Randy Ajiwinata terpaksa menikahi sahabat istrinya karena permintaan sang istri. Tika Ajiwinata meninggal dunia setelah melahirkan putri mereka. Dia mempercayakan suami dan putrinya kepada sahabatnya sendiri.
Karena permintaan terakhir sang sahabat. Rania Rudolf yang sedang di landa patah hati harena penghianatan sang kekasih. Akhirnya terpaksa menjadi ibu sambung untuk putri sahabatnya sendiri.
Walaupun Randy tidak pernah mengangap kehadirannya. Namun, Rania tetap bertahan dan menyayangi putrinya dengan sangat baik. Rania yang memiliki kesalahan di masa lalu berusaha memperbaiki kesalahannya dengan memenuhi wasiat sang sahabat.
Akankah Rania sangup bertahan dengan sikap dingin Randy kepadanya? Atau dia memilih untuk menyerah dan mencari kebahagiaannya sendiri?
Yuk intip terus kisahnya...
Jangan lupa beri dukungan kalian kepada author ya.
follow akun media sosial Author.
Fb: Elprida wati tarigan.
Ig: elprida.wati.73
tiktok: elprida wati
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 31
Ketika membuka matanya, senyuman di wajah Rania langsung mengembang seketika. Dia menatap Randy yang masih tidur dengan lelapnya sambil memeluk Cheesy. Posisi tidur mereka yang tidak beraturan membuat Rania menjadi terkekeh sendiri. Bahkan dia tidak sadar kapan Cheesy dan Randy tidur.
"Ternyata kau sangat tampan," ucap Rania sambil menatap wajah tampan Randy masih tertidur.
Tidak bosan-bosan Rania terus menatap wajah tampan Randy. Rasanya dia tidak mau menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Karena baru kali ini dia tidur di atas satu ranjang yang sama bersama Randy. Bahkan dia tidak tau apakah dia bisa mengulangi masa-masa indah ini di kemudian hari.
"Apa kau tidak bosan terus menatapku seperti itu?" ucap Randy tersenyum sambil membuka matanya.
Sadar jika dirinya telah tertangkap basah, Rania langsung menunduk malu. Apalagi melihat tatapan Randy yang sangat berbeda dari biasanya, membuat Rania semakin merona malu.
"Cheesy masih tidur! jadi kau jangan berisik," ucap Rania menunduk malu.
"Memangnya kenapa? aku tidak akan berisik. Jadi kau tenang saja," ucap Randy merubah posisinya, sehingga kini dia berada di samping Rania.
"Mas! awas nanti Cheesy jatuh,"
"Kau tenang saja," ucap Randy mengambil bantal guling dan meletakkannya di samping Cheesy.
Rania menatap wajah Randy yang berada tepat di depannya dengan lekat. Jarak mereka sungguh sangat dekat sehingga mereka dapat mendengar detak jantung mereka satu sama lain. Bahkan detak jantung keduanya berdetak begitu cepat.
Randy memberanikan diri untuk menggerakkan tangannya ke wajah Rania. Dia menyingkirkan rambut Rania yang menutupi wajah cantiknya. Melihat Randy yang menyentuh kulit wajahnya, Rania hanya bisa memejamkan matanya sambil menunduk. Dia meresapi sentuhan Randy yang begitu lembut, dan membuat darahnya langsung bergetar seketika.
"Maafkan aku atas semua sikapku selama ini kepadamu," ucap Randy memegang dagu Rania.
Berlahan Rania membuka matanya dan menatap lekat wajah Randy. Dia juga dapat merasakan hembusan napas Randy, sehingga membuat tubuhnya terasa semakin panas. Dia berusaha menelan ludahnya kasar sambil berusaha mengontrol dirinya.
"Maukah kau membuka lembaran baru pernikahan kita? Kita mulai semuanya dari awal lagi," ucap Randy menatap lekat bibir pink Rania yang terlihat sangat mengoda.
Mendengar ucapan Randy, Rania langsung tersenyum dan mengangguk kecil. Melihat persetujuan dari Rania, Randy langsung tersenyum kecil. Dia merasa sangat bahagia karena masih di beri kesempatan untuk membangun rumah tangga mereka dari awal lagi.
