NovelToon NovelToon
ARJUNA

ARJUNA

Status: sedang berlangsung
Genre:Epik Petualangan / Mata Batin
Popularitas:641.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: ali topan87

Di salah satu pegunungan yang ada di jawa tengah,ada seorang pria tua,yang suka menyendiri di gunung. Pria tua itu sedang melakukan meditasi,namun di saat melakukan meditasi,ia mendengar suara tangisan bayi. Pria tua merasa terganggu,ia berpikir itu ada ulah makhluk halus. Namun,suara tangisan bayi itu terus terdengar di telinganya. Mau tidak mau pria tua itu menghentikan meditasi. Lantas pria tua itu keluar dari rumah gubuknya,ia mempertanam indra pendengarannya untuk mengetahui dari mana asal suara tangisan itu. Setelah dapat,pria tua itu lantas melesat ke arah suara tangisan bayi tersebut.
Di saat pria itu menuju ke arah tangisan bayi,keadaan malam hari dan bulan purnama. Setelah mencari akhirnya pri tua itu menemukan sosok bayi tergeletak terbungkus kain selimut tebal dan ada sebuah kalung emas tergeletak di samping bayi tersebut. Lantas pria tua itu membawa bayi malang itu ke rumah anaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ali topan87, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MAYAN,DAPAT DUIT

Dini memilih jurusan IPS sementara Arjuna memilih IPA.

Arjuna sengaja memilih IPA karena Kartika bisa mengajarinya belajar.

Semua anak murid baru di beri tugas untuk membawa tanaman bunga.

Nampak Arjuna berjalan bersama teman SMPnya.

" Ar...Di rumahmu ada kembang apa aja?" ucap Dion.

" Mawar,melati,kenanga,kembang kertas,anggrek ..Banyak deh.." ucap Arjuna.

" Minta satu ya.." ucap Dion.

" Wani piro.." ucap Arjuna.

" Wes...Gampang itu..." ucap Dion.

Seorang siswa mendengar obrolan Dion dan Arjuna lantas mendekati Arjuna.

" Besok punyaku bawakan juga ya.." ucap pria itu.

" Kamu siapa?" ucap Arjuna tak mengenal siswa tersebut.

" Aku Tom.." ucap sisa itu.

" Maaf...Aku gak memberi gratis.."ucap Arjuna.

" Berapa kamu jual..?" ucap Tom.

" Tergantung...Kamu mau beli bunga apa?" ucap Arjuna.

" Apa saja..Yang penting tanaman bunga.."

Tom mengeluarkan uang,lalu menyodorkan ke Arjuna uang sebesar 50 ribu.

" Ini uangnya.." ucap Tom.

" Nah gini dong...Berhubung kamu pembeli pertama aku kasih diskon..Jadi dapat potongan seribu rupiah.." ucap Arjuna.

Arjuna mengeluarkan uang koin seribu.

" Jancok...Buat apa duit seribu. Kamu ambil aja kembaliannya.." ucap Tom.

" Oke....Suwun yoo.." ucap Arjuna.

" Besok jangan lupa bawa ya..Awas kalau gak bawa.." ucap Tom mengancam Arjuna.

" Siap..." ucap Arjuna.

Tom pergi meninggalkan Arjuna.

Siswa lainnya yang melihat Arjuna menjadi tertarik untuk membeli bunganya Arjuna,karena mereka malas membawa ke sekolah.

" Broo..Aku juga beli bungamu dong.." ucap pria 1.

" Aku juga..." ucap pria 2.

" Ini uangnya..Besok bawakan ya..." ucap pria 3 sambil menyerahkan uang seratus ribu.

" Asek....Untung besar..." ucap Arjuna dalam hati melihat orang - orang membeli bunganya.

" Aku juga bro...Besok bawakan ya..." ucap pria 4 sambil menyerahkan uang 50 ribu.

" Oke...." ucap Arjuna sambil menerima.

" Berapa bunganya bro?" ucap pria 2.

" 50 sudah termasuk ongkir.." ucap Arjuna.

Pria 2 mengeluarkan uang 50 ribu.

