putih , rambut diikat ekor kuda, dan di ikat dengan pita putih , terlihat sangat tampan , anggun, gagah , dan berwibawah. Saat dia masuk terlibat senyuman di bibirnya membuat ketampanannya semakin menawan.

Dia segera memberi salam dan hormat pada sang Ayah dan sang Nenek

"Salam Ayah.. Salam Nenek...semoga keberkahan selalu bersama Ayah dan Nenek..." ucap Pria tampan dengan lembut.

"Bangunlah naj... Apa kabar...?" ucap Tuan Shen Li Ran lembut.

"Nanda baik- baik saja Ayah... " ucap Shan Haoli dengan wajah bahagia.

"Hao'er...kau semakin dewasa nak...Nenek bahagia kau telah kembali..." ucap sang Nenek dengan wajah gembira. Dan akhirnya perbincangan mereka berlanjut dengan sapaan Shan Hauyi pada ketiga selir dan para saudaranya. Namun saat Dia melihat sang adik tidak ada di antara mereka , dia kaget dan bertanya.

"Ayah...di mana Yue'er...kenapa dia tidak ada di sini...?" ucapnya dengan wajah tanya pada sang Ayah.namun sebelum sang Ayah menjawab, tiba- tiba nyonya Shan Mama berkata.

"Untuk apa kau mencari anak durhaka itu... dia telah tega meracuni Saudaranya sendiri. Dan kami telah mengusir Dia dari rumah ini. karena keluarga Shan tidak sudi miliki keturunan jahat Seperti dia..." ucap Nenek dengan wajah marah.

"Apaaaa...meracuni saudara sendiri...? Adikku meracuni seseorang..? Lalu siapa yang telah dia racuni..?" ucap Shan Haoyi dengan wajah marah.

" Dia telah meracuni Yuri...Dia tega meracuni Yuri..." ucap sang Nenek dengan nada terdengar marah .

" Yuri...? Dia meracuni Yuri...?" beo Haoyi sambil matanya memandang Yuri yang duduk di dekat ibunya sambil menunduk .

"Yuri... Apa benar Adikku meracunimu...? Telingaku tidak salah kan...? bukankah yang biasanya menindas Yue'er ku adalah kau... Dan kau lebih tua dari adikku, apakah Yuri yang tidak pernah keluar bisa mendapatkan racun hingga bisa meracuni dirimu...?" kata Shan Haoyi dengan tatapan tajamenatap Yuri.

"Itu hanya salah paham Hao'er...setelah di selidiki termyata bukan Yue'er yang meracuni Yuri . Tapi Pelayam Yuri. Dia melakukan itu karena dia balas dendam pada Yuri..." Ucap selir Kin.

"Salah Paham...?lalu kenapa sebelum kalian menghukum dan mengusir Yue'er masala tidak do selidiki terlebih dahulu...dan setahuku Nona Yuri yang baik hati sangat sayang oada pelayannya. Hingga dulu gara- gara adikku menemukan jepitnya dan mengadu pada tuannya kalau jepit rambutnya di curi adikku, Dengan tega nona Yuri Yang baik hati menampar dan menyuruh adikku bersujud minta ampun pada pelayan rendahan itu . Kalau di lihat Dari sana , apa benar ada pelayan yang dendam padanya...? Dan Aku ingat saat Yue'er berumur delapan tahun. Kau ingin membunuh Yue'er dengan mendorong adikku ke kolam ikan . Hingga dia jatuh sakit hampir dua minggu..apa Nenek dan Ayah tahu itu. Tidak Kan...?apakah anak yang takut pada manusia seperti Kaluan bertiga Ibu dan anak , akan berani berkeinginnan membunub..? Dan saat itu bukankah Selir Kin tidak menghukum dirimu, tapi dia malah menghukum adikku dengan alasan berani menuduh Yuri yang lebih tua... walaupun saat itu saksi banyak yang mengatakan Yuri sengaja mendorong Shan Yue. Dan aku juga ingat , suatu hari Selir Kin juga menghukum Yue'er di dalam gudang kosong selama dua hari tanpa makan dan minum hingga dia jatuh sakit karena kelaparan. walaupun saat itu Yuri masih berumur tuju tahun kau tega melaku kannya. Apakah kau masih ingat nyonya Kin yang terhormat...!" ucap Shan Haoyi dengan nada marah.

