queeny Nadine prasepto seorang gadis cantik berwajah belasteran,bertubuh tinggi semampai dengan body bak gitar spanyol dan berkulit putih itu di kenal dgn sifat antagonisnya dalam membully org yang mendekati kakak nuelnya, seorang cowok pupuler dan sangat tampan di sekolahnya
Nadine menggalami kejadian yang sangat menyakitkan yang akan menghadirkan trauma dalam dirinya kepada pria yg di cintainya dan temannya.
gadis yang di benci keluarganya itu hidup dalam ke sepian yg mendalam, menjadikan dia anak yg bar-bar dan penuh pemberontakan untuk menarik perhatian org tuanya.
tapi setelah mengalami kejadian dan di beri kehidupan lagi iya bertekad akan hidup lebih baik tanpa mengemis kasih sayang orang tua dan org dia cintai.
yok cek kelanjutan dari cerita Nadine
___Langsung baca aja....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simnuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pertengkaran
Di speaker itu terdengar bahwasanya ada seorang siswa yang melakukan tindakan kriminal yang merugikan orang lain.
Dan setelah itu terlihatlah sebuah video yang di tayangkan di tv yang ada di setiap ruangan sekolah termasuk kantin.
"queen..ini..jadi dia?.."tanya raya menatap Nadine.
_______________
Seisi kantin ribut membicarakannya kejadian yang menimpa Nadine..semua orang menatap Nadine kasihan apa lagi setelah gadis itu berusaha menjadi baik dan ada dua gadis yang menatapnya dengan marah.
.
.
"ini kerjaan Lo?.."tanya Nadine menatap Dion yang hanya mengangguk saja.
dan tiba-tiba raya bangkit dari bangkunya diikuti rina menuju ke meja dua orang yang sedari tadi menjadi cemoohan orang-orang.
Raya mengambil minuman milik siswa yang ada di meja sampingnya dan menyiram minuman itu tepat pada muka Evelyn dan diikuti Rina yang juga menyiram kara.
Nadine yang menyaksikan dari mejanya itu cukup terkejut dengan aksi Rina..kalau raya mah dia tidak heran lagi.
Nadine Dion dan Fero mengacungkan kedua jempol mereka pada aksi heroik dua gadis itu.
"bangsat Lo!!.."teriak Evelyn dan kara spontan berdiri dari duduknya.
"Lo yang bangsat babi..enak bener Lo mukul anak orang..enggak Lo yang kasih makannya.. benar-benar manusia biadab Lo.."maki raya kesal.
"suka-suka gue..urusan gue juga bukan sama lo.."balas Evelyn marah.
"anjing Lo..dia teman gue babi..sini Lo.."maki raya lagi sambil menjambak rambut Evelyn.
"yak.."teriak Evelyn yang menjambak balik raya.
yang paling membangongkan Rina juga ikut-ikutan menjambak rambut kara.
Dan terjadilah adegan saling jambak-jambakan..orang yang menjadi korban hanya duduk memperhatikan sambil menjadi tim hore dengan kedua lelaki di sampingnya.
"anjir cok ganas bener.."ucap Willy yang memperhatikan dari meja pojok.
"sungguh seperti anjing gila.."ucap Rakha menggeleng-gelengkan kepala tidak habis pikir.
ethan pergi dari sana menghampiri meja Nadine..dia sebenarnya tadi gengsi tapi setelah melihat video yang melibatkan Nadine dia jadi sangat khawatir pada gadis itu.
.
.
"apa Lo baik-baik aja..dan kenapa chat gue ga di bales?.."tanya Ethan saat dia sampai di meja Nadine dan langsung duduk di hadapan gadis itu.
"males.."balas gadis itu.
"bales sebentar apa susahnya.."ucap Ethan lagi
"gada waktu.."balas Nadine acuh..dia sedang asik menikmati tontonan action gratis di depannya.
"jangan maksa adek gue.."ucap Dion membuat Ethan bungkam.
Pertarungan itu di dominasi oleh raya dan Rina..rupanya gadis itu cukup pintar dalam berkelahi..tapi kenapa selama ini gadis itu hanya Diam saat di bully..mungkin sekarang gadis itu sedang melampiaskan kekesalannya dulu.
Tidak ada yang berani melerai ke empat gadis itu..walaupun bentukan mereka sudah sangat kacau seperti gembel..mereka tetap teguh dalam pertarungan ini.
"lihat lah..wajah Evelyn dan kara sudah kayak gembel ga makan lima hari.." ucap Fero ketawa ngakak.
"iya lagi..mana Yaya sama Rina ganas banget.."ucap Nadine yang juga ngakak.
"iya dek..dua gadis itu terbaik.."timpal dion yang juga tertawa.
ketiga orang itu ketawa ngakak melihat kondisi Evelyn dan kara yang sangat memprihatikan..walau kondisi raya dan Rina juga tidak baik tapi tidak seburuk mereka.
Ethan hanya terdiam memperhatikan mereka.. dia seperti tidak dianggap oleh mereka..tapi apa boleh buat..dia sendiri yang tidak ingin pergi dari sana.
