Alensky seorang pria dingin tidak sengaja di selamatkan oleh Anastasia seorang wanita malam. Diam-diam Alensky menyukai Anastasia meskipun ia sudah memiliki kekasih, Alula. Selain itu, keluarga Alensky tidak mungkin akan menerima Anastasia karena status wanita malamnya.
Kedua orang tua Alensky juga telah menjodohkan Alensky dengan Cindy yang merupakan putri sahabatnya.
Siapakah yang akan di pilih oleh Alensky dari ketiga wanita itu ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 31
Pagi-pagi sekali Sky berpakaian rapi dengan pakaian formal. Sepertinya pria itu ingin pergi, padahal hari ini hari libur.
"Al, mau kemana pagi-pagi begini ?" tanya Helena kepada putranya yang baru saja bergabung di meja makan untuk sarapan.
"Mau ke rumah sakit, ma." jawab Sky sembari mengambil makanannya.
"Tapi ini kan hari libur. Apa tidak capek kerja setiap hari ?" tanya Helena lagi yang akhir-akhir ini melihat Sky begitu giat bekerja. Berangkat pagi dan pulang saat malam hari. Di tambah lagi hari libur pun Sky tetap pergi ke rumah sakit.
"Apa Melvin memberi mu banyak pekerjaan ? nanti biar mama bicara sama kakak mu." begitu pikir Helena yang menyalahkan Melvin karena melihat Sky seperti tidak punya waktu untuk beristirahat meskipun di hari libur.
"Tidak begitu, ma. Aku ini seorang dokter dan setiap hari ada banyak orang sakit yang datang untuk berobat." Sky memberikan penjelasan yang masuk akal kepada mamanya.
Meskipun apa yang di katakan oleh Sky itu benar, tapi alasan utama yang sebenarnya adalah untuk menghindari adik angkatnya yaitu Ana.
Tidak seorang pun tahu bagaimana tersiksanya Sky selama ini. Setiap malam mengalami mimpi yang begitu menggairahkan tentang Ana dan harus bertemu dengan wanita itu tapi tidak bisa menuntaskan keinginannya. Rasanya kepala Sky seperti mau meledak. Karena itu lah Sky mengalihkan pikirannya dengan melakukan pekerjaan. Agar dia bisa melupakan tentang keinginannya yang tidak akan pernah jadi kenyataan.
Sky tidak akan pernah menyentuh Ana seperti yang ia lakukan dalam mimpinya, karena Sky sangat benci dan jijik dengan seorang wanita malam yang sudah di sentuh oleh banyak orang. Sky tidak ingin memiliki wanita bekas sisa orang lain.
Lalu mengapa Sky tidak melakukannya dengan wanita lain ?
Tidak. Sky memegang teguh prinsip hidupnya yaitu No Se*x Before Marriage. Sebagai seorang dokter, Sky sangat tahu tentang resiko melakukan hubungan intim sebelum menikah. Apa lagi jika melakukannya dengan seorang wanita malam.
"Tapi, Al. Kan masih banyak dokter yang lain. Tidak ha ..."
"Sudahlah, ma. Biarkan saja. Al sangat menikmati profesinya sebagai seorang dokter." Marcelino memotong kalimat yang belum sempat di selesaikan oleh Helena.
Helena tampak kesal kepada suaminya yang selalu saja membela putra mereka. Tapi Marcelino mengabaikannya dan tetap memberikan dukungan kepada sang anak.
"Meskipun sibuk dengan pekerjaan, tapi kau harus memperhatikan kesehatan diri mu sendiri." kata Marcelino kepada Sky.
"Iya, pa. Terima kasih." balas Sky kemudian beranjak pergi setelah menyelesaikan sarapannya yang hanya sedikit.
Sebenarnya sifat workholic Sky di turunkan oleh Helena. Sewaktu Helena masih muda dulu, dia begitu semangat dalam bekerja. Kehidupan sulit yang ia jalani selama tinggal di panti asuhan membuatnya bekerja keras dan tak kenal lelah untuk mendapatkan uang.
Tidak seperti Marcelino yang menjalani hidup dengan santuy. Mungkin sejak kecil semua kebutuhannya selalu terpenuhi meskipun tanpa bekerja keras. Dia juga tidak terobsesi untuk jadi kaya raya dan terkenal. Bagi Marcelino bisa hidup layak dan bahagia itu sudah cukup untuknya.
Memiliki sebuah usaha sebagai pengisi waktu luang dan bagi hasil pengembangan saham miliknya di perusahaan Putra Corp yang di pimpin oleh kakaknya menjadi sumber pendapatan keluarga Marcelino selama ini. Pendapatan itu lebih dari cukup untuk menghidupi mereka. Beruntungnya Helena bukanlah tipe wanita serakah yang gila harta. Bahkan Helena sangat pandai mengelola keuangan keluarga.
Pukul sembilan pagi, Melvin datang ke rumah pamannya. Niatnya ingin bertemu dengan Sky untuk mendekati adik sepupunya itu. Melvin ingin mencari tahu tentang perasaan Sky yang sebenarnya. Melvin mempunyai rencana dan misi khusus untuk Sky.
"Ke rumah sakit ?" Melvin mengkerutkan keningnya ketika paman Marcelino mengatakan jika sejak pagi tadi Sky pergi bekerja.
Pria itu menghela napas panjang ketika tidak bisa bertemu dengan Sky. Tidak mungkin Melvin datang ke rumah sakit hanya untuk mengganggu dan membuat kesal Sky.
"Hai, Melvin. Sejak kapan kau datang ?" sapa Helena ketika melihat Melvin yang sedang duduk bersama dengan Marcelino.
Helena berjalan menuruni anak tangga di ikuti oleh Ana di belakangnya. Kedua wanita berbeda generasi itu baru saja selesai bersiap dari kamar masing-masing.
"Baru saja. Tante mau pergi ?" tanya Melvin.
"Iya. Tante ingin membeli beberapa barang bersama dengan Ana."
Melvin tersenyum menyeringai ketika mendengar perkataan Helena, tiba-tiba muncul ide di kepala Melvin. Meskipun tidak bisa bertemu dengan Sky, tapi Melvin tetap bisa mengganggu dan membuat adik sepupunya itu kesal.