"wah ganteng banget coba aja dia suka sama gue pasti keturunan gue lebih bagus lagi orang daddy-nya Spek oppa-oppa Korea gini"hehe lumayan lah bisa ngedate sama cowok ganteng"Ucap Vhira dalam hati
Wajah datar dingin dan sifat cuek tapi aslinya bobrok apa lagi kalau soal nge halunya engak ada lawan..
"Manis banget sih apa lagi pipi chubby nya itu jadi tambah gemes deh pengen gigit"Ucap Arka terpesona
Akan kah Mereka mengetahui perasaan satu sama lain..?
Akan kah Mereka bersatu dari banyaknya rahasia yang mereka sembunyikan satu sama lain..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Hanapi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pergi sekolah bersama Pacar
Kita kembali ke beberapa saat sebelumnya,sesaat setelah sampai di rumah Vhira pun langsung pergi ke kamarnya untuk berganti pakaian.Vhira diam untuk sesaat Pikirkan nya pun kembali ke beberapa menit sebelumnya ,entah lah dia sendiri pun bingung seharusnya dia sudah terbiasa dengan darah tapi tadi kenapa dia bisa semarah itu saat melihat sang kekasih teritikam.
"Apa rasa itu sudah sedalam ini..? "Vhira pun bertanya dalam hati.Saat pikiranNya sedang fokus ponselnya pun berdering.
Abang calling 😜
"Hallo.. Assalamualaikum kak..?"Sapa Abang Bara
"Waalaikumsalam..bang..! Abang sudah dimana sekarang kenapa belum sampai juga .?" Tanya Vhira.Terdengar suara tawa dari sebrang sana
"Hehehe Abang sudah sampai di negara B kok kak hanya saja..!"Jawab Abang bara sengaja men jeda kalimatnya membuat sang adik kesal dan memang itu yang dia inginkan.
"Hanya saja apa Abang..?"Tanya Vhira kesal.
"Abang harus bertemu klien lebih dulu kak,karena kebetulan klien Abang lagi ada di negara ini.!Jadi besok sore Abang baru pulang kerumah dan tugas kak adalah memberitahu papa dan mama karena tadi Abang telpon mereka tidak ada yang menjawab"Jawab sang Abang lengkap
"Oh ya sudah nanti kak sampai kan bang"Jawab Vhira singkat
"Terimakasih kesayangan Abang, Assalamualaikum.."Disertai tawa pelan bang bara
"Waalaikumsalam Abang"Jawab Vhira telpon pun terputus.
Vhira memutuskan kebawah setelah berganti pakaian,dan terdengarlah perdebatan yang tidak penting dimana arka ingin pamit pulang tapi dilarang oleh orang tuanya.Vhira pun bisa melihat arka meringis sembari memegang area lukanya,Kemungkin belati tadi sudah diolesi racun.setelah sampai dihadapan semuanya Vhira pun menyampaikan pesan Abang bara setelah itu orang tuanya pun beristirahat, tinggal lah Vhira dan arka diruang tamu.
"Kanza,duduk lah aku obati ..!"Perintah Vhira
"Bee kamu lupa..?"Kembali arka mengingatkan Vhira.Dan itu membuat Vhira semakin kesal
"Arkanza Aderson"Suara Vhira cukup keras
"Hu baiklah"Pasrah arka Vhira diam membuat arka jadi serba salah
"Bee kamu marah sama aku..?"Tanya arka Vhira hanya diam dia fokus dengan luka arka setelah dia tau jenis racunNya baru lah dia mengobati luka itu.
"bee lihat aku"Kembali arka buka suara tapi tidak diindahkan olah Vhira membuat arka sedikit lepas kendali.
"Alvirha Navoleon look at me..?"Dengan suara cukup keras Vhira pun mengangkat pandangan menatap mata hazel sang kekasih
Deg
Arka tercekat untuk sesaat,hu helaan nafas terdengar jadi itu yang sedari tadi kekasihnya tahan.
"Sorry honey, jangan menangis aku mohon aku janji dikemudian hari ini tidak akan terjadi lagi.."rayu arka sembari berjanji
"Baiklah,istirahat lah sudah hampir dini hari"Jawab Vhira sembari memberikan obat penawar racun tadi disertai dengan senyum manisnya.
"Good Night honey"Pamit arka
"Emmmuah good Night Hubby."Ucap Vhira berlalu berlari dengan cepat dari sana.Sedangkan arka diam membeku ditempat
"Apa tadi dia bilang,Hubby.? OMG OMG apa dia sudah siap untuk dinikahi..?"Tanya arka lagi dengan senyum yang tidak pernah hilang dari wajah tampannya.
Waktu pun berlalu dengan cepat baru beberapa saat Vhira memejamkan mata tapi malam pun sudah berganti pagi.Tapi Vhira belum juga membuka matanya sedangkan di ruang makan sudah berkumpul semua keluarganya termasuk sang kekasih.
"Morning om Tante Adek"Sapa arka
"Morning nak/Kak"Jawab kompak keluarga Navoleon disertai kekehan kecil
"Ada yang kurang om..?"Tanya arka ,mereka berempat pun hanya tersenyum.
"Ya pujaan hati mu belum bangun.,"Jawab Papa Hanafi membuat arka tersenyum
"Memangnya kak engak sekolah ..?" Tanya arka lagi
"Pergi lah arka bangunkan pujaan hati mu itu "Jawab mama mara
"Eh ,, memang boleh Tan..?"Tanya arka memastikan
"pergilah"Jawab papa Hanafi. Arka pun naik ke lantai dua dan mengetuk pintu kamar gadisnya.
Tok
Tok
Tok
Tok ..Tidak ada jawaban dari dalam arka pun masuk karena memang kamar Vhira tidak dikunci.
