Seorang calon pengantin wanita diculik dan dikurung oleh seorang pria yang terkenal dengan kekejamannya demi ingin membalas dendam atas kematian adik perempuannya.
Angelina adalah putri bungsu seorang pengusaha kaya raya, Alex Hamilton. yang memiliki kekurangan, yaitu tunawicara. ia harus menelan pil pahit karena pernikahannya digagalkan oleh seorang hartawan bernama Aaron Andres Davidson.
Pria itu menahan Angelina sebagai sandranya demi membalas dendam pada calon suami Angelina.
Apakah reaksi Aaron setelah mengetahui gadis yang dia benci adalah orang yang menyelamatkan dirinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hanya Karena Tanggung Jawab
Angelina yang masih bersembunyi di dalam lemari, bahkan tidak berani memejamkan matanya ia melihat sepasang kaki pria yang melangkah masuk ke dalam kamarnya.
"Ti-tidak, apakah aku lupa kunci pintu? jangan mencariku lagi!" batin Angelina.
Angelina yang melihat sepasang kaki yang mendekati lemari tempat dia bersembunyi, ia semakin ketakutan hingga gemetar di seluruh tubuhnya.
"Tolong lepaskan aku! jangan melakukan ini padaku, aku hanya ingin pergi jauh dari sini," batin Angelina.
Pria itu berdiri di depan lemari dan membuka pintu lemari tersebut.
Angelina menunduk sambil menutup wajahnya karena ketakutan
"Tolong jangan sentuh aku! tolong!" batin Angelina.
"Angelina," panggil seorang pria yang adalah Aaron.
Gadis itu yang masih trauma tidak berani memandang pria itu.
"Angelina...," panggil Aaron yang berdiri di depan gadis itu.
"Angelina, jangan takut! buka matamu dan lihatlah aku!"
Mendengar suara pria yang tidak asing baginya, dengan perlahan Angelina memandang pria itu.
Aaron mengjongkok di depan Angelina dan berusaha membujuk gadis itu.
"Lihat sekelilingmu! ini adalah kamarmu yang di rumahku! kamu berada di tempatku sekarang. tempat yang aman!" bujuk Aaron yang mengulurkan tangannya.
Angelina baru menyadari di mana dirinya berada. setelah lampu kamar menyala ia baru menyadari kamar yang dia tempati berbeda dengan kamar yang dulu.
"Kamu sangat aman sekarang, tidak ada yang bisa mengusikmu di sini, jangan takut. keluarlah dari lemari! aku tunjukan sesuatu padamu!" bujuk Aaron yang memegang tangan gadis itu dengan perlahan.
Aaron berusaha memapah gadis itu yang sedang gemetar, tidak lama kemudian Angelina keluar dari lemari dan ikuti langkah Aaron yang membawanya mendekati jendela.
"Lihat tempat ini! di bawah sana banyak anggotaku yang sedang berjaga, tidak ada yang bisa masuk ke dalam sini. kau akan tinggal di sini selamanya. jadi...jangan takut...di sini sangat aman!" bujuk Aaron dengan sabar.
Angelina melihat halaman rumah yang terdapat beberapa anggota yang sedang berjalan ke sana sini melindungi kediaman atasannya.
Gadis itu yang tadinya ketakutan, kini dia mulai tenang dan bernafas lega.
"Mulai hari ini dia tidak akan bisa muncul di depanmu lagi, jadi jangan takut dan cemas!" kata Aaron yang memeluk gadis itu.
Angelina yang ingin menjauhkan diri dari pelukan Aaron, ia ditahan oleh pria itu yang sedang memeluknya dengan erat.
"Jangan pergi juga dariku, Angelina. di sini adalah rumahmu dan kita akan menikah setelah kamu sembuh," ujar Leonardo.
"Menikah? aku tidak mengenal pria ini dan kami akan menikah? apa alasannya dia menikah denganku? apa karena malam itu atau dia masih ingin membalas dendam? aku tidak berani menikah dengan pria yang tidak mencintaiku," batin Angelina.
"Mulai hari ini kamu katakan saja apa yang kamu inginkan, aku memberikan padamu," ujar Aaron yang mengelus kepala gadis itu.
