Bagaimana jadinya jika seorang wanita yang menjabat sebagai CEO di perusahaan itu menyukai seorang pemuda yang usia nya jauh berada di bawah nya?
Itulah yang di rasakan oleh Airyn Xylena Prameswari. Dia menyukai seorang pemuda bernama Arjuna Reksa, kedua nya bertemu secara tidak sengaja di sebuah cafe yang dimana, Juna bekerja disana.
"Aku menyukai mu, Jun."
"Apa yang Nona katakan? Anda tidak mungkin menyukai saya yang hanya pegawai cafe."
"Aku tidak peduli dan mulai saat ini, kau harus menjadi kekasihku dan aku tidak menerima penolakan!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2 - Arjuna Reksa
Sore hari nya, Airyn memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar di mall. Dia ingin menenangkab pikiran nya barang sejenak, dia juga ingin berjalan-jalan, karena sudah lama dia tidak bepergian seperti ini.
Airyn memasuki toko barang branded, dia membeli pakaian dan tas untuk bekerja. Hanya dengan cara seperti ini lah dia bisa menyenangkan dirinya sendiri.
Perempuan itu membayar nya dengan kartu tanpa limit miliknya, dia pun mengambil tas dan pakaian itu setelah membayar nya. Dia kembali berjalan-jalan sambil memikirkan kita nya apa yang dia butuhkan lagi. Tapi, dia melihat seseorang yang berjalan sendirian. Wajah Airyn memerah saat tatapan mata mereka tak sengaja bertemu.
Pemuda tampan yang tadi dia lihat di cafe, sekarang dia bertemu lagi dengan nya di mall dengan menggunakan seragam sebuah merk.
"Permisi, Nona.." Sapa nya dengan suara lembut yang terdengar sangat seksii bagi telinga Airyn.
"Iya, ada apa?"
"Saya sedang mempromosikan menu baru kami, chicken teriyaki di restoran kami. Barangkali Nona berminat untuk mencoba nya, Nona." Jelas nya sambil tersenyum kecil, dia memberikan selebaran pada Airyn.
"Aku lebih minat padamu."
"H-aahh, maksud nya?" Tanya pemuda itu, terlihat jelas kalau dia terkejut saat ini.
"Tidak ada apa-apa, tapi kalau semisal aku mencoba menu baru, tapi mencoba nya bersama mu, bagaimana?" Tanya Airyn membuat pemuda itu terkejut.
"Boleh, Nona." Jawab nya sambil tersenyum kecil, senyuman yang terlihat sangat manis bagi Airyn.
"Baiklah, kalau begitu. Ayo, aku akan mencoba menu baru nya." Jawab Airyn. Dengan senyum manis nya, pemuda itu pun mengajak dan mempersilahkan Airyn untuk masuk ke dalam restoran tempat pemuda itu bekerja.
"Silahkan menunggu sebentar, Nona."
"Hmm, aku juga ingin minum es jeruk."
"Baik, Nona." Jawab nya. Airyn pun duduk di salah satu meja yang kosong, dia meletakan barang belanjaan di atas meja. Sambil menunggu, Airyn iseng untuk membuka ponsel dan melihat-lihat berita di media sosial. Dia tersenyum saat melihat story dari teman-teman nya di luar negeri.
"Permisi, Nona." Hanya menunggu beberapa menit saja, makanan nya pun datang dan pemuda itu sendiri yang membawa makanan pesanan Airyn.
"Kenapa hanya satu porsi? Untuk mu, mana?"
"Maksud nya?"
"Aku ingin mencoba nya bersama mu, tadi kamu sudah mengiyakan."
"Seperti itu ya?" Tanya nya membuat Airyn langsung menarik tangan pemuda itu untuk duduk, dia juga memanggil pelayan lain untuk memesankan menu yang sama.
"Nona.."
"Aku yang akan membayar semua nya, kau hanya perlu menemani aku makan." Jawab Airyn membuat pemuda itu terdiam.
"Siapa nama mu? Aku bertemu dengan mu di cafe mawar, kenapa kau berada di dua tempat?" Tanya Airyn.
"Nama saya Arjuna Reksa, Nona bisa memanggil saya Arjun atau Juna. Masalah bekerja, saya bekerja di cafe mawar dan disini." Jawab Arjuna. Pemuda tampan itu bernama Arjuna Reksa, dari wajah sampai nama, semua nya sesuai.
"Aku lebih suka memanggil mu Juna."
"Terserah Nona saja." Jawab Arjuna. Dia pun tersenyum, lalu makanan kedua pun datang.
"Kenapa diam saja? Ayo makan."
"B-baik, Nona." Jawab Arjuna, dia pun memakan makanan nya dengan perlahan. Tapi lama kelamaan, dia makan dengan lahap.
"Kamu masih sekolah atau kuliah mungkin?"
"Tidak kedua nya, Nona."
"Lalu, kau memilih bekerja?" Tanay Airyn.
"Iya, Nona. Saya hanya lulus SMA, lalu setelah itu bekerja untuk menghidupi ibu dan adik saya." Jelas Arjuna.
"Kamu punya adik?"
"Punya, Nona. Usia nya empat tahun, masih kecil."
