Kisah Seorang Dokter Muda dengan segudang prestasi dan kesempurnaan dalam hidupnya, ternyata mempunyai masa lalu dari seorang laki-laki yang menyakitkan, semua itu membuatnya harus pergi meninggalkan kota kelahiran dan keluarganya
Dokter ALENA berasal dari Keluarga Milyarder yang hidup sederhana dengan menutupi identitasnya
Disaat Seseorang yang pernah menorehkan luka di hatinya tiba-tiba muncul kembali di kehidupannya, apa yang akan terjadi ?
Penasaran, yuk ikuti ceritanya ya
cerita ini adalah seri ke 2 dari kisah sebelumnya "POWER OF WOMAN"
Salam kenal dan jumpa dari Author
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 25
Kabar tentang kejadian yang menimpa Alena masih di rahasiakan, kini keluarga Murrage kebingungan untuk mencari jalan membebaskan Exel, apalagi saat mengetahui bahwa pelapor kasus Anaknya ini adalah seorang Edward Runcel Eagle
"Mom, bebaskan aku segera, jangan biarkan aku lebih lama lagi tinggal di penjara ini mom, aku tidak kuat" ucap Exel memohon
"Iya sayang, bagaimana ini dad, apa yang akan kita lakukan, anak kita dad" ucap Milla ke suaminya Evan Murrage sambil menangis
"Tenanglah dulu kalian, sebentar lagi pengacara kita akan datang dan memberi kabar" ucap Evan
"Kau juga Ex, sudah mommy peringatan untuk menjauhi Dokter Sialan itu, kenapa kamu malah membuat ulah dengannya sih" ucap Milla
"Maaf mom, tapi aku mencintainya dan gak ingin dia dimiliki orang lain"
"Dasar bodoh kamu ya, apa sih yang kau lihat dari Dokter itu, dia cuma wanita kelas rendahan, gak se level sama kita Ex, ngerti nggak sih kamu ini" Bentak Milla kesal
Tak lama kemudian datanglah pengacara keluarga Murrage
"Bagaimana pak ?" Tanya Evan
"Susah sekali pak Evan, kami dari tim kuasa hukum anda siap mundur kali ini, masalahnya yang kita hadapi sekarang bukan orang sembarangan, tapi seorang yang sangat kuat pak"
"Apa maksudmu, gimana nasip anakku, aku gak ingin Exel lebih lama lagi tinggal di penjara" ucap Milla sambil menangis
"Pak, usahakan segala cara untuk membebaskan ku, jangan mikir soal uang, kami pasti akan membayar berapapun pak" ucap Exel panik
"Bukan masalah uang pak Exel, ini sudah diluar kemampuan kami"
"Tapi pak, apa gak ada jalan keluar lagi?" Tanya Evan
"Ada pak, hanya satu jalan ini yang bisa menolong pak Exel"
"Katakan apa itu pak?"sahut Exel dengan cepat
"Pak Evan datang sendiri dan berbicara dengan pak Edward, kalau pak Edward mau mencabut tuntutan nya, saya pastikan pak Exel akan bebas"
"Hem, jadi begitu ?" Ucap Evan sambil berfikir
"Lakukan saja Dad, demi Exel" ucap Milla memohon
"Baik, aku akan lakukan" ucap Evan
*
Akhirnya hari ini juga Evan membuat janji bertemu dengan Edward, tentu saja Edward menerima dan memanfaatkan hal ini untuk melancarkan misinya
"Siang pak Edward" Evan memberi salam
"Hem, siang"
"Maaf saya mengganggu waktu anda"
"Apa yang kau ingin bicarakan, hingga datang sendiri ke sini ?"
"Saya ingin membicarakan tentang Exel Anak saya"
"Oh, begitu rupanya, apa yang kau inginkan ?"
"Begini, saya mohon dengan sangat, pak Edward mau mencabut berkas tuntutan anak saya Exel, saya mohon pak"
"Apa kau tau apa kesalahan Anakmu?"
"I iya pak, dia sudah berniat memperkosa Dokter Alena"
"Bukan itu masalahnya, tapi dia sudah menyinggung harga diriku, karena ingin menyentuh Wanitaku, apa kau mengerti?"
DEG
Jantung Evan berdetak kencang saking takutnya mendengar ucapan Edward, hingga dia langsung bersujud di kaki Edward
"Saya mohon pak Edward, maafkan kesalahan anak saya, saya janji akan menjauhkannya dari Dokter Alena, saya bisa pastikan dia tidak akan berani lagi mengganggunya, saya mohon pak, tolonglah pak Edward"
"Hem, duduklah, jangan bersujud di kakiku, itu tidak akan merubah apapun"
Evan perlahan bangkit dan duduk di kursinya lagi
"Akan aku bebaskan Exel, dengan satu syarat, aku harap kamu bisa memenuhi syarat itu"
"Katakan pak, apapun itu akan saya lakukan" ucap Evan
"Baiklah, aku ingin pelimpahan saham terbesar di Royal Murrage Hospital atas namaku, bagaimana ?"
