NovelToon NovelToon
Shanna

Shanna

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / CEO / One Night Stand
Popularitas:550.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: sgt

* * *

Gadis cantik dengan mata teduh, hidung mancung dan kulit putih selembut sutra itu bernama Maria Shanna. Wanita berusia 22 tahun yang dulunya menjalani hidup bak seorang putri ...

Namun, dalam sehari gelarnya berubah menjadi Mommy, Daddy dan juga kakak untuk kedua adiknya. karena kedua orang tuanya meninggal akibat kecelakaan tragis.

Shanna yang saat itu masih duduk dibangku SMA kelas dua dipaksa kuat untuk menjadi sandaran bagi adik-adiknya.

Kehidupan Shanna dan kedua adiknya berubah 360 derajat ...

Hingga empat tahun berlalu, Shanna akhirnya bertemu pria bernama Dave Abraham, seorang CEO dan juga ketua mafia.

Pria dingin dan angkuh yang memintanya menjadi istrinya karena kesalahan yang mereka lakukukan membuahkan hasil ...

Tanpa Shanna ketahui, Dave menikahinya hanya untuk mendapatkan hak atas bayi yang dikandungnya ...

Bagaimana kelanjutan kisahnya?

Mampukah Shanna membuat Dave bertekuk lutut di hadapannya?

* * *

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sgt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31

"Raa, sepertinya aku melupakan sesuatu." ucap Shanna. Saat ini keduanya telah berada didalam mobil Nora, sudah siap untuk pergi ke kantor.

"melupakan apa?"

"mobilku Ra, bukankan kemarin aku ke makam mommy dan daddy menggunakan mobil?" Shanna membulatkan mata. Ia baru teringat dengan mobilnya yang tertinggal di pemakaman.

"tidak perlu khawatir. Mobilmu aman, sudah kusuruh sopir daddyku mengantarnya ke kantor." Jawab Nora santai, mulai menghidupkan mesin mobilnya.

"syukurlah. Tapi, bagaimana bisa?" tanya Shanna sedikit heran.

"tentu saja bisa, kemarin kau terlalu sedih sampai-sampai tidak memperhatikanku. Aku mengambil kunci mobilmu dari tanah tepat disampingmu, lalu kutitipkan lah kunci itu pada petugas penjaga makam. Aku sangat pintar kan?" Ucap Nora sengaja dengan nada meledek.

"sudah kukatakan, aku adalah Nora Frederick. Semua masalah akan beres ditanganku." sambungnya kembali menyombongkan diri.

"yaa..yaa.. kau memang seorang Frederick." Shanna terkekeh.

*

*

"sudah kau siapkan semuanya?" tanya Dave pada asistennya, saat ini ia dan Mike sedang berada didalam mobil mewah berwarna hitam dengan merek Rolls Royce bertipe phantom, keduanya sedang menuju kantor untuk melakukan pertemuan sebelum Dave berangkat ke New York.

"apa tidak sebaiknya kau menunda keberangkatanmu ini Dave? Selesaikan dulu masalahmu dengan nona Shanna." Tawar Mike pada bossnya itu.

"tidak ada yang perlu diselesaikan."

Mike memejamkan matanya, jengah dengan perbuatan Dave. "Jika uncle masih hidup, aku yakin dia akan sangat marah padamu Dave. Kau bukan lagi Dave yang kukenal." gumamnya masih bisa didengar oleh Dave.

"berhenti memojokkanku Mike. Ini bukan urusanmu, lakukan saja apa yang kuperintahkan." Dave mulai tersulut emosi.

"tidak ada yang harus kuselesaikan dengan wanita itu. Kau hanya perlu menyuruh anak buahmu menjaga dan mengawasinya. Wanita itu sudah menerima uang sebesar yang dia inginkan, pastikan dia menjaga kandungannya dengan baik. Setelah dia melahirkan, aku akan mengambil hak asuh anak-anakku. Semuanya sudah jelas, jangan pernah membahas hal ini lagi dihadapanku." sambungnya dengan suara meninggi dan penuh penekanan.

Sementara Mike, pria itu hanya mampu menarik nafas dalam-dalam. Untung saja ia tidak lagi menanggapi perkataan Dave, karena jika itu terjadi maka sudah di pastikan ia akan menerima bogem mentah dari bossnya itu.