"Hmm, kau punya ponsel?"
"P-punya, Nona."
"Tulis nomor ponsel mu disini." Airyn mengulurkan ponsel mahal nya ke depan Arjuna. Pemuda itu terlihat agak sedikit gugup saat melihat ponsel mahal milik perempuan di depan nya.
Arjuna pun menuliskan nomor ponsel nya dan menyimpan nya dengan nama Arjuna. Pemuda itu pun kembali mendorong ponsel mahal keluaran terbaru itu secara perlahan, tergores sedikit saja bisa-bisa gaji nya sebagai karyawan di dua tempat itu habis untuk mengganti rugi ponsel mahal itu.
"Maaf, Nona. Saya harus bekerja sekarang.."
"Hmm, baiklah. Terimakasih sudah menemani ku makan, ini tips untuk mu." Ucap Airyn sambil menyelipkan sejumlah uang ke saku seragam sang pemuda.
"Tapi, Nona ini terlalu banyak.."
"Tidak apa-apa, anggap saja itu rezeki untuk adik dan ibu mu di rumah, Jun." Jawab Airyn sambil tersenyum. Dia mengambil belanjaan nya dan bersiap untuk meninggalkan restoran itu.
"Aku pergi dulu, nanti kalau aku mengirim pesan, di balas ya, Jun."
"Baik, Nona. Sekali lagi terimakasih."
"Sama-sama." Jawab Airyn, dia pun pergi dengan langkah anggun nya. Arjuna tersenyum kecil menatap punggung perempuan cantik itu.
"Ngapain Lo bengong? Cepat kerja!"
"Eehh, iya iya. Maafin." Jawab Juna, dia pun membereskan meja bekas dia makan bersama perempuan yang entah siapa nama nya, dia lupa menanyakan nya.
"Jun, tuh cewek siapa nama nya? Cakep, keliatan nya juga tajir." Tanya Dika, dia adalah teman sepekerjaan Juna di restoran ini.
"Gak tahu, gue lupa nanyain." Jawab Arjuna sambil terkekeh.
"Lah, ada-ada aja. Sekian lama nya tadi kalian ngobrol, ngapain aja? Sampe lupa nanyain nama nya."
"Gak kepikiran gue, gapapa lah kalo ada rezeki pasti ketemu lagi nanti nya." Jawab Arjuna. Dia pun membawa bekas makanan nya ke belakang dan kembali mengerjakan pekerjaan nya.
Arjuna Reksa, pemuda tampan berusia 19 tahun yang harus menanggung semua beban di pundak nya. Pemuda yang masih terbilang sangat muda itu di dewasakan oleh keadaan. Kematian sang ayah membuat dirinya lah yang harus bekerja untuk menafkahi adik dan ibu nya.
Keadaan sang ibu yang sudah berusia lanjut membuat Juna tidak tega jika harus memberikan tugas itu pada ibu nya. Maka dari itu, Juna memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan nya dan memilih untuk bekerja. Tidak tanggung-tanggung, Arjuna bahkan mengambil dua pekerjaan di tempat yang berbeda.
Di rumah, Airyn baru saja sampai di rumah nya. Rumah besar yang menjadi saksi bisu tumbuh kembang nya bersama kedua orang tua nya disini. Tapi sekarang, rumah ini terasa sedikit kosong, sepi dan sunyi.
"Malam, sayang." Sapa Monica, ibu Airyn. Wanita paruh baya dengan wajah cantik, bibir tipis, hidung mancung dan bermata sipit itu menyambut kepulangan putri tunggal nya.
"Malam, Mom." Jawab Airyn dengan pelan.
"Habis dari mana?"
"Mall, Airyn beli baju sama tas." Jawab perempuan itu.
"Hmmm, kemarilah. Ada yang ingin Mommy bicarakan."
"Apa lagi, Mom? Kalau tidak penting, sebaiknya kita bicara lain kali saja. Aku lelah, benar-benar lelah, Mom." Jawab Airyn. Dia muak, kalau sudah begini pasti Mommy nya hanya akan membicarakan hal tak penting bagi Airyn, perjodohan misalnya.
Monica pun membawa Airyn untuk duduk di sofa, kedua nya duduk berdampingan.
"Begini, Mommy punya teman arisan kan. Putra nya ganteng banget lho, dia juga mapan dan punya pekerjaan yang mumpuni. Sudah pasti, jika kamu menikah dengan nya, kehidupan mu akan terjamin."
"Jadi?"
"Kamu mau ya di perkenalkan sama anak temen Mommy?"
"Males, Mom. Sudah Airyn bilang kan? Airyn masih fokus ngejar karir, lagian nih Airyn tuh udah gede, udah dewasa bisa milih calon buat Airyn sendiri." Jawab Airyn, dia pun beranjak dari ruangan itu dan pergi ke kamar nya dengan membawa hati yang dongkol. Mentang-mentang dia masih belum punya calon, orang tua nya selalu saja menjodoh-jodohkan nya dengan pria-pria yang katanya anak teman atau anak rekan bisnis. Itu semua membuat Airyn sangat muak!
"Terlalu ikut campur!"
......
🌻🌻🌻🌻🌻