" Jangan lupa besok di bawa ya..." ucap pria 2.

" Siaap..." ucap Arjuna.

Tak lama kemudian. Tak ada lagi yang mendatangi Arjuna.

" Wuuiih...Dapat duit banyak kamu Ar.." ucap Dion melihat Arjuna memegang uang hasil permintaan bunga.

" Mayan...Buat beli bensin Yon..." ucap Arjuna.

Sesampai di rumah,Arjuna mempersiapkan bunga yang akan di bawanya.

" Untung aku ada nanam di polibek..Jadi bisa aku bawa..." ucap Arjuna dalam hati melihat tanaman bunga yang selama ini ia tanam,ada yang di polibek,ada pula yang di pot.

Kemudian Arjuna memindahkan bunga yang di polibek ke dalam pot yang ia beli saat pulang tadi.

" Tapi...Gimana cara bawanya ya.." ucap Arjuna saat memindahkan bunganya.

Lalu Arjuna melihat mobil Kartika yang jarang di pakai.

" Oh iya..Pakai mobil saja." ucap Arjuna dalam hati.

Sore harinya.

Arjuna menemui Kartika yang sedang memasak di dapur. Sebab saat pulang dari sekolah,Kartika tidur siang,sehingga Arjuna tak berani menggangunya.

" Kak..." ucap Arjuna.

" Ya.." ucap Kartika sambil mengaduk sayuran.

" Besok aku pinjam mobilnya ya kak" ucap Arjuna.

Kartika melihat ke arah Arjuna.

" Buat apa ?" ucap Kartika.

" Banyak yang pesan bunga ke aku tadi kak..Aku bingung bawanya gimana ke sekolah.Terus lihat mobilnya kak Tika muncul ide tuk membawa tanaman bunga itu pake mobilnya kakak" ucap Arjuna.

" Bukannya kakak gak bolehin. Nanti ada yang iri denganmu membawa mobil. Jadi..." ucap Kartika.

" Gak boleh ya..." ucap Arjuna.

" Dengarin dulu..."

" Kakak yang antar bunga itu...Kamu tetap pergi membonceng mbakmu..." ucap Kartika.

" Ooo...Begitu..." ucap Arjuna.

" Tolong kain itu dek..." ucap Kartika sambil menujuk kain di dekat Arjuna.

Arjuna mengambil kain tersebut lalu di berikan ke Kartika.

" Masak apa kak?" ucap Arjuna.

" Sayur sop ceker...Kamu buat sambalnya ya dek" ucap Kartika.

" Oke..." ucap Arjuna lalu mengambil bahan untuk membuat sambal.

" Kamu masuk di kelas apa dek?" ucap Kartika sambil meletakkan sayur ke dalam mangkuk kaca.

" Kelas A kak.." ucap Arjuna sambil mengupas bawang merah.

" Wuiih...Kelas unggulan itu dek.." ucap Kartika.

" Iya...Sainganku pinter semua kak.." ucap Arjuna.

" Dini kemana dek?" ucap Kartika semenjak bangun tidur tak melihat Dini.

" Paling tidur kak..." ucap Arjuna.

" Bangunin dek.." ucap Kartika.

" Lah ini aku lagi ngupas bawang kak..." ucap Arjuna.

" Tinggal dulu sebentar..." ucap Kartika.

Arjuna meletakkan pisau dan bawang putih,lalu berjalan ke kamar Dini.

Saat hendak menekan tias pintu,pintunya terkunci. Arjuna mengetuk pintu.

Tok...Tok...Tok...

" Mbak....Bangun mbak..." ucap Arjuna.

Tok...Tok....Tok....

Di dalam kamar Dini.

Nampak Dini tak memakai apa - apa,di sebelahnya terdapat benda terbuat dari silikon.

Mendengar suara pintu di ketuk dan Arjuna memanggil,Dini membuka matanya.

" Iyaaa....." ucap Dini.

Di luar kamar Dini.

Arjuna mendengar suara kakaknya lantas berjalan ke dapur.

" Sudah bangun?" ucap Kartika.

