Li Yian adalah jenius tiada tara dari alam langit, karena Kaisar Langi merasa akan tersingkir dia mengeksekusi Li Yian.
Li Yian di eksekusi menggunakan kutukan langit yang membuat tidak bisa bereinkarnasi lagi, agar kaisar langit tidak tergeserkan dari posisinya sekarang.
Akankah Li Yian kembali bangkit.
Ikut cerita ini selanjutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wissuwe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
024 = BERTEMU KEMBALI
\=Capter 024. BERTEMU KEMBALI \=
\=
\=
Li Yian cukup lama menunggu di ruang tunggu tamu yang sudah di sediakan oleh pihak toko pil dan herbal, dirinya sudah mulai bosan di ruang tunggu itu, karena cukup lama hanya berdiam diri sendirian tidak melakukan apa-apa.
Setelah benar-benar merasakan bosan Li Yian mendengar pintu ruang tunggu tamu di buka dan dua orang paruh baya yang masuk.
Setelah dua orang itu masuk Li Yian cukup terkejut, begitu juga dengan salah satu orang yang masuk itu juga sama-sama terkejut.
"Tuan Shu Yang He, kau di sini apa hendak membeli pil juga untuk di lelang?" ucap Li Yian.
Dirinya hanya tahu Shu Yang He adalah pengurus utama rumah pelelangan, sehingga dia masuk ke dalam ruang tunggu untuk tamu! Li Yian berfikir Shu Yang He akan membeli pil juga seperti dirinya, yang nantinya akan di lelang di rumah pelelangan.
"Taun Li Yian, ternyata anda yang membeli banyak pil, aku kira siapa?" ucap Shu Yang He.
Setelah itu dirinya memberi hormat pada Li Yian, dan Li Yian membalasnya.
"Iya, apa anda juga pengurus dari toko ini? Wah sungguh hebat tuan Shu Yang He ini!" ucap Li Yian.
"Bisa di bilang seperti itu, tapi ini hanya biasa saja! Aku tidak menyangka kita bertemu kembali secepat ini!" jawab Shu Yang He tidak memperpanjang urusan pengurus apa pemilik.
Li Yian hanya bisa mengangguk kepalanya saja.
"Maaf tuan Li, pil yang anda inginkan hanya ada setengah saja! Karena setok kami yang sedang menipis! Jika tidak keberatan tuan Li bisa datang beberapa mingu lagi ke toko ini, maka akan kami sediakan sisanya!"
Shu Yang He menjelaskan kondisinya saat ini.
Li Yian hanya bisa mendesah pelan! "Tidak apa tuan Shu, seadanya saja akan ku beli!" jawab Li Yian akhirnya.
Shu Yang He jadi tidak enak dengan Li Yian ini, dirinya mengeluarkan pil yang di pesan Li Yian yang tersedia hanya setengah saja.
"Tuan berapa jumlahnya bayar pakai ini!" ucap Li Yian.
"Baiklah tuan Li!" ucap Shu Yang He.
"Urus ini, berikan diskon 10% untuk harganya!" Shu Yang He berbicara dengan managernya dan berpesan demikian.
"Tidak perlu tuan He, aku memiliki banyak uang! Sekalian tolong berikan aku koin emas 200 keping untuk bekal perjalanan!" Li Yian tidak ingin adanya berhubungan baik dan menyulitkan nantinya.
"Baiklah tuan Li, sesuai perintah anda!" Shu Yang He tidak berdaya padahal dirinya ingin memiliki hubungan baik kedepannya, karena menurut dirinya Li Yian ini bisa di ajak kerja sama dalam berbisnis.
Shui Yang He berharap Li Yian memasok herbal langka untuk dirinya di kemudian hari, sehingga keuntungan besar akan terus ada.
Manager toko itu mengurus pembayaran itu dengan cepat, Li Yian juga mengobrol sebentar di ruang tunggu tamu dengan Shu Yang He.
Setelah beres Li Yian pamit pada mereka berdua, dan segera keluar dari toko pil dan herbal itu dengan cepat! Dirinya ingin segera kembali ke hutan kabut ilusi.
Membawa cukup banyak pil di gendongan dirinya membuat Li Yian sedikit kerepotan, dia berfikir lagi saat hidup sebagai dewa di alam langit! Dirinya tidak pernah merasakan membawa senjata dan barang-barang lain yang merepotkan seperti ini.
Sambil berjalan Li Yian memikirkan banyak tentang hal, dari bagaimana cara dirinya agar lebih kuat nantinya! Dan cara cepat sampai ke hutan kabut ilusi dengan cepat.