"Ya ampun masih tidur ternyata"Ucap arka terkekeh
"Bee ... bangun.. Bee..Hey bangun lah apakah kamu tidak akan sekolah ..?"Tanya arka tapi tetap tidak membuat sang empu yang punya kamar terbangun .Dengan jahilnya arka pun menciumi seluruh wajah sang kekasih membuat sang empu terganggu .
"Emmm stop it ."Ucap Vhira dengan suara serak bangun tidurnya arka pun hanya tersenyum.
"Bee bangun lah kamu sekolah hari ini ..Cepatlah bangun aku akan mengantarmu"Ucap Arka kembali
"Baiklah "Jawab Vhira bangun lalu ke kamar mandi.
Saat ini Arka dan Vhira sedang dalam perjalanan ke sekolahnya sembari Vhira memakan sarapannya karena tidak sempat dirumah.
"Bee pulang sekolahnya jam berapa..? eemm.."Arka tidak jadi melanjutkan perkataannya membuat Vhira menoleh seolah bertanya"Ada apa..?"
"Mau ikut kekantor ku tidak bee..?"Tanya arka Vhira pun tersenyum sebelum menjawab"Boleh"
"Aku pulang jam 12.30 Ayank"Jawab Vhira tersenyum manis arka pun ikut tersenyum mendengar jawaban dan panggilan baru dari sang kekasih.Mereka pun sampai disekolah Vhira
"Ayank aku pergi ya bye-bye"Pamit Vhira
"Bee tunggu"ucap arka menghentikan Vhira yang akan membuka pintu mobil, Vhira pun menatap arka seolah sedang bertanya "kenapa.?"
"Ini buat kamu"Jawab arka sembari memberikan black card kepada Vhira.
"Buat apa ini.?"Tanya Vhira memastikan
"Untuk uang jajan dan uang bulananmu bee"Jawab arka Vhira tersenyum sembari memasukanNya kedalam dompet.Saat akan keluar lagi lagi Vhira dihentikan
"Bee tunggu,,ini belum .."Tunjuk arka pada pipinya Vhira yang mengerti pun langsung mencium nya lalu keluar dari mobil.
"Bye ayank"Ucap Vhira setelah itu dia pun masuk ke area sekolahnya sedangkan arka sudah menjalankan mobilnya kembali menuju perusahaanNya tidak lama setelah Vhira sampai dikelas nya bel masuk pun berbunyi
Kring
Kring
Kring
pelajaran pun dimulai... Vhira pun belajar dengan fokus waktu berlalu dengan cepat jam istirahat pun sedang berlangsung saat ini.Vhira Herly dan Sinta sedang berada di kantin sembari menunggu makanan datang mereka mengobrol Dangan santai
"Sudah dengar cerita..?"Tanya Herly.Vhira dan Sinta kompak menatapnya
"Kakak ku sudah menikah..!"Kata Herly memberitahukan
"OMG"Pekik Sinta heboh
"Ya ampun ta kamu bisa pelan sedikit tidak."Jawab Vhira pelan sembari menunduk karena mereka jadi pusat perhatian semua orang di kantin.Sinta pun hanya tertawa pelan hehehe.
"Apa kamu tidak ingin bercerita Herly ..?"Tanya Sinta.Dan pun mulai menceritakan semuanya.
+. Flashback On
Setelah dari SMA MERDEKA Tuan dan Nyonya Alexander langsung pulang ke rumah dan mencari jalan keluarnya.
Plak
Satu tamparan mendarat sempurna di pipi kiri Arbain
"Apa kamu suda gila Bain.Apa yang sudah kamu lakukan hah..? "Marah Tuan Alexander
"Kamu sudah membuat malu keluarga besar kita. Bagaimana bisa kamu berbuat seperti itu disekolah..?"Ucap Tuan Alexander lagi.Arbain pun hanya terdiam.
"Bagaimana ini pa.Apa yang harus kita lakukan apa tidak ada jalan lain selain menikah kan mereka pa.Apa tidak ada cara lain mama tidak ingin berbesanan dengan mereka.Status keluarga mereka jauh dibawah kita mereka yang untung jika Arbain menikahi wanita itu kita hanya akan mendapatkan kerugian pa"Keluh Nyonya Alexander
"Kita tidak ada jalan lain ma, Arbain kan masih muda kita selesaikan dulu masalah ini nanti jika mereka masih bersama setelahnya maka berarti mereka berjodoh tapi jika tidak maka Arbain pun bisa bercerai dan menika lagi ma."Jawab Tuan Alexander.Hari itu juga Keluarga Alexander mendatangi kediaman keluarga Handoko mereka langsung saat itu juga menikah Arbain dan susi.
+. Flashback Off
Setelah itu Vhira dan Sinta menatap Herly prihatin sembari berkata"Semangat Besty"
"Aku ingin hidup mandiri"Ucap Herly mengambil keputusan Vhira dan Sinta saling lirik.Setelah lama terdiam
"Apa kamu yakin..? Maksud ku apa papa dan mama mu akan setuju..?"Tanya Vhira Herly terdiam
"Aku belum membicarakanNya dengan orang tua ku"Ucap Herly pasrah
"Bagaimana kalau bersabar atau kamu bisa bicarakanNya dengan orang tua mu agar membiarkan mereka tinggal terpisah mungkin."Saran Vhira.Ditatap langsung oleh Herly dan Sinta..
"Kenapa..? " Tanya Vhira heran
"You are the best besty,benar itu baru saran yang benar dan bagus"Jawab Herly tersenyum dengan semangat 45
"Ya sudah ke kelas kuy sudah mau masuk ini"Ajak Sinta.Mereka pun kembali ke kelas.
