Siapa sangka, niatnya ingin menenangkan diri di sebuah taman, karena stress terus di paksa sang ibu untuk segera menikah karena umurnya sudah tidak muda lagi. Di taman itu Kanaya malah bertemu gadis kecil yang sedang menangis.
Pertemuan itu malah awal menjadikan dirinya seorang ibu dari gadis kecil yang membutuhkan kasih sayang seorang ibu itu
Bagaimana selengkapnya yu langsung mampir saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iin Suryani iin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 31
" Kamu / Bunda mau kemana ?" tanya Dirga dan gadis kecil itu bersamaan, dan sukses membuat Naya sangat terkejut.
" Eh anu Pak, barangkali bapak mau bersama nona kecil jadi saya berpindah dulu biar tidak menggangu kebersamaan kalian " sahut Naya yang sudah berdiri.
" Kamu tidak perlu kemana - mana, duduk di sini saja ya, kita temani Flo bersama. " kata Dirga dan langsung mendapat senyuman dari gadis kecil itu.
" Ayo duduk lagi di sini Bunda, papah di sebelah sini, ayo kita main ayunan bersama " pinta gadis kecil itu dengan senangnya.
Mendengar itu Naya mau tidak mau menuruti apa yang di inginkan anak asuhnya itu, ia kembali duduk di sebelah kanan gadis kecil itu sedangkan Dirga di sebelah kiri putrinya.
Mereka ber ayun bersama seperti keluarga kecil yang bahagia.
Hari sudah semakin sore, sekarang mereka bertiga sudah masuk kedalam rumah, dan sampai waktunya makan malam mereka bertiga makan malam bersama, dan lagi seperti halnya sebuah keluarga.
" Bunda... Malam ini Bunda tidur bersama Flo lagi ya, Bunda temani Flo tidur ya. " kata gadis kecil itu di sela makannya.
" Iya sayang, dengan senang hati Bunda akan menemani Flo malam ini, jadi Flo makan yang banyak ya, biar tidak kelaparan nanti malam. " sahut Naya.
Sedangkan Dirga hanya mendengarkan saja apa yang di bicarakan oleh keduanya.
Setelah selesai makan malam saat ini mereka bertiga sedang duduk di ruang keluarga bersama.
Dirga sedang sibuk dengan leptopnya, sedangkan Naya asik bersama gadis kecil itu.
" Bunda, di rumah Bunda omah tinggal bersama siapa ?" tanya gadis kecil itu sedangkan Naya bingung harus menjawab apa karena ada Dirga di situ.
Sedangkan Dirga langsung mengalihkan pandangannya pada keduanya.
" Oma disana tidak sendiri sayang, masih ada beberapa bibi yang menemani beliau jadi tidak sendirian " jawab Naya pelan tapi masih bisa di dengar Dirga dengan jelas.
" Nanti kapan - kapan kita main ke rumah Oma lagi ya Bun, Flo suka sekali bermain bersama Oma " kata gadis kecil itu dengan sangat senang mengatakannya.
Karena penasaran Dirga pun mendekat dengan putrinya.
" Sayang, coba cerita sama papah memangnya hari ini Flo kemana saja dan ngapain aja ?" tanya Dirga, sedangkan Naya sudah pasrah kalau gadis kecil itu mengatakan semuanya
" Tadi pagi Flo sekolah pah, di antar sama bunda, setelah pulang dari sekolah kami langsung ke rumah Bunda, rumah bunda besar pah, sama besarnya seperti rumah kita. " cerita gadis kecil itu dengan antusiasnya.
Sedangkan Naya yang mendengar itu sudah panas dingin, akhirnya identitasnya terbongkar sekarang.
" Lalu ngapain saja Flo di rumah bunda, dan ada siapa saja di sana ?" tanya Dirga sambil sesekali melirik Naya yang seperti salah tingkah.
" Di sana ada Oma pah, ibunya bunda dan para bibi seperti di rumah kita ini. Terus di sana Flo bermain bersama Oma, Oma baik pah sama Flo, terus Oma bilang kalau Flo ini sudah seperti cucu sendiri, jadi Flo juga begitu, sudah menganggap Oma seperti nenek Flo sendiri " jawab gadis kecil itu dengan polosnya.
" Benarkah, Flo bahagia di sana nak ?" tanya Dirga lagi.
" Ia pah, Flo senang sekali di sana, nanti kapan - kapan papah ikut kesana ya, nanti Flo kenalkan sama Oma, Oma baik pah orangnya. " cerita gadis kecil itu dengan sangat antusias nya.
" Ya sudah nanti kapan - kapan kita kesana ya, sekarang sudah malam, ayo kita istirahat besok Flo harus sekolah lagi kan " kata Dirga sambil mengelus kepala putrinya itu.
" Iya Pah, ayo Bun temani Flo bobo " ajak gadis kecil itu.
" Iya sayang " sahut Naya yang sudah sangat lemas mendengar cerita anak asuhnya itu.
" Tunggu Nay, setelah Flo tidur langsung temui saya di ruang kerja, saya tunggu. " kata Dirga sebelum Naya membawa gadis kecil itu ke kamarnya
" HAH... Iya pak, baiklah kami ke kamar dulu Pak, permisi " kata Naya yang sudah tidak sanggup lagi berlama - lama di hadapan duda tampan itu.