"Untuk hidupku sendiri, akan ku lakukan apapun yang bisa dilakukan, agar dapat bertahan hidup di dunia Aneh ini." ( Athena / Phoenix)
*****
'Phoenix'. Sebuah nama samaran dari seorang pensiunan yang bekerja sebagai psikolog kriminal.
Ia telah lama bekerja sama dengan para penyelidik di kepolisian untuk mengungkap banyak pelaku kejahatan. Banyak penghargaan serta mendali emas yang ia dapatkan dari hasil kerja kerasnya.
Namun, hal itu tidak menyebabkan semua orang senang dengan kemampuan prediksinya. Terutama para penjahat yang telah di tangkapnya.
Pada akhirnya, Phoenix harus pasrah menerima kematiannya di tangan salah satu penjahat yang sempat ia tangkap.
Tapi..... Benarkah Phoenix benar-benar mati?
Atau takdir malah memberikan kesempatan kedua padanya untuk hidup di dimensi lain?
Simak kisahnya dalam cerita ini.
😌😌😌
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon auroraserenity, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 8. Kemampuan Api Hitam.
Melihat komandan nya terlihat linglung, Ryan sang wakil kapten mendekatinya kemudian menepuk bahunya pelan.
"Kapten, apa yang kau lakukan berdiri dengan linglung disini?" tanya Ryan.
Daniel tersentak, namun segera menjadi tenang.
"Bukan apa-apa. Aku hanya sedikit terkejut dengan perubahan sikap nona Athena. Sebab dari apa yang di katakan jenderal besar, putrinya itu memiliki sifat lembut dan pemalu." ucap Daniel yang kemudian menoleh kearah pintu supermarket.
Di lihatnya, salah seorang anak buahnya sedang membuka kunci pintu supermarket, sementara gadis tersebut menyandarkan tubuhnya di samping mobil sambil menyilangkan tangannya dan memejamkan matanya.
"Hanya apa yang kita lihat saat ini, sangat berbeda dengan apa yang kita dengar." lanjut pria itu mendesah tak percaya.
Sebenarnya ia sudah merasakan hal ini sejak awal, dari pembicaraan-pembicaraan yang sempat ia lakukan dengan Athena, pria itu menyadari bahwa gadis itu telah dewasa.
"Aku rasa itu wajar. Perubahan mendadak dunia, jika manusia juga tidak berubah dan terus mengembangkan sifat pengecut dan pemalas, ada kemungkinkan mereka menjadi rantai terbawah manusia." jawab Ryan serius, seraya menatap gadis berusia 20 tahun itu.
Daniel kembali tertegun di bawah pendapat sang wakil, lalu tersenyum tipis dan berjalan menuju pintu supermarket.
"Ya, itu benar!" gumam Daniel pelan, sambil melirik gedung-gedung di sekelilingnya.
Bukannya ia tidak tahu, sudah banyak mata yang memandang tim mereka. Kebanyakan adalah beberapa orang yang tinggal di apartemen dan perkantoran.
Beberapa pekerja tentu mempunyai masa lemburnya, dan kini mereka harus terjebak di tempat pekerjaan mereka.
"Hei, Hei, orang-orang disana! Bisakah kalian memberikan ku beberapa makanan yang ada di supermarket? Aku akan membayar 2 kali lipat." ucap seseorang di dalam gedung.
"Aku juga! Aku juga!" seru orang lain dalam gedung.
.....
"Apakah mereka idiot? Mengapa mereka terus berteriak? Apa mereka tidak tahu jika suara teriakan mereka mengundang para zombie berdatangan?" tanya salah seorang tentara yang mengikuti Daniel.
"Abaikan saja!" jawab salah satu rekannya.
"Pintu berhasil di buka! Ayo masuk! Tapi tetap ber-waspada. " Ajak Daniel.
Semua orang mengikuti instruksi Daniel untuk menyiapkan senjatanya. Athena mengawasi area sekelilingnya.
Tiba-tiba, raungan zombie terdengar. membuat perhatian semua orang terfokus pada asal suara.
