Salahkah seorang gadis miskin mencintai seorang pemuda kaya , sehingga begitu kuat nya mereka ingin memisahkan cinta kedua anak manusia itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Minta izin dengan mirna
Setelah mendengar perkataan mama nya restu tidak punya pilihan lain ,dia harus berbicara kepada Mirna istri nya itu
" Kalau begitu hari ini kau tidak usah bekerja ,kau pulang saja dan temui istri mu itu besok mama harus mendengar kabar baik dari mu " ujar mama nya restu menyuruh anak nya itu untuk pulang
" Baiklah ma kalau begitu restu pulang dulu " ujar restu dengan lesu
Setelah berpamitan kepada mama nya restu pun pulang ke rumah nya
Dia rasa nya sangat malas untuk pulang ke rumah nya , karena setelah ini dia tidak tahu apa yang akan terjadi kepada diri nya nanti
" Mas kenapa cepat sekali pulang nya ? " tanya Mirna merasa heran
" Iya di toko lagi tidak ada pekerjaan dan mama pergi dengan Nina " ujar restu berbohong
"Oh begitu ya " ujar Mirna sambil melangkah masuk ke dalam rumah
Lalu mereka pun duduk di ruang tengah dengan di temani segelas teh hangat
Restu pun melihat sekeliling ruangan rumah nya tanpa terasa air mata nya jatuh dengan sendiri nya ,lalu dia pun cepat cepat menghapus air matanya dengan telapak tangan nya
" Mas kamu menangis ?" ujar Mirna sambil melihat wajah suaminya itu
" Tidak mas tidak menangis mata mas hanya ke masukkan debu saja " ujar restu berbohong
" Debu ? seperti nya di sini tak ada debu deh mas " ujar Mirna merasa heran
" Mir ada sesuatu yang ingin mas bicarakan " ujar restu sambil melihat wajah istrinya nya itu
" Apa yang ingin mas bicarakan , seperti nya sangat penting sekali " ujar Mirna lagi
Restu pun terdiam beberapa saat untuk mengumpulkan keberanian berbicara pada istri nya itu
" Mas ayo ngomong jangan diam saja ,apa yang ingin mas bicarakan pada ku " tanya Mirna dengan tidak sabar
" Mir rencananya lusa mas akan keluar kota untuk mengurus toko mama yang ada di sana " ujar restu tanpa menatap wajah istrinya itu
Mirna hanya tersenyum saja mendengar perkataan suami nya itu
" Memang nya untuk berapa lama mas berada di sana ? dan kenapa wajah mas kelihatan sedih begitu " ujar Mirna menghibur suami nya itu
" Mas tidak tahu untuk berapa lama mas di sana, tapi mas berjanji sebulan sekali mas pasti akan pulang " ujar restu sambil memegang tangan Istrinya itu
" Ha..ha.."