" Sudah kak.." ucap Arjuna lalu melanjutkan kembali membuat sambal.

Pagi harinya.

Semua tanaman bunga yang hendak di bawa ke sekolah telah di masukkan dalam mobil,di lapisi plastik agar mobil itu tidak kotor.

Arjuna membonceng Dini naik sepeda motor ke sekolah. Kartika mengendarai mobilnya ke sekolah Arjuna.

Sesampai di sekolah,Arjuna menurunkan bunga tersebut.

Aksi Arjuna di lihat siswa yang datang.Sementara Kartika berada dalam mobil,ia sengaja tidak mau keluar dari mobilnya. Setelah Arjuna selesai menurunkan bunga,Kartika pergi menuju sekolah SMP.

Tom datang dan melihat Arjuna.

" Mana bungaku.." ucap Tom.

" Pilih aja bro.." ucap Arjuna.

Tom melihat berbagai jenis bunga di dalam pot,lalu mengambil satu.

" Thanks ya.." ucap Tom.

" Sama - sama..." ucap Arjuna.

Satu persatu yang memesan bunga ke Arjuna telah mengambil bunganya.

Salah seorang siswi mendekati Arjuna.

" Bunganya masih ada gak?" ucap gadis itu.

" Hemm..Sisa 1 aja seh..Kenapa?" ucap Arjuna.

" Aku lupa bawa...Boleh aku minta?" ucap gadis itu.

" Maaf,bukannya aku gak mau ngasih percuma. Ini tanaman gak gratis,teman - teman beli sama aku.." ucap Arjuna.

" Berapa kamu jual..?" ucap gadis itu.

" Lima puluh.." ucap Arjuna.

" Uangku cuman sepuluh ribu..." ucap gadis itu.

" Ya udah deh...Tapi jangan bilang ke yang lain ya.." ucap Arjuna.

" Bisa kurang gak?" ucap gadis itu.

" Asem...Malah di tawar lagi.." ucap Arjuna.

" Aku buat ongkos pulang,jika semua ku kasih,aku pulang jalan kaki" ucap gadis itu.

" Oke...Gini saja,kasih aku lima ribu sisanya besok kamu bayar.." ucap Arjuna.

" Deal..." ucap gadis itu.

Arjuna memberikan bunga yang tersisa,ia sengaja melebihkan bunga yang di bawa. Buat jaga - jaga jika ada yang lupa membawa bunga.

1 Minggu kemudian.

Sekolah kembali aktif seperti biasanya.

Nampak Arjuna menyimak penjelasan dari guru. Ia mencatat yang penting tak ada dalam buku. Ada yang bermain ponselnya dengan sembunyi - sembunyi. Arjuna yang melihat aksi itu hanya diam saja.

Terdengar bel tanda istirahat.

Arjuna menyimpan bukunya ke dalam tas. Lalu keluar kelas menemui Dion.

Saat ia berjalan,2 siswi mendekati Arjuna.

" Hai..." ucap siswi 1.

Arjuna melihat siswi tersebut.

" Boleh kenalan.." ucap siswi 2.

" Ar...." suara Dion.

Arjuna menoleh ke sumber suara,Dion melambaikan tangannya memberi kode untuk menghampirinya.

" Maaf kak..Aku ke sana dulu.." ucap Arjuna sengaja memanggil kak,sebab yang menghampirinya adalah kakak kelas.

" Engko sek to...Kita kenalan dulu. Namaku Mita" ucap Siswi 1 sambil mengulurkan tangan.

Arjuna menyambut.

" Juna..." ucap Arjuna lalu melepaskan jabatan tangan.

" Namaku Elsa..." ucap siswi 2 sambil menyodorkan tangan,Arjuna menyambut kemudian melepaskan jabatan tangannya.

" Maaf kak Mita..Kak Elsa...Aku kesana dulu..." ucap Arjuna lalu pergi.

" Ganteng ya..." ucap Mita.

" Iya..Dari jauh ganteng,dari dekat bikin hatiku meleleh.." ucap Elsa.

Di sisi Arjuna.

