KISAH MEREKA YANG LUAR BIASA

.

"Siapa dia ?"

"Bagaimana bisa dia muncul seperti itu ?"

"Aku tak tau jika manusia seperti itu di wilayah ini ?"

"Bagaimana bisa dia memiliki kekuatan aneh seperti tadi ?"

Banyak sekali pertanyaan tentang siapa pemuda yang baru saja datang dengan mencolok. Tentu saja sangat mencolok, Brian datang berlari sangat cepat saat melewati semua entah itu orang-orang aliansi atau mahluk hitam taru dengan kekuatan ajaibnya.

Aksinya Brian hanya membuat orang-orang aliansi yang melihat terkejut. Tak hanya para prajurit dari kalangan biasa, bahkan orang-orang Bangsawan tingkat rendah sampai tinggi pun juga terkejut melihatnya, bahkan orang-orang dari kalangan Kerajaan juga sama.

Kini Brian berdiri tenang dan menatap tajam ke arah orang berjubah itu. Jarak diantara keduanya hanya berjarak 10 meter, pemuda itu pun berjalan ke arah orang misterius itu, begitu juga dengan sebaliknya. Dan sekarang mereka berdua saling berdiri berhadapan dalam jarak 1 meter saja.

"Siapa sebenarnya kau ?" tanya Brian dengan dingin.

Orang misterius itu terlihat terkekeh kecil, lalu dia membuka kain jubah yang menutupi kepalanya. Rupanya dia seorang pria yang cukup dewasa, dia saat ini tersenyum remeh ke arah Brian.

"Aku hanya Sang Raja dunia ini yang sesungguhnya." jawabnya.

"Aku pastikan akan membuat semua manusia di dunia ini berlutut kepadaku" tambahannya.

"Mereka semua tidak akan pernah berlutut padamu." balas Brian dengan kedua tangannya yang mengepal dengan kuat dan bergetar, ia sudah sangat marah, karena ingatannya tertuju kepada kedua orang tuanya yang telah tiada atas perbuatan pria misterius ini di masa lalu.

Mendengar balasan dari pemuda di depannya, pria itu mengerut dahinya, lalu ia tersenyum miring. "Lantas ? Jika memang tidak pernah, maka akan kuberi apa itu kematian kepada kalian semua." jawabnya.

"Apa kau masih belum puas dengan perbuatanmu di masa lalu ?" balas Brian yang terus memandang tajam ke arah lawan bicaranya.

Pria misterius itu tertawa yang sangat keras, saking kerasnya berhasil membuat semua orang-orang aliansi yang sedari tadi diam memperhatikan drinya dan pemuda di depannya merinding tak karuan.

"Yaaaa, aku masih belum puas, jika saja di masa lalu aku bisa sepenuhnya bisa mengendalikan kekuatan ini, sedari dulu pasti aku sudah menduduki dan menguasai dunia ini sejak saat itu juga." ucap pria itu dengan tegas disertai senyuman.

Kedua matanya Brian pun melirik ke arah bola kristal hitam diujung atas tongkat pria itu, lalu pandangannya kembali ke arah orang ini. "Sebenarnya kau hanyalah manusia biasa, tapi sebenarnya bola kristal ini adalah sumber kekuatanmu, benar bukan ?"

"Aku akui jika bola kristal ini adalah sumbernya, tapi aku akan terus memakainya..."

Bugh...!! Belum sempat menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba wajahnya dihantam pukulan keras dari Brian.

Pukulan Brian berhasil membuat pria itu terdorong hingga 10 meter, sontak orang-orang aliansi yang melihatnya langsung melangkah mundur untuk menjauhi orang itu.

Pria itu terbangun sambil mengusap darah di sudut bibirnya, ia pun menatap Brian dengan tatapan amarah. "Kau tak memiliki sopan santun kepada orang yang berusia lebih tua darimu." sangat kesal, tak hanya dipukuli, tapi juga ia tak suka jika pemuda itu memukulinya tanpa menyelesaikan ucapannya.

"Lebih tua ? Maaf sekali tuan, mungkin usia kita sama. Bahkan aku tak tau berapa usiaku saat ini." jawab Brian sambil tersenyum dan berjalan pelan ke arah pria itu.

Pria berjubah itu terdiam setelah mendengarnya, lalu ia pun bersuara. "Apa maksudnya itu ?"

Wusss...!!

Brian langsung melesat cepat ke arah pria itu. Bugh....!! Sebuah pukulan berhasil ditahan. Boom....!! Tiba-tiba dari tongkatnya munculah bola cahaya dan langsung mengenai pemuda itu sehingga dirinya terdorong beberapa meter.