Mirna tertawa kecil melihat tingkah suami nya itu
"Mas ini sangat lucu seperti kita tidak akan bertemu lagi ,ya sudah mas pergi saja sana aku dan Adam akan baik baik saja di sini " ujar Mirna lagi
" Makasih ya mir mas berjanji tiap bulan pasti gaji mas akan mas kirim melalui mama " ujar restu berjanji dengan istrinya itu
" Iya mas ,mas santai aja semoga mas di lindungi Allah di sana dan kita bisa berkumpul lagi seperti biasa " ujar Mirna mendoakan
"Aamiin " jawab restu
\*\*\*
Pagi pun menyingsing restu pun bersiap hendak pergi ke rumah mama nya untuk memberikan kabar terbaik untuk mama nya tapi kabar buruk untuk istri nya nanti
" Masuk dulu restu " ujar mama nya restu menyuruh anak lelakinya itu untuk masuk ke dalam rumah nya
Restu pun masuk ke dalam rumah mama nya itu dan tak lama Nina adik nya pun ikut duduk bersama mereka
" Bagaimana restu apa kamu sudah ada keputusan nya " ujar mama nya restu tidak ingin menunggu lebih lama lagi
" Sudah ma " ujar restu sambil mengangguk kan kepalanya dengan lesu
" Bagus berarti besok pagi pagi sekali kita akan pergi ke kota x untuk melaksanakan pernikahan mu dan mama sudah tidak sabar mengabari Wilda tentang kabar bahagia ini " ujar mama nya restu dengan sangat senang
Nina yang melihat ekspresi mama nya yang terlalu berlebihan memutar bola mata nya dengan malas
" Terlalu lebay " ujar Nina lirih tapi masih bisa di dengar mama nya
" Kau bilang apa tadi Nina " ujar mama nya pura pura tidak dengar
".Tidak ada " ujar Nina santai
" Hai restu kenapa wajah mu cemberut begitu ,kau seharusnya senang karena besok kau akan menikah " ujar mama nya restu ketika melihat wajah anak sulung nya itu sangat tidak semangat
" Ya jelas lesu lah wong yang di nikahi nya wanita tidak benar " ujar Nina ceplas ceplos
" Nina jaga mulut mu itu, kalau kau tidak suka dengan Wilda itu terserah tapi jangan kau fitnah dia " ujar mama nya marah
" Terserah sama mama saja yang penting mama senang dan maaf besok Nina tidak bisa ikut " ujar Nina melangkah meninggal kan mama nya itu
" Nina "
" Nina tunggu " teriak mama nya
Tapi Nina tidak memperdulikan teriakan mama nya itu dia terus berjalan keluar dari rumah dan pergi entah kemana
Kemudian mama nya restu menelpon Wilda untuk memberitahu kan kabar bahagia itu kepada diri nya
Wilda sangat senang mendengar nya dan dia ingin bersiap siap untuk membeli cincin dan baju pengantin yang sudah siap pakai
" Restu hari ini kita tutup saja ,kita akan mencari cincin dan baju pengantin untuk kalian mama tidak ingin menunda nunda nya lagi " ujar mama nya restu sambil melangkah ke kamar untuk segera bersiap siap
Setelah itu mereka pun masuk ke dalam mobil untuk menjemput Wilda di rumah nya
" Sayang jangan cemberut begitu dong ,ayo senyum besok hari bahagia mu kau harus happy dan senang kalau masalah istri dan anak mu di sini kau tak perlu mengkhawatirkannya mama di sini akan menjaga nya " ujar mama nya restu sambil mengusap bahu anak nya itu
Restu pun berusaha untuk tersenyum manis kepada mama nya
" Makasih ya ma , semoga saja mereka nanti baik baik saja " ujar restu lagi
" Iya nak ,kau fokus saja dengan pernikahan mu nanti apa perlu kalian pergi bulan madu biar kalian semakin mesra " ujar mama nya memberi usul
" Hah " restu menarik nafas panjang dan mengusap wajah nya
Entah kenapa perasaan nya belum ikhlas meninggalkan istri dan anak nya itu walaupun Mirna mengijinkan nya
Tapi Mirna memberi kan izin pergi karena dia hendak bekerja bukan untuk menikah lagi
" Restu " panggil mama nya lagi
" Iya ma " ujar restu tersadar dari lamunannya
" Sudah mama bilang kan kamu jangan pikirkan anak dan istri mu di sini mama yang akan menjaganya bagaimana pun juga Adam itu cucu mama " ujar mama nya restu terus menyakinkan anak nya itu
Tak lama mereka pun sampai di depan rumah nya Wilda ,Wilda sudah menunggu di depan pagar rumah nya dengan berdandan sangat cantik
" Wilda kamu sangat cantik sekali mungkin ini aura ibu hamil kali ya " ujar mama nya restu sambil mencium calon mantu kesayangan nya itu
" Ah Tante bisa aja " ujar Wilda tersipu malu
setelah km puas.... barulah nyesel dan menangis..... atas smua kezdolimanmu trhdp mirna slm ini....