" Gurumu sadis gak Jun.." Dion

" Enggak..." ucap Arjuna.

Arjuna memetik bunga melati,lalu memakannya.

" Kenapa kembang kamu makan?" ucap teman Dion.

" Gakpapa..Kamu mau?: ucap Arjuna lalu memetik lagi bunga melati.

" Enggak...Aku bukan demit.." ucap pria itu lagi.

" Arjuna memang begitu..Dia suka makan bunga.." ucap Dion.

" Namamu siapa?" ucap Arjuna.

" Namaku Eka.." ucap pria itu.

" Ooo...Eka..."

" Eeee...katok?" ucap Arjuna.

" Eka Pradipta" ucap Eka.

" Oalah...Kirain eekatok.." ucap Arjuna.

" Katoknya siapa Ar..." ucap Dion.

" Embooh..." ucap Arjuna.

" Jancook..Waasssuu..." ucap Eka.

Dini datang menghampiri Arjuna.

" Uangku kurang 5 ribu..." ucap Dini.

Arjuna mengeluarkan uang sepuluh ribu lalu di berikan ke Dini.

Dini pergi setelah menerima uang.

" Pacarmu Jun?" ucap Eka.

" Bukan.." ucap Arjuna.

" Kenapa kamu kasih uang?" ucap Eka.

" Terserah aku..." ucap Arjuna.

" Tadi itu mbaknya Arjuna.." ucap Dion.

" Masa seh??" ucap Eka tak percaya.

" Di kasih tempe kok gak percaya. Ya sudah..." ucap Dion.

" Mbak sepupu?" ucap Eka.

" Mbak kandung.." ucap Dion.

" Ngapusii.." ucap Eka.

" Dia kakak kandungku Ekatok " ucap Arjuna.

" Njiirrr....Kok gak mirip Jun.." ucap Eka.

" Dah...Kamu gak usah bahas kakaknya...Bisa - bisa kamu di bogem sama Arjuna.." ucap Dion.

" Emang kamu berani sama aku.." ucap Eka.

Arjuna mengambil batu sungai sebesar kepalan tangan,lalu memukul batu itu dengan kekuatan Harimaunya di sertai tenaga dalam.

DUUUUK.... Batu yang di pukul terbelah.

" Kamu mau seperti batu itu " ucap Arjuna lalu menghilangkan kekuatannya dan menatap tajam ke Eka.

" Eeng...Enggak Jun...Aku bercanda tadi.." ucap Eka ketakutan.

" Pinter....Jika kamu ingin ku hajar,nasibmu seperti batu itu.." ucap Arjuna.

Teeeeet.... Suara bel.

" Aku ke kelas dulu..." ucap Arjuna lalu berjalan ke kelasnya.

Esok paginya.

Mita melihat Arjuna membonceng seorang cewek,ia mengira cewek itu adalah pacar Arjuna. Sehingga ia tak lagi mendekati Arjuna.

" Oh iya dek,nanti aku pulang bareng sama temanku" ucap Dini sambil berjalan.

" Teman mbak cewek apa cowok?" ucap Arjuna.

" Mbak? Adek? Tunggu dulu..Kok kebalik ya,seharusnya Juna manggil dek atau sayang.." ucap Mita dalam hati mendengar obralan Arjuna.

" Cewek dek.." ucap Dini.

Mita menghampiri Arjuna.

" Juna..." ucap Mita.

Arjuna berhenti,Dini terus berjalan.

" Ada kak ?" ucap Arjuna.

" Tadi aku dengar kamu manggil cewek itu mbak,terus dia manggil kamu adek? Kalian bersaudara..?" ucap Mita penasaran.

" Iya..." ucap Arjuna lalu berjalan meninggalkan Mita.

Mita menyusul Arjuna.

" Ku pikir tadi itu pacarmu.."

Arjuna tak menjawab.

" Kamu tinggal di mana?" ucap Mita.

" Dekat aja kak..." ucap Arjuna.

" Boleh pinjam hapemu?" ucap Mita.

" Maaf kak,hapeku ketinggalan..." ucap Arjuna sengaja berbohong.

