NovelToon NovelToon
Hasrat Cinta Alisyah dengan 2 Pria Tampan

Hasrat Cinta Alisyah dengan 2 Pria Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Bad Boy
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Rifa Riris

Apa yang akan kalian pilih, jika kalian di minta untuk memilih antara menikah dengan pria yang tak lain adalah sahabat kecil kalian, atau dengan pria yang kalian cintai, tapi tanpa adanya hubungan yang pasti?

Pilihan seperti itu lah yang kini di hadapi oleh Alisya, si gadis bodoh perihal cinta. Tapi siapa sangka di cintai dan menjadi hasrat cinta dua pria tampan, kaya dan terbilang incaran para kaum hawa lainnya.

Akankah salah satu dari mereka akan menjadi jodoh Alisyah? atau malah tak dari satupun mereka yang dapat menjadi jodoh Alisya.

*lebih bijak dalam membaca yah kakak*

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifa Riris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 (Fitnah)

"Apa?" Serentak Ira dan Kiran saling bersahutan.

"Udah nggak usah banyak ngomong lagi, mendingan sekarang kita pulang. Terus nanti malam dandan yang cantik," seru Alisya yang tak menghiraukan akan raut wajah kedua temennya yang menatap dirinya penuh kebingungan.

Alisya pun bergegas untuk masuk ke mobil, sedangkan Kiran masih saja terdiam di tempatnya.

Mulai kesal akan Kiran yang kunjung masuk ke mobil, Alisya pun menyentak temannya itu. "Eh congek, lo mau disitu aja? Yaudah tutup pintu mobilnya, gue ama Ira mau pulang."

"Ihh...jahat amat mulut lo," bela Kiran.

Yang di katai tak begitu menghiraukan, kini Alisya malah menumpuk tangannya di depan perut rampingnya. Serta sorot mata yang seakan kesal dan penuh kilatan kemarahan.

Sedangkan Kiran bergegas masuk kedalam mobil.

"Jalan ra!" Perintah Alisya.

"Ka-kamu nyuruh aku?"

"Kenapa? Apa perlu aku yang nyetir?"

"Nggak! Nggak! Bi-biar aku aja." Ira tak ingin membuat keadaan semakin runyam. Lagi pula kan ini memang mobilnya dan dirinya pun telah duduk di kursi pengemudi. Hanya saja di perintah oleh Alisya dengan nada bicara yang tak seperti biasanya terasa asing ditelinga Ira.

Disisi lain Kiran menahan tawanya. "Itu yang selama ini gue rasain kali ra," ucap Kiran.

"Diem kamu, kalau nggak pengen aku turunin di trotoar," sentak Ira.

Dengan pelan Kiran bergumam lirih. "Yaelah malah ikut arus, dah lah cocok emang nih dua bocah."

*****

(Depan apartemen Alisya)

Mobil pun telah sampai didepan apartemen Alisya.

Tak menunggu waktu lama, Alisya pun turun dari mobil. Namun sebelum itu ia berucap pada Kiran dan Ira. "Jangan lupa buat ke club nanti malam."

"Lo beneran mau ke club nanti malam?" Sahut Kiran seakan tak percaya.

"Iyah Muzdalifah," jawab Alisya sambil memanggil Kiran dengan nama lain.

"Apaan sih Muzdalifah Muzdalifah, emang gue..."

Gerutuan Kiran di sela secara langsung oleh Ira. "Udah cukup, malah berantem lagi. kalau nanti kalian mau ke club yaudah berangkat aja. Tapi aku nggak mau!"

"Kenapa?" Tanya Kiran dan Alisya serempak.

"Karna, aku, bukan, wanita, MALAMM...." Jawaban Ira penuh penekanan.

Tak ingin kehilangan akal seperti Kiran yang akan menyerah untuk tak mengajak Ira lagi, kini Alisya malah makin gencar untuk mengajak temannya ikut ke club nanti malam.

Sambil melipat kedua tangannya di sela jendela mobil, karna Alisya yang sudah turun dari mobil sedari tadi. "Terus kamu pikir aku sama Kiran wanita malam gitu?" Ucap Alisya dengan dramatis.

"Yah ng-ngak gitu juga sih."

"Terus?"