"Aku berjanji akan selalu membahagiakanmu dan Cheesy. Terima kasih karena telah memberikanku kesempatan. Aku berjanji akan mengunakan kesempatan ini dengan baik. Kau memang istriku yang paling baik," ucap Randy tersenyum sambil menyentuh bibir mungil Rania mengunakan jari jempolnya.
"Apa boleh?" tanya Randy terus menatap bibir Rania.
"Apa yang ada di tubuhku adalah milikmu. Jadi kau bebas melakukan apapun sesuka hatimu," ucap Rania tersenyum bahagia.
Mendengar persetujuan Rania, Randy langsung tersenyum kecil. Dia berlahan mendekatkan bibirnya dengan bibir Rania. Melihat wajah Randy yang semakin mendekat, Rania langsung memejamkan matanya bersiap untuk menerima sentuhan dari Randy untuk yang pertama kalinya.
"Ma... ma! pa.... pa!" Tiba-tiba Cheesy terbangun dan langsung mengoceh.
Mendengar ocehan Cheesy, Rania langsung membuka matanya. Dia melihat Cheesy yang sudah tengkurap sambil mengoceh di belakang Randy. Sedangkan Randy hanya mampu membuang napasnya kasar lalu membalikkan tubuhnya menatap bayi mungil itu.
"Sayang! kenapa kau bangun tidak tepat pada waktunya sih?" tanya Randy mengusap wajahnya kasar.
Bukannya merasa bersalah karena sudah merusak moment romantis kedua orang tuanya. Cheesy malah terus mengoceh tanpa dosa.
"Masih ada hari esok, Mas," ucap Rania tersenyum.
"Baiklah! aku akan menunggumu nanti malam," ucap Randy tersenyum lalu melayangkan ciumannya di wajah Rania.
Melihat Randy yang mencium wajahnya, Rania langsung tersipu malu. Dia memegang wajahnya sambil menunduk malu. Melihat tingkah Rania, Randy hanya tersenyum kecil. Walaupun mereka sudah beberapa bulan lalu menikah. Namun, baru kali ini mereka melakukan sentuhan fisik secara langsung.
"Apa kamu sudah siap?" tanya Randy tersenyum.
"Siap untuk apa?" tanya Rania mengerutkan keningnya binggung.
"Melakukan malam pertama kita yang sempat tertunda," ucap Randy menatap lekat wajahnya Rania.
"Apa!" ucap Rania terkejut
"Kenapa? kau belum siap?" tanya Randy.
"Baiklah! aku akan menunggumu sampai kau siap," ucap Randy mengerti dengan keadaan Rania.
Dia tau jika selama ini dia telah menyakiti perasaan Rania. Namun, dia akan tetap berusaha untuk memperbaiki hubungan mereka. Walaupun belum ada cinta di antara mereka. Namun, Randy yakin jika lama kelamaan cinta itu akan tumbuh seiring waktu.
"Hari ini aku akan menyiapkan sarapan untuk kalian. Jadi, kau yang jaga putri kita ya," ucap Randy turun dari ranjang.
"Apa! Mas mau masak?"
"Ia! memangnya kenapa?"
"Lebih baik mas jaga Cheesy saja. Biar aku yang buatkan sarapan,"
"Tidak! lebih baik kau tidur lagi sambil mengawasi Cheesy. Kalau masalah perutmu hari ini. Serahkan kepada suamimu ini," ucap Randy membaringkan tubuh Rania dan menyelimutinya.
"Sayang papa jangan nakal ya. Papa mau buat sarapan untukmu dan mamamu dulu," ucap Randy mencium gemas wajah gembul Cheesy lalu berjalan keluar dari kamar mereka.
Rania menatap punggung Randy sambil tersenyum haru. Dia tidak menayangka jika akhirnya Randy telah membuka seluruh pintu hatinya untuk dirinya. Ternyata perjuangan Rania selama ini tidak sia-sia. Akhirnya Randy bisa menerima pernikahan mereka dan memperlakukan Rania layaknya seorang ratu.
"Terima kasih karena telah meninggalkan suami yang begitu baik kepadaku. Aku berjanji akan menjaga titipanmu dengan baik. Semoga kau tenang di sana ya," ucap Rania menatap foto Tika lalu memeluk Cheesy dengan penuh kebahagiaan.
Bersambung.....
rania jadi randy.. 😂😂