"Kalian semua, jangan sampai ada yang terpisah!" ucap Daniel memimpin pasukan.
Daniel berjalan di depan, dengan cara mengendap-endap. Sementara Athena, di apit oleh 4 tentara di samping kiri dan kanan serta belakang.
Ini adalah posisi yang sudah mereka sepakati sejak awal meski Athena sempat menolaknya.
Tiba di tempat asal suara, semua orang meningkatkan kewaspadaan mereka.
"Apakah ini gudang penyimpanan?" tanya salah seorang pengawal.
"Ya. Sepertinya, kemungkinan beberapa orang memilih bersembunyi di sana, namun tidak menyadari jika salah satu dari mereka telah terinfeksi virus zombie." jawab Daniel.
"Kalau begitu kita harus bersihkan!" balas sang anak buah.
"Itu benar. Bagaimanapun, ini adalah gudang penyimpanan. Pasti banyak produk makanan dan minuman yang bisa kita kumpulkan." ucap Ryan.
"Jangan banyak bicara! Ayo masuk!" ajak Athena yang sudah tidak sabar.
Karena pintu terkunci dari dalam, Daniel menyuruh anak buahnya untuk mendobrak pintu. Benar saja, 3 zombie muncul dan langsung menyerang ke enam orang tersebut.
Athena tidak banyak bicara dan langsung menebas dalam sekali tindakan seperti yang ia lakukan di area halaman supermarket.
Membiarkan yang lainnya menangani 2 zombie yang tersisa. Sementara ia sendiri, dalam sekali lambaian, seluruh isi gudang telah beralih pada ruang space nya.
Para tentara membelalakkan matanya, saat seluruh isi gudang tiba-tiba menghilang.
"Ini, bagaimana gudang bisa tiba-tiba kosong? Aku yakin tadi masih banyak makanan dan minuman yang tersimpan." tanya salah satu tentara ketika berhasil menghabisi zombie yang menyerangnya.
"Jangan Khawatir, semuanya ada di ruang space ku." jawab Athena santai.
Gadis itu berbalik, ingin menggeledah supermarket dan mencari tahu apakah ada gudang penyimpanan lain disini.
"Ruang space? Nona, apakah anda telah membangkitkan kemampuan?" tanya Daniel bersemangat.
Pria itu tahu, ruang space adalah kemampuan yang paling di cari. Terutama di awal-awal apocalypse.
"Ya, begitulah." jawab gadis itu acuh.
"Lalu, berapa ukuran luas ruang space yang nona miliki?" tanya Daniel penasaran.
"Lumayan. Sekitar 200 meter." jawab Athena.
"200 meter? Itu cukup luas." balas Daniel terkejut.
"Dari informasi yang saya dapat dari petinggi, ruang space terkecil, memiliki ukuran sekitar 5 meter. Adapun yang terluas, itu memiliki ukuran sekitar 50 meter." lanjut sang kapten berbicara.
"Oh." jawab Athena acuh.
Ia sengaja menjawab 200 meter, sebab ia tahu, tidak banyak orang yang membangkitkan kemampuan space dengan ukuran sebesar itu.
Tapi jika ia menjawab bahwa dirinya memiliki ruang space berukuran 50 meter, dia tidak akan bisa menjawab bagaimana ia memiliki banyak bahan materi.
Sedangkan untuk ukuran ruang space yang sebenarnya, ia tidak pernah ingin mengatakan yang sebenarnya. Bagaimanapun, ini masih salah satu kartu As nya.
[ Ding~ Selamat kepada host karena telah berhasil membunuh lebih dari 100 zombie untuk pertama kali. Dapatkan kotak hadiah khusus untuk pemula. ]
"Kotak hadiah khusus?" tanya Athena pelan.
Kali ini ia bersembunyi di salah satu ruangan di lantai 2, dimana ternyata itu adalah gudang penyimpanan makanan beku.
[ Apakah anda ingin membukanya sekarang? ]
"Buka." jawab Athena singkat.
