NovelToon NovelToon
"Garis Takdir" (Abimana).

"Garis Takdir" (Abimana).

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Khairunnisa Nur Sulfani

Abimana jatuh cinta pada seorang gadis cantik bernama Sarah Candra sejak pertemuan pertama dimalam mereka berdua dijodohkan.

Abimana yang dingin tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa ia menyukai Sarah.
Hal itu membuat Sarah khawatir, jika ternyata Abiamana tidak menyukai seorang wanita.

Berbagai hal ia lakukan agar mengetahui kebenarannya. Sampai pada akhir dimana Abi menyatakan perasaannya dan mengajak ia menikah.

Berbagai ujian menghampiri keduanya, hingga sempat terancam membatalkan pernikahan yang sudah disusun jauh-jauh hari, hingga kembalinya sang mantan kekasih yang meminta nya untuk kembali dan menyebar rahasia yang dilakukan Sarah jika ia menolak.

Akankah hubungan keduanya berhasil hingga ke jenjang pernikahan? Ataukah keduanya akan mencari jalannya masing-masing?

Simak terus disini, yah! 🖐️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khairunnisa Nur Sulfani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Harumi Aina Akari Nara

Sepasang ciptaan Tuhan di takdirkan bersama dan mengikatkan janji suci sehidup semati atas nama kristus yang penuh cinta kasih.

Dari mulai anak muda hingga pasangan suami-istri yang masih menikah pun kerap kali masih bertanya-tanya mengenai tujuan pernikahan sesuai dengan Al-kitab. Tak jarang mereka yang tak mengetahui tujuan-tujuannya yang disakralkan tersebut menjadi hilang dan tersesat.

Sebagai akibatnya jalan perceraian menjadi satu-satunya pilihan yang di pikirkan oleh banyak orang, padahal perceraian bukanlah sesuatu yang disenangi oleh Tuhan. Bahkan melalui firmannya, Tuhan selalu membenci sebuah perceraian dan perpisahan dari dua orang terkasih.

Maka dari itu baiknya bagi pasangan kekasih atau pun suami istri untuk lebih memahami arti dan tujuan pernikahan itu sendiri. Hal ini bertujuan untuk jiwa kita agar semakin dekat dengan cinta dan kasih Tuhan.

Saat sibuk mendengarkan khotbah dari pendeta, telponku terus berbunyi. Aku tidak meresponnya dan berusaha untuk mengabaikannya, karena seingatku aku sudah memberitahukannya pada kenalanku jika aku sedang tidak bisa di hubungi untuk satu hari ini.

Karena di telepon terus menerus aku mencoba untuk mengalihkan perhatian ku pada benda satu ini. Aku melihat ada dua panggilan tak terjawab dari Akari.

Aku mencoba melihat ke sekeliling dan ternyata Abimana sedang memperhatikanku. Iya memberiku kode agar meninggalkan dulu benda kecil itu sendiri. Namun saat akan aku lakukan, panggilan dari nomor baru tadi kembali menghubungiku.

Aku memberi tahu Abi jika aku akan keluar dulu sebentar, lewat isyarat yang entah ia akan mengerti atau tidak. Aku hanya perlu keluar sebentar saja untuk memastikan siapa yang menelponku, karena jika tidak penting ia tidak mungkin akan menghubungi ku terus menerus.

" Ada apa Sarah, kau mengabaikan kataku!? ". tanya Abi menarik tanganku sesaat setelah kami keluar ruangan.

" Bukan begitu Abi, tapi ada seseorang yang menelponku berkali-kali, aku rasa itu penting!

". Jelasku acuh pada Abi.

Harusnya ia bisa mengerti ini dan tidak memperdebatkannya.

" Aku tahu Sarah, tapi kau bisa menghubunginya nanti. Apa kata orang melihat kita tidak ada! ". aku mengabaikan perkataan Abi dan menghubungi nomor itu kembali.

" Saradesu ka? Akari nonesan, hikaderesu. Ima sugu nihon ni kaette kuremasen ka, Akari wa koko de shinikakete imasu! ".

(Kamu Sara? Aku adalah Hikari, kakaknya Akari. Bisakah kau kembali ke Jepang sekarang, Akari dia sedang sekarat disini!)

" Do iu imidesu ka? Kare wa imanotokoro genkideshita ".

(Apa maksudmu? Dia baik-baik saja tadi.)

" Gomen'nasai, Sara, anata o odoroka seru tsumuri wa nakatta no. Kore ga anata no shiawasena hidearu koto wa wakatte imasuga, Akari wa ima anata o hitsuyo to shite imasu! Kare wa anata no sara ga hoshi dakedesu! ".

(Maaf Sarah, aku tidak bermaksud mengejutkanmu. Aku tahu ini adalah hari bahagiamu, tapi Akari dia membutuhkanmu sekarang! Dia hanya ingin kamu Sarah!)

" Daijobu, shinpaishinaide. Watashi wa ima soko ni ikimasu! Kon'ya hikoki ni noremasu ".

(Baiklah, jangan khawatir. Aku akan kesana sekarang! Aku akan mendapatkan penerbangan malam ini.) ujarku menutup panggilan.

