Semalam Dengan Papa Mu

Perempuan itu membeku saat sadar ternyata tidak ada siapa-siapa didalam sana, dia sejenak menggerut kan keningnya.

Dia fikir dia mendengar suara orang mengobrol didalam sana tadi.

meskipun samar-samar tapi dia begitu yakin mendengar suara dua orang tengah mengobrol dengan mesra di dalam kamar mandi tersebut.

"Tidak menemukan nya huh?"

Tiba-tiba suara Bastian mengejutkan Perempuan tersebut.

Dia adalah perempuan yang selalu gencar mendekati Daddy nya, Bastian fikir sangat tidak menyenangkan ketika perempuan itu ikut bersama mereka datang kerumah Daddy nya.

bahkan cukup tidak sopan tiba-tiba naik lantai atas dan masuk ke kamar Daddy nya.

Belum menjadi Mommy tirinya saja sudah banyak tingkah dan gaya, dia fikir bagaimana jika sudah menjadi istri dari seorang Gerald La Oberoy.

Bisa dipastikan bagaimana perempuan itu akan merasa berkuasa atas semua apapun yang dimiliki Daddy nya tanpa terkecuali, padahal bagi nya perempuan itu jelas tidak pantas untuk memiliki sedikit pun milik Daddy nya.

"Yeah Mereka tidak ada"

perempuan itu menjawab cuek ucapan Laki-laki remaja dihadapan nya tersebut, lucunya sekalipun perempuan itu mencintai Gerald tapi dia tidak pernah menyukai anak laki-laki Gerald.

Bagi nya attitude Bastian begitu buruk terhadap orang yang lebih tua.

Bastian selalu memperlakukan perempuan manapun yang mendekati Daddy nya dengan sangat buruk.

Dan dia yakin itu pasti merupakan hasutan Linda mantan istri Gerald yang tak lain merupakan Mommy Bastian.

Perempuan itu masih berharap bisa kembali rujuk dengan Gerald.

Oh god yang benar saja.

Ejeknya dalam hati.

Yah yang benar saja, setelah berselingkuh, ketahuan kemudian bercerai kini malah berharap kembali pada suaminya.

Dia fikir Gerald sudah paham betul sifat suka selingkuh Linda sejak mereka duduk di bangku SMA, tapi tidak tahu kenapa Gerald bisa-bisa yang menikahi Linda karena perempuan tersebut hamil anak nya.

Padahal di masa lalu Gerald yakin tidak meniduri Linda dalam keadaan mabuk, tidak mem perawani nya tapi Linda sungguh pintar menggiring opini hingga akhirnya Gerald Fikir mungkin dia khilaf dan lupa dan merasa bersalah jadi mau tidak mau bertanggung jawab dan menikahi perempuan tersebut.

Coba lihat dimana sisi mirip nya Bastian dan gerald?!.

Seujung kuku nya saja tidak ada.

Batin perempuan itu sambil menatap Bastian sinis.

"Pulanglah, kau lihat Daddy tidak ada di dalam sini, dia baru saja berkencan, tidur dengan seorang perempuan dan kini menghilang, bayangkan bagaimana enggan nya Daddy ku bertemu dengan mu"

Mulut pedas Bastian langsung bicara menekan perasaan perempuan didepan nya Tersebut.

"Aku fikir Daddy mendapat kan seorang gadis tua perawan"

Bastian kembali bicara sambil bola matanya menatap kearah kasur mendominasi berwarna putih di sisi kiri nya.

"Look, Julia'

Dia sengaja bicara begitu untuk menekan Perempuan yang bernama Julia tersebut.

Bastian berjalan menuju kearah kasur yang dia maksud.

"Oh god, Daddy ku benar-benar mendapatkan seorang gadis tua perawan"

Dia yakin Daddy nya mengencani Perempuan tua seusia Julia atau Mommy nya yang mungkin cupu, tidak pandai berdandan, tua dan yeah yang penting seorang perawan.

Mendengar ucapan Bastian, Julia langsung melirik kearah kasur tersebut, kemudian dia melangkah mendekati kasur yang di maksud.

Seketika dia membeku saat bola mata nya beban-beban mendapatkan pemandangan menjijikkan di atas kasur tersebut.

Julia terlihat menggenggam erat telapak tangan nya.

Siapa yang berani mencuri perhatian laki-laki yang dia cintai tersebut.

"Tua perawan?"

Tiba-tiba Mommy Bastian bertanya dari arah pintu masuk, menatap dia orang yang jelas tidak pernah akur itu dengan pandangan Bingung.

Dia fikir dia tadi mendengar putra nya berkata jika Gerald mendapat kan gadis tua perawan.

"Yaah, Daddy habis melewati sesi ber.. cinta nya semalam, aku bahkan melihat perempuan disini sebelum nya"

Bastian menjawab dengan nada enteng seperti tanpa dosa.

Tidak peduli bagaimana ekspresi kedua perempuan dihadapan nya itu, laki-laki itu lantas berjalan keluar dari kamar tersebut.