*

*

"Ra, bukankah kita akan ke kantor?" tanya Shanna bingung, ia memperhatikan arah jalanan yang sepertinya bukan jalan menuju kantor.

"kita ke Bank."

"Bank? Untuk apa?"

"tentu saja mengambil uang sebanyak-banyaknya."

"maksudmu? Aku tidak mau mencuri Ra."

"siapa yang mengajakmu mencuri?" Nora mengerutkan keningnya.

"lalu? Uang apa yang ingin kau ambil?"

"astaga Shanna, tentu saja uang keponakanku ini." Nora mengelus perut rata Shanna dengan sebelah tangannya. "Bukankah kau bilang tuan Dave memberimu cek? Mana ceknya? Kita akan ke Bank untuk menguras uangnya!"

"Nora. Jika aku melakukannya, bukankah sama saja dengan merendahkan harga diriku?" lirihnya menatap lurus kearah depan.

"Ann, ini bukan saatnya kau memikirkan hal itu. Kau akan sangat membutuhkan uang untuk melancarkan rencana kita. Perutmu akan semakin membesar, dan tentu saja kau tidak bisa dengan bebas berada diluar. Itu berarti kau tidak akan bisa bekerja dan mengumpulkan uang." Nora menjeda ucapannya, kemudian menepikan mobil yang tengah dikemudikannya.

"sebentar lagi Shannon akan dioperasi, Sky berkuliah dan kaupun sedang hamil. Semuanya akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, aku yakin seluruh tabunganmu akan habis, dan Pendapatanmu dari pabrik tekstil tidak bisa kau andalkan untuk menopang kehidupan kalian kedepannya. Kau akan sangat membutuhkan uang itu." lanjutnya setelah mematikan mesin mobil. Nora berusaha memberi pencerahan pada sahabatnya itu.

Shanna menunduk, sedang mencerna kata demi kata yang diucapkan Nora. Hingga beberapa saat kemudian meraih tasnya dari kursi belakang, "ini Ra." Menyerahkan selembar kertas pada Nora, tentu saja kertas itu adalah cek.

"percayalah padaku, aku yakin rencana kita akan berhasil. Aku adalah Nora frederick." Tidak henti-hentinya wanita itu menyombongkan diri. Membuat shanna hanya bisa menggelengkan kepala.

Nora kembali menyalakan mesin mobil, mengarahkannya ke arah Bank terdekat.

* * *

"permisi tuan, pihak bank xx baru saja memberi kabar, bahwa ada pengajuan penarikan uang tunai sebesar sepuluh miliar melalui cek resmi perusahaan yang telah anda tanda tangani." Ucap sekertaris pribadi Dave begitu ia tiba di depan meja CEO.

Dave tersenyum mengejek, sekilas ia melirik Mike. "cairkan." jawabnya santai. Uang dengan jumlah itu tidaklah seberapa bagi seorang Dave Abraham.

setelah mendapatkan jawaban dari sang boss, sekertaris itu sedikit membungkuk memberi hormat, lalu kembali keluar menuju meja kerjanya.

"kau lihat? bahkan tidak sampai 24 jam wanita itu sudah berada di Bank. ck ck ck." Dave bangkit dari duduknya, berjalan menghampiri Mike. "urusanku dengan wanita itu telah selesai. sekarang, lakukan tugasmu dengan baik Mike. Pastikan keturunan Abraham lahir dengan selamat." lanjutnya, terdengar seperti sebuah ancaman.

Suara Mike serasa tercekat saat mendengar perkataan yang diucapkan Dave, ia menelan salivanya dengan susah payah. Mulai hari ini pekerjaannya akan semakin sibuk dalam beberapa bulan kedepan.

"apa kau akan terus berdiri disana Mike?" Suara bariton itu membuyarkan lamunan Mike, ia bergegas mengikuti langkan Dave keluar menuju ruang meeting.

* * *

Hampir satu jam telah berjalan acara meeting bersama para petinggi perusahaan Abraham, yang tentu saja diketuai oleh Dave.

Belum ada tanda-tanda meeting akan berakhir, terlihat dari banyaknya anggota direksi dan para pemegang saham yang hadir pada meeting kali ini.

Dave sengaja meminta Mike untuk mengadakan meeting mendadak dengan para pemegang saham untuk mengevaluasi kinerja tahunan perusahan, hal ini karena rencana kepergiannya ke New York yang mungkin saja akan menghabiskan waktu lebih lama.