[ Ding~ Selamat anda mendapat kemampuan kebangkitan tingkat dewa. Api Hitam level 0. ]
Mendadak, tubuh Athena terasa panas layaknya terbakar dalam kobaran api. Tapi, bukannya kesakitan, gadis itu malah merasa nyaman seolah sedang berada di pemandian air panas.
Setelah beberapa saat, gadis itu merasakan tubuhnya lebih berenergi.
"Ini benar-benar hari keberuntungan ku." ujar Athena tersenyum lebar.
[ Ding~ Selamat anda mendapatkan tambahan 100.000 koin. ]
"100.000 koin? Tidak buruk." ucap Athena berkomentar.
Ia benar-benar senang dengan hadiah yang diterimanya. Bahkan tanpa harus membayar, ia telah mendapatkan kemampuan tingkat dewa.
"Hmm, tapi aku masih harus belajar untuk membiasakan diri dengan kemampuan baru ini." gumam gadis itu.
"Sistem, tampilkan status ku." titah Athena.
[ Ding~ tampilkan status. ]
[ Status. ]
[ Nama : Athena
Level : 3
Usia : 20 tahun.
Ketahanan Fisik : 15
Kekuatan : 15
Kecepatan gerak tubuh: 15
Poin : 8
Koin : 100.000
Inti kristal : 58.
Mall \=> ]
"Tunggu, bagaimana poin ketahanan fisik, kekuatan, dan kecepatan gerak tubuhku bertambah, sedangkan aku belum menambahkan poin apapun?" tanya Athena.
[ Itu masih efek samping dari penyatuan anda terhadap api hitam. ]
"Apakah ada efek lain dari penyatuan ini?" tanya Athena.
[ Aura anda akan terasa lebih gelap di hadapan orang lain. Efek ini juga dapat menghindarkan anda dari beberapa masalah. ]
"Kau benar. Beberapa orang yang pengecut tidak akan mau mendekati ku jika aku mengeluarkan aura tersebut. Hal ini memang menjauhkan dari beberapa masalah yang tidak perlu." gumam Athena.
"Hmm, bisakah aku meningkatkan level api hitam ini sekarang?" tanya gadis itu.
Sebentar lagi hujan, dan zombie akan bertambah kuat setelah ini. Bukankah dia juga harus bertambah kuat?
[ Tentu nona. Berapa tingkat level yang anda ingin tingkatkan? ]
"Berapa koin yang harus aku bayar jika aku ingin meningkatkan api hitamku ke level 2?" tanya Athena balik.
[ Cukup dengan membayar 15.000 koin, dan api hitam anda akan segera di level 2. ]
"15.000 koin? Cukup murah." ujar gadis itu berkomentar.
[ Untuk meningkatkan kemampuan di tahap awal, memang sangat mudah. Terutama jika mereka dapat mengetahui kegunaan tentang inti kristal yang di murni kan sesegera mungkin. ]
[ Tapi, untuk saat ini, hanya pertarungan yang intens, yang dapat meningkatkan level pengguna kemampuan. ]
"Jadi penggunaan inti kristal bukanlah satu-satunya cara untuk meningkatkan level kemampuan super?" tanya Athena.
[ Pondasi tubuh juga di perlukan untuk meningkatkan kemampuan. Ini hampir sama seperti di dunia kultivasi. ]
[ Jika seorang kultivator merasa pondasinya belum cukup untuk menaikan tingkat kultivasi-nya, maka ia tidak akan meningkatkan levelnya, melainkan menyempurnakan pondasi tubuhnya. ]
Sistem menjelaskan dengan sempurna, sehingga ia tahu bahwa ia tidak bisa sewenang-wenang dalam meningkatkan level kemampuannya.
"Baiklah, aku mengerti. Aku tidak akan meningkatkan level kemampuan ku sampai pondasi tubuhku cukup stabil." ucap Athena.
.
.
.
TO BE CONTINUE.
semangat 💪💪 dan terimakasih 🤗👍
lanjutt lagi thor semangatt... semakin seru.