Karena kesalahpahaman Angela yang belum siap untuk menikah malah terjebak pernikahan dengan Melvin.
Karena ingin menolak perjodohan yang diatrurkan oleh kakeknya, Melvin yang sudah lama merahasiakan pernikahannya ingin memberitahukan dan mengenalkan Anggela kepada keluarganya namun sayangnya Angela menolak dengan alasan belum siap untuk menjalani pernikahan yang sesungguhnya.
Apakah Melvin akan menyerah dengan Angela dan memilih wanita pilihan sang kakek ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 31
Angel melangkahkan kaki dengan perasaan yang bercampur aduk. Baru saja kepala devisi memberitahukan jika atasan tertinggi perusahaan alias CEO yang tidak lain adalah Melvin meminta Angel menghadap ke ruangannya.
"Anda memanggil saya ?" tanya Angel begitu masuk ke dalam ruangan Melvin.
Melvin berusaha menetralkan perasaannya yang tiba-tiba bergemuruh. Sejak insiden ciuman itu ia selalu merasa berdebar ketika melihat Angel. Namun sepertinya tidak begitu pada Angel. Buktinya wanita itu terlihat tenang dan biasa saja. Wajah Angel tidak memerah dan Angel bahkan tidak menunduk.
Sial. Apa dia sudah terbiasa berciuman dengan seorang pria. Batin Melvin tidak terima jika Angel lebih berpengalaman. Sedangkan ini baru pertama kali untuknya.
"Duduk!" perintah Melvin tanpa melihat ke arah Angel.
Ia pura-pura fokus melihat layar laptopnya. Padahal pikirannya entah kemana-mana.
"Ada apa Anda memanggil saya ?" tanya Angel bicara formal kepada Melvin karena ini di lingkungan perusahaan.
Melvin kemudian mengalihkan pandangannya dan melihat Angel.
"Ada yang ingin aku katakan pada mu." ucap Melvin tenang setelah berhasil meredam perasaannya.
"Tentang apa ?" Angel tak lagi bicara formal karena Melvin sendiri tidak bicara formal padanya.
"Aku ingin mengenalkan mu pada keluarga ku."
"APA ?" Angel begitu terkejut mendengar ucapan Melvin.
"Kakek ku akan datang dan ingin bertemu dengan wanita pilihan ku." kata Melvin lagi.
"Ma maksud mu ?" Angel tergagap mendengar ucapan Melvin.
"Aku ingin kau berpura-pura menjadi kekasihku agar keluarga ku tidak memaksa ku untuk bertunangan dengan wanita pilihan mereka." jelas Melvin.
Hati Angel yang sempat berbunga-bunga karena menyangka Melvin ingin mengenalkan dia sebagai wanita pilihannya kini jadi mencelos. Ternyata pria itu hanya ingin mereka berpura-pura mejadi sepasang kekasih agar bisa menolak perjodohan.
"Maaf. Aku tidak bisa." Angel menolak dengan tegas permintaan Melvin.
Melvin tersenyum smirk mendengar penolakan Angel. Ia sudah menduga sejak awal jika wanita keras kepala akan menolak. Dan beruntung Melvin sudah menyiapkan penangkalnya.
"Kau tidak bisa menolak. Baca ini !" Melvin meletakkan surat kontrak kerja Angel yang sudah ia ubah sebelumnya.
Angel segera mengambil dan membaca surat kontrak itu. Seingatnya dia tidak pernah menandatangani perjanjian apa pun dengan Melvin selain kontrak kerja.
"Kau curang. Kau sudah merubah pasal-pasal dalam surat kontrak ini untuk menjebak ku." Angel menghempas berkas itu di depan Melvin setelah membaca semua isinya.
Sebelum menandatangani kontrak kerja, Angel sudah membaca seluruh perjanjian yang tertulis di dalam surat perjanjian itu dan mengapa sekarang jadi tidak sama. Surat kontrak yang seharusnya atas nama perusahaan kini menjadi surat kontrak pribadi antara dia dan Melvin. Angel yakin pasti Melvin yang sudah merubahnya.
"Tapi kau sudah menandatanganinya dan jika kau melanggar maka kau akan berhadapan dengan hukum." ancam Melvin dengan seringai licik di wajahnya.
"Silahkan saja jika kau mau menuntut ku. Aku tidak takut !" kata Angel tegas dan menantang.
Setelah mengatakan itu, Angel langsung keluar dari ruangan Melvin. Ia sama sekali tidak takut dengan ancaman yang di berikan oleh Melvin.
Silahkan saja jika Melvin mau memenjarakannya karena pada kenyataannya nama yang tertulis dalam perjanjian itu orangnya tidak pernah wujud.
Perasaan kagum yang sempat Angel rasakan kepada Melvin akhir akhir ini seketika berubah menjadi benci. Sama seperti rasa bencinya waktu mula-mula mereka bertemu. Padahal beberapa bulan belakangan ini hubungan mereka sudah semakin baik.
Angel bahkan melihat Melvin sebagai pria yang baik. Tapi nyatanya tidak. Melvin tetaplah Melvin seperti yang ia kenal dulu. Seorang pria yang pemaksa dan suka berbuat semena-mena.
ya udah gak papa.intiny happy ending.ketemu bahgiany masing2
bunga aja ya Thor mengiringi karyamu