Thomas adalah seorang CEO juga ketua Mafia. Bersifat Arogant dan dingin terhadap semua wanita sampai suatu ketika Thomas bertemu dengan seseorang sekaligus sekretarisnya yang membuat jantungnya berdebar dan merasakan jatuh Cinta.
Gloria seorang gadis dijodohkan oleh orangtuanya. Selama pernikahan Gloria diperlakukan tidak manusiawi oleh suaminya hingga akhirnya Gloria bekerja sebagai sekretaris Thomas.
Hubungan antara bos dengan sekretaris lama - lama menimbulkan getaran cinta tapi Gloria berusaha untuk menahan perasaannya karena dirinya sudah menikah dan tidak mungkin bosnya mencintainya.
Thomas kecewa ketika mengetahui kalau Gloria sudah menikah dan berusaha untuk melupakan cinta pertamanya.
Akankah mereka bersatu ataukah Gloria tetap bertahan dalam pernikahan yang selalu membuatnya mengeluarkan air mata. Ataukah bersatu dengan Thomas? ikutin ceritaku.
Ikuti cerita novel terbaruku.
Perkenalkan karya novelku yang ke 5
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kemarahan Thomas dan Markus
" Hai, apa yang kalian lakukan!" teriak Thomas
Gloria dan Goretti langsung melepaskan pelukannya dan ke dua pasang matanya mencari sumber suara yang sedang berteriak.
" Tuan Thomas." panggil Gloria dan Goretti bersamaan.
Thomas berjalan mendekati mereka berdua dan langsung menarik Gloria menuju ke ruangannya begitupula dengan Markus mengambil Leo dalam gendongan Goretti dan menggendongnya dengan menggunakan tangan kanannya dan tangan kirinya menarik tangan Goretti menuju ruangan Markus.
Thomas dengan nafas memburu menarik tangan Gloria dan langsung membuka pintu ruangannya dengan kasar kemudian menutupnya dengan membanting pintunya dengan kencang.
Gloria berusaha melepaskan tangan Thomas tapi tenaganya kalah kuat. Thomas menarik tangan Goretti hingga sampai di ranjang miliknya kemudian mendorongnya hingga jatuh terlentang.
Thomas langsung menindih Gloria sambil menatap tajam. Gloria sangat terkejut mendapatkan perlakuan seperti itu. Gloria berusaha memberontak dengan mendorong tubuhThomas tapi tenaganya kalah jauh.
Thomas mengangkat ke dua tangan Gloria ke atas dengan menggunakan satu tangan dan tangan satunya menahan tubuhnya.
" Apa yang tadi kalian lakukan hah! kamu tahu aku paling benci orang yang melakukan tindakan yang menjijikkan bersama temanmu yang sedang berpelukan, apa karena dulu kamu putus cinta jadi kamu pindah haluan." bentak Thomas.
" Tuan Thomas menganggap aku dan Goretty le**i begitu?" tanya Gloria
" Ya." jawab Thomas singkat
" Tuan, aku dan sahabatku masih normal dan tadi kami berpelukan karena aku senang dapat pekerjaan dan sahabatku juga senang karena akhirnya aku mendapatkan pekerjaan." ucap Gloria menjelaskan.
" Aku tidak percaya beberapa waktu lalu aku juga pernah melihatmu bersama sahabatmu seperti itu." bentak Thomas
" Tuan ingin bukti kalau aku masih normal?" tanya Gloria sambil memandangi wajah Thomas.
" Ya aku ingin bukti kalau dirimu masih normal" jawab Thomas tegas
" Lepaskan tanganku." pinta Gloria
Thomas melepaskan ke dua tangan Gloria. Ke dua tangan Thomas kini berada di antara kepala Gloria. Gloria dan Thomas belum menyadari kalau posisi mereka termasuk in**m karena posisi Thomas berada di atas sedangkan Gloria berada di bawah.
Gloria melepaskan kacamatanya dan menaruhnya di samping nakas kemudian mengalungkan kedua tangannya di leher Thomas kemudian menariknya agar lebih lebih dekat dengan wajahnya.