Arjuna masuk ke dalam kelas.Lalu duduk di kursi.

" Asem....Orang - orang di sini mengira aku pacaran dengan mbak Dini." ucap Arjuna dalam hati.

Seorang gadis yang duduknya di seberang Arjuna melirik ke Arjuna. Gadis itu memakai kaca mata,kulitnya sawo matang,tubuhnya ideal( gak kurus gak gemuk).

Arjuna melihat ke arahnya,gadis itu mendukkan kepala,lalu ia perlahan melihat ke arah Arjuna lagi.

Arjuna melihat ke arah depan,tiba - tiba melihat ke arahnya lagi. Gadis itu menundukkan kepalanya.

" Sial....Kenapa dia melihatku seh...." ucap gadia itu dalam hati.

Perlahan gadia itu melihat ke arah Arjuna.

Namun saat melihat,ia sungguh terkejut,sebab wajah Arjuna dekat dengan wajahnya. Ia memegang dadanya saking terkejutnya.

"Desy... Kenapa kamu melihatku terus..." ucap Arjuna.

" Sial...Aku ketahuan.." ucap Deay dalam hati.

" Siapa yang melihatmu..Ge er banget seh.." ucap Desy.

Arjuna duduk kembali kekursinya.

" Kamu sudah ngerjakan PR?" ucap Arjuna.

" Sudahlah...Kamu mau nyontek? Gak bakal aku kasih tahu jawabanku ke kamu.." ucap Desy.

" Sory...Aku dah ngerjakan..." ucap Arjuna.

" Paling nanti kamu dapat nilai tujuh puluh.." ucap Desy.

" Taruhan kah...Siapa yang nilainya rendah. Harus belikan bakso dan minuman.." ucap Arjuna.

" Ayoo...Siapa takut" ucap Desy.

" Deal ya..." ucap Arjuna sambil mengulurkan tangan ke arah Desy.

Desy menyambut tangan Arjuna.

" Deal...." ucap Desy.

Arjuna melepaskan jabatan tangannya.

Tak terasa jam istirahat telah tiba. Arjuna tidak keluar kelas,ia mengambil minumannya, kemudian bermain game di ponsel untuk menunggu bel masuk.

" Njirrr....Apaan neh Tono,nyerang kok cuman dapat bintang satu" ucap Arjuna dalam hati ketika melihat game COC.

" Juna..."

Arjuna melihat temannya bernama Yanda berdiri di dekatnya.

" Kamu gak keluar kelas..?" ucap Yanda.

" Enggak..Aku di dalam kelas aja.." ucap Arjuna.

" Kamu maen apa?" ucap Yanda.

" COC..." ucap Arjuna.

" Hari gini masih maen COC..." ucap Yanda.

" Lah..Terserah aku lah..Ini hape bukan kamu yang belikan.." ucap Arjuna.

" Njirrr..."

" Coba kamu maen Pub ji (PUBG).." ucap Yanda.

" Gak ah...Waktunya gak nuntut jika aku maen pub ji" ucap Arjuna.

" Iya juga seh..Hapemu ram berapa?." ucap Yanda.

" Empat giga..." ucap Arjuna.

0.0.0

2 hari kemudian.

Arjuna menerima buku PRnya dan melihat nilainya. Nampak tulisan sembilan puluh lima tertulis dengan tinta warna merah. Lalu melihat ke arah Desy.

" Des.."

Desy melihat ke arah Arjuna.

" Kita tukar buku untuk melihat nilainya.." ucap Arjuna.

Desy memberikan bukunya,begitu juga dengan Arjuna.

Di saat Desy melihat nilai Arjuna.

" Sial....Aku kalah.." ucap Desy dalam hati lalu mengembalikan buku Arjuna.

" Jam istirahat nanti ya.." ucap Arjuna.

" Iya..." ucap Desy.

" Aku pikir dia gak pandai,ternyata pandai..." ucap Desy dalam hati.

Saat istirahat tiba,Arjuna berjalan bersama Desy.

" Ar...Kamu mau kemana?" ucap Dion saat berpas - pasan dengan Arjuna.