Ucapan Haoyi membuat semua orang kaget. Terutama tuan Shan Li Ran dan Nyonya Mama Shan. Wajah tuan Shan Li Ran terlihat pucat lalu berubah menjadi merah karena marah. Tuan Shan Li Ran tak pernah menyangka kalau Putrinya sampai Menderita seperti itu di tangan Ketiga wanita di depannya . Sedangkan nyonya Kin dan Kedua Putrinya berwajah pucat pasi. Mereka tidak pernah menyangka kalau semua perbuatan mereka di ketahui oleh Shan Haoyi.

"i..itu tidak benar Hao'er...itu tuduhan yang tidak masuk akal...aku telah merawat dan menyayangi Yue'er seperti aku merawat kedua Putriku. Kenapa kau menuduhku seperti itu.." ucap Nyonya Kin yang sudah menyadari bahaya yang ada di depan mereka.

"Menuduh anda...anda fikir aku tdak tahu semua yang terjadi...?aku juga banyak tahu apa saja yang kalian lakukan pada adikku . sejak kecil . aku tidak mengatakan pada Ayah karena aku takut merusak hubungan anda dengan Ayah.. Aku fikir lambat laun anda akan berubah, tapi kenyataannya kalian telah membuat adikku satu- satunya keluar dari rumah ini...kalian benar- benar tega ya..Apa sebenarnya salah Yue'er Pada kalian.. Dan Anda Ayah..Bukankah hamba telah menitipkan Yue'er pada anda agar menjauhkan Yue'er dari Selir Kin dan kedua Putri nya.. lalu kenapa anda tega percaya kalau adikku yang lemah melakukan semua yang telah mereka tuduh kan...Kenapa tidak di fikir dan di selidiki terlebih dahulu...dulu hamba tidak mengatakan ini karena hamba masih menghormati Selir Kin.." ucap Shan Haoyi dengan nada kecewa . Trrlihat dia memunfukkan kepalaya. Terlihat getaran tunuhnya yang menandakam dia menangis . Tak lama dia menfongakkan kepalaya .

Lalu sejak kapan dia pergi...?" tanya Shan Haoyi dengan air mata berderaidi pipinya.Melihat itu semua yang ada di sana terdiam dalam kesedihan.

"Kita akan membahasnya nanti Hao'er...tapi sekarang ada yang harus aku selesaikan terlebih dahulu ..." ucap tuan Shan Li Ran sambil menatap pada ketiga Wanita di depannya dengan tatapan dingin menakutkan. Terlihat sekali wajah tuan Sham Li Ran sangat marah. .

"Apakah benar semua yang di ucapkan Shan Haoyi Selir Kin...?" tanya tuan Shan Dengan wajah dingin.

"I..itu tidak benar tuan..mana mungkin ham.. hamba melakukan semua itu...hamba menyayangi Putri Shan Yue seperti hamba mencintai kedua putri hamba.." ucap Selir Kin dengan wajah pucat dan nada ketakutan yang berusaha dia sembunyikan.

"Benarkah...kalau begitu kau mengatakan kalau Putraku Haoyi seorang pembohong...?" ucap tuan Shan semakin terdengar dingin suaranya.

"Bu.. bukan begitu tuan...tapi , tapi mungkin ada yang menghasut tuan muda Haoyi.." ucapnya dengan nada tergagap.

"Ayah...boleh Wanwan berbicara...?" tanya Li Wan putri dari selir Saoli .

Tuan Shan Li Ran menatap wanita cantik yang duduk di dekat selir Saoli .

"Katakan ada apa...?" tanya tuan Shan Li.

"Maaf Ayah.. Wanwan hanya ingin menambahkan , Apa yang di katakan Gege Haoyi benar adanya. Sebab Wanwan sering melihat Jiejie Yuri atau Mei mei Rangi menindas Mei mei Shan Yue. Dan Wanwan juga melihat saat Jiejie Yuri mendorong Yue'er ke kolam ikan. Sekali lagi maaf Ayah... Wanwan tidak memberitahukan ini karena Wanwan juga takut pada Selir Kin..." ucap Shan Li Wan dengan wajah menunduk setelah berkata pada sang Ayah. Mendengar ucapan dari putrinya dari selir Saoli , Tuan Shan Li Ran menatap pada Selir Kin dengan tatapan dingin .

"Setelah mendengar Ucapan dari Wanwan , aoakah Kau masih mau menyangkal ..?.arau apakah aku harus menanyakan pada semua pelayan ...!" seru Tuan Shan Li Ran dengan marah. Selir Kin sepertinya masih mau menyangkal demua tuduhan . namun seruan tuan Shan Li Ran memanggil penjaga membuat Dia kaget dan terdiam.