" Mungkin dengan ini tuan Thomas percaya padaku." ucap Gloria
cup
Gloria mengecup bibir Thomas, Thomas baru pertama kali bibirnya di sentuh membuat tubuhnya menegang. Ciuman singkat membuat Thomas meminta lebih. Thomas mengecup bibir Gloria karena tidak ada penolakan Thomas melanjutkannya kembali.
Thomas tanpa sadar tangan satunya meremas gunung kembar milik Gloria, membuat Gloria mendesah tubuhnya terasa dialiri listrik yang membuat dirinya menuntut meminta lebih.
Entah bagaimana mereka berdua sudah tidak memakai sehelai benangpun. Thomas sudah memberikan tanda merah kepemilikannya di seluruh tubuh milik Gloria.
Ketika Thomas menghujamkan kerisnya terasa sangat sulit dan Gloria merasakan sakit di bagian bawah miliknya membuat Gloria merintih.
" Aduh.. sakit... Tuan kumohon hentikan dan jangan diteruskan, hiks... hiks.." ucap Gloria sambil menangis.
Thomas tersadar lalu memindahkan tubuhnya ke samping Gloria dan memeluknya.
" Maafkan aku, aku benar - benar khilaf karena terbawa suasana." ucap Thomas merasa bersalah.
Gloria membalas pelukan Thomas dan menangis di dada Thomas ada perasaan nyaman dan terlindungi.
Thomas membelai punggung Gloria agar tenang. Semakin lama isakan Gloria tidak terdengar membuat Thomas mengendurkan pelukannya dan menatap Gloria ternyata Gloria sudah tertidur.
" Maaf, hampir saja kita melakukan perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh suami istri. Kamu tahu Glo, kamu adalah orang pertama yang masuk ke dalam hatiku. Aku marah karena aku berfikir negatif tentangmu karena itulah terjadi seperti ini. Aku tidak tahu apakah aku jatuh cinta padamu? tapi yang pasti aku merasa nyaman kita berpelukan dan dekat denganmu." lirih Thomas sambil menatap wajah Gloria.
cup
Thomas mengecup pucuk rambut Gloria dan tidak berapa lama Thomas pun tertidur lelap sambil memeluk Gloria.
xxxx
Di Ruangan Markus
Markus melepaskan tangan Goretti sambil menatap tajam ke arah Goretti ketika Goretty ingin kabur. Markus menurunkan Leo kemudian membuka pintu ruangannya dan menarik tangan Goretti dan memegang tangan Leo dengan lembut untuk masuk ke dalam ruangannya.
Setelah mereka masuk semuanya Markus mengunci pintu ruangannya membuat Goretti curiga.
" Apa yang tuan lakukan?" tanya Goretti pelan karena ada Leo di depannya.
" Leo sayang, kamu tunggu di sini ya, daddy dan mommy ingin bicara?" ucap Markus lembut.
" Baik dad." ucap Leo.
Setelah bicara dengan Leo, Markus menarik tangan Goretti ke arah kamar pribadinya dan mendorong Goretti ke ranjang miliknya dan mengunci pintu kamarnya dan kemudian menindih tubuh Goretti.
" Kamu tahu aku baru kali ini merasakan apa itu jatuh cinta dan merasakan apa itu sebuah kenyamanan. Aku tidak tahu kenapa baru kali ini aku merasakan semuanya tapi sungguh aku kecewa kalau kamu dan sahabatmu..." ucap Markus menggantung
" Maksud tuan Mark apa? apa tuan Mark mengira aku dan sahabatku...?" tanya Goretti ikuttan menggantung
" Ya benar, karena itu supaya kamu sadar aku terpaksa melakukan ini." ucap Markus mengambil sesuatu di dalam kantong celananya seperti serbuk dan dimasukkan ke mulutnya kemudian tangan kirinya memegang ke dua tangan Goretti dan tangannya kanannya memegang rahang Goretti agar mulutnya terbuka.
Setelah terbuka Markus memasukkan serbuk yang berada di mulutnya ke mulut Goretti tanpa tersisa. Goretti berusaha membuang serbuk di dalam mulutnya tapi tidak bisa karena mulutnya ditutup rapat oleh Markus.