" Kantin Yon...Ada yang traktir aku.." ucap Arjuna.

" Tumben..." ucap Dion.

Di saat dekat dengan Kantin,Arjuna melihat kakaknya jalan bersama seorang cowok. Qrjuna beranggapan bahwa cowok itu teman sekelasnya.

0.0.0

Minggu.

Rumah Kartika.

Pagi hari pukul 8.10.

" Mbak mau kemana?" ucap Arjuna melihat kakaknya berpenampilan tak seperti biasanya.

" Mau kerumah teman dek..." ucap Dini.

" Ooo...Mau ku antar kah mbak..?" ucap Arjuna.

" Gak usah...Kamu urus aja bungamu..." ucap Dini lalu berjalan ke depan.

Muncul Kartika dari dapur.

" Dini mau kemana tadi dek?" ucap Kartika.

" Katanya seh mau kerumah teman kak.." ucap Arjuna.

" Oooo...Itu kakak sudah selesai nyuci." ucap Kartika.

" Iya kak.." ucap Arjuna lalu mengambil pakaian kotornya untuk di cuci.

Sementara di sisi Dini.

Dini berjalan sejauh 70 meter dari rumah Kartika,lalu ia mengambil ponselnya dan menelpon.

" Yank...Kamu di mana? " ucap Dini.

" Lagi di jalan,bentar lagi sampai.." suara pria.

Tak lama kemudian muncul pria ABG membawa sepeda motor BeAT.

Pria itu berhenti lalu Dini naik ke sepeda motor itu. Ia memeluk pria itu saat pria itu menjalankan motornya.

Dini di bawa ke tempat wisata,setelah itu di bawa kerumah.

" Kok rumahmu sepi yank?" ucap Dini.

" Lagi ke sawah..."

pria itu lalu dudik menempel ke Dini.

" Kamu cantik sekali yank.." ucap pria itu.

" Gombal..." ucap Dini.

" Serius..."

Pria itu memasukkan tangan kanan ke dalam kaos Dini.

Melihat tak ada penolakan dari Dini,tangan pria itu naik ke atas. Dini diam saja,hingga pria itu memegang daging kenyal milik Dini.

" Sssh....Yank..." ucap Dini.

" Iya sayang..."

Tangan pria itu beralih ke bawah,lalu memainkan jarinya.

" Ke kamarku yuk yank..." ucap pria itu.

Dini menganggukkan kepalanya.

Mereka pun pergi ke kamar.

0.0.0

Di sisi Arjuna.

Pukul 16.30

Arjuna tidak mengetahui bila kakaknya bercinta dengan pacarnya.

Nampak Arjuna berebah di lantai beralaskan karpet.

" Dek...Coba kamu telpon mbakmu" ucap Kartika.

Arjuna meraih ponselnya lalu menelpon.

Tuuuut....Tuuuut....Tuuuut...

" Ya dek..." suara Dini.

" Mbak di mana?" ucap Arjuna.

" Di jalan pulang..." suara Dini.

" Ooo..Hati - hati mbak.."

Arjuna mematikan panggilannya.

" Lagi di jalan mau pulang kak" ucap Arjuna.

" Ooo..." ucap Kartika.

Tak lama kemudian terdengar pintu pagar terbuka. Kemudian muncul Dini.

" Sudah makan apa belum Din?" ucap Kartika.

" Sudah kak.." ucap Dini lalu masuk ke dalam kamar tidur.

13 hari kemudian.

Saat sore hari.

Arjuna melihat ponsel Dini tergeletak di meja.Muncul pesan masuk dari sayangku.

Arjuna penasaran lalu membuka ponsel Dini.Ia tahu pola sandi milik Dini karena sering melihat Dini membuka layar ponselnya.

Nampak chat antara Dini dengan Angga

Arjuna melihat Chat sebelumnya.

Angga : Lagi apa yank.

Dini : lagi di kamar.

Angga : Lututku lemas yank.

Dini : Lemas kenapa?

Angga : Goyanganmu sungguh nikmat yank.

" Goyangan apa ya..?" ucap Arjuna dalam hati.