Memikirkan itu, Li Yian tidak sadar menengok ke arah kereta kuda yang ada di jalan utama dan idenya muncul untuk membeli sebuah kendaraan, agar lebih cepat dan tidak membuang waktu sia-sia di perjalanan.
"Di mana aku harus membeli kuda yang kuat yah?" gumam Li Yian sambil berjalan.
Dirinya kini sudah hampir sampai di pintu gerbang kota provinsi Cao, lalu berhati dan bertanya pada seseorang yang sama-sama lewat.
"Maaf taun, boleh aku bertanya?" ucap Li Yian.
"Ya tanyakan saja!" orang itu menjawab sambil mengawasi Li Yian dari atas sampai bawah.
"Di kota ini di mana bisa membeli kuda tunggangan?" Li Yian tanpa basa-basi langsung ke intinya.
"Tuan bertanya pada orang yang sangat tepat, aku adalah calo pembelian kuda tunggangan!" jawab orang itu dengan sangat gembira karena dengan menjadi calo pembelian kuda setidaknya akan mendapatkan 20 koin perak.
"Benarkah anda bisa membantu?" Li Yian bertanya ulang untuk meyakinkan.
"Ya, benar mari ikut aku!" jawab calo jual beli kuda itu.
Lalu Li Yian dan calo itu segera ke tempat pembelian kuda tunggangan, memang tempatnya tidak jauh dari gerbang kota provinsi Cao.
Sesampainya di sana Li Yian hanya menunggu saja, yang berbicara calo itu untuk menegosiasikan harganya.
"Tuan anda bisa memilih kuda mana yang anda sukai!" ucap calo itu pada Li Yian.
Li Yian mendengar itu hanya bisa menggerutu dalam hati. "Sial siapa yang menyukai kuda? Asal bicara saja ini orang!"
Li Yian berjalan mengikuti calo itu dan pemilik toko penjual kuda tunggangan di kota provinsi Cao, Li Yian melihat-lihat sebentar kuda di beberapa kandang.
"Aku pilih yang itu!" ucap Li Yian sambil menunjuk pada kuda coklat yang cukup tinggi dan berbadan besar dan panjang.
"Pilihan yang bagus tuan kuda itu yang terbaik, harganya 80 koin emas!" ucap pemilik itu cukup semangat, tapi langsung di senggol oleh calo yang mengantar Li Yian.
"Ah maaf maksudku 100 koin emas!" ucap pemilik toko itu meralat omongannya barusan, wajahnya sedikit gugup.
Dirinya langsung tahu arti senggolan dan gerakan jari yang di lakukan calo itu, karena ini buka yang pertama kali.
"Baiklah ambil ini!" ucap Li Yian sambil melemparkan sekantong koin pada pemilik toko penjual kuda itu.
Pemilik toko penjual kuda langsung menangkap, lalu menghitung dengan cepat dan memang pas 100 koin emas! Mata keduanya langsung berwarna seperti emas itu, dengan senyum cerah di pagi hari.
"Terimakasih tuan ambillah kuda ini!" ucap pemilik toko penjual kuda sambil mengeluarkan kuda dari kandangnya.
Li Yian tidak menunggu lama dan langsung pergi dengan memacu kuda itu dengan cepat, karena dirinya ingin segera sampai di hutan kabut ilusi.
Calo dan pemilik toko penjual kuda langsung tertawa terbahak-bahak, dirinya bilang 80 koin emas saja sudah untung banyak tapi kini mematok harga 100 koin emas dan langsung di bayar tanpa tawar menawar itu adalah sebuah berkah.
Calo itu langsung meminta baginya, dan pemilik toko itu membagi dua dari 20 koin emas yang lebihnya dari harga awal.
Li Yian sudah berada jauh dari kota provinsi Cao, dan menuju ke kota Kuri yang di lewati kemarin! Setelah sampai di kuri dirinya tidak berhenti di sana melainkan mengambil jalan memotong yang kemarin di lalui juga.
Kini hutan kecil dan jalan memotong itu sudah ada beberapa pejalan kaki dan penunggang kuda seperti Li Yian yang melewati jalan memotong itu.
Setelah ada kabar bahwa jalan itu sudah cukup aman di lalui oleh orang yang membutuhkan waktu lebih cepat dalam perjalanan mereka, tapi tidak di sarankan untuk kereta kuda yang membawa orang maupun barang.
Li Yian terus memacu kudanya dengan sangat kencang, dirinya benar-benar seperti di buru waktu padahal tidak ada yang menunggu dirinya sama sekali, yang menunggu hanya ambisinya untuk menjadi kuat dan balas dendam atas janji dirinya terlaksana.
\=
\=
Bantu LIKE'👍 Kaka.
Terimakasih.
...