"Aku tak ingin banyak bicara, aku harus cepat-cepat menghentikanmu...!!" ucap Brian dengan keras dan langsung berlari ke arah pria itu sambil mengumpulkan kekuatan di kepalan tangan kanannya.

Bugh...!! Pukulannya berhasil ditahan lagi, tak ingin berhenti begitu saja, Brian segera melayangkan kaki kanannya yang sudah diselimuti cahaya birunya.

Duagh....!! Tendangan kerasnya pemuda itu berhasil mengenai perut pria berjubah itu. Melihat lawannya yang akan bertahan agar tak jatuh, Brian segera melesatkan pukulannya bertubi-tubi.

Bugh...!! Bugh...!! Bugh...!! Bugh...!!

Boom...!!! Tak ingin kalah, pria berjubah itu lagi mengeluarkan bola cahaya agar membuat dirinya dan pemuda itu sama-sama terdorong.

"Kau lumayan juga, tapi aku tidak akan kalah darimu." ucap pria itu sambil mengarahkan ujung tongkatnya ke arah Brian, lalu bola cahaya ungunya muncul lagi, tapi ia tahan untuk mengumpulkan kekuatan agar saya serangannya manjadi besar

Melihat bola cahaya ungu itu lagi, Brian mengambil posisi kuda-kuda, lalu ia mengumpulkan kekuatannya di kepalan tangan kanannya sehingga cahaya biru yang menyelimutinya semakin terang. Aksi mereka benar-benar membuat semua orang aliansi membeku, karena pertarungan mereka benar-benar tak biasa pada umumnya.

Tak ingin kena dampak pertempuran kedua orang itu, mereka semua segera berlari menjauh sejauh mungkin. Tapi masih ada yang berdiam saja atau menjaga jarak karena mereka ingin melihat akhir dari pertempuran mereka berdua.

Wuss....!!

Brian pun melesat maju, dan pria berjubah itu melepaskan bola cahayanya. Bom...!! Meski saling bertabrakan itu masih belum selesai, karena ola cahaya ungu dan pukulan Brian masih saling menyentuh dan saling mendorong. Kedua benar-benar tak ingin saling mengalah, Brian tak hanya menahan, tapi ia juga mencoba untuk maju meski rasanya berat.

Begitu juga dengan pria itu, meski dia diam di tempat tanpa maju tapi ia terus menyalurkan kekuatan ke bola cahayanya agar terus bertahan dan mendorong lawannya agar kalah. Dampak perbuatan mereka benar-benar membuat hembusan angin yang cukup besar, bahkan pohon-pohon disekitarnya terjatuh dan juga membuat orang-orang aliansi yang melihat ikut terdorong beberapa meter.

Tanpa diduga, pria berjubah itu memiliki peluang, karena serangannya terus menerus maju meski sedikit. Dan untuk Brian, dia mulai kewalahan, karena kekuatan miliknya masih kurang untuk bertahan, tiba-tiba dirinya pun teringan kedua orang tuannya yang telah mati akibat serangan lawannya ini di masa lalu.

Rasa sedih dan marah bercampur aduk, tiba-tiba kedua matanya bercahaya biru, dan tak hanya itu, seluruh tubuhnya juga diselimuti cahaya biru. Boom...!! Ledakan pun terjadi setelah tangan kiri Brian menepis bola cahaya ungu milik lawannya. Brian langsung bergerak gesit menuju lawannya, belum sempat terkejut, tiba-tiba sebuah Bogeman keras mengenai dagu lawannya.

Baru saja terkena serangan di dagunya dan melayang di udara, tiba-tiba ia merasakan sebuah cengkraman disalah satu kakinya. Wusss....!!! Brakk....!! Tubuh pria itu langsung dibanting ke tanah. Masih belum selesai, Brian lagi-lagi menarik kaki lawannya dan langsung ia melemparnya ke udara. Pemuda itu pun melompat tinggi ke arah lawannya, bersamaan cahaya di kaki kanannya semakin terang.

Begitu sudah di dekatnya, tanpa basa-basi lagi, Brian memutarkan badannya bersamaan melayangkan kaki kanannya dan menghantamkannya ke perut pria itu. Duaaggg....!! Wusss....!! Braaakkk...!! Saking cepatnya, pria berjubah itu langsung terjatuh mengenai permukaan tanah dan membuatnya berlubang serta retak disekitarnya.

.

.

.

.

.

.

Bersambung.....