" Apa yang kau bicarakan Sarah? Kau akan kemana sekarang, apa kau becanda? ". ujar Abi menarik tanganku. Aku melepaskan cengkraman tangan Abi dari tanganku.

" Aku tidak sedang becanda Abi, aku akan terbang ke Jepang sore ini! ". ungkapku.

" Tidak Sarah, kau tidak akan kemana-mana. Apa yang akan di katakan orang-orang jika mempelai wanitanya tidak ada! ". Kata Abi.

" Aku minta maaf Abi, aku menyesal melakukan ini. Tapi Akari sedang membutuhkanku! ". sahutku.

" Dia teramat penting bagimu! Bagaimana denganku! ". tanya Abi menyentuh tanganku. Kembali aku melepaskan tangannya dariku.

" Aku minta maaf Abi ". ujarku berlalu meninggalkan gedung acara dan juga Abi.

" Sarah, tunggu. Kau bisa pergi setelah menyelesaikan ini, setidaknya pikirkan aku ", kata Abi berusaha menyeimbangkan langkahnya dan langkahku.

" Maaf Abi, aku sungguh tidak bisa ". sahutku parau.

" Kenapa? ", ucapnya nanar melihat ke arahku.

" Dia membutuhkanku, lebih dari kau saat ini! ". ucapku mantap. Resikonya aku akan memikirkan itu belakangan.

" Baiklah, pergilah sekarang. Tapi jika kau sudah keluar dari gedung ini, kau sudah bukan siapa-siapa! ". jelasnya dengan nada bergetar. Aku tahu Abi marah tapi setidaknya ia tidak bisa egois seperti itu.

Akari sahabatku jauh sebelum aku mengenal Abi. Aku bahkan tidak tahu kapan kami akan bisa bertemu lagi.

Aku meyakinkan diriku bahwa keputusan yang aku ambil ini adalah benar, dan aku tidak akan menyesalinya.

Aku pergi meninggalkan Abi tanpa mengatakan apa-apa lagi. Harusnya jika ia mencintaiku, ia mengerti situasiku. Bodoh sekali, ia membuatku sampai harus memilih. Aku mencintaimu Abi, memang benar. Itulah alasan mengapa kita menikah. Tapi aku pun menyayangi Akari, ia hanya memiliki diriku seorang. Ia saudaraku dab rumah ternyaman bagiku setelah Indonesia.

Aku segera memesan tiket ke Jepang sore ini juga, aku senang ternyata aku masih kebagian tiket itu yang ternyata tinggal sedikit.

Aku segera mengganti pakaianku dengan pakai biasa dan segera menuju Bandara. Aku kesana sendirian dan tidak memberitahukannya pada siapapun, termasuk Mama. Karena akan panjang jadinya jika aku harus menjelaskannya sekarang, lebih parah lagi aku akan tertinggal pesawat.

Benar, aku akan menjelaskan semuanya nanti. Aku akan meminta maaf pada Abi dan juga semuanya. Ia pasti bisa akan mengerti ini, bukan? Aku segera melajukan Mobilku dengan kecepatan tinggi.

***

Diluar telah berdiri Hikari, aku segera menghampirinya dan mengenalkan diriku jika aku adalah Sarah meski kami pernah bertemu satu kali.

Ia cukup terkejut dan mengatakan jika ia tak menyangka jika aku benar-benar akan datang. Ia tertawa terbahak dan teman-temannya segera menghampirinya.

Dari pembicaraannya yang bisa aku tangkap adalah jika Hikari dan temannya sedang bertaruh membuat suasana mencekam dan meminta seseorang untuk segera datang karena orang terdekatnya sedang sekarat.

" Uwa, hontoni kite kuretara Indoneshia to Tokyo ga chikakunai to wa omoi mo shima sendeshita ".

(Wah, aku bahkan tidak menyangka jika kau benar-benar akan datang, Indonesia dan Tokyo tidak dekat), ujarnya sambil bertepuk tangan dan temannya memuji nya. Aku segera menghampiri Hikari dan memberikan tamparan keras di wajahnya.

" Kono kurutta yaro ".

(Dasar bajingan gila), bentakku kasar. Tanpa terasa air mataku jatuh dengan sendirinya.

Abi benar, padahal aku bisa datang kesini setelah itu. Tapi aku tidak mempedulikan ucapannya, aku hanya ingin segera sampai disini bagaimana pun caranya. Tapi ternyata inilah yang aku dapatkan.

" Anata ni mirai ga nai koto wa wakatte imasuga, hokanohito no mirai mo hakai suru ka do ka wa wakarimasen ".

(Aku tahu jika kau tidak memiliki masa depan, tapi aku tidak tahu jika kau juga menghancurkan masa depan oranglain). tambahku kemudian.

1
Senja di sore itu
Ceritanya bagus, hanya ada 38 episode. Cocok buat yang males banyak bagian episode.
Senja di sore itu: Maksudnya cocok buat yang males baca yang panjang-panjang
total 1 replies
miilieaa
wah ini novel keren loh, semangat berkarya kak
@Rapunzell123: Wah, terima kasih kak😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!