Dave yang sedang serius mendengarkan laporan demi laporan yang di sampaikan oleh masing-masing perwakilan divisi, tidak memperhatikan handpone nya yang sejak tadi terus berdering, menampilkan nama pengawal yang ia tugaskan melaporkan secara langsung segala aktifitas wanita yang tengah mengandung keturunannya.

hingga tiba-tiba Mike berdiri, sesaat setelah membuka notifikasi yang masuk pada layar ponselnya, ia bergeser mendekatkan tubuhnya pada Dave kemudian membisikkan sesuatu pada bossnya itu.

"braaaaaaaaaaaak." sontak seluruh yang hadir diruang meeting menatap kaget kearah Dave yang tiba-tiba berdiri dan menggebrak meja dengan sangat keras.

Sedetik kemudian, "brengseeeeeeeek." suara bentakan Dave menghujam tepat pada gendang telinga seluruh orang yang berada di ruangan itu. Kembali membuat mereka saling bertukar pandangan, ada yang terlihat bingung hingga yang ketakutan.

Dengan langkah pasti Dave keluar dari ruang meeting, meninggalkan seluruh petinggi perusahaan yang telah di kumpulkan Mike pagi itu secara tiba-tiba. Meeting hari ini menjadi sejarah meeting paling berantakan.

Dave berlari seperti kesetanan, menyusuri koridor perusahaan menuju lift, rasanya ia ingin segera melompat agar cepat tiba dilantai dasar. Matanya memerah memancarkan amarah yang begitu menggebu. Wajah yang pagi tadi bercahaya bak sebuah porselin, kini berubah merah seperti iblis.

"brengseeeeeeeek, wanita sialaaaan, aku akan membunuhmu." Dave mengerang, melayangkan kepalan tangannya pada dinding lift.

"berikan padaku!" Dave meminta kunci mobil dari Mike, ia akan mengemudikan mobil sendiri.

"tenanglah Dave, kendalikan emosimu."

Dave meraih kerah kemeja Mike, mencengkramnya lalu mendorong pria itu hingga membentur dinding. "tenang? Kau menyuruhku tenang disaat anak-anakku akan dibunuh? bajingaaaaan." teriaknya. Mengingat kembali saat tadi Mike berbisik bahwa Shanna sedang berada di klinik dokter kandungan, bukan untuk cek up, melainkan untuk melakukan ab*rsi.

*

*

1
Sahna Yulianto
Kecewa
Sahna Yulianto
Buruk
Erni Fitriana
semoga sukses skripsi nya..dipermudah dan langsung di acc ...sukses all the best aurhor
Cintaku
semangat thor semoga sehat dan skripsi nya lancar dan mendapat hasil yang memuaskan 🤲🤲🤲
Ari_nurin
kirain up .. tiwas seneng 🤔 ternyata zonk ... 😏
Hafiza Izza
semangat ya thoor....aq tunggu update nya dan SMG lulus dgn nilai yg memuaskan👍👍🥰🥰🥰
Has Meiliyani
jangan sad ending Thor ceritanya, buat mereka happy ending
Fera Susanti
semangat thor...lancar juga buat kuliah nya..
Ris Andika Pujiono
kaget kirain upp... semoga sukses terus
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
semangat kak...
semoga dilancarkan segala urusannya...
ditunggu bab selanjutnya...
Yulia Wati
oke thor ditunggu yahhh.. jgn lama2😉
Risna Wati
meweeeek thor
Heriah Riduan Nasir
semangat ya ka,
Rainah Suhandi
😊
Rainah Suhandi
semangat ka
di tunggu kelanjutan karya terimakasih
Azzam Azzam
tetap setia menunggu kelanjutannya
Risna Wati
Buruk
sgt🐣: sayang banget novel toon blm ada format utk blokir akun. dan kalau menurut kakak buruk, kenpa masih di baca kak? hehe. pdahal kakak gk perlu repot2 ngotorin kolom komentar kalo gk suka loh. yah tinggal di skip aja kan bisa😊
total 1 replies
Erni Fitriana
thorrrrttt....kemana shana...kok belum muncul"🤔🤔🤔🤔🤔
Heriah Riduan Nasir
maaf thor ini ending sampai sini aja ya
Ari_nurin
lama banget up nya .. smp lupa dg cerita nya .. hhuufff .. 😏🤨
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!