Angelina yang merasa pelukan erat dari pria itu, ia ingin melepaskan diri akan tetapi Aaron memeluknya semakin erat.
"Serahkan hidupmu padaku! aku ingin kamu bergantung padaku. apapun yang kamu inginkan kamu bisa meminta denganku atau...kalau kamu ingin ke suatu tempat...aku akan membawamu ke sana," kata Aaron.
"*Aku...aku hanya ingin tahu siapa orang tuaku yang tega membuangku ke pinggir jalan, selama ini hanya ini yang membuatku penasaran? kenapa mereka membenciku sehingga harus melakukan ini padaku. bagaimana dengan kehidupanku selanjutnya...."
"Apakah suatu saat Aaron akan membuangku setelah balas dendam? kenapa dia ingin menikahiku sedangkan dengan penampilan dan kekayaan yang dia miliki tidak sulit menikah dengan wanita mana pun yang dia suka. kenapa dia ingin menikah dengan aku yang adalah tawanannya dan juga tunawicara? tidak mungkin hanya karena hubungan malam itu ia ingin bertanggung jawab. bagi pria melakukan hubungan dengan wanita bukankah sudah biasa*," batin Angelina.
Keesokan harinya.
Darwine mendatangi kediaman Aaron setelah menerima panggilan.
"Aku tidak menyangka demi gadis ini, kau menghubungiku lagi, apakah gadis itu terjadi sesuatu?" tanya Darwine yang duduk di ruangan pribadi sahabatnya.
"Semalam Angelina bersembunyi di dalam lemari, seperti yang dia lakukan saat di kediaman Hamilton," ujar Aaron.
"Bagaimana kondisinya saat kamu menemukan di dalam lemari?"
"Ketakutan sehingga gemetar, dia merasa tidak aman dan tidak bisa memejamkan matanya," jawab Aaron.
"Apakah dia tidak tidur sama sekali?" tanya Darwine.
"Aku memberinya obat penenang, agar dia bisa tidur. tapi aku tidak ingin dia bergantung pada obat selama hidupnya. aku ingin melihatnya tidur dengan tenang dan bukan bergantung pada obat," jawab Aaron.
"Apakah dia tidur dalam kondisi kamar yang gelap?"
"Iya!"
"Nyalakan lampu di kamarnya, jangan membiarkan dia berada di ruangan gelap, saat kondisi gelap dia tidak bisa melihat suasana kamarnya dan dia tidak tahu berada di mana. rasa takut di mulai dari suasana gelap yang membuatnya tidak aman. untuk menghilangkan rasa trauma butuh waktu cukup lama," jelas Darwine.
"Apa yang harus ku lakukan, agar dia bisa terlepas dari semua ini?" tanya Aaron.
"Kau bisa tidur dengannya, mungkin dengan begitu dia akan merasa aman," jawab Darwine yang mengusik temannya.
"Tentu saja tidak bisa, itu hanya membuatnya semakin takut denganku, sekarang dia masih waspada denganku," kata Aaron.
"Kalian sudah pernah melakukannya, jadi tidak heran kalau kalian tidur bersama," ujar Darwine dengan bercanda.
"Saat itu hanya karena terpaksa dan bukan keinginanku melakukan itu, aku ingin membuatnya merasa aman dan nyaman di saat berada di sampingku. dan bukan merasa takut dan menjaga jarak denganku," ucap Aaron.
"Aaron Andres Davidson, apakah kau sedang jatuh cinta?" tanya Darwine.
"Aku bukan jatuh cinta, tapi aku hanya melakukan tanggung jawabku karena kejadian malam itu," jawab Aaron.
Angelina yang berdiri di luar telah mendengar semua ucapan pria itu. ia menyadari bahwa pria akan menikahinya hanya karena ingin tanggung jawab dan bukan karena perasaan.
"Sudah ku duga, semua hanya karena kejadian malam itu, kenapa harus melakukan ini padaku. aku tidak butuh tanggung jawabmu," batin Angelina.
angelina beruntung di culik jd gagal nikah masuk ke kandang macan nya jordan