Setalah puas..barulah raya dan Rina menyudahi aksinya..mereka cukup puas dengan karya mereka.. mereka kembali ke meja mereka dengan senyum kemenangan dan di beri dua jempol oleh tiga orang disana.
Entah kenapa tidak ada guru yang datang menghentikan aksi mereka.. padahal tadi ada beberapa anak OSIS yang sudah melapor pada guru BK..tapi guru itu seperti tidak di perbolehkan untuk mencampuri urusan mereka.
"seneng banget gue..gimana queen puas?.."tanya raya dengan napas ngos-ngosan.
"kalian yang terbaik.."ucap Nadine memeluk dia temannya.
"tapi aneh banget..kenapa tu buk Dora ga nyamperin kita ya..kan jadi enak gue.."ucap raya heran sekaligus senang.
Buk Dora adalah guru BK yang memiliki potongan rambut pendek seperti karakter kartun Dora..para siswa memberikan julukan itu sebagai tanda sayang mereka..begitu kata mereka.
"Lo yang ngelakuin lagi?.."tanya Nadine pada Dion lagi.
Dion hanya mengangkat kedua bahunya tanda tidak tahu.
"Lo brutal banget Rin.." ucap raya..dia tadi juga kaget dengan aksi rina yang sangat brutal itu..malahan lebih brutalan Rina menjambak rambut kara dari pada dia..pasti gadis itu sedang sangat kesakitan sekarang.
Bagaimana tidak sakit.. Rina menjambak nya dengan sekuat tenaga..untung kepala gadis itu ciptaan tuhan..kalau ciptaan manusia sudah terlepas karna jambakan maut Rina.
"hehehe.."Rina hanya cengengesan.
dia juga tidak tau kenapa dia sekuat itu..dia cuma tau hatinya sangat marah pada mereka.. itu saja..jadi tindakannya tadi mengalir secara alami.
"keknya Lo balas dendam Rin.."saut Fero yang di angguki oleh semua orang kecuali Ethan yang hanya diam memperhatikan.
"lah..ni bocah ngapain disini.."kaget Raya yang baru menyadari kehadiran Ethan.
"eh ga sopan banget ya Lo ama kakel.."ucap Dion menoyor kepala raya.
"elah..peduli apa gue.."ucap raya menatap Nadine meminta jawaban.
"ntah gue juga gatau..nyasar kali.."ucap Nadine acuh.
"yaudah sana bersihin diri dulu..dah kek gembel aja kalian.."ucap Nadine lagi.
"enak aja gembel..kita ini pejuang garda terdepan Lo tau gak.. apresiasi kek.."ucap raya cemberut.
"iya..iya..kalian hebat..gih sana.."ucap Nadine menyuruh mereka pergi.
"yaudah deh.." ucap raya dan Rina kompak dan berlalu dari sana.
"kepalanya ga kerasa sakit lagi?.." tanya Dion.
"gak terlalu..tadi ada sakit sebentar.." balas Nadine.
"kn dah Abang bilang gausah masuk sekolah aja hari ini.."ucap Dion lembut.
"tau Lo ini..ngeyel banget jadi orang.."timpal Fero.
"iya..iya..kan udah ga sakit lagi.."ucap Nadine memutar matanya malas.. padahal dia tidak sakit parah.
"yaudah nanti klo sakit telpon Abang aja.."ucap Dion.
"atau gue juga boleh.." ucap Fero.
"gue juga boleh.."timpal Ethan yang membuat ketiga orang itu mengalihkan atensi mereka padanya.
Mereka bertiga terdiam Saling pandang.
tidak lama datanglah empat orang yang sedari tadi memperhatikan mereka.
"enak aja ya Lo pada ninggalin kita.."protes Willy yang langsung duduk di samping Ethan.
"hai Nadine.."sapanya lagi.
"hmmp.."acuh Nadine.
Willy yang hendak protes karna di acuhkan di bungkam oleh tangan Rakha..dia seperti tau dua temannya ini sudah berubah pada Nadine..jadi akan bahaya jika mereka berkata kasar pada gadis itu.
"gue masuk dulu ya..bentar lagi bel.."ucap Nadine berpamitan pada Dion dan Fero.
"ayo gue juga.."ucap Fero.
"anterin adek gue dengan selamat..klo ada apa-apa awas Lo.."ancam Dion.
"aman kaka ipar.."canda Fero yang mendapatkan pelototan dari Dion dan ethan..cowok yang jadi biangkerok itu hanya tersenyum sambil berlalu mengikuti Nadine.
"jadi Lo beneran udah Deket sama adik Lo.."tanya rakha.
"iya..dan gue gamau dengar ucapan kebencian dari Lo untuknya.."balas Dion membuat keempat temannya terdiam.
Willy yang mendengar itu menghela nafasnya lega..Untung tadi Rakha mencegah nya kalau tidak bisa berabe dia.
biasanya dia berani menjelekkan Nadine karna dia tau semua temannya termasuk Dion sangat membenci gadis itu.
Tapi sekarang sepertinya tidak lagi.
.
.
.
TO BE CONTINUE.....