"Apa !, tapi pak, Rumah Sakit itu milik keluarga ku turun temurun, saya keberatan dengan permintaan pak Edward, maaf"
"Terserah, kalau kau tidak ingin anakmu membusuk di balik jeruji besi, maka setujui permintaan ku"
"Apa saya bisa bicara dengan keluarga besar saya dulu pak?"
"Baiklah, waktumu 2 hari untuk memutuskan, jadi pertemuan kali ini saya rasa cukup, saya masih banyak urusan perusahaan"
"Baik pak Edward, terimakasih atas waktunya"
Evan segera keluar dan melesat ke rumah orang tuanya untuk meminta pertimbangan tentang apa yang dikatakan oleh Edward, pertengkaran antara saudara sempat terjadi, adik dan kakak Evan juga tidak setuju karena merasa di rugikan, namun mengingat Exel adalah cucu kesayangan, akhirnya orang tua Evan menyetujui syarat yang diminta oleh Edward
Sementara Edward dan Pak Hari menikmati kopi sambil tersenyum puas dengan apa yang di lakukan dengan keluarga Murrage
"Saya tidak menyangka, semudah ini mendapatkan Royal Murrage Hospital"
"Iya tuan, padahal saya kira akan membutuhkan beberapa waktu, ternyata hanya sebentar saja"
"Memang kenapa pak Hari, sepertinya kamu kecewa?"
"Tidak Tuan, saya hanya merasa tidak seru saja, biasanya kita butuh memacu adrenalin untuk mencapai keinginan kita, lah ini, keringat aja belum sempat keluar tuan"
'ha ha ha " Edward tertawa keras mendengar kejujuran Pak Hari
"Itu menandakan betapa rendahnya mental mereka pak, orang-orang seperti itu akan dangat mudah di patahkan, dan bukan tandingan kita" ucap Edward
"Iya, benar sekali tuan"
"Bagaimana kalau kita melawan Brian Alex Nugraha, apa kau berani , aku jamin semua Adrenalin pak hari akan keluar "
(untuk mengetahui kehebatan keluarga dokter Alena, bisa di baca dalam karya Author di "POWER OF WOMAN")
"Wah, kalau itu ampun tuan, bisa-bisa mati duluan saya"
"Ha ha ha" Edward makin tertawa melihat wajah takut dari Pak Hari
"Apa kau tau pak hari, siapa Dokter Alena sebenarnya ?"
"Maksut tuan ?"
"Kau akan sangat terkejut kalau aku mengatakannya"
"Katakan tuan, jangan membuat saya mati penasaran"
"Dokter Alena adalah Adik kandung Brian Alex Nugraha"
PRANG
seketika cangkir kopi yang di pegang pak Hari langsung terjatuh saking kagetnya
"Apa !, Tuan Edward jangan bercanda, ini tidak lucu tuan"
"Siapa yang bercanda, itulah kenyataannya, dia adalah Alena Bilqis Nugraha"
"Ya Tuhan, ini mana mungkin tuan, saya cari datanya waktu itu bahwa Dokter Alena anak dari seorang pengusaha biasa di Jakarta, bahkan dalam data yang saya temukan, sekolah kedokteran nya karena mendapat kan beasiswa tuan"
"Kau terperdaya pak Hari, Alena sengaja menyembunyikan identitasnya, aku juga belum tau apa alasannya, tapi aku harap pak hari juga harus merahasiakan hal ini"
"Iya tuan, pantas waktu saya berada di dekatnya, saya merasa ada sesuatu yang tidak biasa dalam diri Dokter Alena"
"Oh iya, jadi pak hari bisa merasakannya"
"Saya tidak membayangkan, apa yang akan dilakukan tuan Alex kalau sampai tau nona Alena di sakiti oleh keluarga Murrage"
"Aku pastikan, keluarga Murrage akan di bumi hanguskan sampai jadi gembel, atau mungkin Kepala Exel akan di pisahkan dari badannya oleh Alex"
"Hih, ngeri saya membayangkan tuan"
"Sudah, bereskan gelasnya yang hancur itu pak, kita lanjut bekerja"
"Baik Tuan" pak Hari segera membersihkan serpihan gelas yang berhamburan di lantai
Bersambung
Terimakasih, jangan lupa jejak dukunganya (like komen, vote dll)