"Yah pokoknya aku nggak mau."

Kiran bersemangat, dan ikut membantu Alisya membujuk Ira untuk ikut ke club. "Kenapa? Lagian cuman have van aja kok nggak lebih. Nggak minum berlebihan, nggak narkoba, nggak sex bebas, nggak..."

"Diem Kiran!" Sela Alisya dengan pelan.

"Ha?" Kiran pun menatap Ira yang sudah ternganga menatapnya. Sedangkan yang di tatap hanya cengengesan nggak jelas. "Aku diem!" Imbuh Kiran.

Alisya menatap Kiran dengan malas. Setelah itu ia kembali terpusat kembali kearah Ira. "Udah lupain aja omongan Kiran tadi, anggap angin buruk. Sekarang dengerin aku aja okky!"

"Jadi...lebih baik kamu ikut kita ke club, anggap aja ini healing. Lagian kamu tega biarin aku sama Kiran. Nanti kalau dia buat aku lebih salah jalan, terus nanti aku di jual ke temennya, terus aku di jebak buat minum obat perangsang dan..."

"Jelek amat mulut lo sya...." Sela Kiran tak Terima di fitnah."

"Tuh tuh tuh....lihat kan di depan kamu aja dia omong gitu." Alisya semakin dramatis di depan Ira, sambil menunjuk kearah Kiran.

"Yaelah gue cumak ngomong...."

Belum sempat Kiran berucap, Alisya kembali memasang wajah dramatis nya di depan Ira. "Kalau nggak ada kamu, nanti aku bisa masuk kelembah dan jurang kenistaan, keburukan, kejelekan, kegelapan dan...."

"Iyah Iyah aku ikut," sela Ira pada akhirnya.

Senyuman penuh antusias Alisya tunjukkan begitu saja. "Ok, kalau gitu sampai jumpa nanti malam yah. Dadah....Kiran nanti malam dandan yang cantik yang sayang."

Alisya memberi ciuman jarak jauh untuk Kiran dan Ira.

Sedangkan Kiran malah memasang wajah masamnya.

Di lain sisi Ira malah tertawa geli melihat tingkah Alisya, yang memang bisa saja membuatnya terpengaruh dalam melakukan apapun yang tak ia sukai.

"Ketawa terus, nih mobil mau parkir disini setahun kedepan," celetuk Kiran.

"Iyah Iyah, sewot amat sih."

Mobil pun melaju pergi dari depan apartemen Alisya.

Dimobil Kiran yang kini mulai mendrama. "Kalau gue jadi penulis, gue bakal buat cerita dengan judul, nasib teman tiri yang sering di kucil kan, di fitnah, dan di bully."

"Hahaha...bukannya kamu yang selama ini membully aku sama Alisya."

"Fitnah itu namanya, cobaan apalagi ini tuhan."

"Hahaha...orang gesrek."

Kiran tetap mendumel, sedangkan Ira mencoba untuk tetap diam sembari sesekali tertawa ringan.

Tak lama....Kiran lelah, dan mengubah topik pembicaraan nya.

"Tapi ada yang aneh deh dari Alisya tadi," ucap Kiran.

"Iyah sih, nggak biasa nya dia mau sekekeh itu buat pergi ke club," sahut Ira ikut curiga akan ada sesuatu.

"Benerkan, terus mengenai sepupu aku kak Bastian, kayaknya dia udah kenal duluan deh sama sepupu aku itu."

"Yah kalau udah kenal emang kenapa?"

"Yah....nggak papa sih, tapi setahu aku kak Bastian cuman suka sama satu wanita dan itu katanya teman kecil nya, apa jangan-jangan teman kecilnya itu Alisya?" Terka Kiran semakin penasaran.

Bersambung.

Like, komen, kritik yang sopan, dan jangan lupa sarannya agar aku semakin berbenah dalam menulis 🥰

1
kipi
lanjut Thor, ceritanya bagus poll
kipi
bagus poll/Heart/
ChoIruelz FriendsTer
Lanjut Thor💯
Rifa Riris
Novel dengan segala pemikiran dewasa nya
Rifa Riris
Selamat datang kalian semua...semoga suka dengan novel ku ini yah, di peringatkan lagi untuk bijak dalam membaca /Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!