Dini : Iya dong,sayang mau lagi.

Angga : Iya sayang..Aku mau lagi.

Tiba - tiba sebuah tangan mengambil ponsel tersebut.

" Jangan buka hapeku tanpa izin ya dek..." ucap Dini lalu berjalan masuk ke dalam kamar tidur.

" Asem...." ucap Arjuna.

0.0.0

Sekolah SMA.

Nampak Arjuna sedang bermain game di ponsel karena jam istirahat.

Dion masuk ke dalam kelas dan menghampiri Arjuna.

" Ar...." ucap Dion

Arjuna melihat ke arah Dion.

" Apa Yon?" ucap Arjuna.

Dion mendekatkan wajahnya ke telinga Arjuna.

" Tadi aku lihat Dini ngen## di dekat gudang sekolah.." ucap Dion pelan.

" Seriussss...!!" ucap Arjuna tak percaya.

" Iya..." ucap Dion lalu mendekatkan wajahnya ke telinga Arjuna.

" Aku gak sengaja lihat Dini begituan sama kakak kelas.." ucap Dion pelan lalu menjauhkan wajahnya.

" Sama siapa kamu melihatnya?" ucap Arjuna.

" Aku sendirian pas jam olahraga,aku kebelet kencing,tapi WCnya penuh,terpaksa cari tempat lain.." ucap Dion.

" Tolong rahasiakan ya Yon.." ucap Arjuna.

" Iya..Dah aku balik dulu.." ucap Dion lalu pergi.

Sepulang sekolah Arjuna masuk ke dalam kamar Dini.

Ia melihat Dini sedang mengganti pakaian.

" Aku lagi ganti baju dek."

Arjuna duduk di kasur.

" Keluar sanaa.." ucap Dini.

" Mbak ngen### di dekat gudang ya..."

Ehhh....!!!! Dini terkejut.

" Mbak...Emangnya gak ada tempat apa..? Jangan bikin malu mbak..." ucap Arjuna.

" Mana ada..." ucap Dini berkilah.

" Ada saksi mata melihatnya mbak...Mbak jangan bohong..." ucap Arjuna.

" Itu bukan urusanmu dek..."

" Kamu aja ngen#### dengan kak Tika dan kak Nur aja,aku diam saja.." ucap Dini.

" Aku melakukannya kan di kamar..Bukan di luar kamar...Jika ada yang merekam..Bisa hancur nama baikmu mbak..Namaku juga hancur.." ucap Arjuna.

" Iya...Aku gak akan melakukannya lagi di tempat terbuka,itu aku lakukan karena pacarku yang minta dek..." ucap Dini.

" Kalau minta lagi seperti itu jangan mau ya mbak " ucap Arjuna.

" Iya...." ucap Dini.

0.0.0

2 bulan kemudian.

Dini berpamitan mau ke Klaten karena hari senin dan selasa tanggal merah.Namun itu hanya alasan saja,sebab Dini ingin bercinta dengan pacarnya selama tiga hari.

" Kakak antar ya..." ucap Kartika.

" Gak usah kak...Aku di antarin sama pacarku.." ucap Dini.

" Pacarmu?" ucap Kartika.

" Iya kak...Aku pergi dulu ya kak..." ucap Dini lalu pergi sambil membawa tas.

Arjuna muncul setelah selesai menjemur pakaian.

" Mbak Dini mana kak?" ucap Arjuna.

" Ke Klaten dek..." ucap Kartika.

" Sama siapa?" ucap Arjuna.

" Katanya seh pacarnya. Kamu tahu gak siapa pacarnya." ucap Kartika.

" Gak tahu kak..." ucap Arjuna.

Sejam kemudian Nurmala datang sambil membawa oleh - oleh.

" Junaaaaa...." ucap Nurmala sambil berjalan memasuki rumah.

Arjuna yang sedang maen game di ruang keluarga terkejut.

" Iyaaaa..." ucap Arjuna.

Nurmala muncul. Lalu memberikan sebuah tas belanja.

" Ini buatmu..."

" Mana Dini?" ucap Nurmala.

