Di jadikan istri kedua karena dendam, lalu apakah akan ada cinta yang menolongnya? Namun, sepertinya dendam Raka tidak berlaku bagi Krystal yang super tangguh dan genius.
Krystal di nikahi oleh suami Viona yaitu sahabat terbaiknya, tak mau terus menjadi istri ke dua, ia membuat kesepakatan bersama Raka suami tiraninya untuk di lepaskan setelah melahirkan.
Tak bisa di ganggu gugat, dan begitulah pilihan yang Krystal mantapkan untuk lari dari pernikahan yang perlahan menyesakkan dadanya.
Putri yang baru saja di lahirkan dia tinggal dengan nanar. Tiga bulan menyusui putrinya secara diam-diam sebelum akhirnya Krystal benar-benar pergi meninggalkan tanah air.
Bulan ke empat ia memiliki ASI, justru di berikan pada putra malang milik CEO tampan barunya, tempat di mana dia bekerja.
Enam tahun lamanya ia bisa bernapas lega bersama Hyun Ki di Korea sana, merawat Joon anak angkatnya.
Lalu bagaimana dengan nasib putri yang dia tinggalkan bersama suami dan istri pertama suami nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Prolog
...Karya ini sudah benar-benar tamat, jadi jangan takut di gantung... 🥳...
...Ingat, karya ini di buat sebelum ada lomba POV pelakor, jadi kalo ada peserta yang menyamakan cerita ini saat lomba... Mohon maaf bukan saya yang p l a g i a t....
...Baca sampai akhir supaya tidak ada salah paham di antara kita.......
...Halo semua... ini karya kedua ku di sini... Selamat membaca... Siapkan hati dan mental anda, karena cerita ini sedikit menguras jiwa......
...Second Wife, (Istri Genius Hot CEO)...
Lelaki tampan bernama Raka Rain mematung menatap wajah cantik isterinya yang masih memejamkan mata di atas ranjang presidential suite room, sebuah rumah sakit ternama.
Menyandang kabel-kabel kecil di seluruh tubuhnya, Viona hanya mampu bernapas kecil, itu pun dengan bantuan alat pernapasan.
Viona adalah wanita pertama yang menyinggahi hati Raka, cinta pertama Raka, teman masa kecil Raka.
Persahabatan yang berujung menikah ini berlangsung cukup lama. Sudah sedari masih sama-sama kuliah Raka dan Viona melenggang ke jenjang pernikahan.
Usia mereka hanya selisih satu tahun saja, saat ini usia Raka 26 dan Viona 25 tahun.
Lima tahun keduanya menjalin hubungan pernikahan, tak pernah ada perselingkuhan, tapi cinta mereka di uji oleh ketidak hadiran seorang anak.
Atas desakan orang tua, Raka pada akhirnya berani bermain serong dengan Agnie, sekertaris seksi nya. Berharap, bisa memiliki keturunan seperti tuntutan mereka.
Berjuta sesal mengantri masuk ke dalam hatinya. Seruak sesak yang masih terus ada bahkan setelah sepuluh hari Viona koma.
"Aku gagal melindungi mu." Ucap Raka lirih.
Di tengah keheningan, dentuman dari derap langkah sepatu besar terdengar mendekat, Raka menoleh pada laki-laki yang saat ini mencekal tangan di depan tubuh sembari menunduk segan.
Mark, adalah orang yang terus memantau seluruh akses bepergian Viona "Sudah kami selidiki, semua bukti mengarah pada Nona Krystal. Dari benda tajam yang menusuk Nyonya Viona pun, sengaja Nona Krystal beli sendiri Tuan." Ujarnya menginformasikan.
Raka mengeras rahang, jangan di tanya bagaimana cara dia melolong kan sorot matanya, sudah pasti mampu melubangi jantung hati manusia.
"Antar aku ke rumah utama keluarga Krystal." Titah Raka.