Setelah melakukan itu Markus berdiri melepaskan seluruh pakaiannya hingga tanpa sehelai benangpun.
Goretti mulai merasakan tubuhnya mulai panas, Markus dengan santai membuka seluruh pakaian Goretti yang di pakai hingga membuatnya tidak memakai sehelai benangpun.
Dengan melakukan pemanasan akhirnya terjadi penyatuan. Awalnya Markus sangat sulit memasukkan kerisnya di hentakkan ke dua barulah berhasil. Teriakkan kesakitan Goretti tidak diperdulikan. Markus tetap melakukan aksi bej**nya tanpa memperdulikan perasaan sakit bagian int*m milik Goretti.
Lama - lama Goretti mulai bisa menikmati, berulang - ulang Markus melakukannya dan menaruh laharnya di dalam rahim Goretti.
Setelah merasa puas barulah Markus melepaskan kerisnya dan memindahkan tubuhnya ke samping. Markus melihat bercak noda darah di seprei miliknya, hatinya senang karena baru kali ini dia mendapatkan seorang pera***n.
" Terima kasih karena akulah orang pertama yang melakukannya." ucap Markus sambil memeluk Goretti yang sudah tertidur pulas sambil menyelimuti tubuh mereka yang masih polos. Markus menghubungi pegawai wanita yang biasa mengurus Leo untuk mengajak Leo jalan - jalan mengelilingi perusahaan. Selesai menghubungi Markus pun ikut tertidur.
xxxxx
Perlahan - lahan Gloria membuka matanya bersamaan dengan Thomas membuka matanya dan menatap Gloria. Gloria berusaha menutupi tubuhnya yang polos menggunakan selimut.
" Jangan banyak gerak, sekali bergerak maka keris akan masuk ke dalam sarungnya." ancam Thomas.
Gloria langsung terdiam dan tidak berani menggerakkan tubuhnya.
" Tuan, aku ingin ke kamar mandi." lirih Gloria
Thomas melepaskan pelukannya walau dirinya sangat tidak rela melepaskannya. Gloria menutupi tubuhnya dengan selimut kemudian berjalan menuju ke arah kamar mandi.
Thomas masuk ke kamar mandi dan mematikan showernya kemudian menggendong Gloria.
" Tuan." ucap Gloria terkejut dan berusaha memberontak supaya turun.
" Diamlah, kalau tidak mau jatuh." ucap Thomas
Gloria diam tidak berontak seperti tadi. Gloria dibaringkan di ranjang Thomas kemudian menindihnya.
" Sayang, maafkan aku." ucap Thomas sambil menyatukan miliknya ke milik Gloria.
" Tuan sakit.." ucap Gloria terpotong karena mendapat ******* dari Thomas. Thomas melakukan tanpa pemanasan membuat Gloria berteriak kesakitan. Berulang - ulang Thomas melakukan pelepasan membuat Gloria pingsan. Thomas belum sadar setelah puas barulah miliknya dilepaskan dan berbaring di samping Gloria.
Thomas terkejut melihat Gloria wajahnya pucat dan bagian int**nya berdarah. Thomas mengguncangkan tubuh Gloria tapi Gloria hanya diam tidak bergerak sama sekali.
xxxxx
Mohon Berikan : 😍😍😘😘🤩🤩😊😊😉😉
Komentar 😍
Like 😍
vote 😍
tip 😍
Agar author tetap semangat dalam menulis novel ini, terima kasih banyak buat pembaca yang masih setia membaca novelku.😁😚😚😍😍😘😘 juga yang telah memberikan komentar, like, vote dan tipnya.
Salam Author
Yayuk Triatmaja
xxxxxx
xxxxx
Mohon Berikan : 😍😍😘😘🤩🤩😊😊😉😉
Komentar 😍
Like 😍
vote 😍
tip 😍
Agar author tetap semangat dalam menulis novel ini, terima kasih banyak buat pembaca yang masih setia membaca novelku.😁😚😚😍😍😘😘 juga yang telah memberikan komentar, like, vote dan tipnya.
Salam Author
Yayuk Triatmaja
xxxxxx