" Ke klaten kak..." ucap Arjuna.

Sore harinya.

Ponsel Arjuna berdering nada panggil. Arjuna melihat Jumakir menelpon.

" Hallooo..." ucap Arjuna.

" Mas...Sampeyan sibuk apa enggak?" suara Jumakir.

" Enggak...Kenapa Jum?" ucap Arjuna.

" Kalau gak sibuk ya jalan - jalan ke Klaten dong.." suara Jumakir.

" Tadi pagi mbak Dini ke sana " ucap Arjuna.

" Mosok to... " suara Jumakir.

" Iya...Emangnya belum sampek?" ucap Arjuna.

" Belum mas..." suara Jumakir.

" Sebentar Jum...Aku mau nelpon mbakku dulu.."

Arjuna mematikan panggilan,lalu menghubungi Dini.

Namun sayang,nomor Dini tidak aktif.

Sementara di tempat Dini berada.

Di saat ini berada di rumah Angga.

Tanpa sepengetahuan Dini,Angga telah menjual Dini ke seorang om - om.

" Yank..." ucap Angga.

" Apa yank?" ucap Dini.

" Hemmm....Kita ke rumah pamanku.." ucap Angga alasan.

" Ngapain ke sana..." ucap Dini.

" Di sana enak...Hanya ada pamanku aja,jadi kita bisa maen dengan bebas.." ucap Angga.

" Ayoo.." ucap Dini.

Angga membawa Dini ke pembeli.

Saat tiba di rumah tersebut. Dini melihat sworang bapak - bapak,perutnya buncit,kulitnya sama dengan Dini.

" Perkenalkan yank...Ini pamanku Usman..."

Dini bersalaman.

" Ayo yank kita ke kamar..." Angga

Dini menuruti pacarnya.

Setelah sampai di kamar. Angga membuat Dini basah lalu Usman muncul dan siap tempur.

" Yank...Kenapa pamanmu masuk?" ucap Dini.

" Aku juga ingin menikmati tubuhmu cantik.." ucap Usman lalu memegangi Dini dan memasukkan senjatanya.

" Enggak mau..." ucap Dini.

" Gakpapa yank...Kita nanti bisa maen puas di sini..." ucap Angga.

Angga mengambil ponselnya lalu merekam.

Dini yang sudah basah dan mendapat serangan dari Usman,mau gak mau melayaninya.

" Mayan,dapat duit " ucap Angga dalam hati kesenangan sambil merekam.

1
Kanda Prabu
Ini cerita asu,belat Belit GK karuan,cerita binatang,yg benar ajh Thor bikin novel itu,ibu,anak,nenek ada unsur Islamnya tp dibikin kaya binatang yg bikin cerita yg eror ini🤦🤦
koclok boy: bukannya gambaran manusia jaman sekarang yang haram cuma babi dan anjing sisanya halal
total 1 replies
gendis
ayo suhu lanjutkan.
Kanda Prabu
Kabur Mulu karna MC nya bego
koclok boy
bang ali
Kanda Prabu
Saya jadi bosan Thor gitu gitu ajah,muter muter GK jelas,hilang ditemukan,kabur,ketemu lagi,kabur lagi,cerita apaaaa ini,membagongkan
Kanda Prabu
Ko cara berpikirnya MC ini dibikin goblok sih Thor,kan dia sekolah SMA hadeeehhh🤦🤦
Purnama Servis Kamera Demak
up
Harri Purnomo Servis Kamera
Up
Don Khing
kayaknya ni cerita dah tamat sampai di sini deh
koclok boy
masih menunggu
Harri Purnomo Servis Kamera
Up
Danu Wijaya
pulang kampung mas broo update_nya lama bet
Harri Purnomo Servis Kamera
Up
Risky Doank
nunggu lanjutanya bang...
Eko Nur Yanto
Semua Lobang di Coblos wah benar2 beruntung si IVan
Rhaka Kelana
endi lanjutane iki....
dhani satria
goooood
dhani satria
papah gedang/pisang
dhani satria
lagune bento-ng
dhani satria
ada kereta 🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!