Jodoh tidak ada yang tahu kapan datangnya dan dengan siapa.
Seperti Mario ia tak menyangka bertemu dengan Mentari di Desa Suka Merindu saat ia tersesat di Desa tersebut. Pertemuan mereka cukup singkat namun siapa sangka mereka malah berjodoh dan menikah.
Hubungan keduanya tidak seperti pasangan suami istri normal pada umumnya, karena keduanya menikah bukan berlandaskan cinta tapi karena sebuah keterpaksaan satu sama lain.
Lantas bagaimana kelanjutan cerita Mario dan Mentari ? Akan kah keduanya saling jatuh cinta dan menerima pernikahan mereka setelah melewati beberapa waktu bersama ?
Simak ceritanya dalam Novel "GADIS DESA MILIK PRESDIR" Karya : DEWI KD
Jangan lupa untuk memberikan dukungan pada author dalam bentuk like dan komentar sebanyak-banyaknya yaa.. 😘😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BANYAK UJIANNYA
"Ada apa Nyonya, apa ada yang salah dengan Saya ?" tanya Lusi yang sejak tadi diperhatikan oleh Mentari.
"Iya, pakaian Mu. Bisakah mulai besok kau mengganti pakaian yang longgar ? Dada Mu sampai kemana-mana ! " jawab Mentari apa adanya.
"Ah, iya Nyonya. Maaf mulai besok Saya akan memperbaikinya." balas Lusi merasa malu namun dalam hatinya ia menganggap Mentari orang yang cerewet.
"Tidak enak nanti di lihat oleh pria yang bukan suami Mu apalagi suami Ku." cicit Mentari takut kalau Lusi tersinggung.
"Tenang saja Nyonya, Saya punya pacar kok." jawab Lusi tersenyum manis. "Saya permisi Nyonya, masih banyak pekerjaan yang harusa Saya selesai kan." Lusi pamit dan keluar ruangan.
Setelah Lusi menghilang di balik pintu, Mentari semakin minder karena suaminya sering dikelilingi wanita cantik bukan hanya sekretaris bahkan karyawan wanita yang bekerja di kantor yang masih berstatus lajang begitu modis.
"Ternyata suami Ku banyak sekali godaannya."
Lama Mentari menunggu Mario selesai rapat membuatnya bosan dan mengantuk ia pun memutuskan untuk duduk berselonjorkan kaki di sofa dan tanpa sadar ia sudah tertidur.
Sedangkan Mario yang baru saja keluar dari ruang rapat dan menuju ruang kerjanya begitu ia sampai di meja sekretrisnya, matanya melihat Lusi yang kini tengah menutup pakaiannya dengan kain panjang yang disebut dengan pasminah.
"Apa baju Mu basah ? " tanya Mario basa basi.
"Ah, tidak Tuan. Ini permintaan Nyonya, dia menginginkan Saya mulai besok berpakaian longgar !" jawab Lusi apa adanya.
Mendengar hal itu Mario hanya menganggukkan kepala, Mario berpikir mungkin kah Mentari cemburu dengan skretarisnya yang selalu berpakaian ketat dan seksi.
"Apa dia mulai mencintai Ku ? " ucap Mario dalam hati.
Mario pun memutuskan untuk berjalan menuju ruang kerjanya, begitu ia masuk matanya melihat Mentari sudah tertidur dengan pulas di sofa.
Mario berjalan mendekat dan mensejajarkan tubuhnya dengan Mentari. Ia menatap wajah cantik istrinya itu yang begitu damai dalam tidurnya sehingga ia tak tega untuk membangunkan Mentari.
Mario pun kemudian memutuskan untuk mengerjakan pekerjaannya yang ada di atas meja. Saat Mario berkutat dengan laptop dan pena ditangannya, Matanya selalu mencuri-curi pandang pada Mentari yang masih tertidur dengan nyenyak.
"Apa aku mulai menyukainya ?" ucap Mario pelan karena sejauh ini ia begitu nyaman berada di dekat Mentari.
Hingga lamunan Mario buyar saat mendengar suara Mentari yang terbangun dari tidurnya.
"Mas, kapan kembali ?" tanya Mentari yang terkejut melihat suaminya sudah duduk di kursi kerjanya.
Mario pun menutup laptopnya karena pekerjaannya telah usai dan meminta Mentari mendekat ke arahnya.
"Sini yank ! "
Mentari pun berjalan mendekat ke arah Mario dan menuruti keinginan Mario yang menyuruhnya duduk di pangkuannya.
"Kenapa tidak membangun kan Aku, Mas ?" tanya Mentari.
"Aku ingin memberi Mu istrirahat yang cukup agar nanti malam Kau punya tenaga !" Mario mengedipkan satu matanya pada Mentari.
"Dasar suami mesum ! " Mentari menarik telinga Mario hingga Mario meringis.
"Mesum sama istri sendiri." jawab Mario terkekeh
"Iya, iya terserah diri Mu suami mesum !" ledek Mentari.
"Jangan bergerak-gerak, Yank nanti dia bergerak dan bangun bagaimana ?" ucap Mario yang membuat Mentari menjadi cango.
"Hah ?!" kemudian Mentari mengerti kemana arah pembicaraan suaminya. dan muncul lah ide untuk mengerjai suami mesumnya itu.
Mentari kemudian menggerakkan pantatnya hingga Burio tiba-tiba mengeras dan menonjol.
"Ayank !"
"Gimana, enak kan ?!" Mentari mengedipkan satu matanya dan membuat Mario tak habis pikir dengan kelakuan istrinya.
"Kau memang harus di hukum si Gadis Desa ! " Mario mengangkat tubuh Mentari seperti koala dan masuk ke dalam kamar pribadinya. Dan begitu mereka berada di dalam kamar, entah apa yang mereka lakukan hanya mereka berdua yang tahu.
Author : Ngapain tuh pengantin baru kira-kira ya ? 🤣🤣🤣
Bantu like dan komen gaes.... Aku udah update empat bab ini masa enggak koment.. Yang koment aku doain cepet dapat jodoh dan banyak rezeki 😁😘😍
...****************...
kerwn thoor...🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🔥🔥🔥🔥
keder nih si othor..😄😄😄
ngakaakkk paraahhh....