"Penjaga...tangkap selir Kin dan kedua putrinya. Mulai hari ini biarkan mereka di dalam Rumah kediaman mereka. Kalian bertiga di larang keluar barang sejengkalpun dari kediaman kalian, dan tidak ada pelayan ataupun pembantu yang ada di samping kalian...sampai terbukti Kalau kalian memang tidak bersalah . Penjaga...bawa mereka segera dan ingat jaga mereka . jangan sampai mereka melanggar hukuman mereka...!" Seru tuan Shan Li Ran dengan wajah marah.

"Baik tuan.." beberapa penjaga segera datang dan membawa mereka bertiga ke rumah kediaman mereka.

"Tuan , tuan..kami tidak bersalah...tolong jangan hukum kami...!" seru nyonya Kin masih tidak mau mengakui kesalahannya.

"Ayah. Ayah...kami tidak bersalah ...tolong maafkan kami...!" seru Yuri dan Rangi berteriak bersautan. Namun tuan Shan Li Ran seolah tak mendengar teriakan mereka . mereka dengan paksa di bawa ke tempat Kediaman mereka.

Setelah kepergian mereka, tuan Shan Li mengajak Putranya ke ruang baca. Sedangkan yang lain kembali ke rumah kediaman mereka. Keadaan yang seharusnya bahagia, kini menjadi kesedihan di hati para penghuni yang ada di rumah tinggal Perdana Mentri. Sedangkan Tuan Perdana Mentri Shan Li Ran membawa Putra pertamanya menuju ruang baca.

"Masuklah..." ucap Tuan Shan Li Ran.

Dengan wajah masih terlihat kesal, Shan Haoyi mengikuti sang Ayah masuk kedalam ruang baca. Ketika sampai di sana, Mereka duduk berhadapan. Terlihat mereka saling diam . dan akhirnya Shan Haoyi membuka percakapan .

"Kenapa Ayah tega mengusir adikku...? bukankah aku sudah bilang pada Ayah, kalau ayah sudah tidak mampu lagi merawat adikku, aku akan membawa dia pergi..lalu kenapa setiap surat yang ku kirimkan ke Ayah, Ayah selalu bilang kalau Yue'er baik- baik saja..!" ucap Shan Haoyi dengan nada kesal. Mendengar perkataan sang Putra, terlihat ada kerutan di kening tuan Shan Li Ran.

"Hao'er...kapan kau mengirim surat pada kami...?kau hanya mengirim surat pada tahun- tahun awal saja. setelah itu beberapa bulan lalu . Surat pemberitahuan kalau kau akan pulang, dan surat pembatakan kepulanganmu dan mengatakan kalau kau pulang sekarang.." ucap sang Ayah.

"Itu tidak mungkin Yah... aku mengirim surat pada Ayah dan Ayah juga membalas suratku..." ucap Shan Haoyi.

"Membalas suratmu...? coba kau tunjukkan pada Ayah..." ucap Tuam Shan Li Ran penasaran. dengan patuh Shan Haoyi mengeluarkan beberapa surat yang dia bawa.

Sampai di sini dulu ya...

Jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu.

Bersambung .

1
Laya Anita
Recomended !!!!!
Qilla
kirain dibawa bawa pula,,,Soyo ngadi adi ni otor lama"
Qilla
lagi lagi dan lagi
Qilla
katanya ada kaisar penghukum manusia jahat lha itu calon ratunya dihina begitu diem aja
Qilla
balasan buat yg menghina terlalu indah
Wini Hilal
yaelah thyponya bejibun
Qilla
yuer terlalu naif dan terkesan bodoh ,dihina dicaci malah kaya mendapat berkah
murniati cls
kapan dia tau,Napa itu tubuhnya dipakai shen Yue dulu yg didunia kuno,baru shen Yue dunia modern
FIKA 😈😈😈
abg dengan percakapan yg pedas pedas amat ayat nya
FIKA 😈😈😈
DASAR gadis bermuka dua
FIKA 😈😈😈
hati klau sudh hitam mmng tidk bleh di bersih kan lagi ya /Smug//Smug/
Qilla
????
Qilla
lha kok tabib nan?
Ari Peny
mkch ceritanya bagus thor semangat berkarya
Qilla
sudah habis musim duku disini thor
Qilla
sak karepmu thor
Qilla
seng ?song? yang benar yg mana ini
Qilla
kata umpatan tak pernah keliru giliran yg lain acak kadut
Qilla
lha udh tau endingnya seperti apa kenapa setiap disuruh datang manut aja datang
Qilla
typonya semakin ugal ugalan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!