Mark mengangguk "Baik Tuan." Dia mengikuti langkah sang Tuan keluar dari ruangan. Tiba di luar Andre sang asisten personal, dan dua orang laki-laki menyambut kedatangan Raka.
Mereka Darius dan Darren yaitu adik sepupu Raka, hanya merekalah keluarga yang Raka miliki selain ayah dan ibunya.
"Kenapa keluar? Bagaimana keadaan Nyonya Viona?" Tanya Andre, Darren dan Darius bersamaan.
"Aku harus mengurus sesuatu, Viona, ku percayakan pada mu." Jawab Raka menepuk pundak Andre.
"Baiklah." Andre mengangguk setuju.
Darius mengelus pelan pundak Raka "Abang yang sabar, siapa pun pelakunya, kau harus bisa mengendalikan dirimu. Abang." Ujarnya.
Darren juga menepuk pundak Raka "Aku ikut bersedih. Semoga Viona cepat sembuh." Ucapnya.
Raka yang dingin hanya menjawabnya dengan mengangguk.
... • • • • • • • • • • •...
Di lain bangunan satu jam kemudian.
Gadis berkacamata tebal bernama Krystal tengah dirundung kepiluan, rasa bersalah sudah pasti ada, Viona teman kecilnya mengalami koma sampai sepuluh hari lamanya.
Sedari masih taman kanak-kanak, Krystal, Raka, dan Viona sudah saling mengenal dekat, hanya saja, Raka tak pernah berlaku seperti layaknya seorang teman. Raka terlampau dingin padanya, kasih sayang dan cinta Raka hanya teruntuk Viona seorang.
Dalam dunia persahabatan Raka, tak ada tempat untuk Krystal, bagi Raka Krystal hanyalah gadis cupu yatim piatu, yang di besarkan paman dan bibinya.
Yah, Krystal tinggal bersama paman dan bibinya, Krystal wanita berusia 24 tahun yang telah menyelesaikan program sarjana desain grafis dengan cara lompat-lompat kelas, maklum saja dia terlampau genius.
Maka di usianya yang masih muda dia telah menjadi karyawan tetap di salah satu perusahaan bonafit.
"Cupu!" Teriakan yang sudah pasti keluar dari mulut toa adik sepupunya "Cupu! Di panggil Mamah tuh! Cepetan!" Tambahnya.
Krystal menghela sabar "Iya, .." Sahutnya.
Langkah gontai Krystal ayunkan keluar dari kamar yang hanya berukuran tiga kali tiga itu, dia berjalan menuju tempat di mana sang Bibi memanggilnya.
"Malam Mbak." Krystal tersenyum menyapa pelayan setia rumah besar ini, yah, setahu Krystal, Mbak Sutri sudah bekerja dari sebelum ayah dan ibunya meninggal.
"Malam Nona, Oya, Nona di cari Nyonya, di luar ada Tuan Raka mencari Nona." Ucap Sutri.
"Raka?"
Krystal berharap Raka membawa kabar gembira untuk nya "Semoga Viona sudah siuman." Gumamnya tersenyum. Krystal mempercepat langkahnya menuju ruang tamu.
Setibanya di sana, ada sesuatu yang terlihat aneh, yaitu senyum manis paman dan bibinya yang tak biasanya mengembang untuk menyambut kedatangannya. Sejak kapan mereka antusias menunggunya.
"Krystal, sini Nak." Sambut Bibinya bernama Mary "Iya, Nak Raka datang untuk mu." Imbuh Pamannya bernama Fairuz, keduanya tersenyum.
Krystal beralih pada Raka yang duduk menatap dingin dirinya "Raka, gimana keadaan Viona?" Tanyanya.
"Eeehh, ngapain nanyain Viona? Orang Nak Raka ke sini mau melamar mu kok!" Sambar Mary yang membuat Krystal menoleh padanya.
"Melamar? Maksudnya?" Berkerut kening Krystal menatap bingung bibinya.
"Duduk dulu makanya Krystal." Sambung Fairuz, adik dari almarhum ayah kandung Krystal itu meraih tangan keponakannya.
Krystal duduk di sisi Fairuz menghadap Raka yang masih setia dengan tatapan dinginnya.
"Nak Raka ke sini, mau meminang mu. Dan Om sangat setuju." Ucap Fairuz tiba-tiba.
Bagai di sambar petir di siang bolong melompong, Krystal mendelik penuh "Melamar?" Pekiknya.
Memang benar Krystal menyukai Raka, tapi bukan lantas dia ingin menjadi madu dalam pernikahan sahabatnya. Omong kosong macam apa ini?
"Yah, aku ke sini mau melamar mu, aku mau menikahi mu, secepatnya." Ujar Raka tegas.
"Tapi kenapa? Viona bagaimana?" Sergah Krystal, menatap tajam Raka.
Krystal tahu sekali, dia bukanlah gadis yang di minati laki-laki sekelas Raka, dari kecil Raka tak pernah menatap dirinya. Krystal gadis cupu yang tak pantas bersanding dengan Raka, si tampan nan kaya raya.
"Viona masih koma, sementara aku membutuhkan istri, dan kau adalah gadis yang ingin aku nikahi." Ucap Raka.
Bagi Krystal sangat tak masuk akal penjelasan lelaki itu "Lalu bagaimana nanti, kalo sampai Viona siuman?" Tanyanya.
"Sudah dari awal kami merencanakan pernikahan ke dua ku, Viona anovulasi, tidak bisa mengandung, aku ingin memiliki keturunan, dan hanya kau saja, yang bisa ku jadikan istri selain Viona, kau tahu, aku tidak pernah mengenal siapa pun selain Viona dan kau." Jawab Raka yang terdengar masuk akal.
"Kau mau kan menjadi istri ku?"
"Mau, mau, tentu saja mau, siapa sih yang menolak pemuda setampan dan sekaya Nak Raka hmm?" Mary tersenyum palsu sembari mencubit pipi Krystal "Kapan lagi ada laki-laki kaya raya yang mau menikahi gadis cupu seperti mu?" Bisiknya di telinga Krystal, geram.
"Tapi Tante." Sanggah Krystal.
"Pokoknya, Nak Raka persiapkan saja untuk acara pernikahan nya, jangan lupa, uang mahar nya, seperti yang barusan Tante bilang." Mary tersenyum pada Raka.
"Yah, soal itu tidak masalah, uang mahar sudah ku siapkan, malam ini juga, nikahkan aku dengan keponakan Anda Tante." Ucap Raka lugas.
"Iya, iya, iya, tentu saja." Mary dan Fairuz mengangguk tersenyum antusias. Akhirnya, gadis cupu yang sudah ingin sekali mereka tendang dari rumah besar itu bisa menghasilkan uang mahar yang banyak juga.
"Tapi Tante, Om." Krystal menggeleng tak setuju, pernikahan harus di dasari rasa cinta, bukan kesepakatan untung rugi. Dia bukanlah barang dagangan.
"Tidak ada tapi tapian, kau menikah dengan Nak Raka, malam ini juga. Nanti Om kamu yang akan menjadi wali mu langsung." Sergah Mary kekeuh.
Krystal menganga pilu, sedari dulu, pendapat nya tak pernah di dengar siapa pun di rumah ini. Krystal adalah gadis yatim piatu yang tak berdaya menurut mereka, yah setidaknya itu menurut mereka!
Raka menyeringai "Seharusnya penjara tempat mu berada Krystal. Tapi lihatlah, kau akan lebih menderita bersama ku dari pada mendekam di balik jeruji besi!" Batinnya.
...----------------...
...Bersambung..... Like komen boleh biar akoh semangat Up yang ini........
K E R E N...